Anatomi Saraf Perifer Nervus Fasialis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Saraf Perifer

Neuron merupakan sel struktural dan fungsional pada sistem saraf. Neuron merespon stimulus saraf dan menyalurkan stimulus di sepanjang sel. Badan sel dari neron disebut dengn soma. 2 Sebuah neuron terdiri dari gambar 1: 6 a. Badan sel saraf : Merupakan masa sitoplasma yang didalamnya terdapat nukleus. Bagian luar dari badan sel saraf dibatasi oleh membrane plasma. b. Dendrit : Sel saraf memiliki lima hingga tujuh cabang yang disebut dengan dendrit yang meluas hingga keluar dari badan sel dan menyebar. c. Axon : Neuron memiliki serabut axon yang berasal axon hillock dari badan saraf. Axon hillock merupakan bagian yang menebal pada badan saraf. d. Neuron yang bermielin : Diluar sistem saraf pusat, axon dilapisi oleh selubung mielin. e. Epineurium : Epineurium merupkan bagian terluar yang melapisi saraf perifer. Epineurium terdiri dari jaringan ikat dan pembuluh darah yang menyuplai darah pada saraf perifer. f. Serabut saraf Gambar 1 . Anatomi saraf perifer 10

2.2 Nervus Fasialis

Nervus fasialis merupakan saraf kranial ketujuh dengan tugas utama untuk mempersarafi otot - otot wajah, persarafan 23 bagian ventral dorsum lidah dan sekresi beberapa kelenjar seperti kelenjar lakrimalis, submandibularis, sublingualis, dan palatina gambar 2. 2 Nervus fasialis terdiri dari saraf motoris dan sensoris yang lebih dienal dengan nama saraf intermedius. 10 Nervus fasialis mengandung 4 jenis serabut, yaitu: 2 a. Serabut somato-sensorik yang menghantarkan rasa nyeri,suhu dan sensasi raba dari sebagian kulit dan mukosa yang dipersarafi oleh nervus trigeminus. b. Serabut visero-sensorik yang bertindak sebagai reseptor rasa pada 23 anterior lidah. c. Serabut visero-motorik parasimpatik yang berasal dari nucleus salivarius superior. Serabut saraf ini mempersarafi kelenjar lakrimal, rongga hidung, kelenjar submandibula dan kelenjar sublingual. d. Serabut somato-mototrik yang mempersarafi otot-otot ekspresi wajah, stilohioid, digastrikus bagian posterior dan stapedius di telinga tengah. Nukleus motorik nervus fasialis terletak pada bagian ventrolateral tegmentum pons bagian bawah. Pada tegmentum pons, akson pertama motorik berjalan dari arah sudut pontoserebral dan muncul di depan nervus vestibulokoklearis. 12 Saraf intermedius terletak pada bagian diantara nervus fasialis dan nervus vestibulokoklearis. Nervus intermedius, nervus fasialis, dan nervus vestibulokoklearis berjalan bersama memasuki akustikus internus. Di dalam meatus internus, nervus fasalis dan intermedius berpisah dengan nervus vestibulokoklearis. 12 Nevus fasialis berjalan ke lateral ke dalam kanalis fasialis kemudian ke ganglion genikulatum. Pada ujung kanalis tersebut nervus fasialis keluar dari cranium melalui foramen stilomastoideus. Dari foramen stilomastoideus, serabut motorik menyebar ke wajah dan beberapa melewati kelenjar parotis. 12 Gambar 2 . Nevus fasialis 2 Nervus fasialis terbagi atas lima cabang terminal, yaitu: 12 a. Ramus Temporalis muncul dari pinggir atas glandula dan mempersarafi muskulus aurikularis anterior dan superior, venter frontalis muskulus oksipitofrontalis, muskulus orbikularis okuli dan muskulus corrugator supercilii. b. Ramus zigomatikus muncul dari pinggir anterior glandula dan mempersarafi muskulus orbikularis okuli. c. Ramus bukalis muncul dari pinggir anterior glandula di bawah duktus parotideus dan mempersarafi muskulus buksinator dan otot – otot bibir atas serta nares. d. Ramus mandibularis muncul dari pinggir anterior glandula dan mempersarafi otot – otot bibir bawah. e. Ramus servikalis muncul dari pinggir bawah glandula dan berjalan ke depan di leher bagian bawah mandibular untuk mempersarafi muskulus platysma. Saraf ini dapat menyilang pinggir bawah mandibular untuk mempersarafi muskulus depressor anguli oris.

2.3 Bell’s palsy

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

4 91 78

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Trigeminal Neuralgia Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari 2015-Februari 2015

2 108 70

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 6 66

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 1 12

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 0 2

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 1 20

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 0 2

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 0 11

Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

0 0 15

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Trigeminal Neuralgia Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari 2015-Februari 2015

0 0 14