Radiasi Transmisi dan Intersepsi

gelombang tersebut dan paling jelas pada spectrum hijau = 0.52 m Sitompul 2002. Sebagian besar radiasi surya yang sampai ke permukaan daun pada awal pertumbuhan tanaman dimanfaatkan untuk penambahan luas daun. Penambahan luas daun ini akan meningkatkan penyerapan energi radiasi surya oleh daun Fitter dan Hay 1994. Menurut Nurmayulis 2005, cahaya yang diterima permukaan daun terdiri atas empat komponen, yaitu cahaya langsung, cahaya difus, cahaya refleksi, dan cahaya transmisi. Cahaya langsung banyak diperoleh oleh daun yang berada pada kanopi bagian atas yang tidak ternaungi sedangkan daun – daun bagian bawah memperoleh cahaya tidak langsung dalam bentuk cahaya difus, cahaya yang direfleksikan, dan ditransmisikan oleh daun lain. Hal ini berarti distribusi cahaya dalam tajuk berhubungan erat dengan karakteristik daun dan arsitektur tajuk. Arsitektur tajuk meliputi bentuk daun, sudut daun, dan pola distribusi daun filotaksis dalam ruang tajuk. Penyebaran daun dalam ruang tajuk yang menyebar sedemikian rupa dapat mengakibatkan jumlah cahaya yang diterima oleh setiap helaian daun tidak sama. Hal ini dapat mengakibatkan laju fotosintesis daun – daun di lapisan tajuk bawah lebih rendah Raden et al. 2008

2.3.1 Radiasi Transmisi dan Intersepsi

Radiasi surya yang diintersepsi selain digunakan untuk pemanasan udara juga digunakan untuk evapotranspirasi dan fotosintesis. Rendahnya radiasi intersepsi juga menyebabkan rendahnya fotosintesis Sulistyono et al. 2006. Radiasi surya yang diintersepsi tanaman tergantung pada radiasi surya yang datang yaitu yang sampai pada permukaan tajuk tanaman, indeks luas daun, kedudukan atau sudut daun dan distribusi daun dalam tajuk Sitompul 2002. Menurut Sitompul 2002 radiasi surya yang diintersepsi dalam tajuk tanaman dapat diperoleh dari selisih radiasi surya yang sampai pada permukaan atas tajuk tanaman dengan radiasi surya yang lolos pada permukaan tanah dibawah tajuk. Dengan demikian radiasi intersepsi sangat dipengaruhi oleh faktor indeks luas daun dan kerapatan tanaman Perdinan 2002. Menurut Sugito 1995 salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi intersepsi cahaya dapat dilakukan dengan meningkatkan populasi atau dengan cara memperpendek jarak tanam sehingga kanopi tanaman lebih cepat menutup permukaan tanah sehingga cahaya yang jatuh tidak banyak yang lolos. Menurut Handoko 1994 Hukum Beer digunakan untuk menghitung besarnya radiasi intersepsi dengan persamaan : Qint = Qo1 – τ 1 dengan, τ = e -k. LAI 2 Keterangan : o Qint : radiasi surya yang diintersepsi Wm2 o Qo : radiasi surya di atas tajuk tanaman Wm2 o τ : proporsi radiasi surya yang ditransmisikan oleh tajuk tanaman o k : koefisien pemadaman o LAI : indeks luas daun Menurut Le Roux et al. 1996 fraksi radiasi intersepsi f Qint oleh kanopi dapat dirumuskan sebgai berikut : f Qint = 1- τ 3 τ adalah rasio antara radiasi surya yang ditransmisikan dengan radiasi surya yang datang, f Qint harian dapat dirumuskan sebagai rasio antara radiasi intersepsi harian dengan radiasi harian yang datang antara matahari terbit dan terbenam. Nilai dari persamaan f Qint sesuai untuk radiasi intersepsi pada tanaman yang masih hijau daunnya. Menurut Monteith 1976 cahaya yang menimpa daun dapat sebagian dipantulkan dan ditransmisikan, dan banyaknya cahaya yang dipantulkan dan ditransmisi tergantung pada sifat daun yang dinyatakan dengan koefisien τ untuk transmisi. Radiasi transmisi dipengaruhi oleh karakter kanopi yaitu luas daun,sudut daun, filotaksis, jumlah daun, dan ukuran daun Rosenberg 1997, dalam Sulistyono et al. 2006. Sedangkan menurut Geiger 1959 radiasi surya yang ditransmisi oleh tanaman tergantung pada panjang gelombang, umur tanaman, dan sudut inklinasi daun. Pada panjang gelombang dibawah 0.38 m spectrum ultraviolet hanya sedikit yang ditransmisikan yaitu dibawah 10, cahaya tampak pada panjang gelombang 0.38 – 0.68 m yang ditransmisikan sekitar 5 – 20 dan transmisi terbesar pada panjang gelombang 0.57 m, sedangkan radiasi yang mempunyai panjang gelombang lebih besar 0.68 m ditransmisi sekitar 40 – 60 dan transmisi terbesar pada panjang gelombang 0.80 m. Radiasi surya yang dipantulkan, ditransmisi, dan diabsorbsi daun dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 1 Respon daun terhadap komponen radiasi Panjang gelombang m Pantulan Transmisi Absorbsi 0.34 9 91 0.44 11 2 87 0.51 14 10 76 0.58 14 10 76 0.64 13 9 78 1.0 45 50 5 2.4 7 28 65 Sumber : Mavi dan Tupper 1984 Transmisi radiasi surya yang melewati tajuk tanaman akan konstan setelah LAI maksimum tercapai.

2.3.2 Indeks Luas Daun LAI