Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Sdm Pada Pt. Perkebunan Nusantara Iv Medan

(1)

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

KUESIONER

“Pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja Terhadap Kinerja Karyawan bagian SDM Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat, Medan”

Kuesioner ditujukan untuk karyawan pelaksana dan pimpinan Bagian SDM pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat, Medan.

Petunjuk Pengisian :

Bapak/Ibu diharapkan dapat memberikan jawaban yang paling sesuai dengan persepsi Bapak/Ibu terhadap penelitian ini.

Berilah tanda  pada kolom pertanyaan kuesioner yang sesuai dengan pilihan jawaban Bapak/Ibu.

Pilihan Jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu/netral (R), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS).

Atas kesediaan Bapak/Ibu menjawab kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih. Karakteristik/identitas responden:

Jenis Kelamin *) :

Laki-Laki Perempuan

Umur : ………… Tahun

Pendidikan Terakhir *) :

DIII/Sarjana Muda Strata I (S1) Strata 2 (S2) Strata 3 (S3) Lain-lain…….. (sebutkan)

Masa Kerja : ……….. Tahun

Status Perkawinan *) :

Kawin Tidak Kawin *beri tanda check list (√)

LINGKUNGAN KERJA

NO FISIK SS S R KS STS

1 saya merasa nyaman dengan lingkungan kerja saat ini

2 Lingkungan tertata dengan baik dan rapi

3 Dengan material yang lengkap memudahkan saya untuk melakukan aktifitas kerja

4 Suhu udara diruangan kerja saya sejuk

5 Fasilitas yang diberikan perusahaan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan saya

6 Penerangan diruangan kerja saya baik karena didukung dengan lampu yang terang dan bantuan sinar matahari


(2)

NO NON FISIK SS S R KS STS 1 Saya berinteraksi kepada semua pegawai

2 Rekan kerja saya sangat baik dalam bekerja sama 3 Peraturan kerja membuat saya menjadi disiplin 4 Kebijakan organisasi membuat saya lebih bisa

beradaptasi dengan rekan kerja

5 Atasan saya selalu memberikan motivasi kepada saya

6 Atasan saya selalu mengambil keputusan dengan tepat

STRES KERJA

NO GEJALA FISIOLOGI SS S R KS STS

1 Ketakutan yang timbul karena kesalahan kerja mengakibatkan detak jantung saya tidak beraturan

2 Dengan pola hidup yang kurang sehat membuat saya lebih mudah lelah

3 Konsentrasi saya berkurang karna saya sering lelah

4 Saya sering sulit tidur karena masalah yang terjadi ditempat kerja

5 Saya sering sakit kepala jika saya sudah tidak sanggup menanggung beban

6 Adanya aktifitas diluar kantor membuat saya menjadi sering lelah

NO GEJALA PSIKOLOGIS SS S R KS STS

1 Pekerjaan yang belum saya pahami sering membuat saya bingung

2 Keadaan yang tidak sesuai dengan tuntutan kerja membuat saya cemas dan bingung

3 Saya merasa kesal jika saya terganggu disaat sedang sibuk

4 Saya tidak dapat mengontrol emosi ketika terjadi suatu konflik

5 Pikiran yang bercabang membuat saya lebih cepat emosi

6 Kurangnya komunikasi yang baik, saya sering melewatkan informasi penting

7 Saya sering merasa jenuh dengan pekerjaan yang saya hadapi setiap hari

8 Saya merasa frustasi jika saya selalu mendapat masalah


(3)

NO GEJALA PERILAKU SS S R KS STS 1 Aktifitas diluar kantor membuat saya menjadi

malas mengerjakan pekerjaan kantor

2 Saya sering menunda pekerjaan sehingga menjadi kesibukan diakhir bulan

3 Saya jenuh sering terlalu lelah

4 Karena tuntutan pekerjaan yang terlalu banyak membuat saya tidak selara makan

5 Komunikasi diruangan kerja saya kurang baik

KINERJA KARYAWAN

NO KUANTITAS KERJA SS S R KS STS

1 Saya dapat mengerjakan pekerjaan dengan jumlah yang ditargetkan

2 Kualitas waktu yang ditentukan membuat saya bekerja keras

3 Produktifitas saya mampu meningkatkan nilai kerja saya

4 Saya bekerja secara produktif dan efisien

NO KUALITAS KERJA SS S R KS STS

1 Saya mengandalkan keahlian untuk mencapai pekerjaan yang terbaik

2 Saya bertanggung jawab penuh dengan pekerjaan saya

3 Saya akan meminimalisasi resiko pekerjaan dengan ketekunan

4 Ketelitian saya utamakan untuk pekerjaan yang baik


(4)

Lampiran 2

KUESIONER PRA SURVEI

“Pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja Terhadap Kinerja Karyawan bagian SDM Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat, Medan”

Kuesioner pra survei ini ditujukan untuk karyawan pelaksana dan pimpinan Bagian SDM pada PT. Perkebunan Nusantara IV Kantor Pusat, Medan.

