Latar Belakang Identifikasi Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Beras merupakan makanan pokok penduduk Indonesia. Seperti kita ketahui beras berasal dari tanaman padi. Hal ini membuat padi menjadi sebuah komoditas yang teramat penting, alasannya karena menjadi kebutuhan sebagian besar penduduk sebagai bahan kalori utama. Sehingga dibutuhkan adanya suatu perencanaan yang sangat baik untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduk akan kecukupan beras. Oleh karena itu ketersediaan komoditas ini perlu dipantau secara teratur dan terus-menerus agar dapat diantisipasi permasalahan yang akan timbul. Ketersediaan komoditas ini tentunya bukan hanya menyangkut jumlah tersedianya saja, tetapi juga menyangkut jumlah permintaan beras yang dibutuhkan masyarakat. Untuk itulah maka perlu juga dianalisis jumlah permintaan beras yang dibutuhkan masyarakat dari tahun ke tahun, sehingga akan diketahui apakah kebutuhan akan beras itu dapat dipenuhi oleh produksi beras daerah sendiri, atau diperlukan masukan beras dari daerah lain. Tanah karo merupakan salah satu daerah penghasil beras di Sumatera Utara. Sebagai besar penduduknya menjadikan bertani sebagai mata pencahariannya, penduduk di daerah ini masih banyak menyandarkan kelangsungan kehidupannya Gita Asteti Ginting : Analisis Kebutuhan Beras Pada Tahun 2011 Di Tanah Karo, 2008 USU Repository © 2008 dengan bercocok tanam. Hal ini terlihat dari pendapatan perkapita Kabupaten Karo sebagian besar dihasilkan dari sektor pertanian. Seiring dengan bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun di Tanah Karo, mengakibatkan kebutuhan akan beras juga naik. Untuk menangani masalah inilah maka perlu diadakan suatu penelitian atau peramalan akan produksi padi dan kebutuhannya di masa yang akan datang. Karena alasan itulah maka pada penulisan tugas akhir ini penulis memberikan judul: “Analisis Kebutuhan Beras Pada Tahun 2011 Di Tanah Karo”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, untuk mengetahui apakah kebutuhan akan beras sudah terpenuhi di Tanah Karo, maka harus juga diketahui tingkat produksi tanaman padinya.

1.3. Batasan Masalah