Dipterocarpaceae Shorea spp. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dipterocarpaceae

Dipterocarpaceae merupakan salah satu famili yang mendominasi hutan hujan tropika, di Indonesia penyebaran utamanya adalah di Sumatera, Jawa, Kalimatan, Sulawesi dan Maluku. Dipterocarpaceae memiliki 13 marga dan 470 jenis, diantaranya 9 marga terdapat di Indonesia yaitu Shorea, Dipterocarpus, Dryobalanops, Hopea, Vatica, Cotylelobium, Parashorea, Anisoptera dan upuna. Sifat umum dari Dipterocarpaceae adalah pohon yang berukuran besar dengan batang yang berbanir. Sebagian besar jenisnya terdapat pada daerah yang beriklim basah dan kelembaban tinggi di bawah ketinggian tempat 800 mdpl, yaitu pada curah hujan di atas 200 mmtahun dengan musim kemarau yang pendek Ashton 1982 dalam Marpaung 2009.

2.2 Shorea spp.

Shorea spp. atau meranti adalah salah satumarga dari suku Dipterocarpaceae yang merupakan komoditi penghasil kayu yang potensial.Marga meranti meliputi 194 jenis yang terdiri dari empat kelompok yaitu meranti putih, meranti merah, meranti kuning dan meranti balau.Termasuk ke dalam meranti putih adalah Shorea javanica, sedangkan yang termasuk ke dalam meranti merah adalah Shorea selanica, Shorea leprosula, Shorea pinanga, Shorea ovalis dan Shorea johorensis. Shorea spp. pada umumnya adalah pohon-pohon besar dengan tinggi total sampai 60 m, tinggi bebas cabang sampai 45 m, diameter sampai 1,8 m dan ada yang berbanir sampai setinggi 5 m. Kebanyakan pohon-pohon ini menduduki lapisan tajuk teratas stratum A, tetapi ada pula yang menduduki lapisan tajuk kedua stratum B Mukhamadun 1994. Shoreaspp.terdapat pada daerah beriklim basah dan kelembaban tinggi. Berada dibawah ketinggian tempat 800 mdpl tipe iklim A dan B dan pada curah hujan diatas 200 mmtahun dengan musim kemarau yang pendek. Jenis tanah tempat tumbuhnya adalah podsolik merah kuning, podsolik kuning dan tanah latosol dan bersifat semi toleran tetapi beberapa ada juga yang bersifat toleran.Shorea spp.mulai berbunga dan berbuah sesudah berumur 6 tahun atau lebih.Musim bunga dan buah yang banyak sangat tergantung pada keadaan cuaca yaitu memerlukan musim panas atau kering tertentu.Oleh karena itu kebanyakan dari jenis-jenis pohon ini tidak berbuah setiap tahun Alrasjid et al. 1991 dalam Mukhamadun 1994. Shorea spp. memiliki banyak manfaat baik hasil kayu maupun non kayunya. Hasil kayu dari meranti digunakan sebagai bahan baku kayu lapis dan konstruksi bangunan ringan yang biasa digunakan untuk pembuatan pintu, bingkai jendela dan perabot rumah.Hasil non kayu dari meranti adalah damar yang biasa digunakan sebagai vernis dan biji tengkawang yang biasa digunakan untuk kosmetik dan obat-obatan.

2.3 Ektomikoriza