Petunjuk Pengisian :

Bapak/Ibu diharapkan dapat memberikan jawaban yang paling sesuai dengan persepsi Bapak/Ibu terhadap penelitian ini.

I. PETUNJUK PENGISIAN

1. Mohon dengan hormat untuk menjawab semua pernyataan sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara, dengan cara memberi tanda checklist (√) pada kotak yang paling sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara. 2. Jika jawaban ternyata awalnya keliru, maka tanda checklist (√) yang keliru

tersebut dapat dicoret dan jawaban yang dianggap paling sesuai kembali diberi tanda checklist (√).


(5)

II. Lingkungan kerja

No Pernyataan

Jawaban responden

Ya Tidak

1. Ruangan kerja dilengkapi dengan perlatan kerja yang memudahkan saya menjalankan tugas

2. Ruangan kerja saya tertata dengan rapi dan teratur 3. Cahaya dirungan kerja saya baik

4. Saya bekerja sama dengan semua rekan kerja

5. Atasan selalu memberikan informasi penting untuk kelangsungan kerja

6. Saya selalu memberikan pengarahan kepada bawahan

III. Stres kerja

No Pernyataan

Jawaban responden

Ya Tidak

1. Tugas yang diberikan sesuai dengan latar belakang pendidikan saya

2. Beban kerja dikantor mempengaruhi saya secara mental 3. Saya sering terlambat menyelesaikan pekerjan

4. Aktifitas diluar kantor menunda pekerjaan pekerjaan saya dikantor

5. Jam istirahat mampu mengembalikan semangat kerja saya

6. Waktu yang ditentukan sesuai dengan beban kerja yang saya terima

Lampiran 3 Distribusi berdsarkan karateristik Individu

Karakteristik responden berdasarkan Jenis_Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid L 23 74.2 74.2 74.2

P 8 25.8 25.8 100.0


(6)

Karakteristik responden berdasarkan Status_Nikah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kawin 23 74.2 74.2 74.2

Tidak Kawin 8 25.8 25.8 100.0

Total 31 100.0 100.0

Karakteristik responden berdasarkan Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 20-30 Tahun 15 48.4 48.4 48.4

31-40 Tahun 4 12.9 12.9 61.3

41-50 Tahun 9 29.0 29.0 90.3

>51 Tahun 3 9.7 9.7 100.0

Total 31 100.0 100.0

Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid DIII 2 6.5 6.5 6.5

S1 16 51.6 51.6 58.1

S2 5 16.1 16.1 74.2

Lainnya 8 25.8 25.8 100.0


(7)

Karakteristik responden berdasarkan Lama_Bekerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1-10 Tahun 15 48.4 48.4 48.4

11-20 Tahun 7 22.6 22.6 71.0

21-30 Tahun 9 29.0 29.0 100.0

Total 31 100.0 100.0

Lampiran 4 Daftar Distribusi Jawaban Responden

VAR00001

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4.00 11 35.5 35.5 35.5

5.00 20 64.5 64.5 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00002

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 5 16.1 16.1 16.1

4.00 13 41.9 41.9 58.1

5.00 13 41.9 41.9 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00003

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 1 3.2 3.2 3.2

4.00 17 54.8 54.8 58.1


(8)

VAR00004

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4.00 16 51.6 51.6 51.6

5.00 15 48.4 48.4 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00005

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 1 3.2 3.2 3.2

4.00 16 51.6 51.6 54.8

5.00 14 45.2 45.2 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00006

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 1 3.2 3.2 3.2

4.00 12 38.7 38.7 41.9

5.00 18 58.1 58.1 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00007

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 2 6.5 6.5 6.5

4.00 12 38.7 38.7 45.2

5.00 17 54.8 54.8 100.0


(9)

VAR00008

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 1 3.2 3.2 3.2

4.00 16 51.6 51.6 54.8

5.00 14 45.2 45.2 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00010

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2.00 1 3.2 3.2 3.2

3.00 3 9.7 9.7 12.9

4.00 17 54.8 54.8 67.7

5.00 10 32.3 32.3 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00011

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2.00 2 6.5 6.5 6.5

4.00 15 48.4 48.4 54.8

5.00 14 45.2 45.2 100.0


(10)

