Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah

Menurut Hall 2001:7 pelaksanaan pembayaran gaji dan upah adalah : 1. menyiapkan daftar gaji yang menunjukkan pembayaran kotor, pengurangan, pembayaran lembur, pembayaran bersih, 2. memasukkan daftar gaji kedalam catatan pembayaran gaji pegawai, 3. menyiapkan cek pembayaran, 4. mengirimkan cek pembayaran ke bagian pengeluaran kas dan satu salinan daftar gaji kebagian utang dagang, 5. menyiapkan time card, salinan daftar gaji. Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa pembayaran gaji dan upah pada Kebun Percobaan USU Tambunan A dilakukan dengan baik dan dengan cara yang singkat.Hal ini dikarenakan adanya rekening karyawan di Bank yang mempermudah proses pembayaran gaji dan upah.

E. Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah

Pengawasan intern gaji dan upah adalah seluruh kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan transaksi gaji dan upah yang diterapkan oleh suatu satuan usaha guna mendapatkan kepastian yang layak bahwa transaksi gaji da upah telah dilaksanakan. Ada dua pengertian pengawasan intern, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. dalam arti luas pengawasan tidak hanya meliputi pemeriksaan tahap akhir pimpinan, tetapi meliputi semua bagian yang berwewenang untuk mengadakan pemeriksaan, 2. dalam arti sempit pengawasan intern merupakan pengecekkanpemeriksaan jumlah angka yang tertera dalam daftar pemeriksaan masalah. Pengawasan terhadap gaji dan upah yang dilakukan oleh Kebun Percobaan USU Tambunan A Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat adalah mulaidari pembuatan daftar gaji dan upah, pemeriksaan, serta mengoreksi daftar gaji dan upah, penanda tanganan hingga penyerahan gaji dan upah kepada karyawan. Pengawasan dilakukan guna menghindari adanya jumlah gaji yang lebih yang dapat merugikan perusahaan. Melibatkan Struktur Organisasi Gaji dan upah dikerjakan oleh Karyawan Pelaksana Bawahan. Setelah selesai diperiksa oleh Asisten Urusan dan apabila ada kesalahan atas pengoreksian Asisten Urusan, maka data yang salah tersebut harus segera diganti dan diperbaiki karena apabila tidak diganti Asisten Urusan tidak mau memparaf data gaji tersebut dan dapat menyebabkan terlambatnya penyerahan gaji dan upah kepada karyawan. Setelah data tersebut diperbaiki dan telah benar langsung diparaf oleh Asisten Urusan kemudian setelah diparaf, dikoreksi oleh Kepala Pusat dan telah benar maka akan diparaf oleh Kepala Urusan dan diajukan kepada kepala bagian Universitas Sumatera Utara setelah diperiksa dikoreksi dan ternyata benar jumlahnya, maka kepala bagian akan memparaf daftar gaji tersebut lalu diserahkan kepada dewan direksi untuk disetujui dan diparaf, setelah itu diserahkan ke bagian keuangan untuk dilaporkan ke bank untuk ditransfer ke masing-masing rekening karyawan atau diserahkan langsung kepada karyawan tersebut. Menurut Mulyadi 2002:181 pengawasan intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen dan personel lainnya yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan. Menurut Harahap 2001:117 pengawasan intern mencakup struktur organisasi dan seluruh metode dan prosedur yang terkoordinasi yang ditetapkan oleh perusahaan untuk mengamankan harta, mengecek ketelitian dan kepercayaan terhadap data akuntansi, mendorong kegiatan agar efisien dan mengajak untuk mentaati kebijakan perusahaan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2002:341menyatakan bahwa Pengawasan Intern adalah kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan yang spesifik akan tercapai. Berdasarkan uraian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa pengawasan intern merupakan suatu proses yang dilaksanakan dengan penuh ketelitian guna menghindari adanya kesalahan dalam pencatatan, serta diperoleh suatu efisiensi tentang proses penggajian dan pengupahan. Universitas Sumatera Utara

F. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Gaji Dan Upah