Analisis Tabel Silang 8.3 Pembahasan

banyak perusahaan, namun Public Relations Officer Santika Dyandra Hotel Convention Medan dalam press releasenya memaparkan bahwa perusahaan mereka tetap berusaha untuk menyajikan pelayanan dengan mutu yang baik, yakni dengan sajian buffet sekalipun menu bukaannya memiliki harga yang murah, seperti: Mie Goreng, Telur Semur Kentang, Soup Jagung, Tumis Tauge Tahu Tempe, Ayam Bakar Balado, dan Ikan Bakar bumbu Bali. Hasil frekuensi jenis citra ini, tidak jauh berbeda dengan hasil frekuensi dari coder II. Dari hasil coder II, ada 3 press release dengan persentase 12,5 yang memiliki citra eksklusif. Ada 19 press release dengan persentase 79,2 yang mengandung citra inovatif, dan ada 2 press release dengan persentase 8,3 yang mengandung citra murah meriah.

IV.5 Analisis Tabel Silang

Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lain, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995:273. Dalam penelitian ini, analisis tabel silang antara jenis release dengan jenis citra perusahaan dilakukan dengan tujuan untuk melihat seberapa banyak jenis citra perusahaan citra eksklusif, citra inovatif, dan citra murah meriah yang muncul di dalam sebuah press release. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas, untuk press release yang berjenis basic publicity release, ada 8 release dengan persentase sebesar 33,3 yang memiliki citra inovatif dan ada 2 release dengan persentase sebesar 8,3 yang memiliki citra murah meriah. Untuk press release yang berjenis product release, ada 6 release dengan persentase sebesar 25 yang memiliki citra eksklusif dan ada 5 release dengan persentase sebesar 20,8 yang memiliki citra inovatif. Untuk press release yang berjenis campuran basic-product, ada 3 release dengan persentase sebesar 12,5yang memiliki citra inovatif. Tabel analisis silang diatas dapat diilustrasikan dalam “bar chart” untuk memudahkan memahami variabel yang diteliti sebagai berikut: Tabel 4.5 Uji Silang Jenis Release dengan citra perusahaan Jenis citra Total Jenis Release eksklusif inovatif murah meriah Basic Publicity Release 8 2 10 33.3 8.3 41.7 Product Release 6 5 11 25.0 20.8 45.8 basic product release 3 3 .0 12.5 12.5 Total 6 16 2 24 25.0

66.7 8.3

100.0 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa citra inovatif paling banyak muncul di press release yang berjenis basic publicity release, citra eksklusif paling banyak muncul di press release yang berjenis product release, dan citra murah meriah paling banyak muncul di press release yang berjenis campuran basic-product.

IV.5 Pembahasan

Dalam penelitian ini, coder I dan coder II mengalami banyak kendala dalam menganalisis press release ini. Sekalipun coder I sudah berusaha untuk menjelaskan definisi-definisi variabel tersebut berdasarkan kategori yang telah disepakati sebelumnya, namun itu tidak membuat hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini besar. Hal ini disebabkan karena frame of reference FOR dan field of experience FOE coder I dan II yang berbeda sehingga banyak perbedaan pemahaman dalam menganalisis press release ini, khususnya untuk jenis citra dan citra perusahaan. Setelah peneliti meneliti press release Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan, peneliti menemukan bahwa dari 11 press release yang Universitas Sumatera Utara berjenis product release, peneliti mengamati bahwa hanya ada 3 tiga press release yang menggunakan gaya penulisan jurnalistik, yakni menggunakan pola piramida terbalik inverted pyramid dan menggunakan pola penulisan berita langsung straight news. Adapun ketiga press release yang ditulis oleh Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan, yang menggunakan pola penulisan straight news yakni press release dari edisi Maret 2012 yang berjudul “Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Tawarkan Promo Paket Pernikahan Di Wedding Kingdom Expo Sun Plaza 1-4 Maret 2012”, press release edisi Mei 2012 yang berjudul “Mayday Stay Promotion Di Santika Premiere Dyandra Hotel Convention-Medan” dan press release edisi Maret 2013 yang berjudul “Padanan Menu Lezat Matchy March Di Santika Premiere Dyandra Medan”. Berikut adalah contoh penulisan release yang berjenis product release dengan menggunakan pola straight news: “Untuk pertama kalinya, Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan berpartisipasi dalam perhelatan wedding kingdom expo yang digelar di pusat perbelanjaan terkemuka di kota Medan, Sun Plaza mulai tanggal 1-4 Maret 2012. Sejak dibuka secara resmi pada 15 Februari lalu, Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan telah membuat gebrakan baru dengan menggelar acara-acara spektakuler di Medan Internasional Convention Center MICC seperti pameran otomotif medan dan mega bazaar computer beberapa waktu lalu.” Press release edisi Maret 2012. Dari beberapa contoh di atas, peneliti melihat bahwa Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan menulis informasi tersebut dengan singkat, ringkas dan langsung to the point, serta adanya terkandung unsur 5W+1H di dalam lead press release tersebut. Hal ini dipandang baik karena pembaca yang dikategorikan sebagai orang yang sibuk, dapat segera mengetahui inti informasi ketika hanya membaca lead ini. Namun, tidak semua press release yang ditulis oleh Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan memiliki pola yang sama seperti di atas. Ada 8 delapan press release yang berjenis product release yang menggunakan pola penulisan feature. Pola penulisan feature tidak hanya menampilkan berita tentang sesuatu faktual tetapi juga mengandung unsur menarik yaitu sesuatu yang dapat Universitas Sumatera Utara menyentuh emosional orang human-touch. Berikut contoh penulisan yang menggunakan pola feature yang terdapat dalam product release perusahaan: “Perempuan ialah makhluk ciptaan Tuhan dengan keunikan dan kelebihan sendiri. Kaum perempuan memiliki kodrat sebagai seorang ibu yang melahirkan dan merawat keluarga. Oleh karena itu, sebagai penghargaan terhadap kaum ibu, secara internasional hari Ibu akan dirayakan tanggal 13 Mei. Dengan adanya perayaan hari Ibu di seluruh dunia, secara perlahan gerakan emansipasi dan penghargaan terhadap wanita juga semakin terasa. Seperti tempat parkir khusus perempuan, baik itu di pusat perbelanjaan maupun hotel, Presiden maupun pemimpin negara perempuan, supir perempuan, dan masih banyak lainnya. Atas dasar itulah, Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan ikut berpartisipasi untuk merayakan hari Ibu internasional dengan membuat paket khusus yang dipersembahkan untuk kaum ibu dengan tajuk LADIES ONLY PROMOTION.” press release edisi Mei 2012 Feature disusun seperti kerucut terbalik yang terdiri atas lead, jembatan, tubuh tulisan dan penutup. Lead feature berisi hal-hal yang penting untuk mengarahkan perhatian pembaca pada suatu hal yang akan dijadikan sudut pandang dimulainya tulisan. Jembatan bertugas sebagai pengantara antara lead dan tubuh serta melukiskan identitas dan situasi dari hal yang akan dituturkan nanti. Tubuh feature berisi situasi dan proses, disertai penjelasan mendalam tentang mengapa dan bagaimananya. Situasi dan kondisi ini tidak disertai dengan pendapat subjektif, melainkan dipertahankan keobjektifan pandangannya. Penutup feature berupa alinea berisi pesan yang mengesankan Soemirat, 2004:66. Berikut adalah contoh penulisan release yang berjenis basic release dengan menggunakan pola feature: “Seni ialah karya manusia yang memiliki nilai tinggi karena dibuat berdasarkan daya kreasi, ekspresi dan perasaan manusia. Seni sendiri memiliki unsur keindahan yang sulit untuk dijelaskan namun bisa dinikmati. Seni lukis salah satunya. Melalui goresan tangan sesorang, karya seni bisa mengandung arti dari sebuah objek yang lahir dari ekspresi penciptanya. Seni lukis dewasa ini sangat berkembang pesat salah satunya ialah komik. Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan sendiri ialah hotel yang sangat mendukung karya seni dan minggu ini akan kedatangan tamu dari Prancis yakni seorang pelukis komik terkenal, Joel Alessandra.” press release edisi Mei 2012 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kedua contoh yang menggunakan pola penulisan feature di atas, peneliti berasumsi bahwa Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan seperti ingin mengemukakan selling point dalam press release yang ditulisnya, yakni dengan membukakan latar belakang mengapa perusahaannya meluncurkan produk atau layanan seperti itu. Peneliti sebenarnya memandang bahwa ini cukup baik karena Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan tidak terkesan menjadikan press release sebagai alat promosi. Namun yang harus diingat adalah pada umumnya, press release yang baik ditulis dengan bentuk pola penulisan berita langsung straight news. Hal ini disebabkan karena redaksi sering sekali menyeleksi news release dengan melihat lead atau teras berita karena mereka dikategorikan orang sibuk dan juga agar mempermudah mereka dalam penyuntingannya nanti Ardianto, 2011:172. Oleh karena itu, sangat penting