Deskriptif Data Statistik Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Deskriptif Data Statistik

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel yang digunakan dalam penelitian. Statistik deskriptif pada penelitian ini difokuskan kepada nilai minimum, maksimum, rata- rata dan standar deviasi ditunjukkan Tabel 4.1: Tabel 4.1. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation SBI 115 5.77 7.54 6.57 0.57 RTA 115 .00 4.87 0.36 0.46 SIZE 115 9.52 18.27 14.56 1.77 ROA 115 .00 295.87 16.69 29.63 DER 115 .01 2.62 0.24 0.35 Valid N listwise 115 Sumber: Lampiran Output SPSS Berdasarkan hasil deskriptif dapat dilihat bahwa nilai rata-rata SBI perusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014 adalah sebesar 6.57 dengan standar deviasi sebesar 0.57 artinya penyebaran data bervariatif dan mengarah pada distribusi data yang tidak normal karena nilai rata- rata lebih kecil dari nilai standar deviasinya. Nilai SBI terendah terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 5.77 dan nilai SBI tertinggi terjadi pada tahun 2014 sebesar 7.54. Pemerintah melakukan peningkatan suku bunga yang dapat mempengaruhi kombinasi struktur modal perusahaan yang bersumber dari hutang. 45 Nilai rata-rata RTA perusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014 adalah sebesar 0.36 dengan standar deviasi sebesar 0.46 artinya penyebaran data bervariatif dan mengarah pada distribusi data yang tidak normal karena nilai rata-rata lebih kecil dari nilai standar deviasinya. Nilai terendah ditunjukkan oleh emitten Multi Bintang Tbk MLBI pada tahun 2013 sebesar 0 dan nilai tertinggi ada pada emiten Pyridam Farma Tbk PYFA tahun 2013 sebesar 4.87. Semakin tinggi nilai RTA maka semakin baik karena menunjukkan perusahaan memiliki aktiva tetap yang tinggi sehingga berpotensi dapat menambah struktur modal dari hutang. Nilai rata-rata SIZE perusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014 adalah sebesar 14.56 dengan standar deviasi sebesar 1.77 artinya penyebaran data bervariatif dan mengarah pada distribusi data yang normal karena nilai rata-rata lebih besar dari nilai standar deviasinya. Nilai tertinggi dari SIZE adalah 18.27 pada tahun 2014 terjadi pada emitten Indofood Sukses Makmur Tbk INDF, sedangkan nilai terendah dari SIZE adalah Pyridam Farma Tbk PYFA pada tahun 2012 sebesar 9.52. Semakin tinggi nilai SIZE maka semakin baik karena menunjukkan akses yang lebih besar bagi perusahaan untuk menambah hutang pada struktur modalnya. Nilai rata-rata ROA perusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014 adalah sebesar 16.69 dengan standar deviasi sebesar 29.63 artinya penyebaran data bervariatif dan mengarah pada distribusi data yang tidak normal karena nilai rata-rata lebih kecil dari nilai standar deviasinya. Nilai tertinggi ROA adalah 295.87 ada pada emitten Merck Tbk MERK tahun 2010 sebesar dan Indofarma Persero Tbk INAF memiliki nilai terendah pada tahun 2014 sebesar 0.09. Semakin tinggi nilai ROA maka semakin baik karena menunjukkan peningkatan laba perusahaan yang dapat meningkatkan struktur modal perusahaan. Nilai rata-rata DER perusahaan Sektor Aneka Industri dalam sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014 adalah sebesar 0.24 dengan standar deviasi sebesar 0.35 artinya penyebaran data bervariatif dan mengarah pada distribusi data yang normal karena nilai rata-rata lebih besar dari nilai standar deviasinya. Nilai tertinggi DER adalah Sekar Laut Tbk SKLT sebesar 2.62 tahun 2013 dan nilai terendah DER adalah 0.01 tahun 2013 pada Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ. Semakin tinggi nilai DER maka semakin baik karena mencerminkan perusahaan mampu memenuhi harapan investornya dalam membagi sebagai laba bersih yang diperoleh perusahaan.

4.1.2. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 83 97

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 7 88

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating di Bursa Efek Indonesia

5 42 131

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 13

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12