Press Release Dan Citra Pemerintah (Studi Korelasional Pengaruh Press Release Bagian Hubungan Masyarakat (Humasy) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan Terhadap Citra Pemerintah Kota Medan Di Masyarakat Kota Medan)

(1)

PRESS RELEASE DAN CITRA PEMERINTAH

(Studi Korelasional Pengaruh

Press Release

Bagian Hubungan

Masyarakat (Humasy) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan

Terhadap Citra Pemerintah Kota Medan di Masyarakat Kota Medan)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata (S1) pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik

ELTA MALA SARI 100904011

Program Studi Public Relations

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

Lembar Persetujuan

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh:

Nama : Elta Mala Sari

NIM : 100904011

Departemen : Ilmu Komunikasi

Judul : PRESS RELEASE DAN CITRA PEMERINTAH (Studi

Korelasional Pengaruh Press Release Bagian Hubungan

Masyarakat (Humasy) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan Terhadap Citra Pemerintah Kota Medan di Masyarakat Kota Medan)

Medan, 14 Mei 2014

Dosen Pembimbing Ketua Departemen

Dra. Dayana, M.Si Dra. Fatma Wardy Lubis, M.A

NIP. 196007281987032002 NIP. 195102191987011001

Dekan FISIP USU

Prof. Dr. Badaruddin NIP. 196805251992031002


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI INI TELAH DIPERTAHANKAN DIDEPAN MAJELIS PENGUJI-PENGUJI DI DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI OLEH:

Nama : ELTA MALA SARI

NIM : 100904011

Judul : PRESS RELEASE DAN CITRA PEMERINTAH (Studi

Korelasional Pengaruh Press Release Bagian Hubungan

Masyarakat (Humasy) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan Terhadap Citra Pemerintah Kota Medan di Masyarakat Kota Medan)

Hari/Tanggal :

Pukul :

Tempat :

TIM MAJELIS PENGUJI

Ketua :

Penguji I :


(4)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik yang dikutip

maupun dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika kemudian

hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya bersedia diproses

sesuai dengan hukum yang berlaku.

Nama : ELTA MALA SARI

NIM : 100904011

T. Tangan :


(5)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Press Release dan Citra Pemerintah (Studi Korelasional

Tentang Pengaruh Press Release Bagian Hubungan (Humasy) Sekretariat Daerah

(Setda) Kota Medan Terhadap Citra Pemerintah Kota Medan di Masyarakat Kota Medan).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara

press releaseBagian Humasy Setda Kota Medan dengan citra pemerintah Kota Medan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, seberapa besar hubungan, dan berarti atau tidaknya hubungan.Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Medan yang di kategorikan sebagai usia produktif (15-64 tahun). Untuk menentukan jumlah sampel, digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, sehingga diperoleh sampel sebanyak 100 orang. Sementara teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu proportional stratified sampling, purposive sampling, dan accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui dua cara, yaitu

penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field

research).Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis melalui rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman dengan menggunakan aplikasi SPSS 17.0. Dari hasil penelitian ini diperoleh rs sebesar 0,681, untuk melihat kuat lemahnya korelasi (hubungan) kedua variabel dalam penelitian ini digunakan

Skala Guilford.Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup

berarti antara press release bagian Humasy Setda Kota Medan dengan citra pemerintah Kota Medan.Kemudian untuk mengetahui besar kekuatan pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y digunakan uji determinan korelasi. Dan ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh press releaseBagian Humasy Setda Kota

Medan dengan kekuatan 46% dalam mempengaruhi citra Pemerintah Kota Medan, dan 54% dipengaruhi oleh faktor lain seperti pengalaman langsung, dan lainnya.


(6)

This research is titled Press Release and Government Image ( Correlational Study Of Effect The Press Release From Public Relations Sekretariat Daerah (Setda) Of Medan City in Government Image at Public Of Medan City. The purpose of this research is to determine the extent of relationship between the press release from public relations Setda of Medan City with Government Image. This research use correlational method, which purpose to find the relationship, how the relationship, and means or not the relationship. Population in this research are public of Medan City which categorized as productive age (15-64 years), to determine the number of sample used Taro Yamane formula with a precision of 10% and a confidence level of 90%, then obtained a sampel of 100 people. While the sampling technique use proportional stratified sampling, purposive sampling, and accidental sampling. Then use data collection technique in two ways, they are field research and library research. Data analysis technique use single-table analysis, cross-table analysis, and hypothesis test with Rank Order Correlation Coefficient formula by Spearman used SPSS 17.0. The result obtained rs 0,681, to see the strength-weakness of the correlation between two variables in this research used Guilford scale. This shows be found significant relationship between the press release from public relations Setda of Medan City with Government Image. Then to determine the strength of effect the variable X to variable Y used determinant correlation test. The result obtained be found of effect the press release from public relations Setda of Medan City with strength 46% in influencing the government image, and 54% influence by another factor as direct experience, etc.


(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia kesehatan, semangat, kemudahan, serta kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dari awal sampai akhir guna meraih Strata 1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari dalam skripsi yang berjudul Pengaruh Press Release Bagian Hubungan Masyarakat (Humasy) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan Dalam Pembentukan Citra Pemerintah Kota Medan di Masyarakat Kota Medan ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca skripsi ini, sehingga dapat menjadi masukan bagi penulis untuk membuat karya ilmiah yang lebih baik lagi di lain waktu.

Dalam penulisan skripsi ini, tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih, khususnya kepada kedua orang tua saya yakni Bapak Naidan dan Ibu Elda, S.Pd yang selalu mencurahkan kasih sayang serta do’a yang tidak henti-hentinya demi kesuksesan anaknya. Yang menjadi motivasi terbesar dalam hidup penulis.Kepada pihak-pihak yang berbaik hati merelakan waktunya untuk membantu dan mendukung penulis dalam menyusun skripsi ini. Penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan FISIP USU.

2. Dra. Fatma Wardy Lubis, M.A selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi. 3. Dra. Dayana, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi dan

Dosen Pembimbing saya yang selalu meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi semangat serta dukungan sehingga penulis dapat mengerjakan skripsi ini dengan baik.

4. Drs. Amir Purba, PhD, selaku Dosen Akademik saya yang setiap semesternya memberikan arahan dan motivasi kepada saya.


(8)

5. Seluruh Dosen Ilmu Komunikasi FISIP USU, terima kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan selama penulis menjadi mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi.

6. Seluruh Staf Departemen Ilmu Komunikasi,Kak Maya dan lainnya terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan selama ini.

7. Seluruh Staff Bagian Humasy Setda Kota Medan, terima kasih atas bantuannya mengurus surat ijin dan memberi data-data yang saya butuhkan untuk skripsi ini.

8. Seluruh Staf Kecamatan-Kecamatan yang ada di Kota Medan, atas bantuannya dalam mengurus surat ijin penelitian saya.

9. Seluruh teman-teman Ilmu Komunikasi 2010, terima kasih atas hubungan yang sudah terjalin selama ini.

10.Kak Hanim, Kak Puan, dan Kak Windi, terima kasih atas bantuannya kepada saya.

11.Kedua adik saya:Daniel Damara dan M. Rizky Bawafi, atas motivasi dan bantuan-bantuannya.

12.Kedua sahabat saya:Endang Murdaningsih dan Sartini, terima kasih atas hubungan akrab yang kita jalin selama kuliah. Berbagi suka dan duka serta saling memotivasi agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.Terutama Endang yang telah membantu saya mengurus surat ijin penelitian di lapangan.

13.Keluarga kedua saya, Endang’s Family, yang sudah membolehkan saya

tinggal dirumahnya di masa akhir-akhir saya berkuliah.

14.Sahabat-sahabat di luar kampus saya: Ade Wahyu Dana, dan yang belum

disebutin, terima kasih atas bantuannya selama saya kuliah dan motivasi-motivasi yang sudah diberikan kepada saya.

15.M. Khairul Shaleh, Hafiz dan M. Antoni, terima kasih atas bantuannya selama saya penelitian di lapangan. Kalian yang melindungi saya selama penelitian ke warung-warung yang didominasi oleh pria yang beragam. Terutama Antoni yang selalu menemani saya untuk mengurus surat ijin penelitian di tiap kecamatan. Perjuangan yang tidak bisa dilupakan.


(9)

16.Keluarga Besar SAR FM 107.9 Mhz (Pak Yus, Bu Wati, Uda Malin, Bg Edi dan yang belum saya sebutkan) terima kasih atas bantuan dan pelajarannya selama saya menjadi penyiar di sana.

17.Dan seluruh keluarga besar saya, terima kasih atas kasih sayang yang terus ada hingga saat ini.

