BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Gelombang Elektromagnetik GEM
2.1.1. Definisi GEM
Gelombang Elektromagnetik GEM adalah gelombang yang tidak membutuhkan medium untuk perambatannya, dimana gelombang tersebut tersusun
atas medan magnet dan medan listrik. Contoh Gelombang elektromagnetik diantaranya adalah cahaya, sinar-x, gelombang radio dan signal televisi. Nicolaide,
Andrei. 2012. Gelombang elektromagnetik tidak lepas dari hipotesis Maxwell yang mengacu pada
hubungan kemagnetan dan kelistrikan sesuai dengan beberapa percobaan berikut : a.
Oersted melakukan percobaan yang berhasil membuktikan bahwa arus listrik menghasilkan medan magnet. Bila jarum kompas diletakkan dekat dengan
kawat yang dialiri arus listrik, maka jarum kompas tersebut akan menyimpang. Jarum kompas ternyata dibelokkan oleh medan magnet.
b. Faraday melakukan percobaan mengenai perubahan fluks magnet pada
kumparan yang dapat menimbulkan arus induksi, kemudian arus induksi tersebut menghasilkan medan listrik.
Mengacu kepada dua percobaan ini, Maxwell membuat suatu hipotesa baru dari pernyataan Faraday b
ahwa “Perubahan fluks magnetik dapat menimbulkan medan listrik” maka Maxwell mengatakan “Jika perubahan fluks magnet dapat menimbulkan
medan listrik maka perubahan fluks listrik juga dapat menimbulkan medan magnet”.
Hipotesa yang dikemukakan Maxwell ini dikenal dengan sifat simetri medan listrik dengan medan magnet Foster. 2007
Jika hipotesis Maxwell benar, maka perubahan medan listrik yang terjadi akan mengakibatkan perubahan medan magnet serta sebaliknya dan keadaan ini terus akan
berulang. Medan magnet H dan medan listrik E muncul akibat perubahan medan listrik atau medan magnet sebelumnya akan merambat menjauhi tempat awal
kejadian. Perambatan medan magnet dan medan listrik ini dikenal dengan gelombang elektromagnetik seperti ditunjukkan pada gambar 2.1 di bawah ini :
i Gambar 2.1 Kuat medan listrik E dan kuat medan magnet H saling tegak lurus
pada gelombang elektromagnetik
sumber Giancoli. 2001
2.1.2 Karakteristik Gelombang Elektromagnetik