Gambaran Kinerja Bidan Desa Pengaruh Gaya Supervisi Bidan Senior terhadap Kinerja Bidan Desa

26 terjadinya kesulitan-kesulitan yang bersifat psikologis, seperti ketakutan, keengganan, kurangnya percaya diri, dan perasaan yang tidak aman. Sehingga hal tersebut akan berdampak buruk terhadap kinerja bidan desa. Dan pada penelitian ini tidak ada responden yang menyatakan bahwa bidan senior menggunakan gaya supervise autokrasi, karena sebagian besar responden menyatakan bahwa bidan senior menggunakan gaya supervise demokrasi yang dijalankan dalam pembinaan para bidan desa.

6.3 Gambaran Kinerja Bidan Desa

Analisis univariat memperlihatkan bahwa 20 atau 5 responden memiliki kinerja buruk sedangkan sebanyak 80 atau 20 responden memiliki kinerja baik. Persentase ini menunjukkan bahwa kinerja bidan desa di kecamatan Pondok Aren sebagian besar baik yang dapat dilihat dari segi kualitas kerja atau mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar – standar seperti indikator ketepatan, ketelitian, keterampilan dan keberhasilan kerja. Sedangkan kuantitas kerja dilihat dari banyaknya pekerjaan yang dihasilkan dengan tepat waktu. Selain itu untuk bidan desa yang memiliki kinerja yang buruk yaitu sebanyak 20 dari jumlah responden karena pekerjaan bidan menuntut ketepatan dan kecepatan hasil, karena selain tuntutan laporan dari pihak atasan, para bidan juga bekerja di puskesmas para bidan juga ada yang harus membuka praktek di rumah sehingga semakin berat pekerjaan yang harus dituntaskannya, maka tidak bisa dihindari jika hasilnya ada yang kurang memuaskan.

6.4 Pengaruh Gaya Supervisi Bidan Senior terhadap Kinerja Bidan Desa

Dari hasil analisis Bivariat menunjukkan pada bidan yang kinerjanya buruk dan menyatakan bahwa bidan senior menggunakan gaya supervisi anarki yaitu sebanyak 1 responden atau 50, sedangkan bidan yang kinerjanya buruk dan menyatakan bahwa bidan senior menggunakan gaya supervisi demokrasi yaitu sebanyak 4 responden atau 17,4 . Hal ini menujukkan bahwa, dominasi bidan yang memiliki kinerja baik menyatakan bahwa gaya supervisi bidan senior adalah gaya supervise demokrasi yang lebih banyak menuntut diskusi dan kerjasama antar bidan senior dan bidan desa dan lebih menghargai sesama profesi bidan. Hal ini juga mendukung peningkatan kinerja bidan jika gaya supervise pembimbingnya adalah demokrasi dibanding dengan gaya supervise anarki atau autokrasi yang kurang mengayomi dan membimbing bidan desa yang menjalankan pekerjaannya. Dan dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara gaya supervisi bidan 27 senior dengan kinerja bidan dengan nilai OR sebesar 4,750 artinya gaya supervise anarki mempunyai kecenderungan untuk mempengaruhi kinerja bidan menjadi buruk sebesar 4,750 kali dibandingkan gaya supervisi demokrasi. Sesuai dengan teori kepemimpinan bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya Siagian, 1999. 28

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN