Pemeriksaan Makroskopik Pemeriksaan Mikroskopik Penetapan Kadar Air Penetapan Kadar Sari Larut Air

3.3.18 Pereaksi BAA Butanol:Asam asetat: Air

n-butanol – asam asetat – air suling dengan perbandingan 4 : 1 : 5 dicampur di dalam corong pisah, dibiarkan selama 17 jam sampai memisah sempurna, kemudian diambil lapisan atas Markham, 1988.

3.4 Penentuan Karakteristik simplisia

Penentuan karakteristik simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik, pemeriksaan mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari larut air, penetapan kadar sari larut etanol, penetapan kadar abu total dan penetapan kadar abu tidak larut asam Ditjen POM, 1995; WHO, 1992.

3.4.1 Pemeriksaan Makroskopik

Pemeriksaan makroskopik dilakukan dengan cara memperhatikan bentuk, ukuran, warna, bau, dan rasa simplisia kulit batang ingul.

3.4.2 Pemeriksaan Mikroskopik

Pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia dilakukan untuk mengetahui fragmen dari simplisia dengan cara serbuk simplisia ditaburkan di atas kaca objek yang telah ditetesi larutan kloralhidrat dan akuades dan ditutup dengan kaca penutup kemudian diamati di mikroskop.

3.4.3 Penetapan Kadar Air

Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluen. Alat meliputi labu alas 500 ml, tabung penerima 5 ml berskala 0,05 ml, pendingin, tabung penyambung, pemanas listrik. Cara kerja: Universitas Sumatera Utara Toluen 200 ml dan air suling 2 ml dimasukkan ke dalam labu alas bulat, didestilasi selama 2 jam. Toluen didinginkan selama 30 menit dan volume air pada tabung penerima dibaca. Serbuk simplisia sebanyak 5 g yang telah ditimbang seksama dimasukkan ke dalam labu tersebut, lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit. Setelah toluen mulai mendidih, kecepatan tetesan diatur kurang lebih 2 tetes tiap detik, hingga sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan destilasi dinaikkan hingga 4 tetes tiap detik. Setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen yang telah dijenuhkan. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin sampai suhu kamar. Setelah air dan toluen memisah sempurna, volume air dibaca. Kadar air dihitung dalam persen WHO, 1992. Perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 4, halaman 59.

3.4.4 Penetapan Kadar Sari Larut Air

Serbuk simplisia sebanyak 5 g dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air kloroform 2,5 ml kloroform dalam air suling 1000 ml dalam labu bersumbat sambil sesekali dikocok selama 6 jam pertama kemudian dibiarkan selama 18 jam, lalu disaring. Diuapkan 20 ml filtrat sampai kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang telah ditara. Sisa dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C hingga diperoleh bobot tetap, kemudian dihitung kadar sari larut air Ditjen POM, 1995. Perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 4, halaman 60.

3.4.5 Penetapan Kadar Sari Larut Etanol