4
waktu dan tenaga yang ekstra. Untuk mendapatkan software sistem otomasi perpustakaan sekarang
tidaklah sulit. Hanya dengan mengunduh download yang tersedia di internet perpustakaan sudah bisa menginstall dan memanfaatkan software otomasi
perpustakaan tersebut. Sebelum menggunakan software otomasi perpustakaan, pengguna software dapat memilah-memilih terlebih dahulu sesuai dengan
kebutuhan perpustakaannya. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya software perpustakaan yang gratis dan bebas untuk digunakan seperti, Greenstone,
Imelda, OpenBiblio, Koha, PhpMyLibrary, Evergreen, SliMS dan lain-lain. Koha merupakan salah satu sistem manajemen perpustakaan terpadu
yang telah digunakan oleh perpustakaan-perpustakaan di penjuru dunia. Lisensi software Koha berbasis Open Source, open source adalah perangkat
lunak yang dikembangkan secara gotong-royong tanpa koordinasi resmi, menggunakan kode program Source Code yang tersedia secara bebas serta
didistribusikan melalui internet.
5
Koha meliputi modul untuk akuisisi, sirkulasi, katalogisasi, manajemen serials, otoritas, pelaporan fleksibel,
pencetakan label, multi-format pemberitahuan, dan banyak lagi.
6
Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI yang biasa di sebut Perpustakaan Kemenkes merupakan salah satu perpustakaan yang telah
menggunakan software otomasi perpustakaan Koha di Perpustakaan Kementerian Kesehatan untuk mengefektifkan kegiatan penyelenggaraan
pelayanan perpustakaan, baik pelayanan pubik maupun pelayanan teknis dan dapat membantu aktifitas yang bersifat rutinitas di perpustakaan seperti
5
Sutarman. Pengantar Teknologi Informasi Jakarta: Bumi Aksara. 2009, h. 169.
6
About Koha, http:Koha-community.orgabout
, diakses 22 Januari 2014, jam 13.18.
5
pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi, pengolahan anggota, laporan dan sebagainya. Maka sangat disayangkan apabila fasilitas-fasilitas pada
software Koha seperti modul pengadaan, sirkulasi laporan dan lain-lain tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI.
Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis ingin membahas tentang optimalisasi sistem otomasi Koha di Perpustakaan Kementerian
Kesehatan yang selanjutnya disebut Perpustakaan Kemenkes untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan aplikasi sistem otomasi perpustakaan
tersebut dalam penyelenggaraan pelayanan. Maka penulis membahas hal
tersebut dalam skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Software Koha dalam Sistem Otomasi di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI
”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Adapun fokus yang diberikan oleh penulis untuk membatasi agar penjelasan tidak meluas adalah menjelaskan mengenai pemilihan software
manajemen perpustakaan, pemanfaatan atau penggunaan modul-modul software Koha di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI.
Adapun aspek yang akan dibahas adalah mengenai Pemanfaatan Sistem Otomasi Koha pada Perpustakaan Kemenkes dan dirumuskan sebagai berikut:
1. Mengapa software Koha dipilih sebagai aplikasi dalam sistem otmasi
perpustakaan Kementerian Kesehatan. 2.
Bagimana pemanfaatan modul-modul sistem otomasi perpustakaan Koha pada perpustakaan Kementerian Kesehatan
3. Apa solusi atas kendala-kendala yang dialami dalam penggunaan sistem
6
otomasi Koha pada Perpustakaan Kementerian Kesehatan.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan skripsi tentang pemanfaatan sistem otomasi Koha ini diantaranya adalah:
1. Mengetahui alasan mengapa software Koha dipilih sebagai aplikasi dalam
sistem otomasi perpustakaan Kementerian Kesehatan. 2.
Mengetahui pemanfaatan dari modul-modul yang disediakan oleh sistem otomasi Koha di Perpustakaan Kementerian Kesehatan.
3. Mengetahui kendala-kendala yang dialami oleh Perpustakaan Kementerian
Kesehatan dalam pemanfaatan sistem otomasi Koha. Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah
a Menambah pengetahuan penulis tentang bagaimana penerapan sistem
otomasi terhadap sebuah perpustakaan secara nyata dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.
b Memberikan masukan atau saran kepada pihak manajemen perpustakaan
sebagai salah satu pedoman dalam pengembangan sistem otomasi perpustakaan.
c Menambah khasanah ilmu pengetahuan dibidang perpustakaan khususnya
terkait dengan sistem otomasi perpustakaan.
7
D. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Metode merupakan upaya yang dapat dilakukan Penulis dalam mengumpulkan data-data dan mencari kebenaran masalah yang diteliti.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan
atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya.
7
Pendekatan penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya
peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian.
2. Sumber data
a Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara atau langsung dari sumbernya.
8
Data ini diperoleh langsung dari lokasi penelitian yaitu dengan wawancara para pustakawan yang dipilih
sebagai informan dan melakukan observasi dengan melakukan penelitian langsung di lapangan untuk memperoleh data-data yang
diperlukan. b
Data Skunder Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung
dari sumbernya. Data ini bersumber dari kepustakaan, yang terdiri dari
7
Prasetya Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian; Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula Jakarta: STIA-LAN, 1999, h. 60.
8
Prasetya Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian; Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, h. 86.
8
literatur-literatur dan artikel-artikel yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3. Informan Penelitian
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.
9
Pada penelitan ini peneliti memilih informan yang berhubungan dengan topik dan memahami
topik penelitian yaitu seorang staf penanggung jawab dalam hal otomasi perpustakaan dan bagian penglolahan koleksi, seorang pustakawan bidang
pelayanan publik. Serta seorang pustakawan yang menjabat sebagai pengembangan SDM dan jejaring, dengan jumlah 3 tiga informan.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode sebagai berikut:
a Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tujuan tertentu oleh pewawancara dengan memberikan pertanyaan dan diberikan jawaban
oleh yang diwawancarai atas pertanyaan tersebut.
10
Pertanyaan dan jawaban diberikan secara verbal, biasanya komunikasi ini dilakukan
dalam keadaan saling berhadapann namun komunikasi juga dapat dilaksanakan dengan menggunakan telepon.
11
Cara ini digunakan untuk mendapatkan informasi dan data yang berkaitan dengan alasan mengapa
software KOHA digunakan sebagai aplikasi otomasi perpustakaan
9
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h.132.
10
Lexy J. Meleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif Jakarta: Citra Karyakarsa Mandiri,2009, h. 135
11
S. Nasutio, Metode Research ;penelitian ilmiah Jakarta: Bumi Aksara, 2004, h. 116.