Perpustakaan Khusus Otomasi Perpustakaan
14
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Khusus
1. Pengertian Perpustakaan Khusus
Definisi perpustakaan khusus sangat banyak, dan pada perkembangannya selalu berubah dari waktu ke waktu. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan pengaruh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, serta pengaruh dari perkembangan perpustakaan itu sendiri dalam memberikan
pelayanan kepada pengguna dan anggotanya, penjelasan ini diterangkan oleh Karmidi Martoatmodjo dalam karyanya
yang berjudul Manajem Perpustakaan Khusus.
16
Soekarman Kartosedono berpendapat didalam artikelnya bahwa Perpustakaan khusus merupakan salah satu jenis
perpustakaan yang dibentuk oleh lembaga pemerintah swasta atau asosiasi yang menangani atau mempunyai misi bidang tertentu dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan bahan pustaka informasi dilingkungannya dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan lembaga maupun
kemampuan SDM.
17
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang menekankan koleksinya pada suatu bidang khusus dan bidang-bidang lain
yang berhubungan.
18
Melalui pengertian-pengertian mengenai perpustakaan khusus di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa perpustakaan khusus
16
Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus Jakarta: Universitas Terbuka, 1997, h. 116
17
Soekarman Kartosedono,
“Gambaran proses pembentukan dan pendirian Perpustakaan
Nasional Indonesia
” Visi
Pustaka. [Online]
tersedia di
http:www.pnri.go.idMajalahOnlineAdd.aspx?id=42 diakses pada 15 Feb 2014.
18
Dagun Save M, “Perpustakaan Khusus” dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan
Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebuayaan Nusantara, 1997, h. 840
15
merupakan perpustakaan yang didirikan oleh lembaga-lembaga khusus yang menekankan koleksinya pada suatu bidang khusus dan bidang-bidang lain
yang berhubungan. 2.
Fungsi kegiatan perpustakaan Kegiatan perpustakaan sangat bervariasi. Variasi kegiatan tersebut
tergantung dengan jenis perpustakaan dan ruang ruang lingkup organisasinya. Sebuah perpustakaan yang besar membagi tugas dan pekerjaan kepada
berbagai bidang, bagian, sub bagian dan lain-lain. Sedangkan perpustakaan yang kecil dapat menyederhanakan pembagian tugasnya kedalam orang dan
jabatan yang terbatas pula. Namun semua memiliki persamaan, kegiatan tersebut meliputi, pengadaan, pengolahan, dan pemeliharaan, layanan,
administrasi dan sosialisasi. a
Pengadaan Pengadaan atau akuisi koleksi bahan pustaka merupakan proses
awal dalam mengisi perpustakaan dengan sumber daya informasi. Pengadaan terdiri atas pembelian, tukar menukar, penerbitan berkala yang
dihasilkan oleh perpustakaan.
19
Bagi perpustakaan yang baru dibentuk atau didirikan, kegiatan pengadaan ini meliputi pekerjaan menentukan kriteria
koleksi perpustakaan dan membentuk koleksi awal. Sedangkan untuk perpustakan yang sudah berjalan, kegiatan pengadaan untuk menambah dan
melengkapi koleksi yang sudah ada. Menurut Sutarno NS pada buku yang berjudul Manajemen Perpustakaan hal-hal pokok yang harus dilakukan
berkaitan dengan pengadaan koleksi adalah;
20
19
Soetminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan Yogyakarta: Kanisius, 1992, h. 7
20
Sutarno N.S., Manajemen Perpustakaan : suatu pendekatan praktik Jakarta: Penerbit