Ditinjau dari segi kualitas air, terutama kadar lumpur umumnya cukup tinggi. Kadar lumpur Sungai Paguyaman mencapai 307-564 mg l
-1
, Sungai Bongo 333 mg l
-1
, dan Sungai Odimita 241-262 mg l
-1
. Sedangkan pada Bendung Hunggalua dan Bendung Buliya tergolong rendah, yaitu 55 mg l
-1
dan 73 mg l
-1
BP2TP 2002. Kadar lumpur yang tinggi menunjukkan kondisi hidro-orologis DAS mengalami kerusakan akibat terjadinya penggundulan hutan dan pengolahan
tanah yang menimbulkan erosi, sehingga perlu perbaikan dan rehabilitasi.
4.3 Kondisi Geologi
Daerah Paguyaman termasuk zone patahan yang memanjang sampai ke Gorontalo, yang terjadi sebagai hasil kegiatan volkanisme. Dataran Paguyaman
diduga merupakan bekas kalderadanau besar sebagai hasil volkanisme, yang tidak mempunyai oulet ke laut BP2TP 2002. Terjadinya patahan menyebabkan
terbentuknya celah atau retakan yang memungkinkan air danau mengalir ke luar dan air danau mengering dan akhirnya membentuk dataran luas.
Wilayah penelitian terdiri dari formasi geologi Qpl endapan danau yang terdiri dari batu liat, batu pasir dan kerikil Bachri et al. 1993. Formasi ini
terbentuk pada epoch kuarter dan menyerupai air yang mengelilingi pulau-pulau dimana pulau-pulau tersebut adalah formasi geologi yang terbentuk pada epoch
tertier seperti Tqpv batuan gunung api Pinogu yang terdiri dari aglomerat, tuf dan lava serta bagian kecil formasi Tmbo diorit Boliohuto yang terdiri dari diorit
dan granodiorit. Sementara itu, formasi Qpl sendiri dikelilingi oleh formasi tertier lainnya, antara lain formasi Tmd Dolokapa yang terdiri dari batuan sedimen dan
volkan; formasi Tmbo diorit Boliohuto yang terdiri dari diorit dan granodiorit serta formasi Tmb diorit Bone yang terdiri dari diorit, diorit kuarsa, granidiorit,
dan batuan adamelit, sebagaimana tertera pada Gambar 6. Elevasi formasi tertier ini lebih tinggi dibandingkan formasi kuarter, sehingga baik air tanah maupun
bahan tererosi bias berkumpul pada formasi kuarter tersebut.
29
Gambar 6. Peta Geologi Daerah Paguyaman dan Sekitarnya
Sumber : Peta Geologi Lembar Tilamuta, Sulawesi Skala 1 :
250.000
41’
o
45’ LU
36’ 122
o
30’ BT 45’
37’
PETA GEOLOGI DAERAH PAGUYAMAN DAN SEKITARNYA
KETERANGAN
Endapan Danau : Batu liat, batu pasir dan kerikil
Batuan Gunung
: Aglomerat, tuf, lava,
Api Pinogu
andesit-basal Formasi
: Batu
pasir, batu lanau, Dolokapa
batu lumpur,
tuf, lapili, aglomerat, breksi gunung api, lava andesit-basal
Diorit Boliohuto : Diorit, granodiorit
Diorit Bone :
Diorit, diorit kuarsa, granidiorit,
adamelit Sesar, garis putu-putus bila letaknya diperkirakan atau direka
Kelurusan lineament
Sungai Lokasi
Penelitian
29
4.4 Kondisi Landform, Fisiografi dan Topografi