Pertumbuhan Penduduk Secara Geometri Analisa Regresi

2.3. Metode Analisa

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan perhitungan pertambahan jumlah penduduk secara geometri dan analisa regresi sederhana.

2.3.1. Pertumbuhan Penduduk Secara Geometri

Digunakan untuk melihat tingkat perkembangan penduduk pada tahun yang akan datang dengan melihat perkembangan penduduk pada tahun-tahun sebelumnya yang menjadi tahun dasar dalam melaksanakan proses pendugaan. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk pada tahun yang akan datang dibutuhkan guna mengetahui tingakt produksi padi yang akan dikonsumsi penduduk Tanah Karo pada tahun 2011 dengan membandingakn jumlah produksi padi. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: P m = P 1 + r n 2.1 1 + r n = P m P Dengan demikian maka: r = P m P 1n – 1\ Keterangan: P = Penduduk tahun dasar untuk melakukan peramalan P m = Penduduk tahun yang akan diramalkan Gita Asteti Ginting : Analisis Kebutuhan Beras Pada Tahun 2011 Di Tanah Karo, 2008 USU Repository © 2008 n = Jumlah data r = Tingkat pertumbuhan Dengan rumus di atas maka jumlah penduduk di tahun 2011 sudah dapat diramalkan.

2.3.2. Analisa Regresi

Metode ini dipergunakan untuk melihat tingkat produksi padi dengan membandingkan rasio pertumbuhan tanaman padi pada tahun-tahun sebelumnya. Analisa Regresi adalah Metode Statistika yang dipergunakan untuk menentukan kemungkinan bentuk hubungan antara variabel-variabel dengan tujuan untuk melihat nilai hubungan terhadap variabel lain yang diketahui. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai hubungan antara satu variabel terhadap satu atau lebih variabel yang lain. Sebagai contoh, besarnya pendapatan seseorang mempengaruhi konsumsi, harga dari suatu barang mempengaruhi permintaan dan masih banyak lagi contoh lainnya. Studi yang menyangkut masalah ini dikenal dengan Analisa Regresi. Ilmuwan Ekonomi, Psikolog dan Sosiolog selalu berkepentingan dengan masalah peramalan. Persamaan matematik yang memungkinkan kita meramalkan nilai-nilai suatu peubah tak bebas dari nilai satu atau lebih peubah bebas disebut Persamaan Regresi. Istilah Regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton 1822-1911 dalam makalah yang berjudul Regression Towed Mediacrety in Hereditary Stature, Gita Asteti Ginting : Analisis Kebutuhan Beras Pada Tahun 2011 Di Tanah Karo, 2008 USU Repository © 2008 yang membandingkan tinggi badan anak laki-laki dengan tinggi badan ayahnya. Galton menunjukkan bahwa tinggi badan anak laki-laki dari ayah yang tinggi setelah beberapa generasi cenderung mundur Regressed mendekati nilai tengah populasi, dengan kata lain, anak laki-laki dari ayah yang badannya sangat tinggi cenderung lebih pendek dari ayahnya, sedangkan anak laki-laki dari ayah yang badannya sangat pendek cenderung lebih tinggi dari ayahnya. Penemuan ini ditulis dalam artikel berjudul: “Family Likeness in Stature” Proceeding of Royal Society, London, Vol. 40,1886. Menurut penjelasnnya, ada suatu kecenderungn untuk rata-rata anak dari orang tua dengan tinggi tertentu bergerak menuju nilai rata-rat dari dari seluruh populasi, baris yang menunjukkan hubungan tersebut disebut Garis Regresi. Hukum Regresi Universal dari Galton telah dibuktikan oleh kawannya yang bernama Karl Pearson dengan jalam mengumpulkan lebih dari seribu catatan mengenai tinggi dari anggota keluarga. Karl Pearson menemukan bahwa rata-rata tinggi anak laki-laki kelompok orang tua yang tinggi ternyata lebih kecil dari tinggi ayahnya dan rata-rata tinggi anak laki-laki dari kelompok orang tua yang pendek ternyata lebih besar dari pada tinggi ayahnya, jadi seolah-olah semua anak laki-laki yang tinggi dan anak laki-laki yang pendek bergerak menuju ke rata-rata tinggi dari seluruh anak laki-laki yang menurut Galton “Regression to Mediocrity”. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya tinggi anak mengikuti tinggi orang tuanya. Gita Asteti Ginting : Analisis Kebutuhan Beras Pada Tahun 2011 Di Tanah Karo, 2008 USU Repository © 2008 Jadi Analisa Regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antar satu variabel yang disebut Variabel Tak bebas Dependent Variable, pada satu atau lebih Variabel-Variabel Bebas Independent Variable, dengan tujuan untuk menduga atau memperkirakan nilai-nilai dari vaeriabel tak bebas berdasarkan nilai-nilai tertentu dari variabel bebas. Bentuk umum dari persamaan regresi linier untuk populasi adalah sebagai berikut: ,..., , ,..., , 2 1 2 1 2 .. 1 .. m k x x y X X X f β β β μ = Dengan m β β β ,..., , 2 1 merupakan parameter-parameter yang ada dalam regresi itu. Sehingga dapat didefinisikan bahwa: Analisa Regresi adalah Metode Statistika yang digunakan untuk menentukan kemungkinan bentuk hubungan antar variabel-variabel, dengan demikian tujuan pokok dalam penggunan metode ini adalah untuk meramalkan atau untuk memperkirakan nilai dari satu variabel dalam hubungannya dengan variabel lain yang diketahui. Bentuk umum persamaan regresi linier sederhana yang menunjukkan hubungan antara 2 variabel, yaitu variabel X sebagai variabel bebasindependent dan variabel Y sebagai variabel dependent, adalah : = Yˆ a + b X 2.2 Catatan : b = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − n X X n Y X XY 2 2 2.3 a = ∑ ∑ − n X b n Y 2.4 Gita Asteti Ginting : Analisis Kebutuhan Beras Pada Tahun 2011 Di Tanah Karo, 2008 USU Repository © 2008 Keterangan : Yˆ = variabel dependen a = intersep titik potong kurva terhadap sumbu Y b = kemiringan slope kurva linear ∑ X = jumlah variabel independen ∑ Y = jumlah variabel dependen ∑ XY = jumlah perkalian variabel independent dan dependen Dengan rumus di atas maka dapat diramalkan tingkat produksi padi pada tahun 2011. Gita Asteti Ginting : Analisis Kebutuhan Beras Pada Tahun 2011 Di Tanah Karo, 2008 USU Repository © 2008

BAB III DESKRIPSI TEMPAT RISET

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis memperoleh data dengan melakukan riset atau pengumpulan data, adapun tempat riset yang dimaksud adalah Kantor Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Karo, sehingga penulis merasa perlu memaparkan sejarah singkat Kantor BPS.

3.1 Sejarah Singkat Kegiatan Statistik Di Indonesia

3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda

1. Pada bulan Februari 1920, Kantor Statistik pertama kali didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan serta Kependudukan di Bogor. Kantor diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data stastistika. 2. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departemen. Komisi tersebut diberikan tugas merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan dibidang statistik Indonesia. Gita Asteti Ginting : Analisis Kebutuhan Beras Pada Tahun 2011 Di Tanah Karo, 2008 USU Repository © 2008