4.2.1 Status Ektomikoriza
Status ektomikoriza pada Shorea spp. dapat diamati dari infeksi akar yang terjadi karena infeksi akar merupakan indikasi awal terjadinya simbiosis
mutualistik antara mikoriza dengan tanaman inangnya Indriyanto 2008. Tingkat kolonisasi dan kompatibilitas fungi ektomikoriza terhadap tanaman inangnya
diketahui memiliki sifat khusus yaitu fungi tertentu akan membentuk ektomikoriza lebih baik pada inang tertentu Prameswari 2004. Berdasarkan jenis
Shorea spp. maka dapat terlihat prosentase infeksi akar tertinggi pada Shorea selanica dan Shorea seminis diinokulasikan oleh fungi ektomikoriza jenis
Scleroderma columnare. Pada Shorea mesisopterik diinokulasikan oleh inokulum tanah yang berasal dari lantai hutan yang berektomikoriza dan jenis fungi
ektomikorizanya tidak diidentifikasi, pada Shorea balangeran diinokulasikan oleh Boletus sp., Pada Shorea leprosula diinokulasikan oleh campuran antara Amanita
sp., Russula sp. dan Scleroderma columnare. Penggunaan campuran fungi ektomikoriza dapat mengantisipasi pada saat terjadi ketidakcocokan antara jenis
Shorea spp. yang diinokulasikan dengan salah satu jenis fungi ektomikoriza tetapi masih berkesempatan untuk cocok pada jenis fungi ektomikoriza yang lainnya.
Pada Shorea pinanga diinokulasikan oleh Pisolithus arhizus, pada Shorea ovalis diinokulasikan oleh Amanita umbronata dan pada Shorea johorensis
diinokulasikan oleh Thelephora terrestris dan Inocybe sp. Pada Shorea javanica dan Shorea crysophylla tidak dicantumkan data mengenai infeksi akar yang
terjadi.
4.2.2 Efektifitas Ektomikoriza
Fungi ektomikoriza pada umumnya memiliki peranan penting terhadap peningkatan pertumbuhan Shorea spp. di persemaian. Hal tersebut dapat diamati
dari respon peningkatan parameter pertumbuhan berupa tinggi, diameter dan berat kering total. Shorea spp. merupakan jenis yang komersial dengan hasil produksi
kayunya. Oleh karena itu peningkatan tinggi dan diameter pada umumnya dijadikan indikator pertumbuhan tetapi tidak dapat dijadikan indikator
keberhasilan dari kolonisasi fungi ektomikoriza. Peningkatan pertumbuhan tinggi
dan diameter bisa diakibatkan karena faktor lingkungan yang mendukung. Berat kering total merupakan penambahan dari berat kering akar dan berat kering
pucuk, yang dapat digunakan untuk menggambarkan besarnya fotosintat atau hasil dari fotosintesis yang terkandung dalam suatu tanaman. Hal tersebut menjadi
tolak ukur seberapa besar infeksi ektomikoriza pada akar bekerja secara optimal menyerap unsur hara dari dalam tanah.
Efektifitas ektomikoriza dapat diamati dari prosentase peningkatannya yang memberikan respon positif terbaik terhadap pertumbuhan jika dibandingkan
dengan kontrol. Pada Shorea selanica dan Shorea seminis diinokulasikan oleh fungi ektomikoriza jenis Scleroderma columnare.Pada Shorea mesisopterik
diinokulasikan oleh inokulum tanah yang berasal dari lantai hutan yang berektomikoriza dan jenis fungi ektomikorizanya tidak diidentifikasi, pada Shorea
balangeran diinokulasikan oleh Boletus sp. dan pada Shorea pinanga diinokulasikan oleh Pisolithus arhizus.Pada Shorea javanica, Shorea leprosula,
Shorea ovalis, Shorea johorensis dan Shorea crysophylla tidak dicantumkan data mengenai prosentase peningkatan berat kering total sehingga tidak dapat diamati
tingkat keefektifannya.
4.2.3 Teknik Inokulasi