Pengaruh Semangat Kerja terhadap Kinerja Karyawan

4.4.3 Pengaruh Semangat Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Asumsi yang diajukan pada hipotesis kelima yang menyatakan bahwa semangat kerja Z berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Y PTPN XII Wilayah II Jember terpenuhi, karena berdasarkan hasil pengujian variabel semangat kerja memiliki ρ-value yang lebih kecil dari 0,05. Adapun besarnya koefisien regresi untuk variabel semangat kerja adalah 0,267. Nilai koefisien regresi tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persentase pengaruh kemampuan intelektual terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 26.7. Hasil penelitian ini sesuai dan mendukung pendapat dari Nitusemito 2002:160 yang mengemukakan bahwa semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara giat, sehingga dengan demikian pekerjaan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Semangat kerja dapat dipengaruhi dengan kegairahan kerja karena kegairahan kerja muncul dari diri karyawan terhadap kesenangan dalam menghadapi pekerjaan yang dikerjakannya. Dalam hal ini semangat kerja merupakan faktor penting untuk meningkatkan kinerja karena dengan kegairahan dan kesenangan terhadap pekerjaan yang dikerjakannya dapat meningkatkan dan menghasilkan pekerjaan dengan tingkat tetepatan, kerapian, kelengkapan dan ketelitian, serta penggunaan waktu dan banyaknya hasil pekerjaan dengan sangat baik. Serta Semangat kerja dapat dipengaruhi dengan kedisiplinan kerja karena kedisiplinan kerja yang muncul dari diri karyawan akan lebih dapat memanfatkan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan yang dikerjakannya. Dalam hal ini semangat kerja merupakan faktor penting untuk meningkatkan kinerja karena dengan kedisiplinan kerja meningkatkan dan menghasilkan pekerjaan dengan tingkat tetepatan, kerapian, kelengkapan dan ketelitian, serta penggunaan waktu dan banyaknya hasil pekerjaan dengan sangat baik. Semangat kerja dapat dipengaruhi dengan tanggung jawab karena rasa tanggung jawab yang muncul dari diri karyawan dapat meningkatkan dan menghasilkan kinerja yang baik dengan tingkat tetepatan, kerapian, kelengkapan dan ketelitian, serta penggunaan waktu dan banyaknya hasil pekerjaan dengan sangat baik. Semangat kerja dapat dipengaruhi dengan keputusan kerja, keputusan yang baik dalam mengambil tindakan dalam pekerjaan, menentukan pekerjan dapat menpengaruhi hasil kinerja yang dihasilkan dengan tingkat tetepatan, kerapian, kelengkapan dan ketelitian, serta penggunaan waktu dan banyaknya hasil pekerjaan. Dengan demikian jika karyawan kurang bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaannya maka akan mempengaruhi hasil kinerja karyawan itu sendiri. Hasil kinerja yang dihasilkan tidak maksimum, oleh karena itu semangat kerja karyawan sangatlah berpengaruh terhadap hasil kinerja karyawan. 70

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah diungkapkan pada pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai jawaban atas pokok permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu: a. Variable Stressor lingkungan fisik X1 berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan Z. Dapat dijelaskan bahwa Stressor lingkungan fisik PT. Perkebunan Nusantara XII Persero wilayah II Jember berpengaruh tehadap semangat kerja karyawan. b. Stressor lingkungan psikis X2 berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan Z. Dapat dijelaskan bahwa Stressor lingkungan psikis PT. Perkebunan Nusantara XII Persero wilayah II Jember berpengaruh tehadap semangat kerja karyawan. c. Stressor lingkungan fisik X1berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawa karyawan Y. Dapat dijelaskan bahwa Stressor lingkungan fisik PT. Perkebunan Nusantara XII Persero wilayah II Jember berpengaruh tehadap kinerja karyawa karyawan. d. Stressor lingkungan psikis X2 berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawanY Dapat dijelaskan bahwa Stressor lingkungan psikis PT. Perkebunan Nusantara XII Persero wilayah II Jember berpengaruh tehadap kinerja karyawa karyawan. e. Semangat kerja Z berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Y Dapat dijelaskan bahwa Semangat kerja pada karyawan PT. Perkebunan Nusantara XII Persero wilayah II Jember berpengaruh tehadap kinerja karyawa karyawan.