4
2.2.2 Tekstur Tanah
Tekstur tanah merupakan perbandingan relatif butir-butir pasir 2 mm-50µ, debu 50-2µ, dan liat 2µ. Berdasarkan kombinasi pasir, debu dan
liat, tekstur tanah dibagi dalam 12 kelas yaitu: pasir, pasir berlempung, lempung berpasir, lempung, lempung berdebu, debu, lempung berliat, lempung liat
berpasir, lempung liat berdebu, liat berpasir, liat berdebu, dan liat Gambar 1. Tanah berpasir yaitu tanah dengan kandungan pasir 70, porositasnya rendah
40, sebagian besar ruang pori berukuran besar, sehingga aerasinya baik, daya hantar air cepat tetapi kemampuan menahan air dan zat hara rendah. Tanah
disebut bertekstur liat jika kandungan liatnya 60 , porositasnya relatif lebih tinggi 60, tetapi sebagian besar pori berukuran kecil, daya hantar air sangat
lambat dan sirkulasi udara kurang lancar Hardjowigeno, 2007; Islami dan Utomo, 1995.
Berdasarkan sistem USDA United States Depatement of Agriculture dan
sistem International Soil Science Society ISSC bahwa tanah yang didominasi
oleh partikel-partikel pasir ukurannya jauh lebih besar dan memiliki luas permukaan yang kecil dengan berat yang sama dibandingkan dengan tanah yang
didominasi oleh partikel-partikel debu dan liat Tabel 1. Tanah yang bertekstur lempung mempunyai kemampuan yang baik dalam menyediakan air tersedia bagi
pertumbuhan tanaman, karena kombinasi yang unik antara luasan permukaan dengan ukuran porinya. Keadaan ini menyebabkan tanah bertekstur lempung lebih
subur dibandingkan dengan tanah bertekstur pasir, debu, atau liat Foth, 1988.
Gambar 1. Diagram Segitiga Tekstur Tanah Menurut USDA Hardjowigeno, 2007
5 Tabel 1. Klasifikasi Partikel-Partikel Tanah Menurut Sistem USDA dan Sistem
Internasional
Separate tanah Diameter
A
mm Diameter
B
mm Jumlah
Partikelg Luas Permukaan untuk 1 g
tanah cm
2
Pasir sangat kasar
2,00-1,00 -
90 11
Pasir kasar 100-0,5
2.00-0.2 720
23 Pasir sedang
0,5-0,25 -
5700 45
Pasir halus 0,25-0,1
0.2-0.02 46000
91 Pasir sangat
halus 0,1-0,05
- 722000
227 Debu
0,05-0,002 0.02-0.002
5776000 459
Liat 0,002
0.002 90260853000
8000000 A-sistem USDA
B-sistem Internasional -sumber : Hakim, et al. 1986
2.2.3 C-Organik