Jenis-Jenis Refraksi Refleksi dan Refraksi

2.19 n 1 n 2 n 1 n 2 Gambar 2.4 Pembiasan Cahaya Sumber:Sugiyarni, Anik.2010

2.2.2. Jenis-Jenis Refleksi

Refleksi atau pemantulan ada dua jenis yaitu a. Pemantulan baur difus Terjadi jika cahaya jatuh pada benda yang permukaannya tidak ratakasar. Cahaya akan dipantulkan ke segala arah tak tentu b. Pemantulan teratur Terjadi jika cahaya jatuh ke benda yang permukaannya ratahalus. Cahaya akan dipantulkan teratur ke arah tertentu

2.2.3. Jenis-Jenis Refraksi

Jenis Refraksi atau pembiasan terdiri atas : a. Refraksi ganda Refraksi Ganda atau birefringence atau double refraction adalah dekomposisi sinar cahaya menjadi dua sinar cahaya yang disebut ordinary ray dan extraordinary ray . Refraksi ganda terjadi pada saat gelombang cahaya melalui medium material anisotropik seperti kristal kalsit atau Boron nitrat. Jika material tersebut mempunyai sumbu optis atau sumbu anisotropik tunggal, maka pembiasan yang terjadi disebut uniaxial i birefringence dengan 2 buah indeks bias material anisotropik , masing- masing untuk 2 buah arah polarisasi dengan intensitas menurut persamaan: 2.20 dengan n o dan n e adalah indeks bias untuk polarisasi tegak lurus ordinary ray dan polarisasi paralel extraordinary ray terhadap sumbu anisotropik . Refraksi ganda juga dapat terjadi dengan sumbu anisotropik ganda yang disebut biaxial birefringence atau trirefringence , seperti yang terjadi pada pembiasan sinar cahaya pada material anisotropik layaknya kristal atau berlian . Untuk material semacam ini, tensor indeks bias n, secara umum memiliki tiga eigenvalues yang berbeda, yaitu n  , n  and n  . b. Refraksi Gradien Refraksi gradien adalah refraksi yang terjadi pada medium dengan indeks bias gradien. Pada umumnya, indeks bias gradien terjadi karena peningkatan kepadatan medium yang menyebabkan peningkatan indeks bias secara tidak linear, seperti pada kaca , sehingga cahaya yang merambat melaluinya dapat mempunyai jarak tempuh yang melingkar dan terfokus. Indeks bias gradien juga terjadi apabila cahaya yang merambat melalui medium dengan indeks bias konstan, mempunyai intensitas yang sangat tinggi akibat kuatnya medan listrik , seperti pada sinar laser , sehingga menyebabkan indeks bias medium bervariasi sepanjang jarak tempuh sinar tersebut. Jika indeks bias berbanding kuadrat dengan medan listrik berbanding linear dengan intensitas , akan terjadi fenomena self- focusing dan self-phase modulation yang disebut efek optis Kerr . Fenomena refraksi gradien dengan indeks bias berbanding linear dengan medan listrik yang terjadi pada medium yang tidak mempunyai inversion symmetry disebut efek Pockels . c. Refraksi Negatif Refraksi negatif adalah refraksi yang terjadi seolah-olah sinar cahaya insiden dipantulkan oleh sumbu normal antarmuka dua medium pada sudut refraksi yang secara umum tunduk pada hukum Snellius , namun bernilai negatif. Refraksi negatif terjadi pada pembiasan antarmuka antara medium yang mempunyai indeks bias positif dengan medium material meta yang mempunyai indeks bias negatif oleh desain koefisien permitivitas medan listrik dan permeabilitas medan magnet tertentu menurut persamaan: √ 2.21 Untuk kebanyakan material , besaran permeabilitas  sangat dekat dengan nilai 1 pada frekuensi optis , sehingga nilai n disederhanakan dengan pendekatan permitivitas : √ . Menurut persamaan ini, maka indeks bias dapat bernilai negatif, misalnya seperti pada sinar x .

2.3. Metamaterial