cara pembudidayaan Brachionus plicatilis agar dapat tumbuh dan berkembang biak dengan optimal sehingga dapat memenuhi kebutuhan pakan ikan. Berdasarkan uraian
di atas maka dilakukan penelitian dengan judul “Laju Pertumbuhan Populasi Brachionus plicatilis O. F Muller Dengan Penambahan Vitamin C Pada Media
CAKAP”
1.2 Permasalahan
Telah cukup banyak penelitian yang dilakukan tentang laju pertumbuhan Brachionus plicatilis. Namun demikian belum diketahui
komposisi penambahan vitamin C manakah yang baik untuk laju pertumbuhan Brachionus plicatilis pada
media kombinasi kotoran ayam dan beberapa pupuk organik Urea dan TSP.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan populasi Brachionus plicatilis dengan diberikan perlakuan penambahan vitamin C pada media
kombinasi kotoran ayam, pupuk Urea dan TSP.
1.4 Hipotesis Penelitian
Didapatkan laju pertumbuhan populasi Brachionus plicatilis yang tinggi dengan penambahan vitamin C pada media kombinasi kotoran ayam, pupuk urea dan
TSP.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang didapatkan diharapkan dapat bermanfaat: a.
Sebagai informasi dalam memanfaatkan penambahan vitamin C pada media kombinasi kotoran ayam, pupuk urea dan TSP untuk pembudayaan pakan alami.
b. Sebagai informasi bagi instansi terkait yang membutuhkan teknik penyediaan
pakan alami.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Brachionus plicatilis O. F. Muller
Djarijah 1995 mengatakan bahwa Brachionus plicatilis merupakan organisme eukariot akuatik yang termasuk ke dalam zooplankton yang bersifat filter feeder yaitu
mengambil makannya dengan cara menyaring partikel dari media tempat hidupnya. Zooplankton dari genera Brachionus ini mempunyai variasi ukuran tubuh, yaitu antara
50-300 mikron. Ukuran tubuh yang bervariasi ini juga dibedakan berdasarkan tipe, yaitu untuk yang berukuran besar 230-400 mikron digolongkan kedalam tipe L,
sedangkan yang berukuran kecil 50-220 mikron digolongkan kedalam tipe S. Dahril 1996 mengatakan bahwa bentuk dan ukuran tubuh Rotifera berbeda antara jantan
dan betinanya, dimana ukuran tubuh Rotifera jantan jauh lebih kecil dengan bentuk tubuh agak meruncing ke bagian bawah bila dibandingkan dengan betina Gambar
2.1.
Gambar 2.1. Bentuk Morfologi Brachionus plicatilis A. Betina ; B. Jantan Mujiman, 2002
Universitas Sumatera Utara
Tubuh Brachionus terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, badan, dan kaki atau ekor. Pemisahan antara kepala dan badan tidak jelas, sedangkan bagian kaki dan
ekor berakhir dengan belahan yang disebut jari. Badan Brachionus dilapisi oleh kutikula yang tebal dan pada bagian kepala terdapat enam duri, sepasang duri
diantaranya merupakan duri yang paling panjang dan terdapat di tengah. Di bagian ujung tubuhnya terdapat gelang-gelang silia berbentuk seperti spiral dan berfungsi
untuk memasukkan makanan ke mulutnnya Priyambodo dan Tri, 2001.
2.2 Klasifikasi Brachionus plicatilis