Porositas dan Bulk Density 1.06 0.98

10 Tabel 5 Jumlah akar yang terputus dengan memakai pisau Sampel Padi umur 16 HST Padi umur 40 HST Jumlah akar total Jumlah akar putus Persentase Jumlah akar total Jumlah akar putus Persentase 1 120 12 10 235 23 10 2 124 13 10 253 25 10 3 136 14 10 255 30 12 4 142 13 9 244 26 11 5 132 12 9 232 20 9 6 125 10 8 257 35 14 7 123 13 11 253 31 12 8 138 16 12 224 32 14 9 128 12 9 246 28 11 10 121 17 14 210 26 12 11 116 14 12 235 27 11 12 128 14 11 264 30 11 13 126 18 14 245 29 12 14 134 13 10 224 29 13 15 132 14 11 202 30 15 16 132 13 10 217 23 11 17 119 12 10 218 25 11 18 128 11 9 225 30 13 19 125 14 11 234 26 11 20 120 13 11 230 20 9 Rata-rata 127 13 11 235 27 12 Catatan: Alat dioperasikan pada satu sisi baris tanaman

c. Porositas dan Bulk Density

Penggunaan gasrok tidak hanya berfungsi sebagai penyiang gulma. Saat gasrok bergerak maju mundur, bagian cakar akan mencabut gulma sekaligus juga membongkar permukaan tanah yang dilaluinya. Begitu juga dengan gasrok yang dilengkapi dengan pisau akan membongkar tanah yang dilaluinya pada kedalaman tertentu. Kondisi tanah yang telah dilalui gasrok akan terlihat berbeda dibandingkan sebelum dilalui gasrok Gambar 8 dan 9 yang memungkinkan terjadinya perubahan sifat fisik dan mekanik tanah. Gambar 8 Kondisi lahan sebelum Gambar 9 Kondisi lahan setelah penyiangan penyiangan 11 Hasil pengukuran menunjukkan bahwa penggasrokan pada usia tanaman 16 HST baik menggunakan pisau maupun tanpa pisau bermanfaat untuk memecah butiran tanah menjadi lebih kecil sehingga menurunkan nilai bulk density tanah yang berkorelasi untuk meningkatkan nilai porositas tanah Tabel 6 dan 7. Namun manfaat tersebut seolah tidak terlihat pada penggasrokan padi umur 40 HST karena nilai porositas dan bulk density yang terukur tidak jauh berbeda Tabel 8 dan 9. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa nilai porositas dan bulk density penggasrokan tanpa pisau berbeda nyata dibandingkan penggasrokan dengan pisau di lahan padi umur 16 HST tetapi tidak berbeda nyata di lahan padi umur 40 HST. Tabel 6 Hasil penggasrokan tanpa pisau padi umur 16 HST Sampel Sebelum perlakuan Setelah perlakuan Porositas Bulk density gcm 3 Porositas Bulk density gcm 3 1 58.20 1.05 63.95 0.96 2 60.00 1.00 59.98 1.06 3 56.28 1.09 58.70 1.03 4 60.79 0.98 64.06 0.90 5 53.22 1.17 61.24 0.97 Rata-rata

57.70 1.06

61.59 0.98

Catatan: Nilai porositas sebelum perlakuan berbeda nyata dengan nilai porositas setelah perlakuan pada taraf 5. Nilai bulk density sebelum perlakuan berbeda nyata dengan nilai bulk density setelah perlakuan pada taraf 5. Tabel 7 Hasil penggasrokan dengan pisau padi umur 16 HST Sampel Sebelum perlakuan Setelah perlakuan Porositas Bulk density gcm 3 Porositas Bulk density gcm 3 1 61.50 1.02 63.89 0.90 2 58.39 1.10 58.34 1.04 3 59.54 1.01 57.18 1.07 4