Pengendalian Intern Pelaksanaan EDP system Analisis dan Hasil Penelitian A. Perangkat EDP system dalam perusahaan

Tidak terdapat jurnal pertama kali original untuk pendapatan dan biaya yang belun dicatat. Untuk biaya dibayar dimuka, jurnal pertama kali adalah kredit untuk kas dan debit untuk perkiraan asset. Untuk pendapatan yang diterima dimuka, jurnal pertama kali meliputi debit untuk kas dan kredit untuk perkiraan hutang. Laporan keuangan yang dihasilskan dari siklus akuntansi memberikan informasi kepada penanam modal, kreditur, dan pemakai ekstern lain. Laporan ini terdapat dalam laporsn tahunan yang diberikan kepada pemegang saham. Seperti dijelasksn sebelumnya, sekali laporan keuangan tersedia untuk pemakai, mereka menganalisis dan membandingkan laporan keuangan dari perusahaan yang sama untuk mendeteksi kekuatan dan kelemahan.

5. Pengendalian Intern Pelaksanaan EDP system

Secara umum, Pengawasan akuntansi atau pengendalian intern akuntansi dapat diartikan sebagai berikut : Pengendalian akuntansi meliputi rencana organisasi dan prosedur-prosedur serta pencatatan-pencatatan yang berhubungan dengan penjagaan aktiva dan kelayakan laporan keuangan. Untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan secara efektif, manajemen menggantungkan diri pada informasi setiap bidang, dan tingkat infomasi tersebut dapat dipercaya atau tidak tergantung pada internal control perusahaan. Jaringan berdasarkan komputer umumnya mengekspos data perusahaan pada bahaya kehilangan data, akses data tidak berwenang dan penyelewengan yang sangat Universitas Sumatera Utara serius. Untuk mengurangi ancaman kecurangan maka perusahaan membuat pengendalian dan sarana pengaman. Pengendalian intern yang dilakukan Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara terhadap data akuntansinya melalui sistem komputer ini antara lain : 1 Transaksi- transaksi dilakukan sesuai dengan manajemen yang bersifat umum dan khusus. 2 Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas yang mengurangi kemungkinan bagi setiap orang untuk berada dalam posisi melakukan kekeliruan dan ketidakberesan serta mengkoreksinya sendiri dalam kegiatan normal tugasnya. 3 Prosedur-prosedur mencakup perencanaan dan penggunaaan dokumen dan catatan yang memadai untuk membantu meyakinkan adanya pencatatan transaksi dan kejadian-kejadian secara mencukupi. 4 Akses ke aktiva hanya diperbolehkan dengan otorisasi manajemen. 5 Pertanggungjawaban tercatat mengenai aktiva dibandingkan dengan aktiva yang ada dengan interval yang memadai dan tindakan-tindakan yang tepat diambil sesuai dengan setiap perbedaan yang terjadi. Universitas Sumatera Utara

2. Analisis dan Hasil Penelitian A. Perangkat EDP system dalam perusahaan

Perangkat atau susunan komponen pendukung yang dimiliki Perum Bulog Divisi regional Sumatera Utara terdiri dari :