VAR00012

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2.00 2 6.5 6.5 6.5

3.00 1 3.2 3.2 9.7

4.00 17 54.8 54.8 64.5

5.00 11 35.5 35.5 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00013

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2.00 12 38.7 38.7 38.7

3.00 7 22.6 22.6 61.3

4.00 9 29.0 29.0 90.3

5.00 3 9.7 9.7 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00014

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 1 3.2 3.2 3.2

2.00 6 19.4 19.4 22.6

3.00 3 9.7 9.7 32.3

4.00 20 64.5 64.5 96.8

5.00 1 3.2 3.2 100.0


(11)

VAR00015

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 2 6.5 6.5 6.5

2.00 5 16.1 16.1 22.6

3.00 4 12.9 12.9 35.5

4.00 17 54.8 54.8 90.3

5.00 3 9.7 9.7 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00016

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 2 6.5 6.5 6.5

2.00 13 41.9 41.9 48.4

3.00 7 22.6 22.6 71.0

4.00 7 22.6 22.6 93.5

5.00 2 6.5 6.5 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00017

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 2 6.5 6.5 6.5

2.00 12 38.7 38.7 45.2

3.00 6 19.4 19.4 64.5

4.00 9 29.0 29.0 93.5

5.00 2 6.5 6.5 100.0


(12)

VAR00018

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 2 6.5 6.5 6.5

2.00 11 35.5 35.5 41.9

3.00 5 16.1 16.1 58.1

4.00 12 38.7 38.7 96.8

5.00 1 3.2 3.2 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00019

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 1 3.2 3.2 3.2

2.00 8 25.8 25.8 29.0

3.00 4 12.9 12.9 41.9

4.00 18 58.1 58.1 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00020

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 1 3.2 3.2 3.2

2.00 8 25.8 25.8 29.0

3.00 6 19.4 19.4 48.4

4.00 15 48.4 48.4 96.8

5.00 1 3.2 3.2 100.0


(13)

VAR00021

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 1 3.2 3.2 3.2

2.00 5 16.1 16.1 19.4

3.00 4 12.9 12.9 32.3

4.00 19 61.3 61.3 93.5

5.00 2 6.5 6.5 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00022

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 2 6.5 6.5 6.5

2.00 16 51.6 51.6 58.1

3.00 7 22.6 22.6 80.6

4.00 6 19.4 19.4 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00023

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 1 3.2 3.2 3.2

2.00 19 61.3 61.3 64.5

3.00 5 16.1 16.1 80.6

4.00 5 16.1 16.1 96.8

5.00 1 3.2 3.2 100.0


(14)

VAR00024

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 1 3.2 3.2 3.2

2.00 14 45.2 45.2 48.4

3.00 6 19.4 19.4 67.7

4.00 10 32.3 32.3 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00025

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 3 9.7 9.7 9.7

2.00 14 45.2 45.2 54.8

3.00 3 9.7 9.7 64.5

4.00 10 32.3 32.3 96.8

5.00 1 3.2 3.2 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00026

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 3 9.7 9.7 9.7

2.00 18 58.1 58.1 67.7

3.00 1 3.2 3.2 71.0

4.00 9 29.0 29.0 100.0


(15)

VAR00027

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 3 9.7 9.7 9.7

2.00 22 71.0 71.0 80.6

3.00 3 9.7 9.7 90.3

4.00 2 6.5 6.5 96.8

5.00 1 3.2 3.2 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00028

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 5 16.1 16.1 16.1

2.00 18 58.1 58.1 74.2

3.00 2 6.5 6.5 80.6

4.00 5 16.1 16.1 96.8

5.00 1 3.2 3.2 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00029

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 2 6.5 6.5 6.5

2.00 17 54.8 54.8 61.3

3.00 7 22.6 22.6 83.9

4.00 5 16.1 16.1 100.0


(16)

VAR00030

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 1 3.2 3.2 3.2

2.00 15 48.4 48.4 51.6

4.00 15 48.4 48.4 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00032

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4.00 19 61.3 61.3 61.3

5.00 12 38.7 38.7 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00033

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2.00 1 3.2 3.2 3.2

4.00 18 58.1 58.1 61.3

5.00 12 38.7 38.7 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00035

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 1 3.2 3.2 3.2

4.00 19 61.3 61.3 64.5

5.00 11 35.5 35.5 100.0


(17)