Medan, Mei 2014


(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………i

KATA PENGANTAR ………iii

DAFTAR ISI ………vi

DAFTAR GAMBAR ………ix

DAFTAR TABEL ………x

DAFTAR LAMPIRAN ………xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………1

1.2 Rumusan Masalah ………5

1.3 Pembatan Masalah ………5

1.4 Tujuan Penelitian ………6

1.5 Manfaat Penelitian ………6

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori ………7

2.1.1 Komunikasi ………7

2.1.2 Komunikasi Massa ………8

2.1.3 Surat Kabar ………10

2.1.4 Public Relations ………13

2.1.5 Public Relations Pemerintah ………15

2.1.6 Press Release ………....16

2.1.7 Citra Perusahaan ………18

2.2 Kerangka Konsep ………22

2.3 Variabel Operasional ………23

2.4 Defenisi Operasional ………24


(11)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ………28

3.2 Waktu Penelitian ………28

3.3 Populasi dan Sampel ………28

3.3.1 Populasi ………28

3.3.2 Sampel ………29

3.4 Teknik Penarikan Sampel ………30

3.5 Teknik Pengumpulan Data ………33

3.6 Teknik Anallisis Data ………33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ………36

4.1.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian ………36

4.1.1.1 Penomoran Kuesioner ………37

4.1.1.2 Editing ………37

4.1.1.3 Coding ………37

4.1.1.4 Inventarisasi variabel ………37

4.1.1.5 Tabulasi Data ………37

4.1.1.6 Pengujian hipotesis ………37

4.1.1.7 Akhir Olah Data ………38

4.1.2 Deskripsi Lokasi Penelitian ………38

4.1.2.1 Kota Medan ………38

4.1.2.2 Bagian Humasy Setda Kota Medan ……43

4.1.3 Analisis Tabel Tunggal ………46

4.1.3.1 Karakteristik Responden ………47

4.1.3.2 Press Release Humasy Setda Kota Medan50 4.1.3.3 Citra Pemerintah Kota Medan ……59

4.1.4 Analisis Tabel Silang ………69


(12)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ………81

5.2 Saran ………83

5.2.1 Saran Penelitian ………83

5.2.2 Saran Peneliti ………83

5.2.3 Saran Praktis ………83

5.2.4 Saran Teoritis ………84

5.2.5 Saran Akademis ………84

DAFTAR PUSTAKA ……… xiii LAMPIRAN


(13)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar No. Halaman

2.1 Formula Lasswell ……….7

2.2 Model Komunikasi dalam Public Relations ………19


(14)

No. Gambar No. Halaman

2.1 Variabel Operasional ………23

3.1 Jumlah Penduduk Kota Medan perkecamatan tahun 2012 ………29

3.2 Jumlah sampel menggunakan teknik Proportional StratifiedSampling… 31 4.1 Deskripsi Kota Medan dalam tiap Kecamatan………...………38

4.2 Daftar Pegawai Bagian Humasy Setda KotaMedan ………44

4.3 Daftar press releaseyang di baca oleh responden ………46

4.4 Frekuensi membaca informasi tentang Pemko Medan ………47

4.5 Pekerjaan responden ………48

4.6 Usia responden ………48

4.7 Jenis kelamin responden ………49

4.8 Pendidikan responden ………49

4.9 Kepercayaan ………50

4.10 Kejujuran ………51

4.11 Pengalaman ………51

4.12 What ………52

4.13 Who ………53

4.14 When ………53

4.15 Where ………54

4.16 Why ………54

4.17 How ………55

4.18 Informasi Singkat……… 56

4.19 Informasi Jelas……… 56

4.20 Bahasa ………57

4.21 Daya Tarik Topik……… 57

4.22 Foto ………58


(15)

4.24 Menambah pengetahuan tentang kegiatan Pemko Medan ………59

4.25 Pemahaman tentang tanggung jawab kerja ………60

4.26 Pemahaman tentang disiplin kerja ………61

4.27 Kepercayaan terhadap Pejabat ………61

4.28 Kepercayaan terhadap pelayanan ………62

4.29 Keyakin terhadap kegiatan Pemko Medan ………63

4.30 Keyakin terhadap pelayanan ………63

4.31 Kepuasan terhadap kinerja ………64

4.32 Kepuasan terhadap perkembangan Kota Medan ………65

4.33 Harapan terhadap Pemko Medan ………65

4.34 Pandangan terhadap kinerja ………66

4.35 Pandangan terhadap pelayanan ………66

4.36 Pandangan terhadap perkembangan Kota Medan ………67

4.37 Penilaian terhadap kepemimpinan ………68

4.38 Penilaian terhadap Pemko Medan ………68

4.39 Hubungan antara tingkat kepercayaan dengan penilaian ………69

4.40 Hubungan antara tingkat pemahaman dengan pandangan terhadap kinerja...71

4.41 Hubungan antara daya tarik topik dengan kepuasan ………72

4.42 Hubungan antara informasi jelas dengan penilaian ………74

4.43 Hasil Uji Korelasi antara Press Release Bagian Hubungan Masyarakat (Humasy) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan dan Citra Pemerintah Kota Medan ……… 76


(16)

Daftar Bimbingan ………. Lampiran 1

Kuesioner ………. Lampiran 2

Tabulasi Data ………. Lampiran 3

Surat Permohonan Penelitian ………. Lampiran 4

Surat Keterangan Penelitian ………. Lampiran 5

Daftar Press release selama bulan Januari-Maret 2014 …. Lampiran 6

Press Release Bagian Humasy Setda Kota Medan …………. Lampiran 7


(17)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Press Release dan Citra Pemerintah (Studi Korelasional

Tentang Pengaruh Press Release Bagian Hubungan (Humasy) Sekretariat Daerah

(Setda) Kota Medan Terhadap Citra Pemerintah Kota Medan di Masyarakat Kota Medan).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara

press releaseBagian Humasy Setda Kota Medan dengan citra pemerintah Kota Medan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, seberapa besar hubungan, dan berarti atau tidaknya hubungan.Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Medan yang di kategorikan sebagai usia produktif (15-64 tahun). Untuk menentukan jumlah sampel, digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, sehingga diperoleh sampel sebanyak 100 orang. Sementara teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu proportional stratified sampling, purposive sampling, dan accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui dua cara, yaitu

penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field

research).Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis melalui rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman dengan menggunakan aplikasi SPSS 17.0. Dari hasil penelitian ini diperoleh rs sebesar 0,681, untuk melihat kuat lemahnya korelasi (hubungan) kedua variabel dalam penelitian ini digunakan

Skala Guilford.Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup

berarti antara press release bagian Humasy Setda Kota Medan dengan citra pemerintah Kota Medan.Kemudian untuk mengetahui besar kekuatan pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y digunakan uji determinan korelasi. Dan ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh press releaseBagian Humasy Setda Kota

Medan dengan kekuatan 46% dalam mempengaruhi citra Pemerintah Kota Medan, dan 54% dipengaruhi oleh faktor lain seperti pengalaman langsung, dan lainnya.


(18)

This research is titled Press Release and Government Image ( Correlational Study Of Effect The Press Release From Public Relations Sekretariat Daerah (Setda) Of Medan City in Government Image at Public Of Medan City. The purpose of this research is to determine the extent of relationship between the press release from public relations Setda of Medan City with Government Image. This research use correlational method, which purpose to find the relationship, how the relationship, and means or not the relationship. Population in this research are public of Medan City which categorized as productive age (15-64 years), to determine the number of sample used Taro Yamane formula with a precision of 10% and a confidence level of 90%, then obtained a sampel of 100 people. While the sampling technique use proportional stratified sampling, purposive sampling, and accidental sampling. Then use data collection technique in two ways, they are field research and library research. Data analysis technique use single-table analysis, cross-table analysis, and hypothesis test with Rank Order Correlation Coefficient formula by Spearman used SPSS 17.0. The result obtained rs 0,681, to see the strength-weakness of the correlation between two variables in this research used Guilford scale. This shows be found significant relationship between the press release from public relations Setda of Medan City with Government Image. Then to determine the strength of effect the variable X to variable Y used determinant correlation test. The result obtained be found of effect the press release from public relations Setda of Medan City with strength 46% in influencing the government image, and 54% influence by another factor as direct experience, etc.


(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Hampir seluruh instansi pemerintah memiliki bagian Hubungan masyarakat, divisi yang melakukan manajemen media massa, pembangunan citra, jembatan pemerintah dengan masyarakat, serta penghubung antara pemerintah dan pers. Hubungan masyarakat (humas) sebagai padanan kata dari Public Relations

walaupun tidak tepat betul artinya, namun secara harfiah dalam kepentingan penulisan ini diartikan sama guna keperluan pembahasannya.

Definisi Public Relations menurut pertemuan asosiasi-asosiasi PR seluruh

dunia di Mexico City dalam The Mexican Statement (1978) sebagai berikut:

Kehumasan merupakan suatu seni sekaligus suatu disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensi darinya, memberi masukkan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program, tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan untuk kepentingan khalayak (Anggoro, 2000: 2). Public relationsberfungsi untuk menumbuhkan hubungan baik antara segenap komponen pada suatu lembaga atau perusahaan dalam rangka memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi.Semua itu bertujuan untuk

menumbuhkan dan mengembangkan good will, kemauan baik publiknya serta

memperoleh opini publik yang menguntungkan (Rahmadi, dalam Soemirat, 2004:12).

Perbedaan yang mendasar antara public relations yang terdapat di instansi pemerintah dengan non pemerintah adalah tidak adanya unsur komersial,

walaupun public relations pemerintah juga melakukan hal yang sama dalam

kegiatan publikasi, promosi, dan periklanan. Public relations pemerintah lebih kepada public service atau meningkatkan pelayanan umum.

Peran Public relations dalam lembaga pemerintahan merupakan bagian

yang kompleks dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan.Keberhasilan pemerintah negara Indonesia dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak terlepas dari masing-masing peran pemerintah. Termasuk juga di dalamnya Pemerintah Kota Medan, dimana semua kegiatan masyarakat di Kota Medan diatur dan ditangani langsung oleh Pemerintah Kota Medan yang dipimpin oleh seorang Walikota Drs. H. Rahudman


(20)

Harahap, MM dengan Wakil Walikota Drs. H. Dzulmi Eldin, M.Si serta didampingi Sekretariat Daerah (Sekda) Ir. Syaiful Bhahri. Dalam kesehariannya, banyak aktivitas yang harus dijalani dan ditangani oleh Pemerintah Kota Medan. Untuk itu dibutuhkan peran khusus dari seorang praktisi public relations yang dituntut memiliki kemampuan dalam menghadapi rutinitas pemerintahan yang kompleks.

