perusahaan yang hanya menyusun perencanaan produksi, atau keuangan saja.
b. Anggaran Komprehensif yaitu anggaran yang disusun, secara
menyeluruh yang meliputi kegiatan-kegiatan seperti kegiatan dibidang produksi, personalia, administrasi, dan lain sebagainya.
Komponen- komponen yang meliputi anggaran komprehensif : 1.
Anggaran biaya distribusi : anggaran ini mencakup semua biaya- biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dalam hubunganya
dengan kegiatan pemasaran produk. 2.
Anggaran biaya administrasi : anggaran ini mencakup semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk semua staf
maupun direksinya, bagian keuangan dan administrasinya.
B. PENYUSUNAN DAN PENGAWASAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN
1. Proses Penyusunan Anggaran
Berdasarkan Pedoman Anggaran PT. Pertamina Persero MOR-I, peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen
dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan.
Anggaran mempunyai manfaat-manfaat, antara lain: a.
Adanya suatu pertimbangan yang dini dari kebijakan dasar. b.
Adanya partisipasi aktif dari semua anggota pimpinan mulai dari tingkat atas sampai ke bawah dalam organisasi, koordinasi dan sinkronisasi
Universitas Sumatera Utara
dengan rencana bidang lain dari seluruh bagian perusahaan dalam menentukan rencana kerja untuk mencapai sasaran perusahaan.
c. Adanya penggunaan sumber daya manusia, material, fasilitas-fasilitas
dan modal secara efektif dan efisien. d.
Manajemen dapat mengambil keputusan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan secara tepat waktu, berhati-hati dan memadai
sehingga tidak menimbulkan keraguan pada tingkat pelaksana. e.
Mempermudah analisis dan penilaian terhadap hasil kerja yang telah dicapai dibandingkan dengan rencanaanggaran.
f. Anggaran memungkinkan pimpinan untuk merencanakan kegiatan-
kegiatannya, melaksanakan rencana, menciptakan teknik pengendalian dan pelaporan yang tepat untuk memastikan bahwa setiap penyimpangan
dari rencana itu dianalisis serta ditindaklanjuti secara benar. Periode anggaran ditetapkan mulai 1 Januari sampai 31 Desember tahun
berjalan. Penyusunan dan pelaksanaan anggaran harus berorientasi pada Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJPP yaitu berdasarkan sasaran, strategi dan target-
target termasuk parameter yang telah ditetapkan dalam rangka meningkatkkan nilai tambah value added baik tangible intangible dan daya saing perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : PT. Pertamina MOR-I Medan Gambar 3.1
Gambar 3.1 menjelaskan alur penyusunan, pelaksanaan hingga pengawasan RKAP di PT. Pertamina Persero MOR-I Medan. Dalam menyusun
dan melaksanakan RKAP semua fungsi terkait agar mengupayakan peningkatan keuntungan yang optimal, serta mencegah timbulnya kerugian dalam pengelolaan
bisnis, asset, SDM dan keuangan. Penyusunan anggaran diawali dengan arahan direksi dan penetapan parameter sebagai guidelines dari manajemen yang
merupakan penjabaran dari RJPP untuk tahun berjalan sebagai acuan dalam rangka penyusunan RKAP.
Langkah-langkah dalam penyusunan anggaran secara meluas dapat dikelompokkan ke dalam 5 tahap, yaitu Welsch, Hilton, Gordon : 2000 : 87 :
a. Perencanaan
Dalam tahap ini manajemen puncak memutuskan suatu rencana umum yang mencakup sasaran usaha dan program kerja secara luas.
Universitas Sumatera Utara
b. Perkiraan
Merupakan tahapan dari penyusunan anggaran, yaitu perkiraan pendapatan dan biaya sesuai dengan sasaran dan program kerja yang telah ditaksir
merupakan pertanggung jawaban operasi. Pada tahap ini tingkatan manajemen mempelajari, mendiskusikan,
mengadakan penyesuaian bila perlu dan menyetujui hasil tahap perencanaan serta tahap pertanggungjawaban operasi.
c. Implementasi
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan, yaitu kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai anggaran yang telah disetujui guna mencapai sasaran yang ditentukan.
Evaluasi : Setelah pelaksanaan anggaran, secara periodik perlu diadakan evaluasi dengan membandingkan realisasi dengan anggarannya serta
mengadakan tindakan perbaikan untuk periode berikutnya. Prinsip dasar penyusunan dan pelaksanaan RKAP adalah :
a. Management Involvement
Partisipasi aktif manajemen dalam penyusunan dan pelaksanaan RKAP. b.
Organizational Adaptation Anggaran disusun berdasarkan struktur organisasi yang menunjukkan
garis wewenang dan tanggung jawab secara tegas. c.
Responsbility Accounting Anggaran disusun berdasarkan pola responsibility accounting yang
disesuaikan dengan pola pertanggung jawaban organisasi. d.
Goal Orientation Anggaran disusun dengan tetap berorientasi pada tujuan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
e. Full Communication
Perencanaan dan pengawasan dapat berjalan secara efektif apabila pimpinan dan bawahan mempunyai pengertian yang sama tentang
tanggung jawab dan sasaran. f.
Realistic Expectations Perkiraan yang realistis artinya rencana kerja atau sasaran yang ditetapkan
itu memungkinkan dapat dicapai. g.
Timeliness Laporan hasil yang dicapai secara periodik dan tepat waktu kepada
manajemen, sehingga dapat diambil corrective action segera apabila ada penyimpangan.
h. Flexible Application
Anggaran harus dapat disesuaikanflexible dengan perubahan keadaan sehingga kesempatan yang menguntungkan perusahaan tidak akan hilang.
i. Reward dan Punishment
Manajemen akan menilai kinerja para manajer berdasarkan hasil yang dicapai dibandingkan anggaran.
j. Follow Up
Hasil yang dicapai dianalisis menuju kepada corrective action apabila ada penyimpangan atau meletakkan dasar-dasar yang lebih baik untuk masa
mendatang. Pada PT. Pertamina Persero MOR-I Medan dalam menjalankan kegiatan
operasinya harus terlebih dahulu menetapkan atau menyusun suatu anggaran. Penyusunan anggaran dalam perusahaan dengan maksud untuk dijadikan sebagai
pedoman kerja sebagai alat pengawasan dan pengendalian kerja perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Adanya anggaran dalam perusahaaan maka manajer dapat mengendalikan kegiatan perusahaan. Adapun anggaran yang digunakan oleh PT. Pertamina
Persero MOR-I Medan terdiri dari dua jenis anggaran, yaitu : 1.
Anggaran Biaya Induk Anggaran yang digunakan untuk mendanai biaya investasi. Contohnya
pembiayaan Kilang, Depot dll. Kategori CAPEX Capital Expenditure meliputi :
a. Anggaran investasi dalam rangka memperoleh aktiva tetap adalah
penggantian aktiva tetap dengan tujuan : 1
Peningkatan kualitas danatau kuantitas produk yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan.
2 Penambahan produk danatau bisnis baru.
3 Penurunan biaya operasi.
4 Mempertahankan kinerja operasional.
5 Pemenuhan peraturan perundangan.
b. Anggaran investasi dalam bentuk cash call
Adalah anggaran CAPEX yang dilaksanakan dalam rangka pengelolaan suatu blok migas dengan cara bekerja sama dengan mitra kerja.
c. Anggaran investasi dalam bentuk akuisisi
Adalah anggaran CAPEX yang dilaksanakan dalam rangka memperolah hal pengelolaan, investasi dilakukan dengan cara mengambil sebagian atau
seluruhnya kepemilikan suatu blok migas, asset danatau perusahaan. d.
Anggaran investasi dalam bentuk penyertaan Adalah anggaran CAPEX yang dilaksanakan dalam rangka penyertaan
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Anggaran Biaya Operasional
Anggaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari.
Anggaran Beban Usaha OPEX disusun oleh masing-masing UnitUnit BisnisEselon dan Direktorat mencakup pengeluaran-pengeluaran per Cost
Elemen per Activity sesuai dengan Pedoman Akuntansi. Seluruh anggaran operasi dianggarkan melalui Form Cost Center Planning dan dikelompokkan
dalam Cost Element Group.
Proses Penyusunan Anggaran RKAP Finance MT OSS Region 1
Berdasarkan gambaran umum anggaran Pertamina di atas, masing-masing unit bisnis terlibat dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan.
Setelah mendapatkan arahan direksi dalam kaitannya dengan penjabaran RJPP dalam RKAP, masing-masing Unit BisnisFungsi melakukan penyusunan
Rencana Kerja dan anggarannya dimulai dari unit-unit kerja terkecil atau dengan mekanisme Bottom Top. Setelah itu dilakukan verifikasi kewajarannya oleh
masing-masing Unit BisnisFungsi. Selanjutnya dilakukan challange di tingkat Unit BisnisFungsi Region dengan melibatkan Fungsi Finance Region sebagai
Narasumber. Hasil challange tingkat Unit Region I diteruskan ke masing-masing Bisnis UnitFungsi Pusat untuk dilakukan challange tingkat pusat. Fungsi Finance
MOR- I, fungsi Business Support Region I melakukan konsolidasi atas hasil RKAP yang telah dichallange tingkat pusat dan dijadikan sebagai Buku RKAP
MT Region I untuk diteruskan ke Pusat.
Universitas Sumatera Utara
2. Anggaran sebagai alat perencanaan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan