sebanding dengan konsentrasi. Salah satu aplikasi dari metode ini adalah analisis laboratorium untuk menetukan konsentrasi nitrogen dioksida diudara
menggunakan reagen Saltzman Lestari, 2010. Suatu berkas radiasi dikenakan pada cuplikan larutan sampel dan
intensitas sinar radiasi yang diteruskan diukur besarnya. Radiasi yang diserap oleh cuplikan ditentukan dengan membandingkan intensitas sinar yang diteruskan
dengan intensitas yang diserap jika tidak ada spesies penyerap lainnya. Intensitas atau kekuatan radiasi cahaya sebanding dengan jumlah foton yang melalui satu
satuan luas penampang perdetik. Serapan dapat terjadi jika fotonradiasi yang mengenai cuplikan memeiliki energi yang sama dengan energi yang dibutuhkan
untuk menyebabkan terjadinya perubahan tenaga. Kekuatan radiasi juga mengalami penurunan dengan adanya penghamburan dan pemantulan cahaya,
akan tetapi penurunan karena hal ini sangat kecil dibandingkan dengan proses penyerapan Rohman, 2009.
Spektrofotometer UV- Vis adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Sinar
ultraviolet dan cahaya tampak memiliki energi yang cukup untuk mempromosikan elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi. Spektroskopi UV-
Vis biasanya digunakan untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks di dalam larutan. Spektrum UV- Vis mempunyai bentuk yang lebar dan hanya sedikit
informasi tentang struktur yang bisa didapatkan dari spektrum ini. Tetapi spektrum ini sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif. Konsentrasi dari
analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur absorban pada panjang
gelombang tertentu dengan menggunakan hukum Lambert-Beer Dachriyanus, 2004.
Spektrofotometer yang sesuai untuk pengukuran di daerah spektrum ultraviolet dan sinar tampak terdiri atas suatu sistem optik dengan kemampuan
menghasilkan sinar monokromatis dalam jangkauan panjang gelombang 200-800 nm Rohman, 2009.
2.7.1. Instrumentasi Spektrofotometri
Sebuahspektrofotometeradalahsuatuinstrumenuntukmengukurtransnitansat auabsorbanssuatusampelsebagaifungsipanjanggelombang,
pengukuranterhadapsederetansampelpadasuatupanjanggelombangtunggaldapat pula dilakukan Day and Underwood, 1998
Gambar 2.1 InstrumentasiAlatSpektrofotometri
Keterangangambar: Sumber
Sumbertenagaradiasi yang stabil, system yang terdiriataslensa-lensa, cermin, dancelah-celah.Sumbertenagaradiasiterdiridaribenda yang
tereksitasihinggaketingkattenaga yang tinggiolehsumberlistrikbertegangantinggiataupemanasanlistrik.
Monokromator
Monokromatoradalahserangkaianalat optic yang menguraikanradiasipolikromatikmenjadijalur-jalur yang
efektifpanjanggelombang- gelombangtunggalnyadanmemisahkanpanjamggelombang-
gelombangtersebutmenjadijalur-jalur yang sangatsempit.
Tempatcuplikan
Cuplikanpadadaerahterlihat tampakbiasanyaberupalarutan yang ditempatkandalamselataukuvet.Untukdaerahterlihatdigunakangelasbiasaatauquart
z.Sel yang digunakanuntukcuplikanberupalarutanmempunyaipanjanglintasantertentudari 1
hingga 10cm.
Detektor
Setiapdatektormempunyaitenagafoton yang mengenainyadanmengubahtenagatersebutuntukdapatdiukursecarakuantitatifseperti
sebagaiaruslistrikatauperubahanpanas.Kebanyakandetektormenghasilkansinyallist rik yang dapatmengaktifkan meter ataupencatat readout.
BAB III METODE PERCOBAAN
3.1 Tempat
Penetapan kadar dalam analisis cemaran kromium dan zinkum di Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara,
bagian Laboratorium Pengujian Kualitas Air yang bertempat di Jln.
Sisingamangaraja No.1 Medan.
3.2 Sampel
Air baku yang digunakan sebagai sampel uji dalam analisis cemaran
kromium dan zinkum secara spektrofotometri visible adalah air sungai Deli.
3.3 Alat dan Bahan
3.3.1 Alat Spektrofotometer DR 2010, spektrofotometer DR 5000, batang pengaduk,
pipet tensette, kuvet 25 ml, pipet volume 25 ml, batang pengaduk, gelas ukur 25 ml, kuvet 10 ml, erlenmeyer 250 ml, pipet tetes plastik.
3.3.2 Bahan Serbuk Chromaver 3, aquadest, sikloheksanon, serbuk zincover dan
aquadest.
3.4 Prosedur Kerja
3.4.1 Prosedur Kerja Analisis Kromium -Ditekan power pada alat spektrofotometer DR 2000 atau DR 2010.
-Ditekan nomor program 90 enter, layar akan Dial nm lo 540. - Diputaran-putaran panjang gelombang hingga pada layar menunjukkan
540 nm. - Ditekan enter, layar akan menampilkan mgL Cr
6+
. -Dituang sampel air ke dalam beaker glass 500 ml.
-Dipipet 25 ml sampel air dan masukkan kedalam kuvet pertama sebagai blanko.
-Dipipet 25 ml sampel air dan masukkan kedalam kuvet kedua sebagai sampel.
-Ditambahkan satuserbuk chromaver 3, tutup kemudian kocok hingga larut. -Ditekan Shift timer, 5 menit masa reaksi akan dimulai, setelah waktunya
tercapai layar akan menunjukkan mgL Cr
6+
. -Diletakkan blanko pada dudukan kuvet, tutup.
- Ditekan zero, pada layar akan menunjukkan 0,00 mgL Cr
6+
. - Diletakkan sampel pada dudukan kuvet, kemudian tutup.
- Ditekan Read, catat hasil analisa Cr
6+
yang ditunjuk pada layar. - Dilakukan pengenceran jika hasil yang diperoleh melebihi batas
pemeriksaan.