bagi Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan untuk menulis press release dengan menggunakan kaidah jurnalistik, yakni gaya piramida terbalik dan pola berita langsung, agar meminimalisir peluang tidak dimuatnya press release di media. Bila dibandingkan antara basic publicity release dan product release, maka sebenarnya menulis sebuah press release yang berjenis product release bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah bagi seorang Public Relations Officer. Public Relations Officer harus bijak dalam memilih kata-kata yang akan digunakannya untuk menulis press release tersebut. Seorang Public Relations Officer harus bisa menentukan selling point dari informasi yang dia sampaikan di dalam press release tersebut agar press release tersebut tidak terkesan sebagai alat promosi atau beriklan. Berkaitan dengan pola penulisan feature pada press release yang dibuat oleh Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan, peneliti menemukan bahwa unsur berita yang sering ditonjolkan Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan adalah unsur proximity atau unsur kedekatan. Hal ini dapat terlihat dari bagaimana Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan memulai awal penulisan isi press release tersebut. Public Relations Officer Santika Universitas Sumatera Utara Premiere Dyandra Hotel Convention Medan berusaha untuk mendekatkan diri kepada publiknya dengan menghadirkan pelayanan dan produk atau promo dari perusahaannya. Pelayanan dan produk yang disediakan disesuaikan dengan moment dan waktu yang tepat. Hal ini ditulis demikian agar berita itu terkesan layak untuk diinformasikan kepada publik. Misalnya seperti press release edisi Februari 2013 yang berjudul “Oriental Love Di Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan” yang mengusung moment Valentine day, press release edisi Mei 2012 yang berjudul “Persembahan Khusus Bagi Kaum Perempuan Dari Santika Premiere Dyandra Hotel Convention-Medan” yang berkaitan dengan Hari Ibu Internasional, press release edisi Juli 2012 yang berjudul “Serunya Liburan Keluarga Di Santika Premiere Dyandra Hotel Convention – Medan” yang dihubungkan dengan liburan anak sekolah, dan lain lain. Contoh kutipan press release yang mengandung unsur proximity adalah sebagai berikut: “Bulan Februari ialah bulan yang selalu dinantikan. Bulan yang sering disebut bulan penuh cinta ini akan menginspirasi setiap hotel di dunia untuk merancang event khusus untuk berbagi dengan para tamu dan pengunjung. Tak terkecuali Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan yang membuat program bertema “Oriental Love”. Public Relations Manager, Gledy Simanjuntak mengatakan tajuk Oriental Love ini ialah sebuah kombinasi menarik antara dua perayaan besar yang jatuh di bulan Februari yakni Chinese New Year dan Valentine.” press release edisi Februari 2013 Ketika peneliti mengamati press release yang di buat oleh Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan, peneliti mendapati bahwa Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan selalu menampilkan citra perusahaan corporate image di setiap press releasenya. Selain citra perusahaan, Public Relations Officer Santika Dyandra Hotel Convention Medan juga menampilkan citra bayangan mirror image dalam press releasenya. Citra bayangan mirror image adalah citra yang diyakini oleh perusahaan bersangkutan –biasanya para pimpinan- yang selalu merasa dalam posisi baik tanpa mengacuhkan kesan orang luar. Citra bayangan cenderung positif karena perusahaan membayangkan hal yang serba hebat mengenai perusahaannya. Berikut kutipan press release yang menggambarkan citra bayangan mirror image : Universitas Sumatera Utara “Kehadiran Santika Premiere Dyandra dalam wedding kingdom expo tentu saja memberikan warna tersendiri bagi masyarakat kota Medan.” press release edisi Maret 2012 “Hari liburan tentu dapat menjadi lebih berwarna dengan kehadiran Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan.” press release edisi April 2012 Berdasarkan dua kutipan di atas, terlihat bahwa Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan merasa yakin bahwa promo dan pelayanan yang mereka sediakan dan tawarkan selalu akan memberikan sesuatu yang berbeda bagi para tamu yang menginap di hotel mereka. Hal ini terlihat dengan penggunaan dan penekanan pada kata ‘tentu saja’ dan ‘tentu’. Citra bayangan ini secara tidak langsung menjadikan Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan memiliki image atau citra positif di mata publiknya jikalau publik tidak memiliki informasi, pengetahuan ataupun pemahaman mengenai pandangan pihak perusahaan. Selain citra bayangan mirror image, Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan juga menampilkan citra yang berlaku current image dalam press release yang dibuatnya. Citra yang berlaku adalah citra yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra ini biasanya dapat diketahui dengan adanya opini dari orang di luar perusahaan publik eksternal tentang perusahaan tersebut. Opini tersebut bisa datang dari pengalaman publik itu sendiri dan juga dari banyak-sedikitnya informasi yang publik itu percayai dan miliki tentang suatu perusahaan. Berikut kutipan press release yang menggambarkan citra yang berlaku current image : “Santika Premiere Dyandra memang mantap, ujar duo OVJ sebelum bertolak ke Bandara Polonia Medan untuk kembali ke Jakarta.” press release edisi Oktober 2012 “Salah satu juri mengatakan Santika Premiere Dyandra Hotel Convention terpilih menjadi “Best 4 Star Hotel in Medan” karena dianggap memiliki fasilitas yang berstandar hotel berbintang dan telah mencetak prestasi sebagai convention dengan event event berskala internasional seperti konser, pameran atau exhibition, pameran atau exhibition internasional bahkan meeting gathering skala internasional.” press release edisi Desember 2012. Universitas Sumatera Utara Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan juga menampilkan citra harapan wish image dalam press releasenya. Citra harapan adalah citra yang yang diharapkan dan diinginkan oleh pihak perusahaan. Citra ini biasanya dirumuskan dan diperjuangkan untuk menyambut sesuatu yang relatif baru, yakni ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadai. Berikut kutipan press release yang menggambarkan citra harapan wish image: “Santika ingin memperkenalkan Ulos Cafe sebagai tempat ngumpul warga Medan mulai dari yang muda hingga yang tua dengan menyajikan makanan yang bisa dinikmati semua.” press release edisi Maret 2013 “Melalui olahraga Senamrobic, diharapkan dapat menjalin sinergi dan keakraban sesama unit Kompas Gramedia khususnya yang berada di are kota Medan. Tidak hanya itu, dengan adanya olahraga bersama ini, masyarakat kota Medan pun dapat mengenal dan membuka hubungan kerjasama yang harmonis antara Kompas Gramedia dan masyarakat kota Medan.” press release edisi April 2012 Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan juga menampilkan citra majemuk multiple image dalam press releasenya. Citra majemuk adalah citra yang muncul dari banyaknya jumlah individu, cabang atau perwakilan dari perusahaan atau organisasi namun belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Misalnya seperti perusahaan yang sering sekali mengaitkan dirinya atau membawa-bawa dirinya dengan perusahaan cabang lainnya ataupun dengan perusahaan pusat yang telah mempunyai keberhasilan yang lebih gemilang atau telah dikenal baik oleh masyarakat tentang kesuksesannya. Berikut kutipan press release yang menggambarkan citra majemuk multiple image: “Kehadiran Spa di Santika tentu saja menambah tingkat kunjungan para tamu baik dari dalam dan luar hotel untuk merasakan sensasi spa yang berbeda lain dari yang lain. Bahkan sebelum kemunculannya, sudah banyak tamu yang menanyakan kapan Spa at the Santika Premiere Dyandra akan dibuka. Hal ini karena Spa di Santika terkenal dengan Tradisional Balinese Massage dan Shiro Dhara yang sudah lebih dulu populer di Santika Bali.” press release edisi Juli 2012 Berdasarkan kutipan di atas, peneliti melihat bahwa Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan ingin Universitas Sumatera Utara memperlihatkan kepada publik bahwa kehadiran Spa at The Santika Premiere Dyandra akan memiliki kualitas pelayanan yang sama dengan Spa yang sudah lebih dahulu dipopulerkan oleh Santika Bali. Selain melihat kepada teknik menulis press release yang dilakukan oleh Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan, peneliti juga meneliti press release tersebut dari segi format standar penulisannya. Acuan yang peneliti gunakan untuk meneliti hal ini adalah teori yang dikemukakan oleh Bivins berdasarkan konvensi para praktisi PRs yang tergabung dalam suatu asosiasi. Berdasarkan acuan tersebut, peneliti mendapati bahwa penulisan press release yang dilakukan oleh Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan banyak berbeda dengan yang disebutkan oleh Bivins. Bivins mengatakan bahwa identitas pengirim presss release diletakkan di pojok atau sudut kiri atas halaman pertama. Identitas ini berupa alamat lengkap, nama contact person biasanya orang yang menulis PRL dan nomor telepon, nomor telepon hotline yang bisa dihubungi kapan saja, termasuk malam hari. Namun Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention sama sekali tidak pernah meletakkan alamat pengirim di sudut kiri atas halaman pertama. Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention hanya meletakkan identitas pengirim di akhir press release. Untuk pembuatan tanggal release, Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan masih belum konsisten menuliskannya. Padahal pada press release yang pertama, yakni edisi Februari 2012, Public Relations Officer Santika telah mencantumkan tanggal pembuatan release. Namun untuk press release yang kedua hingga ke 13, yakni edisi Maret- Juli 2012, Public Relations Officer Santika tidak ada mencantumkan tanggal pembuatan press release. Dan mulai dari press release yang ke 14 sampai yang ke 24, yakni edisi Agustus 2012-Maret 2013, Public Relations Officer Santika selain mencantumkan tanggal release juga memberi keterangan waktu ‘for immidiate release’. Selain tentang identitas pengirim press release, Bivins juga mengatakan bahwa penulisan untuk tubuh atau uraian press release ditulis dalam 2 spasi. Universitas Sumatera Utara Namun pada kenyataannya, yang dilakukan Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention di seluruh press release hanya menggunakan spasi 1,5. Dan jika press release lebih dari satu halaman, maka di bawah halaman yang pertama harus dicantumkan kata more atau lagi, namun Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan tidak mencantumkan itu di dalam press release perusahaan mereka. Ketika peneliti meneliti press release ini, peneliti menemukan bahwa ternyata dari 24 press release, ada 21 press release yang mencantumkan boilerplate. Boilerplate adalah sebuah gambaran singkat mengenai perusahaan dan segala informasi yang Anda inginkan agar diketahui juga oleh pembaca, seperti jenis usaha yang dijalankan, penjualan tahunan, lokasi kantor pusat, lokasi kantor cabang, jumlah karyawan, dan sebagainya Prayudi, 2007:47. Jadi dengan kata lain, boilerplate adalah semacam informasi tambahan yang mendukung tulisan yang telah dibuat oleh Public Relations Officer. Tiga press release pertama yang dikeluarkan oleh Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan yakni press release edisi tidak dicantumkan boilerplate. Segala informasi tentang perusahaan bersatu di dalam bagian tubuh atau isi berita, tidak dipisahkan. Hal ini disebabkan karena mereka adalah perusahaan yang baru berdiri saat itu sehingga penting untuk memberitahukan identitas perusahaan mereka dalam isi press release tersebut kepada publik yang membacanya. Berikut boilerplate yang selalu dicantumkan Public Relations Officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan: “Santika Premiere Dyandra Hotel Convention sendiri merupakan hotel ke 43 dari jaringan Santika Indonesia Hotel Indonesia, dan hotel Santika Premiere ke 8. Santika Premiere Dyandra Hotel Convention merupakan convention terbesar di kota Medan yakni Medan Internasional Convention Center dengan luas lebih dari 3.000 m 2 dan kapasitas hingga 4.000 orang. Santika Premiere Dyandra Hotel Convention memiliki 324 kamar, 8 meeting rooms, restaurant, cafe, launge, kolam renang, SPA dan fitness, business center dan dilengkapi dengan toko buku Gramedia. Kehadiran Santika Premiere Dyandra Hotel Covention menjawab kebutuhan akan hotel berbasis business and pleasure sekaligus MICE Meeting Incentice, Convention and Exhibition. Dengan adanya MICC ini, diharapkan Medan dapat menjadi pusat MICE dan meningkatkan kunjungan wisata ke kota Medan.” Universitas Sumatera Utara Biasanya, setelah press release diakhiri dengan penulisan boilerplate, maka seorang public relations officer harus mengakhiri press releasenya dengan mencantumkan tanda ‘’ atau –end-. PRs Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan tidak menggunakan tanda dan simbol itu untuk mengakhiri press release yang dibuatnya. Ia hanya mencantumkan kata ‘selesai’. Namun peneliti mendapati ada ketidakkonsistenan yang dilakukan oleh public relations officer Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan dalam meletakkan kata selesai untuk mengakhiri press release tersebut. Di beberapa press release terlihat kata ‘selesai’ itu terletak setelah boilerplate ditulis. Dan ada juga yang diletakkan setelah boilerplate. Bahkan ada juga yang diletakkan sebelum dan sesudah boilerplate. Hal ini sungguh tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP