Koefisien Pemadaman Tajuk HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kurva Kalibrasi Tube Solarimeter

0.84 dan koefisien transmisi radiasi surya terkecil dicapai pada minggu ketiga yaitu 0.39 dengan LAI 1.98. Nilai koefisien transmisi radiasi surya meningkat setiap minggu sedangkan indeks luas daun LAI semakin menurun. Hal ini dikarenakan tanaman terserang hama dan penyakit hawar daun sehingga jumlah daun semakin berkurang. Pengurangan jumlah daun menyebabkan radiasi yang diintersepsi semakin berkurang sehingga fotosintesis pada daun terganggu yang menyebabkan produksi biomassa untuk pertumbuhan tanaman juga terganggu.

4.4 Koefisien Pemadaman Tajuk

Nilai koefisien pemadaman tajuk k dipengaruhi oleh sudut datang cahaya matahari dan sudut daun, sedangkan menurut Saeki 1960 nilai k dipengaruhi oleh sifat optik daun, sudut daun, dan transmisibilitas daun. Saeki 1960 berpendapat bahwa koefisien pemadaman berbanding terbalik dengan indeks luas daun LAI, semakin besar LAI menyebabkan koefisien pemadaman menjadi kecil dan sebaliknya. Namun, pertambahan LAI tidak selalu diikuti dengan penurunan koefisien pemadaman sebab koefisien pemadaman juga dipengaruhi oleh perbandingan Qt Qo dan sudut daun. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4 yang menunjukkan nilai koefisien pemadaman tanaman kentang meningkat dengan peningkatan LAI. Hal ini mungkin disebabkan semakin besar LAI maka daun – daun tanaman semakin horizontal. Selain itu juga dikarenakan laju pengurangan radiasi yang semakin besar sehingga radiasi yang sampai permukaan tanah semakin kecil. Tabel 2 Indeks luas daun LAI dan koefisien pemadaman tajuk k menurut waktu minggu LAI k 3 1.98 0.50 7 1.49 0.21 4 1.33 0.15 5 0.84 0.18 Gambar 4 Hubungan antara indeks luas daun LAI dengan koefisien pemadaman tajuk k Berdasarkan Tabel 2 nilai koefisien pemadaman k berkisar antara 0 - 1, dimana jika nilai k = 0 maka semua radiasi surya yang datang lolos sampai permukaan tanah sedangkan k = 1 berarti sebagian besar radiasi surya yang datang diintersepsi oleh tajuk tanaman. Menurut Purnomo dan Sitompul 2006 penurunan jumlah energi radiasi surya yang diserap oleh kanopi tanaman disebabkan oleh pemangkasan daun dan umur tanaman. Hal inilah yang menyebabkan mengapa jumlah energi radiasi surya yang diserap tanaman kentang menurun dikarenakan adanya pemangkasan daun pada bagian yang terserang hama dan penyakit hawar daun. Selain itu, semakin bertambah umur akan diikuti dengan pertambahan daun yang semakin tegak vertikal. Gambar 4 menyajikan grafik hubungan antara LAI dengan nilai k yang terlihat bahwa semakin besar LAI maka nilai k juga semakin meningkat. Namun, pada hasil penelitian Sudjatmiko 1984 pada tanaman jagung Zea mays L. dan hasil penelitian Widiyatno 1998 pada tanaman lada perdu Piper nigrum L. diperoleh bahwa semakin besar nilai LAI maka koefisien pemadaman k pada tanaman semakin kecil.

4.5 Hubungan LAI dengan Intersepsi Radiasi