24 Tahapan yang dimodifikasi pada pembuatan edible coating adalah
penambahan CMC dan penggunaan magnetic stirrer. Penambahan CMC pada penelitian ini dilakukan bersamaan dengan pencampuran pati dan air
destilata untuk kemudian diaduk dengan gelas pengaduk. Tujuan pengadukan dengan gelas pengaduk adalah untuk mengurangi gumpalan
yang diakibatkan adanya CMC sehingga larutan lebih homogen. Pada penelitian ini digunakan magnetic stirrer Gambar 15 sebagai pengganti
mixer . Penggunan magnetic stirrer menyebabkan proses pembuatan edible
coating lebih mudah karena pengadukan berlangsung otomatis. Pembuatan
edible coating juga tidak ditambahi asam stearat dan degassing dilakukan
sampai tidak terlihat gelembung lagi.
Gambar 15. Pemanasan dan pengadukan pati menggunakan magnetic stirrer
2. Penelitian Utama
Setelah diperoleh kombinasi pati dan CMC yang sesuai pada penelitian pendahuluan yaitu konsentrasi pati 1 bv dan CMC 0.5 bv,
penelitian dilanjutkan dengan aplikasi larutan edible coating tersebut pada apel potong segar. Pati yang digunakan tidak hanya dari pati ubi jalar tapi
juga tapioka. Tapioka ini kemudian dicampurkan pati ubi jalar menjadi lima kombinasi perlakuan. Yaitu 1 perbandingan pati ubi jalar:tapioka
4:0, 2 perbandingan pati ubi jalar:tapioka 3:1, 3 perbandingan pati ubi jalar:tapioka 2:2, 4 perbandingan pati ubi jalar:tapioka 1:3, dan 5
perbandingan pati ubi jalar:tapioka 0:4. Penggunaan tapioka sebagai
25 campuran pati disebabkan kemudahan mendapatkannya di pasaran dan
sering digunakan sebagai bahan baku industri. Pencampurannya dengan pati ubi jalar untuk mengetahui efektivitas kedua pati tersebut ketika
dijadikan bahan baku edible coating. Apel yang telah dilapisi edible coating dengan berbagai kombinasi
perlakuan kemudian diamati laju respirasi, warna, susut bobot, dan organoleptik. Cara aplikasi edible coating terhadap apel potong segar
mengacu pada Layuk et al. 2002 dengan beberapa modifikasi. Secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 16 dan 17.
Gambar 16. Diagram alir aplikasi edible coating pada apel potong segar
Layuk et al., 2002
Apel
Dikupas Dipotong dengan ukuran 3 x 1.5 x 1.5 cm
Dicelupkan larutan asam askorbat dan asam sitrat 1:1 5 menit Dicelupkan dalam larutan edible coating 5 menit
Dikeringkan pada suhu 50°C selama 20 menit Diletakkan dalam cawan petri
Dimasukkan dalam stoples tertutup Diamati
Silica gel
26 Gambar 17.
Diagram alir aplikasi edible coating pada apel potong segar modifikasi
Modifikasi proses yang dilakukan berupa pengecilan ukuran apel potong segar menjadi 2 x 1.5 x 1cm dari semula 3 x 1.5 x 1.5 cm. Hal ini
dilakukan dengan pertimbangan keterbatasan biaya. Selanjutnya pengeringan tidak dilakukan menggunakan oven tapi dengan kipas angin.
Wadah yang digunakan adalah styrofoam dan ditutup dengan wrapping film
. Hal ini dilakukan karena styrofoam merupakan jenis pengemas yang mudah ditemui. Setiap wadah styrofoam berisi empat buah potongan apel.
Dan setiap kombinasi perlakuan terdiri atas dua wadah sebagai ulangan.
D. Pengamatan