terbesar. Sedangkan pangan pokok utama ialah pangan pokok yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk serta dalam situasi normal tidak dapat diganti oleh jenis
komoditas lain.
2.2. Keadaan Kabupaten Karo
2.2.1. Letak Geografis
Secara geografis Daerah Kabupaten Karo terletak antara 02
o
50’ sd 03
o
19’ LU dan 97
o
55’ sd 98
o
38’ BT. Daerah Kabupaten Karo terletak di daerah dataran tinggi bukit barisan dengan total luas administrasi 2.127,25 km² atau 212.725 ha. Wilayah
Kabupaten Karo berbatasan dengan: • Kabupaten Langkat dan Deli Serdang di bagian Utara,
• Kabupaten Simalungun di bagian Timur, • Kabupaten Dairi di bagian Selatan,
• Propinsi Nangro aceh Darusalam di bagian Barat.
Ibukota Kabupaten Karo adalah Kabanjahe yang terletak sekitar 76 km sebelah selatan kota Medan ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Gita Asteti Ginting : Analisis Kebutuhan Beras Pada Tahun 2011 Di Tanah Karo, 2008 USU Repository © 2008
2.2.2. Kondisi Topografi
Ditinjau dari kondisi topografinya, wilayah kabupaten karo terletak di dataran tinggi bukit barisan dengan elevasi terendah + 140 m diatas permukaan laut Paya lah-lah
Mardingding dan yang tertinggi ialah + 2.451 meter diatas permukaan laut Gunung Sinabung. Daerah kabupaten karo yang berada di daerah dataran tinggi bukit barisan
dengan kondisi topografi yang berbukit dan bergelombang, maka di wilayah ini ditemui banyak lembah-lembah dan alur-alur sungai yang dalam dan lereng-lereng
bukit yang curamterjal. Sebagaian besar 90 wilayah Kabupaten Karo berada pada ketinggianelevasi +140 m sd 1400 m di atas permukaan air laut.
Pada wilayah Kabupaten Karo terdapat dua hulu daerah aliran sungai DAS yang besar yakni DAS sungai Wampu dan DAS sungai Lawe Alas. Sungai Wampu
bermuara ke Selat Sumatera dan Sungai Renun Lawe Alas bermuara ke Lautan Hindia.
2.2.3. Iklim
Tipe iklim daerah Kabupaten Karo adalah E2 menurut klasifikasi Oldeman dengan bulan basah lebih tiga bulan dan bulan kering berkisar 2-3 bulan atau A menurut
Koppen dengan curah hujan rata-rata di atas 1.000 mmtahun dan merata sepanjang tahun. Curah hujan tahunan berkisar antara 1.000-4.000mmtahun, dimana curah hujan
terbesar terjadi pada bulan basah yaitu Agustus sampai dengan Januari dan Maret sampai dengan Mei.
Gita Asteti Ginting : Analisis Kebutuhan Beras Pada Tahun 2011 Di Tanah Karo, 2008 USU Repository © 2008
2.3. Metode Analisa