Peran Partai Keadilan Sejahtera PKS dalam Pemberdayaan Masyarakat

2. Bidang Pembinaan Wilayah Bidang ini dimaksudkan untuk mengembangkan otonomi daerah yang terkendali serta berorientasi pada semangat keadilan dan profesionalitas melalui masyarakat dalam lembaga-lembaga kenegaraan ditingkat pusat, provinsi, dan daerah. Selain itu dalam desain otonomi daerah, pembangunan daerah harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan, masyarakat luas dengan membangun sistem yang efektif untuk pelayanan publik, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan antar daerah. 3. Bidang Kewanitaan Pada bidang ini, PKS ingin mewujudkan perempuan Indonesia yang sejahtera, cerdas dan berdaya melalui pemantapan peran di sektor domestik maupun publik dalam bingkai ketakwaan. 4. Bidang Kesejahteraan Rakyat Bidang ini secara khusus bertujuan untuk membangun sektor riil yang kuat dan berdayaa demi mengangkat derajat hidup rakyat yang terpinggirkan, terutama kaum tani, nelayan, buruh, dan pedagang kecil serta kelompok yang berada di bawah garis kemiskinan, melalui pengembangan unit usaha mandiri, pembentukan balai latihan kerja, dan pemantapan lembaga keuangan syariat sebagai alternatif solusi. 5. Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Bidang ini bertujan untuk memelopori reformasi sistem politik birokrasi, peradilan dan militer untuk berkomitmen terhadap penguatan demokrasi, penegakan hukum yang di awali dengan membersihkan aparat penegaknya dari perilaku yang bermasalah serta kapasitas kelembagaan. Selain itu juga menjadikan kekuatan rakyat sebagai modal dasar keamanan domestik dan ketertiban sosial dengan menempatkan polisi sebagai penegak hukum yang mengayomi masyarakat. 6. Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri dan Teknologi Bidang ini, merupakan bidang utama dalam mendorong program reformasi ekonomi sebagai pilar pemulihan perekonomian nasional dengan basis ekonomi syariah. Hal ini kemudian diperkuat dengan peningkatan industri nasional berbasis hemat SDA sumber daya alam dan SDM sumber daya mausia yang unggul, melalui transfer kebijakan teknologi dan pengembangan riset yang diikuti pembangunan pada sektor perbaikan serta finansial demi menjaga stabilitas ekonomi. 7. Bidang Pembinaaan Pemuda Sebagai partai kader, 3 Bidang pembinaan pemuda adalah bidang yang mengerti posisi strategi, bidang ini bertujuan untuk membina pemuda sebagai pilar pembangunan bangsa dalam mengatasi masalah sosial dan moral, serta menjadikan kaum muda yang mandiri, berdaya dan mempersiapkannya sebagai calon pemimpin bangsa. Program PKS diatas berpararel dengan yang di pusat, dalam program kerja itu ada beberapa yang sudah dilaksanakan dan ada juga yang baru akan dilaksanakan. Program yang sudah dilaksanakan yaitu dalam bidang politik yang topang oleh bidang kader yakni, melakukan penyuluhan dan tata cara pemilihan yang baik, agar masyarakat dapat memilih pemimpin mereka yang benar-benar amanah, dan jujur, melakukan pembekalan tentang kepemimpinan yang memegang moral dan terhindar dari korupsi, dan lainnya. Membuat suatu majelis ta’lim yang bukan saja berdakwah namun dibentuk suatu kelompok untuk melakukan 3 Partai Kader adalah partai yang mengutamakan pengkaderan, ketaatan anggota dan disiplin kerja dari anggota. Pimpinan parpol biasanya menjaga ketat kemurnian doktrin politik dengan berbagai cara termasuk mengadakan seleksi calon anggota dan pemecatan anggota jika menyimpang dari garis partai. Lihat Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000, h. 166 kajian-kajian Islam, pelaksanaan penyuluhan dan pembekalan dilakukan disetiap desa yang ada di kabupaten Lebak. 4 Dalam bidang ekonomi PKS melakukan kegiatan pemberdayaan seperti yang dilakukan di Kp. Catihan Ds. Rangkasbitung Timur dan Kp. Cipancur Ds. Pasir Tanjung Kec. Rangkasbitung yang kekurangan pangan, bahkan banyak diantaranya hanya makan sekali dalam sehari membuat DPD PKS Lebak dan Fraksi PKS di DPRD Lebak bergerak cepat dengan mensurvei dan memberikan santunan pada Rabu, tanggal 6 Februari 2008 berupa paket kebutuhan pokok kepada 33 warga Catihan dan 22 warga Cipancur. Kondisi warga yang sangat sangat memprihatinkan, sangat miskin, sulit air bersih, tidak memiliki MCK dolbon serta daya beli masyarakat sangat rendah. Paket bantuan kebutuhan pokok yang diberikan diantaranya berisi beras, ikan asin, garam, mie instan. Paket diserahkan langsung oleh Ketua DPD PKS Lebak H. Feri Cahyadi kepada warga di Catihan. Pada Jumat 4 Februari 2009, DPW PKS Banten dan DPD PKS Lebak menyampaikan santunan untuk korban banjir di Ds Cipedang Kec Wanasalam Kab Lebak akibat meluapnya sungai didaerah tersebut, berupa 24 karung beras 25 kg, 24 dus mie instan, kecap dan kebutuhan pokok lainnya. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua DPW PKS Banten Irfan Maulidi kepada Kepala Desa Cipedang Syahroni, disaksikan oleh Ketua DPD PKS Lebak H. Feri Cahyadi dan bagian kesra Kecamatan Wanasalam. Pemberian santunan kepada 12 korban longsor pada Kamis 3 Januari 2010 di Kp. Tanjung Sari Desa Leuwi Coo Kec Muncang Kab Lebak oleh Ketua DPD PKS Lebak H. Feri Cahyadi kepada Kepala Desa Leuwi Coo, Begitu banyak rumah yang hancur menyatu dengan tanah, banyak masyarakat yang panik karena lokasi begitu jauh dari keramaian sehingga para 4 DPC PKS Kabupaten Lebak. masyarakat sulit mendapatkan bantuan, Belasan warga korban musibah kebakaran di kampung Malangnengah Desa Sukasari Kecamatan Cipanas Rabu 20 November 2009, mendapatkan bantuan dari Partai Keadilan Sejahtera PKS, berupa 3 karung pakaian layak pakai, 15 dus mie instan, serta paket santunan berupa; gula, teh, minuman mineral dan uang yang diserahkan langsung oleh Anggota DPRD Lebak dari FPKS asal DP II Cipanas, Maja, Curugbitung, Sajira kepada Kepala Desa Sukasari Ibu Diah Sa’diah selaku koordinator posko musibah kebakaran, disaksikan oleh Camat Cipanas Tb. Saepudin dan Dian Wahyudi Sekretaris Umum PKS Lebak. 5 Musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa siang itu menghanguskan sedikitnya 15 rumah, serta membuat panik seluruh warga di kampung padat penduduk tersebut. Sebagian besar harta benda milik warga tidak dapat diselamatkan karena cepatnya api menjalar. Petugas pemadam kebakaran Lebak terlambat melakukan penanganan karena jauhnya tempat kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun dipastikan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera FPKS, Sabtu 3 November 2008, memberikan bantuan bagi korban kebakaran di kampung Bunihiyeum Rt. 08 Rw. 03 Desa Gunung Kendeng Kecamatan Gunung Kencana. Bantuan diantaranya berupa pakaian layak pakai serta 60 mushaf al Qur’an, dan pada Rabu 31 Oktober 2009, musibah kebakaran melanda sebuah pondok pesantren dan lima rumah milik warga di kampung Bunihiyeum. Rt. 08 Rw. 03 Desa Gunung Kendeng Kecamatan Gunung Kencana. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian diperkirakan mencapai Rp 160 juta. 5 www. PKS Lebak. Co.id PKS di Kabupaten Lebak, Selain memberikan bantuan kepada masyarakat yang ada di seluruh desa yang ada di Kabupaten Lebak juga mengadakan pemberdayaan yang selalu dapat mensejahterakan mereka yaitu, membuat suatu koperasi unit desa yang mana mengelola bahan pangan dan bahan baku pertanian dan peternakan, koperasi itu dikelola oleh PKS bersama-sama dengan masyarakat sifatnya simpan pinjam, membuat unit usaha kecil di desa-desa seperti di desa pasir sukarakyat membuat kerupuk yang kemudain dipasarkan kepedagang-pedagang kecil dan warung makan, di desa malingping membuat gula aren dan emping, secara keseluruhan dana dan yang mengelola adalah PKS bersama dengan masyarakat. Pemberdayaan yang dilakukan dalam bidang sosial yakni, memberikan lahan yang seluas-luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mendapatkan pendidikan dengan meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan guru sebagai pilar utama pembangunan pendidikan, membangun madrasah dari mulai diniyah sampai dengan MTS di tiga desa yaitu cileles, kolelet, dan ngancen. Tiga desa itu sangat terpencil dan sangat layak untuk dibantu pendidikan anak-anaknya. Membangun masyarakat sejahtera melalui proses peningkatan kapasitas dan perlibatan seluruh komponen masyarakat dalam kerangka meningkatkan pembangunan yang mensejahterakan masyarakat. Membina pemuda sebagai pilar pembangunan bangsa dalam mengatasi masalah sosial dan moral, serta menjadikan kaum muda yang mandiri, berdaya dan mempersiapkannya sebagai calon pemimpin bangsa yang bersih dan selalu berakhlak mulia. Kaitannya dalam sektor sosial juga di topang oleh bidang Kesra dan Pembinaan Pemuda seperti, PKS selalu turun untuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat semampunya, selalu siap siaga terhadap bencana-bencana yang merugikan masyarakat seperti misalnya ada banjir bandang, tsunami, longsor, dll, dalam sektor ekonomi melalui Pos Wanita Keadilan, memberikan bantuan modal usaha, memberikan kompos dengan gratis untuk pertanian, dll, dalam sektor politik melalui Pemilhan Kader dan PolHuKam, yang selalu memberikan pembinaan dan rambu-rambu untuk selalu jujur dan menghindarkan korupsi karena korupsi itu membawa dampak yang luas, dan itu yang selalu dijaga oleh PKS. 6 Semua bidang-bidang itu membawa masyarakat Lebak berpastisipasi aktif dalam berdemokrasi, contoh secara internal saja dari pelatihan kader yang membuat workshop tentang pemberdayaan masyarakat, pembinaan pemuda, mereka membuat majelis ta’lim, majelis ta’lim ini tidak hanya berbicara persoalaan keagamaan, tetapi juga membicarakan kondisi sosial juga keluh-kesah masyarakat dalam menyerap aspirasi masyarakat, di bidang kewanitaan, ada yang membuat namanya Pos Wanita Keadilan, pos ini memberdayakan wanita-wanita ibu rumah tangga dalam memberikan modal usaha, seperti pembutan keripik singkong, emping, dll, dalam sektor pertanian wanita, memberikan kompos secara gratis. 7 Program-program PKS dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam Berdemokrasi yaitu, Pelatihan sosial politik, informasi parlemenpembangunan, bahwa memilih politisi jujur dan amanah adalah ibadah. Model-model pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PKS, Pembinaan kemasyarakatan dan keagamaan advokasi kebutuhan suatu desa, kerukunan masyarakat, majelis ta’lim, baksos: pengobatan geratis, sunatan masal, sembako geratismurah, pelayanan kesehatan masyarakat miskin, pengadaan sarana air bersih, rehab musholamasjid, beasiswa pendidikan, penghargaan siswa berprestasi, beasiswa ke luar negeri, umroh, olah raga masal, lomba marhaban, pelestarian budaya positif di masyarakat, menjaga kodisi kondusif politik lokal, mendorong partisipasi politik dan pembangunan masyarakat melalui temu peduli pembangunan, penyuluhan dan sosialisasi program pemerintah, mendorong masyarakat untuk aktif memantau kondisi pembangunan. 8 Pemberdayaan masyarakat itu sendiri adalah suatu proses yang mengembangkan dan memperkuat kemampuan masyarakat untuk terus terlibat dalam proses pembangunan yang 6 Wawancara Pribadi Dengan Dian Wahyudi, ST, Sekretaris Umum DPC-Lebak 7 Wawancara Pribadi Dengan Tedi Sukmana, Anggota Bidang Polhukam DPC-Lebak 8 Wawancara Pribadi Dengan Erlin Tristanti, Amggota Bidang Kewanitaan DPC-Lebak berlangsung secara dinamis sehingga masyarakat dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi serta dapat mengambil keputusan secara bebas independent dan mandiri. 9 Memberdayakan masyarakat merupakan suatu masalah tersendiri yang berkaitan dengan hakikat dari power atau daya mengandung pengertian “kemampuan”, “kekuatan” ataupun ,“kekuasaan”, serta hubungan antar individu atau lapisan sosial yang lain. Pada dasarnya setiap individu dilahirkan dengan daya. Hanya saja kadar daya itu akan berbeda antara satu individu dengan individu yang lain. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait interlinking factors antara lain seperti pengetahuan, kemampuan, status, harta, kedudukan dan jenis kelamin. Faktor-faktor yang saling terkait tersebut pada akhirnya membuat hubungan antar individu, dengan dikotonomi subyek penguasa dan obyek yang dikuasai yang meliputi kaya- miskin, laki-laki-perempuan, guru-murid, pemerinah-warganya, antar agen pembangunan dan si miskin dan lain sebagainya. Bentuk relasi sosial yang dicirikan dengan dikotomi subyek dan obyek tersebut merupakan relasi yang ingin “diperbaiki” melalui proses pemberdayaan. Pemberdayaan merupakan proses pematahan atau break-down dari hubungan atau relasi antara subyek dengan obyek. Proses ini mementingkan adanya ‘pengakuan’ subyek akan “kemampuan” atau “daya” power yang dimiliki obyek. Secara garis besar, proses ini melihat pentingnya mengalirnya daya flow of power dari subyek ke obyek dengan memberinya kesempatan untuk meningkatkan hidupnya dengan memakai sumber yang ada merupakan salah satu manifestasi dari mengalirnya daya tersebut. Pada akhirnya, kemampuan individu miskin untuk dapat mewujudkan harapannya dengan diberinya “pengakuan” oleh subyek merupakan bukti bahwa individu tersebut mempunyai daya. Dengan kata lain, mengalirnya daya ini dapat 9 Harry Hikmat. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Humaniora Utama: Press Bandung. 2001 h. 24 berwujud suatu upaya dari obyek untuk meningkatkan hidupnya dengan memakai daya yang ada padanya serta dibantu juga dengan daya yang dimiliki subyek. 10

