Analisis Spektrum Pita IV

Menurut Markham 1988, langkah pertama untuk menentukan jenis flavonoida yaitu dengan memperhatikan: 1. Bentuk umum spektrum metanol 2. Panjang gelombang pita serapan 3. Data kromatografi kertas Oleh karena itu, tidak dapat diduga jenis flavonoida yang diperoleh dari isolat pita III tersebut. Untuk selanjutnya tidak dilakukan analisis terhadap isolat ini.

4.7.2 Analisis Spektrum Pita IV

Hasil analisis terhadap pita III sebagai berikut : Tabel 4.5. Panjang Gelombang Spektrum Isolat Pita IV dalam Metanol Pita Panjang gelombang dalam metanol Pita I 330 nm Pita II 280 nm Dari tabel di atas diketahui bahwa pita II 280 nm, berdasarkan rentangan spektrum UV-Visibel flavonoida menurut Markham 1988 memenuhi untuk jenis flavonoida golongan flavon 250 nm – 280 nm, flavonol 250 nm - 280nm, flavanondihidroflavonol 275 nm – 295 nm. Sedangkan pita I 330 nm hanya memenuhi untuk golongan flavanondihidroflavonol 300 nm – 330 nm. Selain itu, bentuk umum spektrum dalam metanol isolat ini mendekati bentuk umum spektrum dalam metanol untuk jenis flavonoida golongan flavanondihidroflavonol, sehingga diduga bahwa jenis flavonoida pada isolat pita IV ini adalah flavonoida golongan flavanondihidroflavonol yang memiliki panjang gelombang pita I 330 nm dan pita II 280 nm. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Panjang Gelombang Spektrum Isolat Pita IV dalam Metanol dengan Natrium Hidroksida Pita Panjang gelombang dlm metanol MeOH MeOH + NaOH MeOH + NaOH setelah 5 menit Pita I 330 nm 431 nm 428 nm Pita II 280 nm 286 nm 289 nm Dari tabel diatas dapat diketahui bahawa dengan penambahan natrium hidroksida dan bertambahnya waktu terjadi pergeseran panjang gelombang ke arah yang lebih besar. Hal ini ditafsirkan adanya gugus –OH pada kedudukan atom C nomor 5 dan 7. Tabel 4.7. Panjang Gelombang Spektrum Isolat Pita IV dalam Metanol dan Natrium Asetat serta Natrium Asetat dalam Asam Borat Pita Panjang gelombang dalam metanol MeOH + CH 3 COONa MeOH + CH 3 COONaH 3 BO 3 Pita I 330 nm 483 nm 483 nm Pita II 280 nm 286 nm 286 nm Dari tabel diatas dapat diketahui bahawa dengan penambahan natrium asetat terjadi pergeseran panjang gelombang ke arah yang lebih besar. Hal ini ditafsirkan adanya gugus –OH pada kedudukan atom C nomor 7. Namun, dengan penambahan natrium asetat dalam asam borat tidak terjadi pergeseran panjang gelombang. Hal ini ditafsirkan tidak ada orto di OH pada cincin B. Tabel 4.8. Panjang Gelombang Spektrum Isolat Pita IV dalam Metanol dan Aluminium Klorida serta Aluminiun Klorida dalam Asam Klorida Pita Panjang gelombang MeOH + AlCl 3 MeOH + Universitas Sumatera Utara dalam metanol AlCl 3 HCl Pita I 330 nm 368 nm 365 nm Pita II 280 nm 280 nm 280 nm Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dengan penambahan aluminium klorida maupun dengan penambahan aluminium klorida dalam asam klorida tidak terjadi pergeseran panjang gelombang. Hal ini ditafsirkan tidak adanya gugus orto di OH pada cincin A. Berdasarkan analisis apektrum UV-Vis dengan pereaksi geser shift reagent diduga bahwa jenis flavonoida dari isolat pita IV adalah jenis flavanondihidroflavonol dengan adanya gugus OH pada kedudukan atom C nomor 5 dan 7 Markham, 1988.

4.8 Analisis Spektrum Fourier Transform Infra Red FTIR