Anggaran sebagai alat perencanaan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

2. Anggaran sebagai alat perencanaan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Berdasarkan Pedoman Anggaran PT. Pertamina Persero MOR-I Medan pengendalian anggaran dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya penyimpangan sehingga pelaksanaan anggaran dapat diarahkan untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dengan tepat waktu dan efisien baik kuantitas maupun kualitas. Pengendalian tersebut diantaranya meliputi pengendalian preventif dan pengendalian represif. Pengendalian preventif dilakukan sebelum pelaksanaan anggaran yaitu sejak disetujuinya Master Budget sampai dengan saat anggaran dilaksanakan. Sedangkan pengendalian represif dilakukan setelah pelaksanaan dan direalisasikannya anggaran. Pengendalian anggaran dapat dilakukan melalui mekanisme akuntansi dan laporan realisasi anggaran. a. Monitoring dan Evaluasi Anggaran Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan tentang kegiatan programkegiatan sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan programkegiatan itu selanjutnya. Dalam pelaksanaan Anggaran Biaya Operasi, pengendalian diperlukan agar dapat diperoleh laba yang optimal, produktivitas yang cukup tinggi, dan terciptanya efisiensi biaya operasi. Pengendalian dan evaluasi atas biaya operasional ini sangat diperlukan, untuk melihat apakah pembukuan atas biaya operasional yang dilakukan telah sesuai dengan tujuan utamanya dan apakah penggunaannya telah sesuai untuk mencapai sasaran yang diharapkan. Universitas Sumatera Utara Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja programkegiatan untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja programkegiatan. Dari hasil monitoring dan evaluasi tersebut, manajemen akan mengetahui kekurangan-kekurangan yang terjadi sebelumnya sehingga di masa yang akan datang proses proyeksi dan pelaksanaannya akan menjadi lebih baik lagi. Feedback dari hasil proses monitoring dan evaluasi atas penerapan pedoman ini terhadap realisasi anggaran biaya operasional ini akan memperbaiki sistem ABO, kemudian akan memperbaiki RKAP, dan juga proses pengambilan keputusan kedepannya. Berdasarkan Pedoman Penyusunan dan Pelaksanaan RKAP No. A- 005H103002010-S0 tgl.02 Nov 2010. Fungsi keuangan bertanggung jawab melakukan monitoring dan evaluasi terhadap aspek finansial selama masa pelaksanaan anggaran bersama fungsi terkait, serta melaporkan realisasinya kepada manajemen puncakdireksi. Dalam rangka menjamin efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran maka budget holder berkewajiban: 1. Mengawasi realisasi RKAP, baik commitment line item, actual line item dan available line item terhadap RKAP serta memberikan justifikasi apabila terjadi ketidaksesuaian. 2. Mengawasi ketepatan penggunaan cost object maupun cost element. Apabila belum tepat agar dilakukan koreksi PRPO untuk commitment dan repostingreclass untuk actual line item fungsi keuangan. 3. Mengkaji commitment line item yang masih outstanding dan memastikan bahwa commitment line item tersebut akan dilanjutkan atau dibatalkan. Apabila dibatalkandinyatakan selesai, commitment line item dapat ditutup Universitas Sumatera Utara close PRPO sehingga tidak memotong anggaran tahun berikutnya, dan saldo anggaran dapat digunakandimanfaatkan. 4. Mengawasi available budget terhadap kemungkinan saldo anggaran negatif atau hampir habis, namun masih terdapat program yang akan dilaksanakan agar dilakukan pengalihan anggaran. 5. Melaporkannya secara berkala kepada pejabat di atasnya dan koordinator anggaran masing-masing direktorat. Kinerja fungsi pemilik anggaran tercermin dalam efektifitas dan efisiensi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran. Dengan adanya perencanaan dan pengawasan anggaran maka manajer perusahaan dapat menentukan kegiatan-kegiatan yang menguntungkan profitable yang akan dilaksanakan oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Hal ini akan mendorong keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan dan memungkinkan semakin berkembangnya perusahaan dalam dunia usaha. Proses penyusunan anggaran dalam perusahaan merupakan tahap akhir dari proses perencanaan menyeluruh perusahaan yang bertujuan untuk : 1. Menentukan tujuan ataupun sasaran yang diinginkan oleh perusahaan. 2. Membantu dan mendorong dilaksanakannya kebijakan perusahaan. 3. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. 4. Menggunakan alat-alat fisik perusahaan secara lebih efektif dan efesien. Akan tetapi tanpa adanya pengawasan controlling yang baik yang dilakukan oleh perusahaan terhadap kegiatan operasi perusahaan, yang mana kegiatan tersebut terlebih dahulu direncanakan apa yang menjadi tujuan atau sasaran perusahaan terealisasikan terwujudkan. Universitas Sumatera Utara 1. Pengendalian anggaran operasi diatur sebagai berkut : a. Pengendalian anggaran operasi menggunkan ekivalen USD berdasarkan nilai kurs parameter anggaran yang berlaku. b. Pengendalian anggaran operasi menjadi tanggung jawab fungsi pelaksana. c. Pengendalian anggaran operasi yang bersifat variable cost terhadap jumlah penjualanproduksikargo berdasarkan pada tarif per satuan. Penambahan atas anggaran operasi tersebut dapat dilakukan setelah budget holder mengajukan justification yang telah mendapat persetujuan dari direksi. d. Pengendalian anggaran operasi yang bersifat fixed cost berdasarkan nilai anggaran per cost center dan per cost element. 2. Pengendalian Investasi diatur sebaagi berikut : a. Pengendalian anggaran investasi berbasis mata uang pengusulan sebagaimana tercantum dalam usulan RKAP yang telah disetujui. b. Resiko selisih kurs yang terjadi karena perbedaan mata uang pembelanjaan dan mata uang pengusulan menjadi beban Program Kerja Investasi tersebut. c. Perubahan total nilai investasi suatu Program Kerja Investasi dilaksankan sesuai STK Investasi yang berlaku. d. Penggunaan anggaran operasi untuk kegiatan anggaran investasi tidak diperkenankan dan berlaku sebaliknya. Universitas Sumatera Utara Membandingkan data bulan berjalan dengan bulan tahun sebelumnya, hal ini dilakukan dengan tujuan : 1. Untuk menilai apakah perusahaan sudah berjalan dengan baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 2. Untuk menilai seberapa besar kemajuan perusahaan di setiap bagiannya. b. Anggaran sebagai alat penyusunan Ketika perusahaan mulai menjalankan kegiatan usahanya, maka terlebih dahulu membuat anggaran untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Dimana tujuan ini bertingkat-tingkat, ada tujuan umum dan ada pula tujuan khusus, ada tujuan jangka panjang serta ada tujuan jangka pendek. Untuk mencapai tujuan, suatu perusahaan harus mempunyai perencanaan yang baik. Dengan kata lain perencanaan merupakan fungsi yang paling penting dari fungsi manajemen lainnya yaitu pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang sebenarnya hanya melaksanakan keputusan-keputusan dari perencanaan. Beberapa alasan mengapa penyusunan dikatakan memiliki peran penting dalam perusahaan, yaitu : a. Tujuan perusahaan yang beraneka ragam b. Adanya ketidakpastian dimasa yang akan datang c. Untuk mencapai suatu tujuan tertentu dapat pula dipergunakan berbagai alat atau cara. d. Hal yang paling terakhir adalah siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaanya. Suatu perencanaan akan dapat berjalan dengan baik apabila dipenuhi berbagai syarat seperti dibawah ini, antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Manajer untuk semua tingkatan harus diikutsertakan dalam penyusunan suatu rencana, sehingga mereka merasa turut berpartisipasi dan sekaligus bertanggungjawab dalam pelaksanaanya. 2. Karena semua pejabat aktif berpartisipasi dalam menyusun rencana maka mereka mengetahui bagaimana mereka menempatkan dirinya dalam usaha keseluruhan dan memahami pula apa yang diharapkan perusahaan dirinya. 3. Para manajer yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan rencana manajer informasi yang lengkap tentang tujuan, masalah yang dihadapi perusahaan dimana hal ini merupakan training yang baik untuk para manajer. Adapun fungsi anggaran sebagai alat penyusunan dalam suatu perusahaan, yaitu: a. Sebagai pedoman dalam tindakan penyelidikan, studi dan riset. b. Mengumpulkan bantuan, pendapat, saran dari berbagai pihak dalam perusahaan untuk menentukan cara yang paling menguntungkan. c. Sebagai sarana yaitu kebijakan pokok secara berkala ditelaah kembali, disusun dan ditetapkan sebagai pedoman pokok organisasi. d. Membantu menetukan tujuan perusahaan. e. Membantu menstabilkan kesempatan kerja dalam perusahaan. f. Membantu membuat lebih efektif penggunaan peralatan. g. Anggaran merupakan panduan dalam rangka pencapaian sasaran ekonomi