VAR00036

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4.00 19 61.3 61.3 61.3

5.00 12 38.7 38.7 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00037

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3.00 1 3.2 3.2 3.2

4.00 15 48.4 48.4 51.6

5.00 15 48.4 48.4 100.0

Total 31 100.0 100.0

VAR00038

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4.00 16 51.6 51.6 51.6

5.00 15 48.4 48.4 100.0

Total 31 100.0 100.0

Lampiran 5 Output Analisis Linier Berganda

Model Summaryb

Model R

R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F

Change df1 df2

Sig. F Change

1 .747a .558 .526 1.69097 .558 17.667 2 28 .000

a. Predictors: (Constant), Stres_Kerja, Lingkungan_Kerja b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan


(18)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 101.034 2 50.517 17.667 .000a

Residual 80.063 28 2.859

Total 181.097 30

a. Predictors: (Constant), Stres_Kerja, Lingkungan_Kerja b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 9.641 3.685 2.617 .014

Lingkungan_Kerja .373 .066 .716 5.623 .000 .973 1.028

Stres_Kerja -.026 .027 -.124 -.971 .340 .973 1.028


(19)

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, C. L., dan Dawe, P. (2004). Stress a Behavior.UK: Blackwell

Hasibuan, Malayu SP. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, Melayu SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu S.P., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.

Hasibuan, Malayu S.P., 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.

Ivancevich, J. M., Konopaske, R., Matteson, M. T. 2006. Perilaku Manajemen dan organisasi. Jakarta: Erlangga.

Mondy R.Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kesepuluh, Jakarta: Erlangga.

Nitisemito, Alex S., 2000. Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya ManusiaEdisi Ketiga. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Moeheriono. 2009. Pengukuran Kerja Berbasis Kompetensi, Penerbit ghalai Indonesia, Bogor.

Rivai, Veithzal. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. Edisi pertama, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja, Mandar

Maju. Bandung.

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan keduabelas, Alfabeta, Bandung.

Sadli, Saparinah (2010). Berbeda Tetapi Setara : Kompas Media Nusantara. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Wibowo, 2007. Manajemen Kinerja. Murai Kencana, Jakarta.

Syafrizal Helmi dan Muchlish Lutfi,2012. Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, Edisi 2, USU Press, Medan


(21)

Wijaya, Kusuma,2000. Penelitian Kinerja dan Pengembangan Karyawan, Edisi Pertama, UGM, Yogykarta.

Skripsi :

Aryyani, Ade. 2015. Pengaruh Komunikasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan. F.E USU, Medan

Syazwani, Nurul. 2015. Pengaruh Stres Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. F.E USU, Medan

Lubis, Meirina. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Amik Tunas Bangsa Pematang Siantar, F.E USU. Medan

Jurnal :

Naharuddin, Nina Munira. 2013.Factors of Workplace Environment that Affect EmployeesPerformance: A Case Study of Miyazu Malaysia.International Journal of Independent Research and Studies – IJIRS. Vol. 2, No.2 (April, 2013) 66-78

Ajala, Emmanuel Majekodunmi. 2012. The Influence Of Workplace Environment On Workers’ Welfare, Performance and Productivity.University of Ibadan Volume 12, No. 1, June 2012

Sekar, Chandra. 2011. Workplace Environtment and its Impact Onorganisational Performance In PublicSectororganisations. International Journal of Enterprise Computing and Business Systems. Vol. 1 Issue 1 January 2011


(22)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan skripsiini adalah jenis penelitian survei eksplanasi. Penelitian survei eksplanasi adalah jenis penelitian survei yang bertujuan untuk menjelaskan adanya pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan Bagian SDM pada PT.Perkebunan Nusantara IV.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Bagian SDM PT.Perkebunan Nusantara IV yang beralamat di Jl. Letjen Suprapto. Penelitian ini dilakukan mulai bulan juli 2016 sampai dengan bulan oktober 2016.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional ini adalah mengenai lingkungan kerja dan stres kerja

terhadap kinerja karyawan Bagian SDM pada PT.Perkebunan Nusantara IV Jl. Letjen Suprapto Medan.

1. Variabel independent yaitu seberapa besar pengaruh Lingkungan kerja(X1) dan Stres kerja (X2) terhadap Kinerja (Y).

2. Variabel dependent yaitu dimana kinerja(Y) merupakan suatu hasil kerja yang memiliki nilai lebih dan memberikan dampak positif untuk

seorang karyawan dan perusahaan pada perusahaan khususnya di divisi SDM pada PT.Perkebunan Nusantara IV Jl. Letjen Suprapto Medan.


(23)

3.4 Defenisi operasional Variabel

Defenisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Defenisi variabel memberikan dan menuntun arah peneliti bagaimana cara mengukur suatu variabel.

Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel penelitian yaitu :

a. Variabel independent adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel independent dari penelitian ini adalah :

1. Lingkungan kerja (X₁)

lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya tempat seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Lingkungan kerja merupakan tempat dimana para pegawai melakukan aktifita. Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan tempat dimana pegawai bagian SDM pada PT.Perkebunan Nusantara IV melakukan aktifitasnya. Dimensi dari lingkungan kerja adalah : a. Lingkungan kerja fisik adalah dimana semua pekerjaan yang dihadapi

berbentuk fisik yang terdapat disekitar bagian SDM pada PT. Perkebunan Nusantara IV yang mampu mempengaruhi pegawai secara langsung ataupun tidak langsung. Indikator lingkungan dari kerja fisik adalah:

1. Ruangan Kerja

2. Kelengkapan Material 3. Suhu udara, cahaya


(24)

b. Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan kepala badan maupun hubungan sesama karyawan Bagian SDM pada PT.Perkebunan Nusantara IV Medan, ataupun hubungan dengan bawahan. Indikator dari lingkungan kerja non fisik adalah :

1. Hubungan antar pegawai 2. Komunikasi

3. Pengendalian diri 2. Stres Kerja (X₂)

Menurut Saparinah (2010) Stres merupakan suatu kondisi seseorang yang dipersepsikan sebagai kurang menyenangkan, adanya ketegangan atau kecemasan yang tidak terlalu jelas penyebabnya. dimana ketidak mampuan karyawan untuk menampung beban yang diembankan sehingga berakibat buruk untuk perusahaan dan karyawan tersebut. Dimensi dari stres kerja adalah

a. Gejala fisiologis

Gejala awal dari stress akan dirasakan pada gejala fisiologis seseorang seperti:

1.Meningkatnya detak jantung dan tekanan darah 2. Kelelahan fisik

3. Ketegangan otot 4. Insomnia


(25)

b. Gejala psikologis

Stress kerja akan menjadikan seseorang tidak puas dalam melakukan pekerjaan sehingga hal ini akan berdampak pada psikologi orang tersebut seperti:

1. Ketegangan, kecemasan, kebingungan, dan mudah tersinggung. 2. Perasaan frustasi, marah dan kesal.

3. Emosi berlebihan sehingga menjadi sensitive dan hiperaktif. 4. Kemampuan komunikasi efektif menjadi berkurang

5. Kebosanan dan ketidakpuasan dalam bekerja. 6. Mental menjadi lelah dan intelektual akan menurun. c. Gejala perilaku

Stress dapat mempengaruhi perubahan perilaku seperti 1. Bermalas-malasan dan menghindari pekerjaan 2. Kinerja dan produktifitas menurun

3. Perubahan pola makan berlebihan karena pelarian dari suatu masalah atau menurunnya nafsu makan

4. Terciptanya hubungan yang tidak harmonis.

b. Variabel dependent (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja karyawan yang merupakan hasil kerja yang memberikan nilai lebih untuk perusahaan. Adapun dimensi dari kinerja meliputi :


(26)

1. Kinerja karyawan

Kinerja merupakan merupakan gambar mengenai tingkat pencapian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Menunjukkan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas sebagai hasil kerja dalam pencapaian prestasi kerja. Adapun dimensi karyawan yaitu :

a. Kuantitas kerja adalah volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi normal. Kuantitas juga menunjukkan banyaknya jenis pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu sehingga efektivitas dapat terlaksana sesuai dengan tujuan perusahaan. Indikatornya :

1. Target Kerja 2. Volume Pekerjaan

b. Kualitas kerja adalah ketelitan, kerapian, dan keterikatan hasil kerja yang dilakukan dengan baik agar dapat menghindari kesalahan didalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Indikatornya :

1. Pelaksanaan pekerjaan dengan tepat

2. Minimalisasi tingkat kesalahan dalam bekerja

c. Pemanfaatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan agar pekerjaan selesai tepat pada waktu yang ditetapkan. Indikatornya :

1. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan 2. Batas waktu dalam menyelesaikan pekerjaan


(27)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala

Lingkungan Kerja

lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya tempat seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Lingkungan kerja

merupakan tempat dimana para pegawai melakukan aktifitas. 1. Lingkunga n kerja fisik 2. Lingkunga n kerja non fisik

