dari mikroorganisme sampai dengan mamalia. Tanpa air tidakadakehidupan di muka bumi ini. Jumlah air di muka bumi ini cukup banyak. Sekitar 71 dari luas
permukaan bumi ini terdiri atas air. Enam puluh persen tubuh manusia pun terdiri atas air Wardhana, 2004.
Berdasarkan cara pengamatannya, pengamatan komponen pencemaran air lingkungan dapat digolongkan menjadi:
1. Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan
tingkat kejernihan air kekeruhan, perubahan suhu air, perubahan rasa dan warna air.
2. Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air
berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan pH. 3.
Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada di dalam air, terutama ada tidaknya
bakteri patogen Wardhana, 2004.
2.2.3 Sumber Pencemaran Air
Beberapa sumber pencemaran air yaitu:
1. Domestik Rumah tangga
Yaitu berasal dari pembuangan air kotor dari kamar mandi, kakus dan dapur.
2. Industri
Jenis polutan yang dihasilkan oleh industri sangat tergantung pada jenis industrinya sendiri, sehingga jenis polutan yang dapat mencemari air
tergantung pada bahan baku, proses industri, bahan bakar dan sistem pengelolaan limbah cair yang digunakan dalam industri tersebut.
Secara umum jenis polutan air dapat dikelompokkan sebagai berikut: a.
Fisik Pasir atau lumpur yang tercampur dalam limbah air.
b. Kimia
Bahan pencemar yang berbahaya: Merkuri Hg, Cadmium Cd, Timah hitam Pb, Pestisida dan jenis logam berat lainnya.
c. Mikrobiologi
Berbagai macam bakteri, virus, parasit dan lain-lainnya. Misalnya yang berasal dari pabrik yang mengolah hasil ternak, rumah
potong dan tempat pemerahan susu sapi. d.
Radioaktif Beberapa bahan radioaktif yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir PLTN dapat pula menimbulkan pencemaran air.
3. Pertanian dan Perkebunan
Polutan air dari pertanianperkebunan dapat berupa: a.
Zat kimia Misalnya: berasal dari penggunaan pupuk, Pestisida seperti DDT,
Dieldrin dan lain-lain b.
Mikrobiologi Misalnya: virus, bakteri, parasit yang berasal dari kotoran ternak dan
cacing tambang di lokasi perkebunan.