1. Perangkat Keras Hardware

Perangkat keras Hardware dalam perusahaan terdiri dari : a. Input Device, Untuk memasukkan data ke komputer perusahaan menggunakan mouse, keyboard acer yang terdiri dari 104 tombol,dan Disk Drive dengan kapasitas 1,44 MB. Menurut pendapat penulis Input Device pada perusahaan ini cukup memadai untuk memasukkan data. b. CPU, pada perusahaan ini yang digunakan adalah Acer yang memiliki RAM berkapasitas 128 MB, Hardisk berkapasitas 40 GB dan dengan Processor Intel Pentium IV. Untuk komunikasi antar komputer, perusahaan menggunakan sistem jaringan LAN Local Area Network. Kapasitas yang dimiliki perusahaan ini cukup untuk melaksanakan pengolahan data akuntansi dengan jumlah data yang cukup banyak dan pengolahan yang kompleks. Adanya Sistem komunikasi LAN ini akan mengurangi pemborosan waktu dan biaya. c. Output Device, Monitor yang digunakan perusahaan adalah jenis CRT Colour Monitor, dan printer yang digunakan adalah produksi Epson yaitu Epson LQ-2180. Menurut pendapat penulis monitor yang digunakaan oleh perusahaan ini sudah memadai dan memilki tampilan Universitas Sumatera Utara scene yang bagus dalam menghasilkan informasi dilayar. Demikian juga dengan printer yang digunakan sudah memadai karena menghasilkan laporan dengan hasil cetakan bentuk dan warna yang baik. 2. Perangkat Lunak Software Perangkat lunak software adalah program komputer yang fungsinya mengarahkan kegiatan pemprosesan dari komputer. Perangkat lunak inilah yang memerintahkan komputer untuk melaksanakan sesuatu. Program aplikasi software yang digunakan oleh perusahaan dalam mengolah data akuntansi adalah program aplikasi Microsoft Excel dan Windows NT. Menurut pendapat penulis program aplikasi yang digunakan tersebut sudah memenuhi kebutuhan perusahaan dalam melaksanakan pengolahan data akuntansi perusahaan. 3. Brainware Berdasarkan hasil pengamatan langsung yang penulis lakukan di Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara, Penulis melihat penggunaan komputer sebagai alat bantu pengolahan data akuntansi telah memberikan adanya Job Description yang jelas antara bidang-bidang atau staff yang menggunakan komputer berdasarkan kemampuan dan pendidikannya yang diharapkan bisa menghasilkan laporan yang memadai dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. Dengan perangkat sistem komputerisasi yang sedemikian rupa pada Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara sangat mendukung efektivitas dan efisiensi pengolahan data akuntansi perusahaan sehingga menghasilkan informasi Universitas Sumatera Utara keuangan yang bersifat akurat, tepat waktu, konsisten dan dapat dipercaya sebagaimana yang dibutuhkan oleh perusahaan.

B. Transaction Processing System TPS di Perusahaan

Seperti yang penulis uraikan sebelumnya bahwa pengolahan data meliputi pengumpulan dan pemprosesan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Pengolahan ini dilakukan dengan manual ataupun dengan menggunakan komputer. Dalam memilih alternative ini, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah perbandingan manfaat yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan untukmenghasilkan informasi tersebut. Dengan menggunakan sistem komputer ini, para pengguna sangat terbantu dalam pemrosesan data-data akuntansinya. Komputer memproses dengan cepat data-data yang dimasukkan, dan dengan menggunakan program SKA-GL Sistem Komputer Akuntansi- General Ledger, pengguna tidak lagi menggunakan hitungan manual untuk mengetahui labarugi perusahaan. Semua diproses melalui komputer dari pencatatan jurnal sampai menjadi laporan keuangan. Sementara pemrosesan data itu sendiri meliputi proses pengklasifikasian, pengikhtisaran untuk selanjutnya menghasilkan report-report laporan yang diinginkan. Dalam melaksanakan proses pengolahan data akuntansi dengan mengggunakan komputer sebagai alatnya, Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara telah merancang aplikasi komputerisasi SIAB dengan membagi sistem Universitas Sumatera Utara tersebut kedalam berbagai sistem yang saling berhubungan sehingga pelaksanaan sistem komputer akuntansi diperusahaan menjadi tepat guna dan tepadu.

C. Buku Besar dan Sistem Pelaporan di Perusahaan

Setelah semua transaksi dianalisis, dijurnal, dan diposting, maka semua jurnal penyesuaian dibuat dan akun-akun dapat diringkas dan disajikan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan dapat dibuat langsung dari data-data buku besar yang sudah disesuaikan. Menurut pendapat penulis setelah penulis melakukan pengamatan langsung yang penulis lakukan diperusahaan, buku besar dan sistem pelaporan keuangan pada Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara sebagaimana telah dijelaskan dan dirincikan pada bab IV didata penelitian bagian 5 lima tentang hal tersebut, buku besar dan sistem pelaporan keuangan yang dibuat dan disajikan telah memenuhi kebutuhan manajemen perusahaan, dimana laporan keuangan disajikan dengan tepat waktu sesuai yang diharapkan perusahaan.