1. Ruangan kerja 2. Kelengkapan

material 3. Suhu udara,

cahaya 1. Hubungan Antar Pegawai 2. Komunikasi 3. Pengendalian diri Likert

Stres Kerja stres merupakan suatu kondisi seseorang yang dipersepsikan sebagai kurang menyenangkan, adanya ketegangan atau kecemasan yang tidak terlalu jelas penyebabnya

1. gejala fisiologis 2. Gejala Psikologis 3. Gejala Perulaku 1. Meningkatnya dekat jantung dan tekanan darah

2. Kelelahan Fisik 3. Ketegangan

Otot 4. Insomnia 5. Sakit kepala 1. ketegangan, kecemasan,kebi ngungan. 2. Perasaan frustasi, marah dan kesal 3. Emosi berlebihan 4. Kemampuan komunikasi efektif menjadi berkurang 5. Kebosanan 6. Mental menjadi

lelah 1. Bermalas-malasan 2. Kinerja menurun 3. Menurunnya nafsu makan 4. Hubungan yang

tidak harmonis


(28)

Kinerja Karyawan Kinerja merupakan merupakan gambar mengenai tingkat pencapian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi

1. Kuantita s Kerja

2. Kualitas kerja

1. Target kerja 2. Volume pekerjaan 1. Pelaksanaan pekerjaan dengan tepat 2. Minimalisasi tingkat kesalahan Likert

Sedarmayati (2001), Saparinah (2010), Moeheriono (2009)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiono, 2005:104). Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian maka peneliti memberikan lima alternaatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skor 1 sampai 5 yang dapat dilihat Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Instrumen skala likert

No Jawaban Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (ST) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1


(29)

3.6 Populasi dan sampel

3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. (sugiono, 2008:115) Populasi pada penelitian ini dan seluruh karyawan Bagian SDM pada PT. Perkebunan Nusantara IV Jl. Letjend Suprapto Medan sebanyak 31 orang.

3.6.2 Sampel

Prosedur penarikan sampel menggunakan metode sensus artinya seluruh populasi yang ada digunakan sebagai sampel penelitian. Hal ini dilakukan bila jumlah relatif kecil (Sugiyono). Jadi sampel dalam penelitian adalah 31 (tiga puluh satu) orang karyawan.

3.7 Jenis dan Sumber Data 3.7.1 Data Primer

Adapun data yang ditulis peneliti didalam pembuatan skripsi ini, data ini langsung didapatkan penulis dari Bagian SDM pada PT.perkebunan Nusantara IV. Ini merupakan data primer yang merupakan data yang didapatakan dari narasumber langsung, maka penulis meneliti dan menngabungkan hasil penelitian secara khusus untuk menjadikan suatu hasil penelitian.

3.8 Metode Pengumpulan Data 3.8.1 Kuisioner

Kuisioner merupakan petanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh responden yang dipilih untuk mendapatkan hasil penelitian dan diukur untuk mendapatkan hasil data pribadi dari responden tersebut, sesuai dengan tujuan penelitian penulis, yaitu hubungan antara (Lingkungan Kerja merupakan variabel


(30)

X1, Stress kerja merupakan variabel X2, dan Kinerja karyawan merupakan variabel Y.

3.8.2 Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dengan tanya jawab secara lisan untuk mendapatkan informasi.

3.8.3 Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data-data diperoleh dari buku-buku, jurnal, majalah dan situs internet yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2010:3) validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat test (kuesioner) dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk diukur. Suatu alat ukur disebut valid bila dia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dengan mengukur apa yang seharusnya diukur. Pretest dilakukan kepada 30 karyawan Bagian Keuangan, Akuntansi, dan Bagian Umum pada PT.Perkebunan Nusantara IV di Jl. Letjend Suprapto medan.

Uji validitas dilakukan untuk mengukur pernyataan yang ada dalam kuesioner. Validitas suatu data tercapai jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan apa yang akan diungkapkan. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing pernyataan dengan jumlah skor untuk


(31)

masing-masing variabel. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15,0 dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika r hitung≥ r table, maka pertanyaan dinyatakan valid

b. Jika r hitung≤r table, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

Untuk melihat validitas eksternal maka nilai Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan tabel r. Uji coba instrumen dilakukan di Kantor Pusat PT. Perkebunan Nusantara IV Bagian SDM Medan dengan sampel validitas sebanyak 30 responden.Tujuan pengujian instrumen penelitian untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas kuesioner sebelum dilakukan pengumpulan data.Adapun hasil uji validitas variabel dalam penelitian ini. hasil pengujian instrument setiap butir variabel memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen dari variabel adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.


