Observasi sistem pengelolaan sampah pasar

7. Penyediaan tempat sampah adalah keikutsertaan pedagang dalam kepemilikan tempat sampah untuk menciptakan lingkungan pasar yang bersih 8. Pembuangan sampah adalah keikutsertaan pedagang dengan kesadaran sendiri dalam hal membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan tempat berjualan. 9. Pembayaran retribusi adalah keikutsertaan pedagang dalam pembayaran iuran kebersihan pasar yang dikutip oleh pihak Pengelola Pasar. 10. Peraturan kebersihan adalah peraturan yang diterapkan oleh pihak pengelola pasar untuk menjaga kebersihan pasar. 11. Pengelolaan sampah yang memenuhi syarat yaitu sampah tidak berserakan dimana-mana, tempat-tempat sampah tersedia dengan cukup, sampah yang terkumpul dibuang tepat pada waktunya dan tidak menjadi sarang lalat dan tempat berkembangbiaknya binatang pengganggu lainnya.

3.6 Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran berupa kuesioner yang ditujukan kepada responden, yaitu pedagang di Pasar Terapung Kec. Tembilahan Kota Kab. Indragiri Hilir Riau yang berkaitan dengan partisipasi pedagang untuk menciptakan lingkungan bersih di pasar dan observasi pengelolaan sampah pasar Terapung.

3.6.1 Observasi sistem pengelolaan sampah pasar

a. Perwadahan sampah Untuk menilai penyimpanan sampah digunakan kriteria sebagai berikut: Memenuhi syarat : Universitas Sumatera Utara - Apabila tempat sampah yang dipakai kedap air, - tidak mudah dilobangi tikus, rata bagian dalamhalus, - memiliki tutup, - mudah diisi dan dikosongkan serta mudah dibersihkan Tidak memenuhi syarat : - Apabila tempat sampah yang dipakai tidak kedap air, - Mudah dilobangi tikus, - Tidak mempunyai tutup, - Hanya berupa tumpukan biasa dan mudah berserakan b. Pengumpulan sampah Untuk menilai pengumpulan sampah digunakan kriteria sebagai berikut: Memenuhi syarat : - Apabila terdapat peralatan pengumpulan dan peralatan tidak bocorrusak, - Frekuensi pengumpulan 1 hari sekali, - Mempunyai petugas pelaksana yang tetap - Dibedakan tempat sampah yang mudah membusuk dan tidak mudah membusuk, - Semua sampah terkumpul dari setiap kiosloods dan tidak ada sisa, - TPS mudah untuk memasukkanmengosongkan sampah dan tidak mudah berserakan, - TPS dilengkapi tutup - Jauh dari penjaja makanan, Universitas Sumatera Utara - TPS tidak terlalu penuh oleh sampah, sampah tidak berserakan, dan TPS tidak menimbulkan bau. Tidak memenuhi syarat : - Apabila tidak terdapat peralatan pengumpulan, peralatan bocorrusak, - Frekuensi pengumpulan 3 hari sekali, - Tidak mempunyai petugas pelaksana yang tetap, tidak dibedakan tempat sampah yang mudah membusuk dan tidak mudah membusuk, - Banyak sampah yang tidak terkumpul dari kiosloods, - Hanya berupa tumpukan biasa, mudah berserakan, menyulitkan untuk mengangkut, - Tumpukan sampah melebihi daya tampung TPS, sampah berserakan dan menimbulkan bau. c. Pengangkutan sampah Untuk menilai pengangkutan sampah digunakan kriteria sebagai berikut: Memenuhi syarat : - Apabila sampah yang ada di TPS terangkut habis semuanya setiap hari, - Frekuensi pengangkutan ke TPA 1 hari sekali, - Truk pengangkut sampah memiliki tutup Tidak memenuhi syarat : - Apabila sampah yang ada di TPS tidak terangkut habis semuanya setiap hari, - Truk pengangkut sampah tidak memiliki tutup. Universitas Sumatera Utara d. Pembuangan dan pengolahan sampah Untuk menilai pengolahan sampah digunakan kriteria sebagai berikut: Memenuhi syarat : Apabila pengumpulan dan penumpukan sampah yang dijadikan bahan pupuk dan proses pematangan pupuk tidak merupakan tempat perindukan serangga dan binatang pengerat serta memperhatikan prinsip estetika Tidak memenuhi syarat : Apabila pengumpulan dan penumpukan sampah yang dijadikan bahan pupuk dan proses pematangan pupuk terdapat tempat perindukan serangga dan binatang pengerat serta tidak memperhatikan prinsip estetika

3.6.2 Partisipasi Pedagang