Metode Penelitian Pemanfaatan software koha dalam sistem otomasi di perpustakaan kementerian kesehatan RI

10 bersumber pada buku panduan, rekaman arsip, dokumen dan sumber lainnya yang bersangkutan dengan pokok masalah. 5. Teknik Analisis Data Teknis analisis data penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus selama penelitian. 14 Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut: a Reduksi Data Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan kajian pustaka dicatat dengan rinci menglompokkan atau memilah-milah dan memfokuskan pada hal yang penting. Penataan data mengacu kepada kegiatan yang dilakukan oleh penelitian untuk mengatur dan mengorganisasikan data mentah yang terkumpul dari lapangan. 15 Dengan demikian data yang didapat akan memberi gambaran yang jelas. b Penyajian data Setelah data direduksi penulis melakukan penyajian dalam bentuk teks yang bersifat naratif. Prinsip peyajian data berproses secara indukasi interprestasi kemudian kesimpulan. Dalam proses ini peneliti mulai melakukan penyederhanaan data menjadi beberapa unit informasi terinci tapi sudah terfokus, dalam ungkapan asli informan. c Penarikan kesimpulan 14 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif Bandung: Alfabeta, 2005, h. 206. 15 Prasetya Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian; Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, h. 216 11 Laporan yang didapat dari lapangan secara detail induksi dapat berupa data yang mudah di pahami, sehingga dapat diciptakan sesuatu kesimpulan tentang pemanfaatan sistem otomasi di Perpustakan Kementerian Kesehatan RI. Mem-verifikasi data- data yang terangkum dan disajikan dalam bentuk naratif. Hasil verifikasi di gunakan untuk untuk menjawab rumusan masalah.

E. Definisi Istilah

1. Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang didirikan oleh lembaga-lembaga khusus yang menekankan koleksinya pada suatu bidang khusus dan bidang-bidang lain yang berhubungan. Perpustakaan khusus memiliki fungsi kegiatan diantaranya adalah pengadaan, pengelolahan, pemeliharaan, pelayanan, administrasi dan sosialisasi sumber daya informasi. Untuk menjalankan fungsi perpustakaan tersebut akan dapat dimudahkan dengan melakuan otomasi pada perpustakaan khusus tersebut.

2. Otomasi Perpustakaan

Sistem otomasi perpustakaan merupakan sistem yang dapat digunakan oleh perpustakaan untuk menjalankan fungsi-fungsi kegiatan perpustakaan dengan bantuan komputer atau mesin lainnya. Otomasi perpustakaan dilakukan dengan tujuan meningkatkan beban kerja pustakawan khususnya pekerjaan yang bersifat rutinitas. Dengan adanya system otomasi pada perpustakaan pustakawan dapat menghemat waktu dan tenaga, sehingga pustakawan tersebut dapat meningkatkan efesiensi kerja. 12 Dalam sebuah sistem otomasi perpustakaan terdapat beberapa unsur atau syarat yang saling mendukung terkait satu dengan lainnya. Pengguna, perangkat keras, perangkat lunak, network atau jaringan, data dan manual. Perangkat lunak pada otomasi perpustakaan atau system otomasi perpustakaan merupakan salah satu unsur terpenting pada otomasi perpustakaan. Pustakawan akan lebih terbantu untuk melakukan fungsi kegiatan perpustakaan seperti pengadaan, penglelolahan dan sirkulasi. Maka darinya fungsi-fungsi system otomasi perpustakaan harus dipertimbangkan dahulu oleh pustakawan, sebelum system otomasi perpustakaan tersebut diimplementasikan oleh pustakawan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang, latar belakang, rumusan dan pembatasan masalah, tujuan, metode penelitian serta teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data serta sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur

Bab ini berisi tentang, fungsi kegiatan perpustakaan diantaranya adalah fungsi layanan teknis dan layanan pemustaka; definisi sistem otomasi perpustakaan; tujuan otomasi perpustakaan; unsur- unsur otomasi perpustakaan; cakupan sistem otomasi; prangkat lunak perpustakaan. 13

Bab IV Gambaran Umum Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI

Bab ini berisi gambaran umum perpustakaan Kementerian Kesehatan, yang terdiri dari sejarah singkat perpustakaan Kementerian Kesehatan, visi dan misi, struktur organisasi, koleksi, layanan dan sistem otomasi yang digunakan perpustakaan Kementerian Kesehatan.

Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan

Membahas tentang pertimbangan-pertimbangan perpustakaan Kemenkes untuk memilih software perpustakaan dan pemanfaatan modul-modul software KOHA pada fungsi-fungsi kegiatan Perpustakaan Kementerian Kesehatan dan kendala-kendala dalam pemanfaattan sistem otomasi Perpustakaaan Kementerian Kesehatan.

Bab VI Penutup

Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diambil oleh penulis setelah melakukan penelitian dan saran atas permasalahan yang diangkat pada penelitian telah dilakukan. 14 BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Khusus 1. Pengertian Perpustakaan Khusus Definisi perpustakaan khusus sangat banyak, dan pada perkembangannya selalu berubah dari waktu ke waktu. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pengaruh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, serta pengaruh dari perkembangan perpustakaan itu sendiri dalam memberikan pelayanan kepada pengguna dan anggotanya, penjelasan ini diterangkan oleh Karmidi Martoatmodjo dalam karyanya yang berjudul Manajem Perpustakaan Khusus. 16 Soekarman Kartosedono berpendapat didalam artikelnya bahwa Perpustakaan khusus merupakan salah satu jenis perpustakaan yang dibentuk oleh lembaga pemerintah swasta atau asosiasi yang menangani atau mempunyai misi bidang tertentu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan pustaka informasi dilingkungannya dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan lembaga maupun kemampuan SDM. 17 Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang menekankan koleksinya pada suatu bidang khusus dan bidang-bidang lain yang berhubungan. 18 Melalui pengertian-pengertian mengenai perpustakaan khusus di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa perpustakaan khusus 16 Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus Jakarta: Universitas Terbuka, 1997, h. 116 17 Soekarman Kartosedono, “Gambaran proses pembentukan dan pendirian Perpustakaan Nasional Indonesia ” Visi Pustaka. [Online] tersedia di http:www.pnri.go.idMajalahOnlineAdd.aspx?id=42 diakses pada 15 Feb 2014. 18 Dagun Save M, “Perpustakaan Khusus” dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebuayaan Nusantara, 1997, h. 840