D. Pengendalian Intern Pelaksanaan EDP Sistem

Pengolahan data akuntansi menggunakan komputer pada perusahaan ini memerlukan penanganan yang baik dengan tidak melupakan pengawasan terhadap sarana dan sistem yang ada. Dalam perkembangan teknologi informasi, disamping meningkatnya kepercayaan terhadap komputer, maka resiko atas penggunaan alat ini juga meningkat. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan Universitas Sumatera Utara dalam menggunakan komputer ini sebagai alat dalam pengolahan data akuntansi perusahaan. Faktor-faktor yang dapat memperbesar kemungkinan timbulnya resiko tersebut adalah meliputi kesalahan dalam merancang pengawasan, penanganan informasi oleh orang yang tidak berwenang ataupun perencanaan pengembangan sistem yang tidak tepat. Dari uraian yang ada pada Bab IV yaitu data penelitian mengenai pengendalian intern dalam pengolahan data akuntansi dalam EDP sistem yang dilakukan perusahaan, menurut penulis cukup memadai. Hal ini disebabkan karena pengawasan tersebut tidak hanya mencakup fisik komputer dan peralatannya saja tetapi juga terhadap sistem dan personilnya. Pengawsan terhadap personil ini dapat dilihat dengan adanya pengawasan organisasi untuk menegaskan tugas-tugas dan tanggung jawab terhadap personil yang ada, sehingga apabila ada suatu waktu ada kesalahan atas pelaksanaan tugas tertentu, maka perusahaan dapat langsung menemukan personil yang harus bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Adanya pengawasan terhadap personil ini juga dapat dilihat melalui sistem penerimaan karyawan perusahaan yang ketat sehingga seseorang tidak akan ditempatkan pada tempat yang tidak dapat dilakukannya. Adanya promosi pegawai berprestasi yang dapat diketahui melalui penilaian pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai tersebut, sehingga pegawai secara tidak langsung dimotivasi untuk bekerja secara lebih baik. Universitas Sumatera Utara Penggunaan password dilakukan untuk mencegah kemungkinan adanya pengaksesan data yang disimpan oleh karyawan yang tidak berwenang. Penggunaan data back up dan recovery juga sangat mendukung pengawasan terhadap sistem ini untuk menjaga jika ternyata file yang ada hilang atau rusak. Sementara untuk pengamanan sistem digunakan perusahaan, maka pengawasan yang dilakukan perusahaan antara lain dengan melaksanakan test terhadap program yang digunakan dan juga dengan mendesign sistem aplikasi yang digunakan sedemikian rupa sehingga benar-benar merupakan sistem yang bebas dari kesalahan. Adanya pengawasan sistem ini juga dapat dilihat melalui prosedur yang ada dalam pengolahan data akuntansi perusahaan seperti pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian inputoutput control. Bentuk lain dari pengawasan ini adalah penggunaan nomor urut yang tercetak pada bukti asli atau penetapan kode rekening yang benar sehingga proses yang dilakukan komputer juga benar, yaitu berdasarkan sistem yang digunakan perusahaan. Berbagai upaya yang telah dilakukan Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara dalam melaksanakan sistem pengawasan atas penggunaan komputer sebagai pengolah data akuntansi perusahaan. Kesemua tindakan pengawasan yang dilakukan Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara juga sangat didukung oleh adanya suasana kerja yang sangat mendukung baik dari segi tempat maupun segi psikologisnya. Segi psikologis ini maksudnya adalah suasana kerja yang bersifat kekeluargaan dengan dibatasi oleh garis tugas dan tanggung jawab tiap karyawan, sehingga secara tidak Universitas Sumatera Utara langsung tiap karyawan terbeban untuk melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin. Menurut penulis, pengawasan yang diterapkan atas penggunan komputer dalam pengolahan data perusahaan adalah cukup memadai walaupun masih terdapat kekurangan disana-sini yang belum dapat ditutupi. Namun satu hal yang menjadi tekad perusahaan yitu terus berupaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi usaha yang dapat dibuktikan dari tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan dalam melaksanakan pengawasan terhadap sistem pengolahan data akuntansi yang menggunakan komputer, seperti yang penulis uraikan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN