dengan tanggal 31 Desember 2008, maka PT. MUKTI dikenakan tarif Pajak Penghasilan Pasal 23 yang bersifat final atas Imbalan Jasa Konstruksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Karena PT. MUKTI merupakan perusahaan yang berkualifikasi sebagai usaha kecil
berdasarkan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang, serta yang mempunyai nilai pengadaan sampai dengan Rp1.000.000.000,00 satu
miliar rupiah. Pajak Penghasilan Pasal 23 dipungut, dipotong, dan disetor sendiri oleh Penyedia Jasa, dalam hal ini Penyedia Jasa adalah PT. Profesional
Telekomunikasi Indonesia PT. PROTELINDO yang telah menunjuk PT. MUKTI sebagai Sub Contractor.
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemungutan dan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 atas Imbalan Jasa Konstruksi antara
PT. MUKTI dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku telah sesuai. Dengan kata lain, PT. MUKTI tidak melanggar peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
B. PROSEDUR PT. MULTI KONSTRUKSI TOWER INDONESIA PT.MUKTI MENDAPATKAN PROYEK
Prosedur mendapatkan proyek adalah dilakukan dengan tanpa melalui proses tender seperti mendapatkan proyek pada umumnya, akan tetapi melalui
penawaran secara informal atau lisan oleh salah seorang staf di PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia PT. PROTELINDO sebagai salah
satu Tower Provider terbesar di Indonesia kepada Direktur PT. Multi Konstruksi Tower Indonesia PT. MUKTI. Apabila harga proyek disepakati
antara PT. PROTELINDO dan PT. MUKTI maka PT. PROTELINDO akan mengeluarkan Purchase Order PO yang berisi mengenai rincian pekerjaan
dan harganya. Untuk mendukung keluarnya Purchase Order PO dari PT. PROTELINDO, maka PT. MUKTI harus mempersiapkan dan melengkapi
Surat Keterangan Perusahaan yang berisi mengenai data perusahaan berupa : a.
Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi SIUJK
Universitas Sumatera Utara
b. Akte Pendirian Perusahaan
c. Tanda Daftar Perusahaan TDP
d. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP Perusahaan
e. Kartu Tanda Penduduk KTP Direktur
f. Profil Perusahaan
g. Daftar Pengurus Perusahaan dan Komisaris
h. Susunan Kepemilikan Saham
i. Surat Pernyataan bahwa data yang disampaikan adalah benar.
Tenant Indosat, Telkomsel, Excelcomindo melakukan tender
pembangunan menara BTS yang diikuti oleh banyak Perusahaan Tower Provider besar yang ada di indonesia. Setelah melalui proses tender
didapatlah pemenang tender yaitu PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia PT. PROTELINDO sebagai salah satu Perusahaan Tower Provider terbesar
di Indonesia. Setelah PT. PROTELINDO memenangkan sejumalah proyek kemudian
PT. PROTELINDO menunjuk perusahaan sebagai Sub Contractor untuk melakukan pekerjaan pembangunan menara BTS yaitu PT. Multi Konstruksi
Tower Indonesia. Setelah PT. PROTELINDO mengeluarkan Purchase Order PO kepada
PT. MUKTI yang berisi deskripsi pekeerjaan dan nilai proyek, maka PT. MUKTI mulai melakukan pekerjaan pembangunan menara BTS. Dimulai dari
pekerjaan Pra Sitac. Pra Sitac yaitu mencari lahan dan titik koordinat latitude and longitude yang sesuai untuk didirikan menara BTS diatasnya.
Setelah koordinat yang tepat didapat maka PT. MUKTI melakukan koordinasi dari PT. PROTELINDO untuk mendapat persetujuan Approval. Apabila PT.
PROTELINDO setuju maka keluarlah NTP Notice to Proceed yaitu pemberitahuan untuk diteruskan. NTP keluar maka dimulailah pekerjaan
Sitac. Sitac adalah pekerjaan akuisisi pembebasan lahan yang akan didirikan menara BTS. Yaitu mengumpulkan segala kelengkapan dokumen legal sampai
ditandatanganinya Perjanjian Kesepakatan Sewa Lahan antara PT.
Universitas Sumatera Utara
PROTELINDO dan pemilik lahan. Selesai pekerjaan sitac maka dimulailah pekerjaan sipil. Pekerjaan sipil dimulai dari pembersihan lahan, penggalian
pondasi sampai ereksi pendirian tower. Apabila pekerjaan sipil telah selesai sampai tower ereksi, maka kemudian
adalah pekerjaan mekanikal elektrikal. Pekerjaan mekanikal elektrikal diantaranya adalah penanaman grounding anti petir, pemasangan lampu di
tower. Setelah pekerjaan mekanikal elektrikal selesai, maka mulailah pekerjaan
instalasi perangkat radio di tower tersebut oleh perusahaan vendor yang telah ditetapkan oleh tenant. Perusahaan vendor dalam hal ini seperti Alcatel
Lucent, Samsung, Huawei, Ericcson. Setelah pekerjaan instalasi selesai maka tower dapat berfungsi sebagai salah satu penunjang sarana telekomunikasi.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN ATAU PENURUNAN JUMLAH NILAI PROYEK PADA PT. MULTI