perusahaan. h. Implikasi keuangan pada masa yang akan datang serta konsekuensi dan tindakan yang diperlukan akan lebih jelas. i. Rencana kerja dapat dianalisis dengan baik. Universitas Sumatera Utara PT. Pertamina Persero MOR-I Medan menyusun anggaranya dengan menggunakan anggaran jangka pendek, yaitu untuk jangka waktu satu tahun anggaran. Berdasarkan hasil penelitian penulis pada PT. Pertamina Persero MOR-I Medan yang menyusun anggaran yang terdiri dari anggaran biaya operasional dan anggaran biaya investasi dalam jangka waktu 1 tahun yang melibatkan seluruh fungsi dan cabang yang kemudian disetujui oleh General Manager. Maka penulis berpendapat bahwa dalam prosedur penyusunan anggaran PT. Pertamina Perseo MOR-I Medan sudah tepat karena di dalam penyusunan anggaran ini melibatkan seluruh fungsibagian dan cabang-cabang yang ada dalam perusahaan ini sehingga terjadi koordinasi yang baik antara bagianfungsi perusahaan serta anggaran yang disusun menjadi lebih baik dan sudah cukup memadai karena sudah mencakup hampir keseluruhan faktor dalam penganalisaan. Penyusunan berhubungan erat dengan pengawasan karena kedua fungsi ini merupakan hal yang saling mengisi, karena pengawasan hanya dapat dilakukan apabila ada perencanaan. c. Anggaran sebagai Alat Pengawasan Untuk dapat mengetahui apakah rencana yang telah ditetapkan dijalankan dengan baik dibutuhkan suatu pengawasan atau pengendalian. Operasi perusahaan harus terus menerus diawasi, jika pihak manajemen ingin tetap berada dalam batas-batas yang telah ditetapkan. Hal ini jelas menunjukkan antara perencanaan dan pengawasan terdapat hubungan yang sangat erat. Pengawasan berarti mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi keja dan apabila perlu Universitas Sumatera Utara menetapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana-rencana. Dalam mengadakan pengawasan harus diadakan tindakan perbandingan kompratif antara hasil yang sesunggunya dicapai dengan proyeksi yang ditetapkan dalam perencanaan, untuk menilai prestasi kerja performance masa lalu dan meletakkan tanggung jawab adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, diambil suatu tindakan perbaikan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pengawasan terdiri dari tiga macam langkah yang bersifat universal, yaitu: 1. Mengukur hasil pekerjaan. 2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan perencanaan dan memastikan perbedaan apabila ada 3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan. Adapun fungsi anggaran sebagai alat pengawasan terdiri dari tiga tipe dasar, yaitu : a. Mencegah operasi dan biaya serta pengeluaran. b. Mencegah terjadinya pemborosan. c. Memberikan standart yang memadai untuk mengukur prestasi. d. Anggaran merupakan alat pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana tercapai. Pada dasarnya fungsi pengawasan terdiri dari tiga tipe dasar, yaitu : a. Pengawasan pendahuluan Preliminary Control Universitas Sumatera Utara Pengawasan ini memusatkan pada masalah mencegah timbulnya penyimpangan-penyimpangan pada kualitas dan kuantitas sumber adaya yang digunakan perusahaan. b. Pengawasan pada saat pekerjaan berlangsung Concurrent Control Pengawasan ini dilakukan untuk memonitor pekerjaan yang berlangsung, guna memastikan bahwa sasaran yang dicapai sesuai dengan rencana. c. Pengawasan umpan balik Feedback Control Pengawasan ini memastikan perhatian pada hal-hal akhir untuk menetukan tindakan-tindakan korektif apabila terdapat penyimpangan-penyimpangan. Pada perusahaan PT. Pertamina Persero MOR-I Medan, untuk mengawasi kegiatan operasionalnya pada setiap periode anggaran bulanan dilakukan suatu perbandingan antara actual dengan budget untuk melihat keberhasilan anggaran yang telah disusun. Dengan cara membandingkan antara actual vs budget, maka pimpinan perusahaan akan dapat megetahui apakah bagian dalam perusahaan telah melaksanakan kegiatannya secara efektif dan efesien. Di samping itu juga diketahui hal apa yang terjadi seperti penyimpangan. Dari hasil perbandingan tersebut dapat dilaksanakan peninjauan terhadap struktur organisasi, rencana dan tujuan telah ditetapkan. Apakah perlu tindakan perubahan atau penyesuaian terhadap struktur organisasi, rencana dan tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Universitas Sumatera Utara

3. Perbandingan Penerapan Anggaran pada PT. Pertamina Persero MOR-I Medan dengan Teori