Tujuan Pendidikan Politik TINJAUAN TEORITIS TENTANG PENDIDIKAN POLITIK

e. Komunikasi politik. Fungsi ini merupakan alat untuk penyelenggaraan fungsi- fungsi lainnya. Orang tua, guru-guru dan pemimpin-pemimpin agama misalnya, mengambil bagian dalam sosialisasi politikdengan menggunakan komunikasi. Sedangkan fungsi-fungsi pengeluaran meliputi: pembuatan aturan rule making, pelaksanaan aturan-aturan hukum rule application dan pengawasan atas pelaksanaan aturan-aturan hukum rule adjdication. 9

D. Tujuan Pendidikan Politik

Sudah jelas bahwa pendidikan politik bertujuan untuk membentuk dan menumbuhkan kepribadian politik dan kesadaran politik, sebagaimana juga bertujuan untuk membentuk kemampuan dalam berpartisipasi politik pada individu, agar individu itu menjadi partisan politik dalam bentuk yang positif. Ada beberapa aspek agar pendidikan politik bisa berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan politik tersebut yaitu: a. Kepribadian Politik Kepribadian politik merupakan tujuan pokok dari proses pendidikan politik. Karena itu, tidak ada kesadaran politik tanpa kandungan kepribadian politik dan bahwa jenis dan tingkat partisipasi politik di pengaruhi oleh jenis kultur politik yang membentuk kandungan kepribadian politik. 9 Dr. Abd. Muin Salim, Fiqh Siyasah: Konsepsi Kekuatan Politik Dalam Al-Qur’an, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995, h. 41-45. Beberapa definisi tentang kepribadian politik, menurut sebagian ilmuwan yaitu, “sejumlah respon yang dinamis sistematis dan berkesinambungan. Biasanya muncul karena rangsangan politik. Karena itu, ia meliputi sejumlah motivasi yang mungkin diuraikan menjadi sekumpulan nilai dan kebutuhan, pengetahuan dan kecenderungan politik. 10 Definisi yang lebih detail yaitu, “kepribadian politik adalah sejumlah orientasi yang berbentuk pada individu untuk menghadapi dunia politik. Kepribadian politik mencakup berbagai dimensi, diantaranya informasi dan persepsi yang berkaitan dengan dunia politik, pandangan-pandangan baik positif maupun negatif, yang merumuskan hubungan individu dengan simbol-simbol politik. b. Kesadaran Politik Ada beberapa definisi kesadaran politik yang diutarakan oleh para ilmuwan yaitu, menurut Petter adalah “berbagai bentuk pengetahuan, orientasi dan nilai-nilai yang membentuk wawasan politik individu., ditinjau dari keterkaitannya dengan kekuasaan politik”. Definisi ini menyamakan antara kesadaran dan wawasan. Sementara ilmuwan lain mendifinisikan kesadaran politik sebagai “pengetahuan- pengetahuan politik pada individu dalam skala regional maupun internasional, sebagai hasil dari wawasan politik yang diperolehnya di tengah masyarakat. Tidak diragukan lagi bahwa “kesadaran” di sini merupakan sejenis pengetahuan atau informasi. 11 10 As-Sayyid Abdul Muthalib Ahmad Ghanim, Al-Musyarakah As-Siyasiyah fi Mishr. Hal. 37. 11 Dr. Ustman Abdul Mu’iz Ruslan, Op Cit, hal. 91-94. c. Partisipasi Politik Dalam ilmu politik, partisipasi politik didefinisikan sebagai keikutsertaan warga negara dengan bentuk yang terorganisir dalam membuat keputusan-keputusan politik, dengan keikutsertaan yang bersifat sukarela dan atas kemauannya sendiri, didasari oleh rasa tanggung jawab terhadap tujuan-tujuan social secara umum dan dalam koridor kebebasan berpikir, bertindak dan kebebasan mengemukakan pendapat. Dalam literature sosial politik dapat didefinisikan sebagai “kontribusi atau keikutsertaan warga dalam masalah-masalah politik di lingkup masyarakatnya, dengan mendukung atau menolak, membantu atau melawan dan seterusnya. 12 Dengan ketiga aspek inilah maka pendidikan politik akan berjalan sesuai dengan tujuan dari pendidikan politik itu sendiri. Maka ketiga aspek di ataslah yang harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur pendidikan politik agar mendapatkan hasil yang maksimal dari proses pendidikan politik. Jadi, pada intinya pendidikan politik bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran politik dan mendidik karakteristik manusia yang kenyang dengan jiwa demokrasi. serta merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan pendidikan yang selama ini dicanangkan oleh pemerintah demi tercapainya tujuan pendidikan yang umum ataupun yang khusus. Juga bertujuan untuk memperlancar jalannya demokrasi yang dinamis.

E. Tujuan Pendidikan Politik Islam