Public relations dalam pemerintahan memiliki peran sebagai pembentuk citra (image building).Citra adalah tujuan utama sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia public relations.Sebenarnya pengertian citra itu sendiri abstrak dan tidak dapat diukur secara sistematis, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk.Penilaian atau tanggapan masyarakat tersebut dapat berkaitan dengan timbulnya rasa hormat (respect), kesan baik dan menguntungkan terhadap citra pemerintah yang diwakili oleh pihak humas atau public relations.

Menurut Kasali “citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman atas suatu kenyataan. Tugas seorang praktisi humas adalah menegakkan citra organisasi atau perusahaan yang diwakilinya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan tidak melahirkan isu-isu yang dapat merugikan.Perhatian humas dalam menegakkan citra berkaitan erat dengan persepsi, sikap (pendirian),

opini orang perorangan di dalam kelompok-kelompok stakeholder. (Kasali,

2003:30).

Public relations dalam pemerintahan memiliki tanggung jawab yang tidak mudah. Selain harus membangun citra baik pemerintah dalam pandangan segenap

lapisan masyarakat, seorang public relations pemerintah juga harus mampu

membaca situasi dan keinginan masyarakat sehingga pemerintah bisa mengetahui dan melakukan langkah yang tepat guna dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang damai dan sejahtera.

Dalam menjalankan tugasnya, public relations membutuhkan media massa untuk menyampaikan pesan yang di inginkan oleh seorang public relations guna membangun citra positif. Hal ini disebabkan karena seorang public relations tidak mungkin dapat menjangkau khalayak sasarannya yang tersebar dalam geografis yang luas melalui komunikasi langsung.Begitu pun pada public relations dalam pemerintahan, tidak mungkin dapat menjangkau semua sasaran khalayak dengan


(21)

berkomunikasi langsung kepada khalayaknya untuk membangun sebuah citra positif dari pemerintahan itu.Public relations pemerintahan sangat membutuhkan media massa dalam menunjang kegiatan mereka sehari-hari.

Public relations dan media massa saling bergantung satu sama lain serta tidak dapat dipisahkan. Karena public relations membutuhkan media massa untuk menyebarluaskan informasi tentang tempat kerja public relations tersebut, begitu

juga media massa membutuhkan public relations sebagai sumber berita bagi

media massa tersebut.

Aktivitas-aktivitas yang biasanya ditangani oleh public relations adalah

konferensi pers, membuat press release, press clipping, pameran-pameran,

menerbitkan media interen, mengorganisasikan pertemuan dengan masyarakat, penerangan melalui berbagai media komunikasi bagi masyarakat, mendokumentasikan semua kegiatan instansi, mengorganisir kunjungan-kunjungan pejabat, menerima keluhan masyarakat atau publik.

Salah satu aktivitas yang paling sering digunakan public relations adalah

membuat press release.Begitu juga dengan Humasy Setda Kota Medan.Press

release yang dibuat oleh Humasy Setda Kota Medan akan dikirim ke media-media

yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Medan. Press release yang

biasanya dilakukan oleh bagian Humasy Setda Kota Medan ialah press release

pasca kegiatan. Jadi press release yang dikirim ke media massa adalah press release setelah kegiatan yang ada di Pemerintah Kota Medan telah berlangsung. Kegiatan yang telah usai dilaksanakan, lalu bagian Humasy Setda Kota Medan melalui tupoksi (pembagian kerja) pemberitaan membuat sebuah release tentang kegiatan-kegiatan yang baru saja berlangsung.Release yang dibuat tadi kemudian dikirim ke media-media melalui email.

Berita yang dimuat dalam press release dimaksudkan untuk dapat

membentuk persepsi positif terhadap Pemerintah Kota Medan. Apabila persepsi masyarakat positif akan Pemerintah Kota Medan, maka akan terbentuk pula citra positif dalam Pemerintah Kota Medan. Jika citra positif telah terbentuk, maka 3


(22)

Humasy Setda Kota Medan dapat dikatakan berhasil menciptakan citra baik dalam pemerintahannya.

Namun, tidak lama ini masyarakat Kota Medan di gemparkan dengan kasus korupsi Walikota Medan yaitu Drs. H. Rahudman Harahap, MM. Walikota Medan, Drs. H. Rahudman Harahap, MM dibelit kasus dugaan korupsi Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD) Pemkab Tapsel tahun 2005 dengan kerugian negara Rp. 2 Miliar (http://www.metrotvnews.com/metronews). Tetapi dalam pertimbangannya Drs. H. Rahudman Harahap, MM di vonis bebas.

Setelah kasus korupsi yang menimpa Drs. H. Rahudman Harahap, MM, beredar luas dan Walikota Medan di nonaktifkan, maka diangkatlah Pelaksana Tugas Walikota Medan yaitu Drs. H. Dzulmi Eldin, M.Si. Segala tugas di Pemerintah Kota Medan dialihkan kepadanya.Cukup berat tugas yang harus di capai oleh Plt. Walikota Medan, salah satunya untuk membangkitkan kembali citra yang telah tercoret di mata masyarakatnya. Namun, sekuat apa pun Plt. Walikota Medan untuk membangun kembali citra baik melalui kegiatan-kegiatan yang dapat membangun Pembangunan Kota Medan tanpa ada media yang membantunya untuk menyebarluaskan kegiatan apa yang telah diperbuat oleh Plt. Walikota Medan itu akan sia-sia. Disini peran media sangat di butuhkan untuk menyebarluaskan pemberitaan seputar kegiatan-kegiatan yang di buat oleh Pemerintah Kota Medan.

Media massa yang paling sering digunakan untuk menyebarluaskan informasi tentang Pemko Medan adalah surat kabar. Walau di zaman sekarang ini tidak semua masyarakat menggemari surat kabar sebagai salah satu media untuk mendapatkan informasi, namun tidak jarang masih ada masyarakat yang memilih surat kabar sebagai media informasinya. Selain harga yang relatif murah dan

flexsible (mudah) dibawa kemana-mana, surat kabar juga memiliki banyak kelebihan dari pada media massa lainnya.

Maka dari itu, penelitian ini di adakan guna melihat sejauhmana pengaruh

press release yang dikirim oleh Humasy Setda Kota Medan kepada media dapat mempengaruhi citra baik Pemerintah Kota Medan?


(23)

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :

“ Sejauhmana pengaruh press release bagian Humasy Setda Kota Medan terhadap citra Pemerintah Kota Medan di Masyarakat Kota Medan?

1.3 PEMBATASAN PENELITIAN

Agar tidak terjadi ruang lingkup penelitian yang terlalu luas dan akan mengaburkan penelitian, maka peneliti merasa perlu membuat pembatasan masalah agar menjadi lebih jelas. Pembatasan masalah yang akan diteliti yaitu :

a. Penelitian ini bersifat korelasional yang bertujuan untuk menjelaskan

sejauhmana pengaruh press release Humasy Setda Kota Medan dalam

meningkatkan citra Pemerintah Kota Medan di Masyarakat Kota Medan. b. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili

di Kota Medan.

c. Press release yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu informasi seputar Pemerintah Kota Medan yang dibuat bagian Humasy Setda Kota Medan dan yang dikirim serta diterbitkan oleh media massa yaitu sejumlah surat kabar yang sudah masuk ke dalam daftar langganan di Bagian Humasy Setda Kota Medan. Press release juga dibatasi dalam penelitian ini yaitu press release yang dibuat pada Januari 2014 - Maret 2014.

d. Citra yang dimaksud pada penelitian ini yaitu citra Pemerintah Kota

Medan di kalangan masyarakat Kota Medan. Citra itu sendiri digambarkan melalui persepsi - kognisi - motivasi - sikap.


(24)

1.4 TUJUAN PENELITIAN

a. Untuk mengetahui deskripsi press release bagian Humasy Setda Kota

Medan.

b. Untuk mengetahui citra Pemerintah Kota Medan di kalangan masyarakat

Kota Medan.

c. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh press release Humasy Setda

Kota Medan terhadap citra Pemerintah Kota Medan di masyarakat Kota Medan.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas

pengetahuan dalam bidang Ilmu Komunikasi, khususnya bagi

mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU mengenai press

releasedan Citra Pemerintah.

b. Secara Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan

dan pengetahuan peneliti maupun mahasiswa lainnya mengenai

pengaruh press release Humasy Setda Kota Medan tehadap citra

Pemerintah Kota Medan di Masyarakat Kota Medan.

c. Secara Praktis, hasil peneliti ini diharapkan dapat memberi masukan

kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti Bagian Humasy Setda Kota Medan dan Pemko Medan.


(25)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 KERANGKA TEORI

Dalam melaksanakan penelitian, teori sebagai landasan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan atau menyoroti permasalahannya.Wilbur Schramm menyatakan bahwa teori merupakan suatu perangkat pernyataan yang saling berkaitan, pada abstraksi dengan kadar yangtinggi, dan dari padanya proposisi bisa dihasilkan dan diuji secara ilmiah, dan pada landasannya dapat dilakukan prediksi perilaku (Effendy, 2003 : 241).Dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

2.1.1 Komunikasi

Kata Komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari kata Latin yaitu comunis yang berarti “sama”, comunico, communication, atau

communicare yang berarti “membuat sama”(to make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama (Mulyana, 2005 : 41). Menurut Harold D. Lasswell, komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut(Ruslan, 2010: 99):

Gambar 2.1 Formula Lasswell

Kegiatan komunikasi meliputi komponen seperti siapa (Komunikator), mengatakan apa (pesan), melalui saluran apa (media), kepada siapa (komunikan), dan apa efeknya. Komunikator harus memiliki sifat kredibilitas, yakni apa yang

Who? Communicator

Says What? Message

In which channel? Medium

To whom? Communican

With what effect?


(26)

dikatakannya baik secara lisan maupun tulisan oleh komunikan dianggap benar dan memang benar adanya (Effendy, 1989:79). Selain itu, pesan juga harus efektif

guna tidak membuat miss communication antara komunikator dan komunikan.

Pesan yang efektif harus memiliki syarat sebagai berikut :

- Adanya kesamaan dalam mempermudah proses penyandian (decoding),

yakni proses menerjemahkan lambang-lambang yang diterima menjadi gagasan.

- Adanya kesamaan membantu membangun proses yang sama (perception).

- Adanya kesamaan yang menyebabkan komunikan tertarik pada

komunikator (Rakhmat, 1986:271).

Dalam penyampaian isi pesan secara tepat dan jelas harus diperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Pesan harus jelas (clear), bahasa yang mudah dipahami, tidak berbelit, tanpa tendensi yang menyimpang dan tuntas.

2. Pesan menarik dan meyakinkan (convicining), karena berkaitan dengan

dirinya sendiri sesuai dengan rasio (Siahaan, 1991:73). 2.1.2 Komunikasi Massa

Menurut Jay Black dan Federick C. Whitney (1998), “Mass

communication is a process whereby mass-produced message are transmitted to large, anonymous, and heterogeneous masses of receivers (Komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim dan heterogen) (Nurudin, 2004:11).

a. Ciri-ciri Komunikasi Massa

1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga

Komunikator dalam komunikasi massa itu bukan satu orang, tetapi kumpulan orang-orang. Artinya, gabungan antar berbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga. Dan dalam


(27)

penelitian ini yang menjadi komunikatornya adalah bagian Humasy

Setda Kota Medan. Divisi yang mempunyai tugas untuk

menyusunkebijakan dan petunjuk teknis penyelengaraan bidang peliputan, dokumentasi, publikasi kegiatan pemerintah Kota Medan. 2. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen

Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen/beragam. Artinya, penonton/pembaca itu beragam umur, pendidikan, jenis kelamin, status sosial, serta kepercayaan.Begitu pula komunikan dalam penelitian ini.Komunikan dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Medan yang memiliki banyak perbedaan didalamnya.

3. Pesan bersifat umum

Pesan-pesan dalam komunikasi massa itu tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Pesan yang disampaikan oleh komunikator ditujukan untuk masyarakat yang heterogen.

4. Komunikasi berlangsung satu arah

Sebelum berangkat kerja/kuliah Anda menyempatkan membaca berita tentang Pemko Medan, kebetulan berita itu yang paling menarik dan menyita perhatian Anda. Ketika Anda membaca koran tersebut komunikasi yang berlangsung hanya satu arah, yakni massa (koran) ke Anda dan tidak sebaliknya. Ini berbeda ketika kita melakukan komunikasi tatap muka.Dalam komunikasi satu arah kita tidak bisa langsung memberikan respon kepada komunikatornya.Kalaupun bisa, sifatnya tertunda.Misalnya, kita mengirimkan ketidaksetujuan pada berita itu melalui rubriksurat pembaca.

- Komunikasi massa menimbulkan keserempakan

Komunikasi massa itu ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesannya. Serempak berarti masyarakat bisa


(28)

menikmati media massa tersebut hampir bersamaan. Tentunya bersamaan ini juga sifatnya relatif.

- Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis

Di dalam surat kabar, dengan SCJJ, peran satelit juga tidak bisa dianggap enteng. SCJJ tidak akan terlaksana tanpa bantuan peralatan teknis seperti halnya satelit. Meskipun ada peralatan teknis lain yang sifatnya lebih sederhana seperti mesin cetak.

- Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper

Gatekeeper atau yang sering disebut pentapis informasi/plang/ pintu/penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper berfungsi sebagai orang yang ikut menambah tau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami. Gatekeeper yang dimaksud antara lain reporter, editor, manajer pemberitaan, penjaga rubrik, yang semuanya mempengaruhi bahan-bahan yang akan dikemas dalam sebuah pesan-pesan dari media massa masing-masing (Nurudin, 2004:16-29).

b. Fungsi media massa secara umum, yaitu :

- Fungsi Informasi,

- Fungsi Edukasi,

- Fungsi Hiburan,

- Fungsi Persuasif (Erdinaya, 2004:104).

2.1.3 Surat Kabar

Dari empat fungsi media massa (hiburan, edukasi, informasi dan persuasif), fungsi yang paling menonjol pada surat kabar adalah informasi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yaitu


(29)

keingintahuan akan setiap peristiwa yang terjadi disekitarnya. Karenanya sebagian besar rubrik surat kabar terdiri dari berbagai jenis berita. Namun demikian, fungsi hiburan surat kabar pun tidak terabaikan karena tersedianya rubrik artikel ringan,

feature (laporan perjalanan, laporan tentang profil seseorang yang unik), rubrik cerita bergambar atau komik, serta cerita bersambung. Begitu pula dengan dengan fungsinya mendidik dan mempengaruhi akan ditemukan pada artikel ilmiah, tajuk rencana atau editorial dan rubrik opini. Fungsi pers, khususnya surat kabar pada perkembangannya bertambah, yakni sebagai alat kontrol sosial yang konstruktif.

Untuk dapat memanfaatkan media massa secara maksimal demi tercapainya tujuan komunikasi, maka seorang komunikator harus memahami kelebihan dan kekurangan media tersebut. Dengan kata lain, komunikator harus mengetahui secara tepat karakteristik media massa yang akan digunakannya. Karakteristik surat kabar sebagai media massa mencakup: publisitas, periodisitas, universalitas, aktualitas, dan terdokumentasikan.

1. Publisitas

Publisitas adalah penyebaran pada publik atau khalayak (Effendy, pada Karlinah, dalam Erdinaya, dkk. 2004). Salah satu karakteristik komunikasi massa adalah pesan dapat diterima oleh sebanyak-banyaknya khalayak yang tersebar diberbagai tempat, karena pesan tersebut penting untuk diketahui umum, atau menarik bagi khalayak pada umumnya.

2. Periodesitas

Periodesitas menunjuk pada keteraturan terbitnya, harian, mingguan, atau dwi mingguan. Sifat periodesitas sangat penting dimiliki media massa, khususnya surat kabar. Kebutuhan manusia akan informasi sama halnya dengan kebutuhan manusia akan makan, minum, dan pakaian. Setiap hari manusia selalu membutuhkan informasi.

3. Universalitas

Universalitas menunjukkan pada kesemestaan isinya, yang beranneka ragam dan dari seluruh dunia. Dengan demikian isi surat kabar meliputi seluruh aspek kehidupan manusia seperti masalah sosial, 11


(30)

ekonomi, budaya, agama, pendidikan, keagamaan, dan lainnya. Selain itu, lingkup kegiatannya bersifat lokal, regional, nasional, bahkan internasional.

4. Aktualitas

Aktualitas, menurut kata asalnya berarti “kini” dan “keadaan sebenarnya” (Effendy, pada Karlinah, dalam Erdinaya, dkk. 2004). Kedua istilah tersebut erat kaitannya dengan berita, karena defenisi berita adalah laporan tercepat mengenai fakta-fakta atau opini yang penting atau menarik minat, atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang (news is the timely report of facts or opinion of either interst or importance, or both, to a considerable number of people).

Laporan tercepat menunjuk pada “kekinian” atau terbaru dan masih hangat. Fakta dan peristiwa penting atau menarik tiap hari berganti dan perlu untuk dilaporkan, karena khalayak pun memerlukan informasi yang paling baru(Charnley, pada Karlinah, dalam Erdinaya, dkk. 2004).

5. Terdokumentasikan

Dari berbagai fakta yang disajikan surat kabar dalam bentuk berita atau artikel, dapat dipastikan ada beberapa diantaranya yang oleh pihak-pihak tertentu dianggap penting untuk diarsipkan atau dibuat kliping. Misalnya karena berita tersebut berkaitan dengan instansinya, atau artikel itu bermanfaat untuk menambah pengetahuannya.Kliping berita oleh sebuah instansi biasanya dilakukan oleh staf public relations

untuk dipelajari dalam rangka menentukan kebijakan selanjutnya karena berita tersebut dianggap sebagai masukan dari masyarakat (publik eksternal) (Erdinaya, 2004: 104-106).

Begitu pun di Humasy Setda Kota Medan yang telah berlangganan kebeberapa surat kabar. Kegiatan yang baru saja dilaksanakan oleh Plt. Walikota ataupun

jajaran Pemerintah Kota Medan akan dibuat sebuah press release-nya, lalu

keesokannya sudah dimuat dibeberapa surat kabar. Sehingga kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh Plt. Walikota ataupun jajaran Pemko Medan, seluruh masyarakat Kota Medan dapat mengetahuinya. Salah satu caranya dengan


(31)

membaca surat kabar yang telah beredar. Setelah berita tentang Pemko Medan telah dimuat dalam surat kabar, para staf Humasy Setda Kota Medan akan mengkliping berita yang dianggap penting. Biasanya berita yang dikliping adalah berita tentang Pembangunan Kota Medan. Hal itu dilakukan guna mendokumentasikan berbagai fakta yang disajikan oleh surat kabar tersebut.

2.1.4 Public Relations

Hubungan masyarakat sebagai padanan kata dari Public Relations

walaupun tidak tepat betul artinya, namun secara harfiah dalam kepentinganpenulisan ini diartikan sama guna keperluan pembahasannya.Definisi

Public Relations menurutpertemuan asosiasi-asosiasi PR seluruh dunia di Mexico City dalam The Mexican Statement (1978) sebagai berikut:Kehumasan merupakan suatu seni sekaligus suatu disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensi darinya, memberi masukkan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program, tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan untuk kepentingan khalayak (Anggoro, 2000: 2).

Sedangkan John E. Marston (1988), dalam menjelaskan Strategi

Komunikasi Humas adalah sebagai berikut:“Public Relations is Planned,

Persuasive Communication design to influence significant Public.” (Public Relations merupakan sesuatu yang direncanakan berupakomunikasi persuasif yang didesain untuk mempengaruhi segmen publik tertentu) (Ruslan, 2003 : 6).Dapat disimpulkan seorang pemimpin harus memiliki suatu kemampuan untuk dapat “mempengaruhi” pihak lain melalui komunikasi persuasif dan komunikasi antara manunia.

Menurut Frank Jefkins tujuan public relationsadalah meningkatkan

favorable image atau citra yang baik dan mengurangi atau mengikis habis sama sekali unfavorable image atau citra yang buruk terhadap organisasi tersebut. Adapun tujuan public relations secara universal pada prinsipnya adalah:

a. Menciptakan citra yang baik. b. Memelihara citra yang baik. c. Meningkatkan citra yang baik.


(32)

d. Memperbaiki citra jika citra organisasi menurun/buruk (Yulianita, 2003 : 42).

Dalam bukunya “Hubungan Masyarakat” Onong Uchjana Effendy, mengemukakan empat fungsi dari Humas, yakni :

a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan komunikasi.

b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik

publik eksternal maupun internal.

c. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan

informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.

Menurut Rachmadi, tugas seorang public relationsadalah :

a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian

informasi atau pesan secara lisan, tertulis atau melalui gambar (visual) kepada publik, sehingga publik mempunyai pengertian yang benar tentang hal-ikhwal perusahaan atau lembaga, segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan.

b. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta

pendapat-pendapat umum atau kebijakan.

c. Mempelajari dan melakukan analisis reaksi publik terhadap kebijakan

perusahaan atau lembaga, maupun segala macam pendapat (public

relations acceptance dan non-acceptance).

d. Menyelenggarakan hubungan yang baik dengan masyarakat dan media

massa untuk memperoleh public favour, public opinion, dan perubahan sikap (Rachmadi, 1992 : 112).

Publik eksternal adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat yang berada di luar perusahaan/organisasi. Yang menjadi sasaran Humas (Public Relations)yakni:

a. Hubungan dengan pelanggan (customer relations)

b. Hubungan dengan para pemasok (supplier relations)


(33)

d. Hubungan dengan pemerintah (government relations)

e. Hubungan dengan pers (press relations) (Effendy, 2002:119)

Dan penelitian ini berhubungan dengan salah satu tugas public relations

yang bertanggung jawab atas penyampaian informasi atau pesan.Dalam hal ini Bagian Humasy Setda Kota Medan menyampaikan informasi atau pesan melalui

press release yang dikirim ke media massa (surat kabar), lalu diterbitkan oleh media massa tesebut untuk menjangkau khalayak sasaran yang ingin dituju oleh si

public relations guna membangun persepsi yang bersifat positif dari khalayak sasarannya(public external).

2.1.5 Public Relations Pemerintah

Public relations merupakan suatu alat atau saluran (the public relations as tools or channels of government publications) untuk memperlancar jalannya interaksi dan penyebaran informasi mengenai publikasi pembangunan nasional melalui kerja sama dengan pihak pers, media cetak atau elektronik dan hingga menggunakan media tradisional lainnya (wayang kulit atau wayang golek dan lain sebagainya) (Rachmadi, 1992:27).

Fungsi pokok public relations pemerintah Indonesia pada dasarnya antara lain:

a. Mengamankan kebijaksanaan pemerintah.

b. Memberikan pelayanan dan menyebarluaskan pesan atau informasi

mengenai kebijaksanaan hingga program-program kerja secara nasional kepada masyarakat.

c. Menjadi komunikator dan sekaligus sebagai mediator yang proaktif dalam

menjembatani kepentingan instansi pemerintah disatu pihak, dan menampung aspirasi, serta memperhatikan keinginan-keinginan publiknya di lain pihak.

d. Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi

mengamankan stabilitas dan keamanan politik pembangunan nasional, baik jangka pendek maupun jangka panjang (Rachmadi, 1992 :37).

Menurut Dimock dan Koenig, pada umumnya tugas-tugas dari pihak Humas instansi atau lembaga pemerintahan, yaitu :


(34)

a. Upaya memberikan penerangan atau informasi kepada masyarakat tentang pelayanan masyarakat, kebijaksanaan serta tujuan yang akan dicapai oleh pemerintah dalam melaksanakan program kerja tersebut.

b. Mampu untuk menanamkan keyakinan dan kepercayaan serta mengajak

masyarakat dalam partisipasinya atau ikut serta pelaksanaan program pembangunan di berbagai bidang, sosial, budaya, ekonomi, politik serta menjaga stabilitas dan keamanan nasional.

c. Kejujuran dalam pelayanan dan pengabdian dari aparatur pemerintah yang

bersangkutan perlu dipelihara atau dipertahankan dalam melaksanakan tugas serta kewajibannya masing-masing (Ruslan, 2001:312).

2.1.6 Press Release

Press release adalahkumpulan informasi yang berbentuk sebuah berita yang disusun oleh sebuah instansi atau organisasi melalui tim humas yang menggambarkan kegiatannya, yang kemudian dikirimkan kepada media massa untuk dapat dipublikasikan melalui media massa tersebut. Mediamassa yang dimaksud dalam kegiatan press release meliputi media massa cetak, yaitu surat kabar dan majalah, serta media massa noncetak yang meliputi TV, radio dan film dokumenter. Kepada redaksi media-media massa tersebut press release dikirim oleh praktisi humas yang mewakili suatu instansi atau organisasi, untuk dapat dimuat di dalamnya.

Pada pelaksanaannya, press release dibagi kedalam dua kategori, yaitu : a. Press release pra kegiatan

Press release pra kegiatan bisa bersifat informatif atau pemberitahuan tentang akan datangnya sebuah kegiatan. Dipandang dari

sisi kehumasan pemuatan press release pra kegiatan sangat besar

manfaatnya karena sifatnya informatif, sehingga dapat menjadi wahana publikasi sebuah kegiatan, baik itu kepanitiaan maupun kegiatan lembaga dan individu.


(35)

b. Press release pasca kegiatan

Press release pun penting setelah kegiatan telah usai berlangsung.Artinya setelah kegiatan berlangsung ini bukan berarti bisa dikirim kapan saja, tetapi tetap mengacu pada aktualisasi waktu.Karena itulah, disarankan bagi para pembuat press release untuk menyebarkan

press release-nyapada hari itu juga, tidak keesokannya. Jadi, peristiwa hari ini harus dikirimkan hari ini juga (Abdullah, 2004 : 82).

Ada beberapa hal yang penting yang harus diperhatikan dalam penulisan suatu press release, antara lain:

a. Tulislah press release dengan ringkas dan padat. Jangan

memanjangkan isi press release. Dan sebaiknya jangan terlalu pendek (Misal dengan setengah halaman).

b. Usahakan press release mengandung unsur 5W+1H, artinya apa,

kapan, dan dimana kegIatan yang dilakukan itu. Siapa yang hadir atau sasaran kegiatan. Mengapa kegiatan itu dilakukan. Dan bagaimana pelaksanaannya.

c. Jika diperlukan, sertakan pula ilustrasi foto, gambar, tabel, data atau grafik.

d. Tulislah press release pada kertas yang ber-kop surat sehingga press release pun benar-benar resmi.

e. Cantumkan nama pejabat yang paling berwenang untuk menyiarkan

press release.

f. Jika press release berasal dari individu, misalnya seorang artis, pakar, anggota legislatif, atlet, maka lampirkan foto kopi identitas dan menandatangani press release tadi.

g. Untuk memperkaya kedalaman data dan kedalaman press release,

lampirkan pula bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah atau kegiatan yang di informasikan. Misalnya naskah pidato, makalah, atau data tertulis lainnya (Abdullah, 2004 :83).


(36)

Dan ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan saat mengirimkan

press release, yaitu :

a. Kirimkan secepat mungkin. Artinya, jika kegiatan berlangsung hari itu,

kirimkan hari itu juga. Jangan menunda-nunda keesokan harinya, kecuali jika pelaksanaannya malam hari.

b. Jika pengirim press release sudah mengenal nama wartawan sesuai dengan bidangnya, tunjuklah wartawan tadi.

c. Pengiriman bisa pula melalui faximile.

d. Jika melampirkan foto atau cetakan-cetakan berwarna atau contoh produk, lebih baik melalui kurir.

e. Konfirmasikan kembali lewat telepon, apakah press release tadi sudah diterima atau belum. Sebab, adakalanya tidak sampai kepada alamat yang dituju, atau cetakan pada faximile ternyata sangat sulit dibaca (Abdullah, 2004 : 84).

Press release yang lebih banyak dibuat oleh staf Humasy Setda Kota

Medan adalah press release pasca kegiatan.Namun, tidak menutup kemungkinan

press release pra kegiatan juga pernah dibuat, tetapi tidak terlalu sering seperti

press release pasca kegiatan.Press release di buat oleh Humasy Setda Kota Medan sesuai dengan tupoksi kerjanya yakni bagian publikasi pemberitaan. Setelah press release dibuat, lalu akan langsung dikirim ke media massa melalui email, dan keesokan harinya press release tersebut sudah menjadi berita yang termuat dalam media massa.

2.1.7 Citra Perusahaan

Menurut Bill Canton dalam Sukatendel (1990) mengatakan bahwa citra adalah “image: the impression, the feeling, the conception which the public has of a company: a concioussly created impression of an object, person or organization” (Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan: kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi) (Soemirat dan Ardianto, 2004:112). Untuk mengetahui nilai citra perlu menelaah persepsi dan sikap seseorang terhadap citra organisasi tersebut. Semua sikap bersumber pada organisasi kognitif, pada informasi dan pengetahuan yang


(37)

kita miliki. Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang.

Dan berikut bagan dari orientasi public relations, yakni dalam membangun citra (image building) dapat dilihat sebagai model komunikasi dalam Public Relations(Soemirat dan Ardianto, 2004:115).

Gambar 2.2

Model Komunikasi dalam Public Relations

.

Menurut Frank Jefkins, dalam bukunya Hubungan Mayarakat (1992) ada beberapa jenis citra/(image) yang dikenal didunia aktivitas public relations, yakni:

1. Citra Cermin (mirror image)

Citra yang diyakini oleh perusahaan bersangkutan, terutama para pimpinannya yang tidak percaya terhadap kesan orang luar terhadap perusahaan yang dipimpinnya itu tidak selamanya selalu dalam posisi baik.Ada perbedaan antara citra yang diharapkan dan citra yang ada di lapangan.

2. Citra Kini (current image)

Citra merupakan kesan yang baikdiperoleh dari orang lain tentang perusahaan/organisasi atau hal yang lain berkaitan dengan produknya. Kemudian ada kemungkinan berdasarkan pada pengalaman dan informasi diterima yang kurang baik: sehingga dalam posisi tersebut pihak Humas/PRs akan menghadapi risiko yang sifatnya permusuhan,

kecurigaan, prasangka buruk (prejudice), dan hingga muncul

Sumber Komunikator Pesan Komunikan Efek

Perusahaan Lembaga Organisasi

Bidang/Divi si Public Relations

(PRs)

Kegiatan-kegiatan

Publik-publik PRs

Citra publik terhadap perusahaan

/lembaga/ organisasi


(38)

kesalahpahaman (misunderstanding) yang menyebabkan citra kini yang ditanggapi secara tidak adil atau bahkan kesan yang negatif diperolehnya.

3. Citra Keinginan (wish image)

Citra keinginan adalah seperti apa yang ingin dan dicapai oleh pihak manajemen terhadap lembaga/perusahaan, atau produk yang ditampilkan tersebut lebih dikenal (good awareness), menyenangkan dan diterima dengan kesan yang selalu positif diberikan (take and give) oleh publiknya atau masyarakat umum.

4. Citra Perusahaan (corporate image)

Citra ini berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai tujuan utamanya,

bagaimana menciptakan citra perusahaan (corporate image) yang

positif, lebih dikenal serta diterima oleh publiknya mungkin tentang sejarahnya, kualitas pelayanan prima, keberhasilan dalam bidang marketing dan hingga berkaitan dengan tanggung jawab sosial (social care).

5. Citra Serbaneka (multiple image)

Citra ini merupakan pelengkap dari citra perusahaan diatas, misalnya bagaimana pihak Humas/PRs akan menampilkan pengenalan

(awareness) terhadap identitas, atribut logo, brand’s name, seragam

(uniform) para front liner, sosok gedung, dekorasi lobby kantor dan penampilan para profesionalnya, kemudian diunifikasikan atau

diidentikan ke dalam suatu citra serbaneka (multiple image) yang

diintegrasikan terhadap citra perusahaan (corporate image).

6. Citra Penampilan (performance image)

Citra penampilan ini lebih ditujukan kepada subyeknya, bagaimana kinerja atau penampilan diri (performance image) para profesional pada perusahaan bersangkutan, misalnya dalam memberikan berbagai bentuk dan kualitas pelayanannya, bagaimana pelaksanaan etika menyambut telepon, tamu, dan pelanggan serta publiknya, serba menyenangkan serta memberikan kesan yang selalu baik (Ruslan, 2001:72-75).


(39)

Dan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pembentukan citra dari Nimpoena.Model pembentukan citra ini menunjukkan bagaimana stimulus yang berasal dari luar organisasi dan mempengaruhi respon stimulus atau rangsang yang diberikan pada individu dapat diterima atau ditolak (Soemirat dan Ardianto, 2004:115).

Gambar 2.3

Model pembentukan Citra Pengalaman Mengenai Stimulus

Stimulus Respon Rangsangan Perilaku

a. Persepsi adalah hasil pengamatan terhadap unsur lingkungan yang

langsung dikaitkan dengan suatu proses pemahaman, pembentukan makna pada stimulus indrawi.

b. Kognisi adalah suatu keyakinan diri dari individu terhadap stimulus.

Keyakinan ini akan timbul apabila individu telah mengerti rangsang tersebut, sehingga individu harus diberikan informasi-informasi yang cukup dapat mempengaruhi perkembangan kognisinya.

c. Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong

keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

d. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai.

Pada saat stimulus (rangsangan) diberikan, khalayak akan lanjut ke tahap selanjutnya yakni melakukan persepsi dimana persepsi ini memberikan makna terhadap rangsang berdasarkan pengalamannya mengenai objek. Selanjutnya akan

Kognisi

Persepsi Sikap

Motivasi


(40)

dilakukan kognisi, dimana ia mengerti akan rangsangan yang diberikan. Setelah itu muncul dorongan untuk melakukan suatu kegiatan tertentu atau biasa disebut dengan motif atau motivasi. Setelah itu munculah sikap, yang merupakan kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir dan terdapat perasaan mendalam menghadapi objek, ide, situasi, dan nilai.

“….proses-proses psikoanalisis yang berlangsung pada individu konsumen berkisar antara komponen-komponen persepsi-kognisi-motivasi-sikap konsumen terhadap produk. Keempat komponen itu diartikan sebagai mental representations

citra dari stimulus” (Nimpoena, dalam Danasaputra, 1995:36) (Soemirat dan Ardianto, 2004:115).

Dalam penelitian ini, kegiatan press release yang dilakukan bagian

Humasy Setda Kota Medan merupakan stimulus dan respon yang diharapkan adalah citra pemerintah Kota Medan. Pentingnya penelitian citra seperti yang diungkapkan H. Frazier Moore dalam Danasaputra yang dikutip oleh Soemirat dan Ardianto dalam buku Dasar-dasar Public Relations adalah: “penelitian citra menentukan sosok institusional dan citra perusahaan dalam pikiran publik dengan mengetahui secara pasti sikap masyarakat terhadap sebuah organisasi, bagaimana mereka memahami dengan baik, dan apa yang mereka sukai dan tidak sukai tentang organisasi tersebut” (Soemirat dan Ardianto, 2004:115)

2.2 KERANGKA KONSEP

Burhan Bungin mengartikan konsep sebagai generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu yang dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama (Bungin, 2001 : 73).

Menurut Kerlinger, konsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan mengeneralisasikan hal-hal khusus. Jadi, kerangka konsep adalah hasil pemikiran rasional yang merupakan uraian bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dapat dicapai dan menghantarkan penelitian pada rumusan hipotesa (Nawawi, 2004:40).


(41)

Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas (X), yaitu variabel yang diduga sebagai penyebab variabel yang lain (Rakhmat, 2004:12). Variabel bebas (x) dalam penelitian ini adalah press release Humasy Setda Kota Medan.

b. Variabel terikat (Y), yaitu variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Rakhmat, 2004:12). Maka variabel (Y) dalam penelitian ini adalah citra pemerintah Kota Medan. c. Variabel antara (Z) atau intervening variable adalah sejumlah gejala

dengan berbagai unsur atau faktor didalamnya yang tidak dapat dikontrol, akan tetapi dapat diperhitungkan pengaruhnya pada variabel bebas (Nawawi, 2004:44). Variabel antara (Z) dalam penelitian ini adalah karakteristik responden.

2.3 VARIABEL OPERASIONAL

Berdasarkan kerangka konsep yang telah diuraikan diatas, maka konsep operasional tersebut dijadikan acuan untuk memecahkan masalah. Agar konsep operasional tersebut dapat membentuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, maka dioperasionalkan sebagai berikut:

Tabel 2.1 Variabel Operasional

No. Variabel Teoritis Variabel Operasional

1. Press release HumasySetda Kota Medan (Variabel X)

a. Humasy Setda Kota Medan

1. Kredibilitas

a. Kompeten

b. Kejujuran 2. Kapabilitas

a. Pengalaman

b. Press release

1. 5W+1H

a. What


(42)

b. Who

c. When

d. Where

e. Why

f. How

2. Singkat 3. Jelas 4. Bahasa 5. Foto

6. Topik

2. Citra Pemerintah Kota Medan

(Variabel Y)

1. Persepsi

a. Pengetahuan

b. Pemahaman

2. Kognisi

a. Kepercayaan

b. Keyakinan

3. Motivasi Masyarakat

a. Kepuasan

b. Harapan

4. Sikap

a. Pandangan

b. Penilaian

3. Karakteristik Responden 1. Frekuensi mengkonsumsi berita

Pemko Medan melalui media massa (surat kabar)

2. Pekerjaan 3. Usia

4. Jenis Kelamin

5. Pendidikan

2.4 DEFENISI OPERASIONAL

Defenisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep.Defenisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara mengukur variabel. Defenisi operasional juga merupakan suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang akan menggunakan variabel yang sama (Singarimbun, 1995 : 46).


(43)

1. . Variabel bebas X ( Press release Humasy Setda Kota Medan)

A. Humasy Setda Kota Medan adalah salah satu divisi yang ada di

Pemerintah Kota Medan dengan tupoksi (pembagian kerja).

1. Kredibilitas, yaitu kualitas yang dimilikiHumasy Setda Kota Medan

sebagai narasumber sesuai dengan bidang/profesinya sehingga dapat menimbulkan kepercayaan.

a. Kompeten adalah ketrampilan Bagian Humasy Setda Kota Medan

dalam menyampaikan informasi tentang Pemerintah Kota Medan sehingga dapat dipercaya dalam menyampaikan informasi.

b. Kejujuran adalah keterbukaan Bagian Humasy Setda Kota Medan

dalam menyampaikan informasi tentang Pemerintah Kota Medan berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan.

2. Kapabilitas, yaitu kemampuan dalam bidang akademis maupun

pengalaman yang dimiliki Humasy Setda Kota Medan sebagai narasumber.

a. Pengalaman adalah kemampuan Bagian Humasy Setda Kota

Medan dalam menyampaikan informasi dinilai dari lamanya ia bekerja.

B. Press release adalah informasi tentang Pemerintah Kota Medan yang dibuat oleh Humasy Setda Kota Medan.

1. 5W+1H adalah unsur yang harus terkandung dalam sebuah informasi.

a. What adalah kemampuan Bagian Humasy Setda Kota Medan

dalam menjelaskan informasi tentang peristiwaapa yang sebenarnya terjadi.

b. Whoadalah kemampuan Bagian Humasy Setda Kota Medan dalam

menjelaskan informasi tentang siapa yang ikut serta dalam peristiwa yang terjadi.

c. Whenadalah kemampuan Bagian Humasy Setda Kota Medan

dalam menjelaskan informasi tentang kapan peristiwa itu terjadi. 25


(44)

d. Whereadalah kemampuan Bagian Humasy Setda Kota Medan dalam menjelaskan informasi tentang dimana peristiwa itu terjadi.

e. Whyadalah kemampuan Bagian Humasy Setda Kota Medan dalam

menjelaskan informasi tentang bagaimana peristiwa itu terjadi.

f. Howadalah kemampuan Bagian Humasy Setda Kota Medan dalam

menjelaskan informasi tentang bagaimana peristiwa itu terjadi.

2. Singkat yaitutidak mengurangi intisari yang terkandung dalam

penyampaian informasi.

3. Jelas yaitu isi informasi tidak berbelit sehingga mudah dipahami.

4. Bahasa yaitupenggunaan kata-kata dan kalimat yang baik dalam

menyampaikan informasi sehingga mudah dipahami dan dimengerti.

5. Foto adalah gambar untuk membantu memperjelas isi informasi yang

dibuat sesuai dengan fakta yang ada dilapangan.

6. Topik adalah inti utama dari seluruh isi informasi yang disampaikan.

2. Variabel terikat Y (Citra Pemerintah Kota Medan)

a. Persepsi adalah pengamatan terhadap suatu halyang dikaitkan dengan

proses pemahaman dan pembentukan makna.

1. Pengetahuan adalah mengerti atas sesuatu hal yang pernah dialami atau pun dilihat secara langsung.

2. Pemahaman adalah kemampuan sesorang dalam mencerna suatu

informasi.

b. Kognisi adalah proses pencapaian pengetahuan yang dipengaruhi oleh

suatu keyakinan terhadap sesuatu.

1. Kepercayaan adalah seseorang mengakui suatu hal itu benar adanya.

2. Keyakinan adalah seseorang tidak hanya mengakui, tetapi mengerti

dan memahami akan kebenaran suatu hal itu.

c. Motivasi adalah dorongan dari dalam diri seseorang untuk mencapai suatu tujuan.

1. Kepuasan adalah perasaan atau keadaan dimana rasa keinginan

terhadap sesuatu terpenuhi.


(45)

d. Sikap adalah respon yang dipengaruhi oleh tindakan, perasaan, dan persepsi terhadap sesuatu.

1. Pandangan adalah pendapat seseorang terhadap suatu hal dengan

ukuran baik atau buruk.

2. Penilaian adalah pengambilan suatu keputusan akan suatu hal dengan

ukuran baik atau buruk.

3. Karakteristik Responden

a. Frekuensi mengkonsumsi berita Pemko Medan melalui media massa

adalah seberapa sering responden mengkonsumsi berita Pemko Medan dalam perminggunya.

b. Pekerjaan adalah sumber mata pencaharian si responden.

c. Usia adalah jumlah tahun mulai responden dilahirkan sampai hari ini. d. Jenis Kelamin adalah Wanita/Pria.

e. Pendidikan adalah tingkat proses pembelajaran si responden.

2.5 HIPOTESIS

Berdasarkan paparan diatas, peneliti menentukan hipotesis mengenai

Pengaruh Press Release Humasy Setda Kota Medan terhadap Citra Pemerintah

Kota Medan di Masyarakat Kota Medan sebagai berikut :

1. Ha : Ada pengaruh press release Humasy Setda kota Medan terhadap

citra pemerintah Kota Medan di masyarakat Kota Medan.

2. Ho: Tidak ada pengaruh press release Humasy Setda Kota Medan

terhadap citra pemerintah Kota Medan di masyarakat Kota Medan. 27


(46)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode ini bertujuan untuk meneliti sejauhmana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain (Rakhmat, 2004:27). Metode korelasional digunakan untuk meneliti hubungan diantara variabel-variabel. Dalam penelitian ini, metode korelasional digunakan untuk mencari pengaruh

press release Bagian Hubungan Masyarakat (Humasy) Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Medan terhadap citra pemerintah Kota Medan di masyarakat Kota Medan.

3.2 WAKTU PENELITIAN

Adapun penelitian ini dilakukan di Bagian Humasy Setda Kota Medan pada tanggal 25-27 Maret 2014. Dan dimasyarakat Kota Medan pada tanggal 28 Maret 2014- 25 April 2014.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Nawawi, 2004:141).

Populasi dalam penelitian adalah masyarakat Kota Medan yang tergolong dalam usia produktif 15-64 tahun sebanyak 1.480.214 jiwa. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Medan dalam Angka Tahun 2013,jumlah penduduk Kota Medan tahun 2012 sebagai berikut :


(47)

Tabel 3.1

Jumlah penduduk Kota Medan perkecamatan tahun 2012

No. Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Usia

15-64 Tahun

1. Medan Tuntungan 82.042 58.416

2. Medan Johor 125.913 88.560

3. Medan Amplas 116.227 81.005

4. Medan Denai 142.001 97.802

5. Medan Area 96.675 68.610

6. Medan Kota 72.685 53.440

7. Medan Maimun 39.665 28.215

8. Medan Polonia 53.552 37.278

9. Medan Baru 39.577 31.659

10. Medan Selayang 100.455 74.134

11. Medan Sunggal 112.967 79.205

12. Medan Helvetia 145.519 103.353

13. Medan Petisah 61.855 45.059

14. Medan Barat 70.912 50.714

15. Medan Timur 108.792 77.988

16. Medan Perjuangan 93.529 67.141

17. Medan Tembung 133.841 95.939

18. Medan Deli 170.931 113.299

19. Medan Labuhan 112.642 72.489

20. Medan Marelan 145.878 94.280

21. Medan Belawan 95.709 61.628

Total 2.121.367 1.480.214

Sumber :Bps Kota Medan dalam angka 2013

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (Nawawi, 2004 : 141). Untuk mencapai generalisasi yang baik, disamping tata cara penarikan kesimpulan diperhatikan juga bobot sampel yang harus dipertanggungjawabkan. Dengan demikian besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90% dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


(48)

n =

� (�)�+� Keterangan :

n: Jumlah sampel yang dicari N : Jumlah populasi

d : Nilai presisi yang ditentukan sebesar 10% atau 0,1 (Bungin,2001: 105) 1 : Konstanta

Berdasarkan rumus yang telah dipaparkan diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :

n = 1480214 1480214 (0,1)2+ 1

n = 1480214 14802 ,14+ 1

n = 1480214 14803 ,14 n = 99,99 n = 100 orang

Berdasarkan data yang diperoleh diatas, maka sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.

2.4 TEKNIK PENARIKAN SAMPEL

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Proportional Stratified Sampling

Pengambilan sampel dengan teknik ini digunakan karena populasi terbagi dalam sub kelompok, sehingga banyaknya subjek dalam setiap sub kelompok harus diketahui perbandingannya terlebih dahulu. Kemudian


(49)

ditentukan proporsi besarnya sampel dari keseluruhan populasi. Dari jumlah sampel 100 orang, maka dipilih jumlah sampel dari tiap sub kelompok dengan menggunakan rumus (Nazir, 1988:365):

n =�� �

Keterangan :

n : Jumlah sampel perkecamatan

n1 : Jumlah sampel

n : Jumlah penduduk perkecamatan

N : Jumlah populasi

Tabel 3.2

Jumlah sampel menggunakan Teknik Proportional Stratified Sampling

No. Kecamatan Jumlah

Penduduk

Jumlah Penduduk Usia 15-64 Tahun

Jumlah Sampel

1. Medan Tuntungan 82.042 58.416 4

2. Medan Johor 125.913 88.560 6

3. Medan Amplas 116.227 81.005 5

4. Medan Denai 142.001 97.802 7

5. Medan Area 96.675 68.610 5

6. Medan Kota 72.685 53.440 4

7. Medan Maimun 39.665 28.215 2

8. Medan Polonia 53.552 37.278 3

9. Medan Baru 39.577 31.659 2

10. Medan Selayang 100.455 74.134 5

11. Medan Sunggal 112.967 79.205 5

12. Medan Helvetia 145.519 103.353 7

13. Medan Petisah 61.855 45.059 3

14. Medan Barat 70.912 50.714 3

15. Medan Timur 108.792 77.988 5

16. Medan Perjuangan 93.529 67.141 5

17. Medan Tembung 133.841 95.939 6

18. Medan Deli 170.931 113.299 8

19. Medan Labuhan 112.642 72.489 5

20. Medan Marelan 145.878 94.280 6

21. Medan Belawan 95.709 61.628 4

Total 2.121.367 1.480.214 100

Sumber : Bps Kota Medan dalam angka 2013


(1)

Kepuasan terhadap kinerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak puas 33 33.0 33.0 33.0

Cukup puas 38 38.0 38.0 71.0

Puas 23 23.0 23.0 94.0

Sangat puas 6 6.0 6.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Kepuasan terhadap perkembangan Kota Medan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak puas 31 31.0 31.0 31.0

Cukup puas 32 32.0 32.0 63.0

Puas 34 34.0 34.0 97.0

Sangat puas 3 3.0 3.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Harapan terhadap Pemko Medan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Maju 23 23.0 23.0 23.0

Semakin maju 77 77.0 77.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pandangan terhadap kinerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak baik 24 24.0 24.0 24.0

Cukup baik 37 37.0 37.0 61.0

Baik 35 35.0 35.0 96.0

Sangat baik 4 4.0 4.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pandangan terhadap pelayanan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak baik 27 27.0 27.0 27.0

Cukup baik 39 39.0 39.0 66.0

Baik 30 30.0 30.0 96.0

Sangat baik 4 4.0 4.0 100.0


(2)

Universitas Sumatera Utara

Pandangan terhadap perkembangan Kota Medan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak tahu 2 2.0 2.0 2.0

Netral/biasa saja 51 51.0 51.0 53.0

Maju 14 14.0 14.0 67.0

Semakin maju 33 33.0 33.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Penilaian terhadap kepemimpinan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak baik 23 23.0 23.0 23.0

Cukup baik 41 41.0 41.0 64.0

Baik 33 33.0 33.0 97.0

Sangat baik 3 3.0 3.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Penilaian terhadap Pemko Medan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak baik 23 23.0 23.0 23.0

Cukup baik 41 41.0 41.0 64.0

Baik 33 33.0 33.0 97.0

Sangat baik 3 3.0 3.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Tabel Silang

Kepercayaan * Penilaian

Penilaian terhadap Pemko Medan

Total Tidakbaik Cukupbaik Baik Sangatbaik

Humasy dipercaya menyampaikan informasi Pemko Medan

Tidak 16 5 1 0 22

Jarang 5 7 1 0 13

Kadang-kadang 1 24 9 0 34

Iya 1 5 22 3 31

Total 23 41 33 3 100

Pengalaman Medan * Pandangan terhadap kinerja

Pandangan terhadap kinerja pejabat Pemko Medan

Total Tidakbaik Cukupbaik Baik Sangatbaik

Humasy memiliki pengalaman dalam menyampaikan informas iPemko Medan

Tidak 9 5 0 0 14

Jarang 9 2 2 0 13

Kadang-kadang 6 20 3 2 31

Iya 0 10 30 2 42


(3)

DayaTarikTopik * Kepuasan

Kepuasan terhadap kinerja Pemko Medan

Total Tidakpuas Cukuppuas Puas

Sangatpua s Humasy menyampaikan

informasi Pemko Medan dengan topik yang menarik

Tidak 3 0 0 0 3

Jarang 10 6 0 4 20

Kadang-kadang 14 21 16 0 51

Iya 6 11 7 2 26

Total 33 38 23 6 100

Informasi jelas * Penilaian terhadap kepemimpinan

Penilaian terhadap kepemimpinan Pemko Medan

Total Tidakbaik Cukupbaik Baik Sangatbaik

Humasy menyampaikan informasi dengan jelas

Jarang 0 1 0 0 1

Kadang-kadang 6 12 6 0 24

Iya 17 28 27 3 75

Total 23 41 33 3 100

UjiHipotesis

Correlations

PRBHMSDKM PCPKM Spearman's rho PRBHMSDKM Correlation Coefficient 1.000 .681**

Sig. (2-tailed) . .000

N 100 100

PCPKM Correlation Coefficient .681** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 100 100


(4)

Universitas Sumatera Utara

FoltronCobol

Respon Karakteristik Press Release Humasy Setda Kota Medan Citra Pemerintah Kota Medan

1 2 1 2 1 4 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2

2 3 1 1 2 3 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 4 2 4 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 1

3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 4 2 2 1 1 2

4 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 1 3 3 4 3 3 4 4 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 3 3

5 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2

6 4 4 2 2 1 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3

7 3 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 2 2 4 2 2

8 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 3

9 3 2 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 3 2 3 2 1 1 1 1 1 4 3 3 3 3 3

10 3 1 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2

11 3 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

12 3 1 2 2 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 1 1 2 2 4 3 3 4 3 2

13 2 1 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 3 1 1 1 1 2 2 1 1 1 4 2 1 2 1 1

14 4 4 3 2 1 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 3 4 3 2 1 1 1 1 1 3 4 2 2 4 2 2

15 3 3 3 2 3 3 1 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 1 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 3 3

16 3 1 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

17 3 3 3 2 1 3 3 1 3 4 4 4 1 1 4 3 2 3 4 4 2 2 1 2 2 2 2 1 1 4 2 2 2 2 2

18 2 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 2 1 3 3 4 2 4 3 2 1 1 4 2 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3

19 3 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2

20 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 1 1 1 2 2 4 2 2 2 2 2

21 3 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

22 3 3 3 2 4 3 3 1 3 4 4 4 1 1 4 3 2 3 4 4 2 2 1 2 2 2 2 1 1 4 2 2 2 2 2

23 3 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 3 3

24 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

25 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

26 3 1 1 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2

27 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

28 3 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3

29 4 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2

30 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

31 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2

32 2 1 2 2 4 2 2 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 2 1

33 3 1 2 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2

34 2 1 3 2 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2

35 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2

36 3 1 2 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2

37 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 4 2 2

38 3 1 1 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2

39 3 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3

40 3 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

41 3 1 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2

42 3 1 2 2 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 3 1 1 2 1 1

43 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2

44 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

45 3 1 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

46 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

47 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2

48 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

49 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 2 4 3 1 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4

50 2 1 1 2 3 1 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2

51 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2

52 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3

53 2 2 2 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 1 1 1 2 2 4 2 2 2 2 2

54 3 2 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 1 3 2 3 2 1 1 1 1 1 4 3 3 3 3 3

55 2 1 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2

56 2 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2

57 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

58 3 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

59 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

60 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3


(5)

62 2 2 2 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 1 3 4 4 2 4 3 4 1 1 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 2

63 2 1 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2

64 4 3 2 2 1 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 4 3 3 4 2 2 2 2 1 1 4 4 4 3 3 3

65 3 3 2 2 3 1 1 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 2 1 1

66 2 1 2 1 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 4 2 2

67 3 3 2 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

68 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 4 2 2

69 2 2 2 2 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

70 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2

71 4 3 1 2 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4

72 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2

73 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

74 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

75 3 4 1 2 1 1 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 2 1 1

76 3 2 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 4 1 1 2 1 1

77 3 2 1 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2

78 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 4 2 2

79 2 3 3 2 3 2 1 4 4 3 3 3 1 1 3 3 2 4 3 1 2 3 3 2 2 2 2 2 1 3 3 3 2 2 3

80 3 1 2 2 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4 2 4 2 2 4 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 4 3 2 2 3 3

81 2 3 3 2 3 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

82 2 1 2 2 3 1 1 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

83 2 1 3 2 3 1 1 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

84 3 1 3 2 4 1 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

85 2 2 2 2 4 1 1 1 4 4 4 4 4 1 3 4 4 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

86 3 2 2 2 3 2 2 2 4 2 4 4 4 1 3 3 2 2 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

87 2 2 2 2 3 1 1 1 4 3 4 4 2 2 3 4 3 3 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

88 2 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

89 3 2 2 2 3 2 2 3 4 2 4 4 2 2 3 4 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2

90 2 2 2 2 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 2 2

91 3 2 2 2 3 1 1 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 1 4 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

92 3 3 2 2 3 2 2 2 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

93 2 3 1 2 3 1 1 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

94 2 2 4 2 3 1 1 2 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

95 2 2 3 1 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2

96 2 1 2 2 4 2 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 3 2 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 2 2

97 3 1 2 2 4 1 1 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1

98 2 1 3 2 3 1 1 1 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 2 2

99 3 2 3 2 3 4 4 4 3 2 3 3 1 1 3 4 3 1 4 4 4 3 2 3 3 1 1 1 1 3 3 1 2 3 3


(6)

Dokumen yang terkait

Studi Komperatif Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 34 88

PERAN HUMAS DALAM MENGELOLA PRESS RELEASE SEBAGAI FAKTOR MEMBANGUN CITRA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

0 2 69

Kegiatan Pembuatan dan Pendistribusian Press Release Humas sekretariat Daerah Pemerintah Kota Cimahi.

0 0 2

KEGIATAN PRESS RELEASE DI BAGIAN SETDA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT.

0 0 10

Peran Bagian Humas Dalam Menginformasikan Kegiatan Di Sekretariat Daerah Kota Madiun Melalui Press Release Doc233

0 0 1

Press Release LKPD Kota Kab

0 1 2

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 KERANGKA TEORI - Press Release Dan Citra Pemerintah (Studi Korelasional Pengaruh Press Release Bagian Hubungan Masyarakat (Humasy) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan Terhadap Citra Pemerintah Kota Medan Di Masyarakat Kota Med

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG - Press Release Dan Citra Pemerintah (Studi Korelasional Pengaruh Press Release Bagian Hubungan Masyarakat (Humasy) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan Terhadap Citra Pemerintah Kota Medan Di Masyarakat Kota Medan)

0 1 6

PRESS RELEASE DAN CITRA PEMERINTAH (Studi Korelasional Pengaruh Press Release Bagian Hubungan Masyarakat (Humasy) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan Terhadap Citra Pemerintah Kota Medan di Masyarakat Kota Medan)

0 0 16

Citra Yang Ditampilkan Perusahaan Dalam Press Release (Study Analisis Isi Mengenai Jenis Release dan Jenis Citra Yang Ditampilkan Public Relations OfficerSantika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan dalam press release)

0 0 14