BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengelolaan  hutan  jati  secara  berkelanjutan  akan  membantu  mengatasi masalah kekurangan pasokan kayu jati ke pasaran dalam maupun luar negeri pada
masa  datang.  Pada  saat  ini  pasokan  kayu  jati lokal  diperkirakan  hanya  mampu memenuhi  kurang  dari  30  dari  jumlah  permintaan  yang  ada.  Situasi  ini
menyebabkan  harga  kayu  jati  terus  meningkat  dari  tahun  ke  tahun.  Di  lain pihak permintaan  ekspor  atas  produk  hasil  olahan  kayu  dan  mebel  meningkat
tajam,  sehingga memperbesar  perbedaan  antara  jumlah  pasokan  dan  permintaan kayu jati ASMINDO 2001.
Keuntungan  lain  dari  pengelolaan  jati  secara  berkelanjutan  adalah  tingkat keuntungan  yang  sangat  tinggi  disertai  sifat  alamiah  objek  investasi  pohon
itu sendiri yang pertumbuhannya dapat diproyeksi dan juga relatif tahan terhadap fluktuasi  dan kondisi  ekonomi.  Saat  ini  dengan  berkembangnya  teknologi
khususnya dalam bidang rekayasa genetik Pemuliaan Pohon  Tree Improvement telah menghadirkan jati varietas unggul. Jati yang dihasilkan diharapkan memiliki
keunggulan komparatif berdaur pendek ± 15 tahun, sedikit cabang, batang lurus dan silindris.  Salah  satu  jati  varitas  unggul  yang  telah  beredar  di  pasaran  adalah
Jati Plus Perhutani JPP Perhutani 2010b. Keuntungan  dari  Jati  Plus  Perhutani  adalah  tumbuh  cepat  daur  20  tahun,
volume  per  hektar  relatif  besar  dan  kualitas  batang  lebih  baik.  Oleh  karena  itu perlu studi kelayakan usaha untuk  pengelolaan  Jati Plus  Perhutani  JPP di  KPH
Bojonegoro unit II Jawa Timur agar diperoleh keuntunga yang maksimal.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan  dilakukannya  penelitian  ini  adalah  menganalisis  kelayakan  usaha terutama  aspek  finansial  dari  pengelolaan  Jati  Plus  Perhutani  JPP  di  KPH
Bojonegoro Unit II Jawa Timur.
1.3 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapakan memberikan informasi kelayakan usaha terutama aspek finansial pengelolaan Jati Plus Perhutani JPP di KPH Bojonegoro Unit II
Jawa Timur.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA