3.4.4 Penurunan Koefisien Pemadaman k
Koefisien pemadaman
berdasarkan Hukum Beer dihitung dengan persamaan
sebagai berikut : τ = e
-k. LAI
-k. LAI = Ln τ
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kurva Kalibrasi Tube Solarimeter
Kalibrasi alat
dilakukan dengan
membandingkan hasil pengukuran solarimeter yang
digunakan dengan
pengukuran menggunakan solarimeter standar.
Gambar 1 Kalibrasi antara solarimeter untuk pengukuran radiasi transmisi Q
τ dengan solarimeter standar Qo
Gambar 1 menyajikan hasil kalibrasi solarimeter yang digunakan untuk pengukuran
transmisi radiasi yang dibandingkan dengan solarimeter standar yang juga digunakan
untuk pengukuran
radiasi diatas
tajuk tanaman.
4.2 Perubahan Transmisi Radiasi Surya
Transmisi radiasi surya adalah energi radiasi surya yang lolos pada permukaan
tanah dibawah tajuk. Transmisi radiasi berbeda diantara daun sehubungan dengan
perkembangan daun ketebalan daun dan kandungan pigmen seperti klorofil. Menurut
Rosenberg 1997, dalam Sulistyono et al. 2006 besarnya radiasi transmisi dipengaruhi
oleh karakter kanopi yaitu luas daun, sudut daun, filotaksis, jumlah daun, dan ukuran
daun.
y = 0.6438x R
2
= 0.9975 2
4 6
8 10
12 14
10 20
30
Qo mV
Q τ mV
Gambar 2 Hubungan antara radiasi surya di atas tajuk tanaman Qo dengan radiasi t ransmisi Qτ
pada LAI yang berbeda Berdasarkan Gambar 2, nilai transmisi
radiasi surya selalu berubah setiap minggu yang dipengaruhi oleh nilai LAI. Pada minggu
ketiga LAI = 1.98 diperoleh nilai transmisi radiasi surya 0.369, pada minggu keempat
LAI = 1.33 diperoleh nilai transmisi radiasi surya 0.787, dan pada minggu kelima LAI =
0.84 diperoleh nilai transmisi radiasi surya 0.862. Berdasarkan nilai LAI dan transmisi
radiasi surya dari minggu ketiga sampai minggu ketujuh terlihat bahwa semakin kecil
nilai LAI maka transmisi radiasi surya semakin besar.
Peningkatan transmisi radiasi surya dan penurunan LAI setiap minggu dikarenakan
tanaman terserang hama dan penyakit hawar daun yang terlihat dari jumlah daun yang
semakin berkurang setiap minggu sehingga kemampuan tanaman untuk menyerap radiasi
juga berkurang yang menyebabkan banyak radiasi yang ditransmisikan.
4.3 Koefisien Transmisi Radiasi
Indek luas daun LAI merupakan nisbah luas daun terhadap luas lahan atau bidang di
bawahnya, sedangkan koefisien transmisi radiasi merupakan rasio antara radiasi yang
lolos pada permukaan tanah bawah tajuk dengan radiasi yang datang pada permukaan
tajuk. Gambar 3 Koefisien transmisi radiasi minggu
ke 3, 4 , 5, dan 7 Garis vertikal menunjukkan 2 x standar deviasi
Gambar 3 menyajikan grafik hubungan antara LAI dengan koefisien transmisi τ dan
standar deviasinya STD. Grafik tersebut menunjukkan bahwa koefisien transmisi
radiasi dan LAI berbanding terbalik, semakin besar nilai LAI maka koefisien transmisi
radiasinya semakin kecil. Hal ini dikarenakan, semakin besar nilai LAI, permukaan daun
semakin luas sehingga kemampuan tajuk tanaman untuk menutupi permukaan tanah
semakin besar.
Dalam persamaan yang dibuat Saeki 1960 untuk menentukan sebaran radiasi
surya dalam tajuk tanaman, disebutkan bahwa sebaran radiasi surya dalam tajuk tanaman
merupakan fungsi
dari LAI
dengan persamaann
Qτ Qo = f LAI. Koefisien transmisi radiasi surya tertinggi
dicapai ketika nilai LAI paling rendah yaitu pada minggu kelima yaitu nilai koefisien
transmisi radiasi surya 0.87 dengan nilai LAI y = 0.369x
R² = 0.988
y = 0.787x R² = 0.956
y = 0.862x R² = 0.977
y = 0.719x R² = 0.9875
0.0 200.0
400.0 600.0
800.0 1000.0
1200.0
0.0 200.0
400.0 600.0
800.0 1000.0
1200.0
Q τ
W m
2
Qo Wm2
LAI 1.98 LAI 1.49
LAI 1.33 LAI 0.84
0.0 0.1
0.2 0.3
0.4 0.5
0.6 0.7
0.8 0.9
1.0
0.5 1.0
1.5 2.0
2.5
K oef
. T
ra nsm
is i
τ
LAI
0.84 dan koefisien transmisi radiasi surya terkecil dicapai pada minggu ketiga yaitu 0.39
dengan LAI 1.98. Nilai koefisien transmisi radiasi surya
meningkat setiap minggu sedangkan indeks luas daun LAI semakin menurun. Hal ini
dikarenakan tanaman terserang hama dan penyakit hawar daun sehingga jumlah daun
semakin berkurang. Pengurangan jumlah daun menyebabkan
radiasi yang
diintersepsi semakin berkurang sehingga fotosintesis pada
daun terganggu yang menyebabkan produksi biomassa untuk pertumbuhan tanaman juga
terganggu.
4.4 Koefisien Pemadaman Tajuk