B. Respon Masyarakat Lebak Terhadap PKS dalam Pemberdayaan Masyarakat

Terhadap Kehidupan Berdemokrasi Keberadaan PKS di Kabupaten Lebak mendapat respon yang sangat positif. Hal ini nampaknya terkait dengan program-program yang dikelola oleh PKS dalam memberdayaan masyarakat di Kabupaten Lebak, lebih berpartisipasi aktif dalam berdemokrasi, pandangan serupa ternyata diutarakn juga oleh Dian Wahyudi, seketariat umum PKS Kabupaten Lebak, PKS di Kabupaten Lebak ini, mendapatkan respon yang sangat positif, karena mereka sudah bisa melihat dan menilai partai yang bersih untuk mereka jadikan sebagai pemimpin mereka, dan partai yang benar-benar bisa membantu kelangsungan hidup mereka, karena itu terbukti dari pemilu 2009 kemarin, PKS merupakan partai yang naik presentasenya. 11 Respon masyarakat yang positif terhadap dakwah baru sebatas potensi, ketika dikelola dengan baik maka ia akan menjadi kekuatan. Seluruh potensi harus dikembangkan dan dikelola sedemikian rupa, sehingga potensi tersebut menjadi sarana yang dapat digunakan sesuai petunjuk Islam, yakni istikhlaf fil ardh, dan menegakkan sistem Islam di seluruh sektor kehidupan. Partai dakwah dituntut mampu mengatur berbagai potensi dan mengikatnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kekuatan partai dakwah terlihat dari kemampuannya merebut hati sekaligus menguasai semua lapisan massa dan mendistribusikan potensi yang dimiliki para anggota ke dalam satu program, dan satu garis.Yakni dengan menempatkan mereka sesuai pada tempatnya. PKS sebagai partai dakwah dan partai kader, meskipun menjadi wadah amal jama’i 10 komunitas.wikispaces.comfileviewperan+social+capital.pdf 11 Wawancara Pribadi Dengan Dian Wahyudi, ST, Sekretaris Umum DPC-Lebak kerja kolektif tetap saja berputar dan bergerak melalui individu yang ada di dalamnya. Artinya, seluruh individu menjadi ujung tombak partai. Mereka juga menjadi inti manuver dalam memenuhi sasaran dan tujuan yang diinginkan partai dakwah. Tingkat kemampuan individu kader partai dakwah, sejalan dengan kemampuan gerak partai dalam mengembangkan potensi para anggotanya. Dalam organisasi manapun ketika salah satu anggotanya merasa tidak puas dengan peran yang ia hasilkan dalam organisasi tersebut, atau lambat dari yang seharusnya, maka orang tersebut akan mulai mengarahkan sisa potensinya untuk hal lain. Jika ketidak puasan itu berlangsung dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan berhenti dari memberikan peran- perannya terhadap organisasi. 12 Respon masyarakay yang baik terlihat karena lewat kesra, disamping ada baksos yang menjadi program rutin, minimal diadakan di enam dapil, sunatan masal, penanaman bibit ikan, penghijauan, dll, dari sisi ekonomi, agama, dan politik, PKS banyak berperan aktif sehingga masyarakat sangat menyambut baik kehadiran PKS di Lebak. Strategi PKS sebagai partai dakwah khuthuth’aridhah dalam transformasi bangsa, adalah gerakan kultural Strategi Mobilisasi Horizontalta’biah al-afaqiyah dan gerakan struktural Strategi Mobilitas Vertikalta’biah al-amudiyah. Mobilisasi horizontal adalah penyebaran kader dakwah ke berbagai kalangan dan lapisan masyarakat untuk menyiapkan masyarakat agar mereka menerima manhaj Islam serta produk kebijakan yang Islam. Sedangkan mobilisasi Vertikal adalah penyebaran kader dakwah keberbagai lembaga yang menjadi mashidirulqarar pusat-pusat kebijakan, agar mereka dapat menterjemahkan konsep dan nilai- nilai Islam kedalam kebijakan-kebijakan publik, PKS selalu terjun langsung kelapangan, melakukan observasi kedesa yang sangat kecil sekalipun, semua itu dilakukan selain untuk 12 www. jatimprov.go.idindex.php?ption=com_content.