Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian sistem informasi menurut Hall 2001 : 7 “sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai”. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak luar perusahaan seperti kantor pajak, investor, dan kreditor dan pihak intern terutama manajemen. Agar dapat berfungsi dengan efektif dan efisien, informasi akuntansi harus relevan dan dapat diandalkan, sebagaimana yang telah dikemukakan oleh B.Romney and.J.Steinbart 2004 : 15 Agar dapat berfungsi dengan efektif dan efisien informasi akuntansi harus relevan dan dapat diandalkan. Informasi yang relevan harus memiliki tiga nilai yakni : harus mempunyai nilai peramalan predicted value; harus mempunyai nilai umpan balik feedeback value; dan harus disampaikan tepat pada waktunya. Bagi manajemen perusahaan, akuntansi merupakan alat untuk memberikan informasi tentang kejadian-kejadian finansial selama satu periode waktu sehingga manajemen mengetahui keadaan perusahaan dan dapat mengetahui jalannya operasi demi daya guna kerja. Sistem informasi akuntansi menurut W.Wilkinson 1998 : 7 “An accounting information system is a unified structure within entity, such as a business firm, that employes physical resources and other component to transform economic 6 Universitas Sumatera Utara data into accounting information, with the purpose of satisfying the information needs of variety of user”. Sedangkan menurut H.Bodnar and S.Hopwood 2000 : 1 “Sistem Informasi Akuntansi SIA adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi, informasi itu dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan”. Berdasarkan beberapa definisi diatas, jelas bahwa sistem informasi akuntansi memproses data yang diterima untuk menghasilkan dokumen, laporan dan informasi lainnya yang dinyatakan terutama dalam satuan mata uang. Output yang dinyatakan dalam satuan mata uang ini memberikan informasi untuk pencatatan nilai seperti besarnya laba perusahaan dalam satu periode, besarnya hutang kepada pemasok pada suatu titik tertentu. Sebagian informasi digunakan untuk mengetahui besarnya penyimpangan satu pos biaya dari anggaran yang telah ditetapkan dan akhirnya informasi itu digunakan untuk pengambilan keputusan. Tujuan utama dari Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi 2001 : 111 1. Untuk memperoleh informasi akuntansi yang baik dalam pengambilan keputusan manajemen. Dalam pengambilan keputusan, informasi akuntansi berperan untuk: • Merangsang manajemen dalam menyadari dan mendefinisikan masalah. • Memisahkan alternatif tindakan yang satu dengan tindakan yang lainnya. • Menjelaskan konsekuensi berbagai alternatif tindakan yang akan dipilih. • Membantu menganalisis dan menilai berbagai alternatif tindakan yang akan dipilih. 2. Untuk memperkuat sistem pengawasan intern Internal Control System. Pengawasan intern meliputi struktur organisasi dan semua cara serta alat yang dikoordinasikan untuk menjaga harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk efisiensi biaya administrasi. Biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi itu harus dapat ditekan yang harus dipertimbangkan cost dan benefitnya dalam menghasilkan suatu informasi.

2. Pengertian dan Perangkat EDP System