Kemudian 91 kertas tersebut dibuka untuk melihat nama kios yang menjadi sampel.
3.3.3 Infoman
Dalam penelitian ini, penulis juga memperoleh data atau informasi dari Kapala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. INHIL dan
Kepala Seksi Kebersihan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kab. INHIL dengan menggunakan kuesioner.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil observasi tentang pengelolaan Sampah di pasar Terapung dan melakukan wawancara dengan mempergunakan kuesioner
kepada pedagang yang berjualan di Pasar Terapung, serta wawancara dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. INHIL dan Dinas Kebersihan,
Pertamanan dan Pemakaman Kab. INHIL.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari data yang ada di Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kab. Indragiri Hilir Riau serta instansi pemerintah
yang berhubungan dengan penelitian ini. 3.5 Defenisi Operasional
1. Sistem pengelolaan sampah adalah seluruh kegiatan yang dimulai dari
pewadahan sampah, pengumpulan sampah, pengangkutan sampah,
Universitas Sumatera Utara
pembuangan sampah yang dilaksanakan di pasar Terapung yang dilakukan oleh petugas kebersihan dan pengelola pasar.
2. Perwadahan sampah adalah upaya yang dilakukan oleh pedagang di setiap
kiosloods yang dimasukkan ke tempat sampah ember sampah, tong, keranjang, kantung plastik.
3. Pengumpulan sampah adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
petugas kebersihan pasar dengan mengumpulkan sampah dari setiap tempat sampah yang dimiliki pedagang maupun sampah yang berserakan
kemudian membuang ke tempat pengumpulan sampah sementara TPS sebelum diangkutdibuang ke TPA.
4. Pengangkutan sampah adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
petugas pengangkut sampah yang mengangkut sampah dari tempat pengumpulan sampah dan membawanya ke Tempat Pembuangan Akhir
TPA 5.
Pembuangan dan pengolahan sampah adalah kegiatan pemusnahan atau pembuangan sampah di tempat penampungan akhir dan kemudian diolah
di TPA. 6.
Partisipasi pedagang adalah keikutsertaan pedagang dengan kesadaran sendiri dalam menjaga kebersihan lingkungan serta usaha keberhasilan
pengelolaan sampah yang terdiri dari: penyediaan tempat sampah, pembuangan sampah, pembayaran retribusi, dan peraturan kebersihan.
Universitas Sumatera Utara
7. Penyediaan tempat sampah adalah keikutsertaan pedagang dalam
kepemilikan tempat sampah untuk menciptakan lingkungan pasar yang bersih
8. Pembuangan sampah adalah keikutsertaan pedagang dengan kesadaran
sendiri dalam hal membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan tempat berjualan.
9. Pembayaran retribusi adalah keikutsertaan pedagang dalam pembayaran
iuran kebersihan pasar yang dikutip oleh pihak Pengelola Pasar. 10.
Peraturan kebersihan adalah peraturan yang diterapkan oleh pihak pengelola pasar untuk menjaga kebersihan pasar.
11. Pengelolaan sampah yang memenuhi syarat yaitu sampah tidak berserakan
dimana-mana, tempat-tempat sampah tersedia dengan cukup, sampah yang terkumpul dibuang tepat pada waktunya dan tidak menjadi sarang lalat dan
tempat berkembangbiaknya binatang pengganggu lainnya.
3.6 Aspek Pengukuran