(32)

Tabel 3.3 Uji Validitas

Scale Mean if Item Deleted rhitung rtabel Keterangan

VAR00001 125.9000 317.610 .472 Valid

VAR00002 126.2000 314.303 .490 Valid

VAR00003 125.4000 318.593 .410 Valid

VAR00004 125.7000 311.321 .688 Valid

VAR00005 125.4000 317.697 .555 Valid

VAR00006 125.5667 307.564 .665 Valid

VAR00007 125.7000 308.838 .770 Valid

VAR00008 125.2000 318.372 .518 Valid

VAR00010 125.6000 312.800 .619 Valid

VAR00011 125.5667 309.978 .758 Valid

VAR00012 125.2667 317.513 .595 Valid

VAR00013 125.5333 318.809 .382 Valid

VAR00014 125.5667 303.702 .748 Valid

VAR00015 125.5333 309.292 .628 Valid

VAR00016 125.3667 319.413 .457 Valid

VAR00017 125.2000 319.200 .519 Valid

VAR00018 125.2667 318.547 .556 Valid

VAR00019 125.4000 316.800 .671 Valid

VAR00020 125.3000 321.114 .599 Valid

VAR00021 125.1667 312.351 .729 Valid

VAR00022 125.2333 324.047 .438 Valid

VAR00023 126.0667 323.030 .396 Valid

VAR00024 125.7000 308.700 .661 Valid

VAR00025 125.6000 309.766 .715 Valid

VAR00026 125.6000 312.593 .687 Valid

VAR00027 125.5000 302.466 .834 Valid

VAR00028 125.3333 314.161 .597 Valid

VAR00029 126.0000 322.414 .497 Valid

VAR00030 125.1667 321.247 .554 Valid

VAR00032 127.9000 325.748 .462 Valid

VAR00033 127.8000 327.752 .388 Valid

VAR00035 126.9333 308.823 .452 Valid

VAR00036 127.4667 316.464 .419 Valid

VAR00037 127.1333 311.154 .459 Valid

VAR00038 128.0000 327.034 .367 Valid

Sumber : Hasil penelitian (2016), Data Diolah

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pernytaan telah valid karena r hitung > r tabel. Dengan demikian, kuisioner dapat dilanjutkan pada pengujian reliabilitas.


(33)

3.9.2 Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran maka dilakukan uji reliablitas.Suatu kuesioner dikatakan realibel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Realibilitas menunjukkan bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.Uji realibilitas adalah uji untuk mengetahui kelayakan kuesioner sebagai alat pengumpul data.

Pengujian realibilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk menguji realibilitasnya digunakan uji statistik Cornbach Alpha. Menurut Umar (2009), untuk suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cornbach alpha > 0,60.

Hasil pengujian reliabilitas terhadap instrumen menghasilkan angka cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 yaitu sebesar 0,943, reliabilitas berada pada level yang sangat tinggi yakni 0,81 - 1,00. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan item pernyataan kuesioner dalam penelitian ini adalah reliable dan layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.4 Uji Realibilitas Cronbach's

Alpha N of Items

.943 35


(34)

3.10 Teknik analisis data

3.10.1Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan melakukan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.10.2 Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antar variabel bebas dengan variabel terikat (Situmorang dan Lufti,2015:166). Hubungan fungsional antara variabel terikat dan variabel bebas dibuat sebagai berikut:

Y= a + b1x1 + b2x2 + e Keterangan:

Y = kinerja karyawan a = konstanta

b= koesfisien regresi X1 = lingkungan kerja X2 = Stres kerja

3.11 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik harus dilakukan dalam penelitian ini, untuk menguji apakah data memenuhi asumsi klasik. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya estimasi yang bias, mengingat tidak semua data dapat diterapkan


(35)

regresi. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji Normalitas, uji Heteroskedastisitas, dan uji Multikolinearitas

3.12 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Dapat dikatakan normal apabila pada grafik histogram variabel tersebut berdistribusi normal ditujukan oleh distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Dikatakan normal apabila pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Untuk pendekatan kolmogrov-smirnov dikatakan variabel residual berdistribusi normal apabila nilai asymp.sig. (2-Tailed) diatas nilai signifikan (0,05). Nilai Kolmogrov-Smirnov <1,97 berarti dikatakan normal (Situmorang 2015:175).

3.12.1 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedostisitas dipakai untuk menguji sama atau tidaknya varians dari resual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varian yang sama maka disebut terjadi heteroskedostisitas dan sebaliknya jika variansnya tidak sama atau berbeda maka dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Persamaan yang baik adalah tidak terjadi heteroskedostisitas. Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan pendekatan Grafikscatterplot dengan ketentuan dari grafik yang disajikan terlihat titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta menyebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y hal ini berarti


(36)

tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak di pakai. (Situmorang dan Lufti, 2015:125). Dasar pengambilan keputusan:

1. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak mengalami atau tidak terjadi hetersoskedastisitas.

2. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka mengalami atau terjadi heteroskedostisitas. 3.12.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam regresi. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerence dan VIF (Varians Inflation Factors) melalui program SPSS. Kriteria yang dipakai adalah :

Melihat nilai Tolerance:

- Tidak terjadi Multikolinearitas , jika nilai Tolerance> 0,1. - Terjadi Multikolinearitas, jika nilai Tolerance <0, 1. Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)

- Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF < 10 - Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF > 10 3.13 Uji Hipotesis

3.13.1Uji secara Simultan (Uji F)

Uji – F digunakan untuk melihat variabel Lingkungan kerja (X1), variabel Stres kerja (X2) dan secara bersamaan berpengaruh terhadap Kinerja karyawan (Y). jika Fhitung< Ftabel , maka H0 diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika


(37)

Fhitung>Ftabel, maka H0 ditolak atau Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.(Situmorang dan Lufti:2015:171)

3.13.2 Uji secara Parsial (Uji T)

Uji – T digunakan untuk melihat variabel Lingkungan kerja (X1), variabel Stres kerja (X2) dan secara parsial/ sendiri-sendiri berpengaruh terhadap Kinerja karyawan (Y). jika Thitung<Ttabel , maka H0 diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika Thitung>Ttabel, maka H0 ditolak atau Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.(Situmorang dan Lufti:2015:172).

3.13.3 Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R2), yaitu untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas. Koefisien determinasi (R²) ini berkisar antara nol sampai dengan satu (0 ≤ R² ≤ 1). Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, namun apabila R-square atau nilai determinan (R2) mendekati satu, berarti model semakin baik (Situmorang dan Lutfi, 2015: 169).


(38)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara IV disingkat PTPN IV didirikan berdasarkan peraturan Pemerintah no.9 tahun 1996 merupakan hasil peleburan 3 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) dinyatakan sebagaimana dalam Akta Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara IV no. 37 tanggal 11 maret 1996 yang dibuat dihadapan Notaris Harun kamil,SH, Notaris di Jakarta, yang anggaran dasar telah mendapat pengesahan dari Mentri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana dimaksut dakam Surat Keputusan Tanggal 8 Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia Tanggal 8 Oktober 1996 Nomor 81 dan Tambahan Berita Negara No. 8675.

4.1.2 Profil PT. Perkebunan Nusantara IV

PT. Perkebunan Nusantara IV adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang agrobisnis dan agroindustri. Dalam menjalankan usahanya PT.Perkebunan Nusantara IV mengelola 2 segmen usaha komoditi perkebunan yaitu :

1. Segmen usaha komoditi kelapa sawit 2. Segmen usaha komoditi teh

PT. Perkebunan Nusantara IV memiliki 30 unit kebun yang mengelola budidaya kelapa sawit, 1 unit kebun yang mengelola te h dan 1 unit kebun plasma kelapa


(39)

sawit, yang berlokasi di 9 kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, dan Labuhan Batu, Padang Lawas, Batu Bara dan Mandailing Natal. Dalam proses pengolahan, PT. Perkebunan Nusantara IV memiliki 16 unit Pabrik Kelapa Sawait (PKS) dengan kapasita total 615 ton tandan buah segar perjam, 2 unit pabrik teh dengan kapasitas total 115 ton daun teh basah perhari, dan 2 unit pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 405 ton perhari.

Selain mengelola kedua komoditi tersebut PT. Perkebunan Nusantar IV juga mengelola balai benih kelapa sawit yang terdapat diunit usaha Adolina. PT.Perkebunan Nusantara IV juga didukung oleh 1 unit usaha Enginerring Manufacturing and Construction yaitu pabrik.

4.1.3 Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara IV

a. Visi : Menjadi Perusahaan Unggul dalam bidang Agroindustri yang terintregasi.

b. Misi :

1. Menjalankan Usaha dengan prinsip-prinsip usaha terbaik, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

2. Menyelenggarakan usaha-usaha Agroindustri berbasis kelapa sawit, teh dan karet.

3. Mengintregasikan usaha Agroindustri hulu, hilir dan produk baru, pendukung agroindustri dan pendayagunaan aset dengan preferensi pada teknologi terkini yang teruji (Proven) dan berwawasan lingkungan.


(40)

Visi dan Misi tersebut telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris yang dituangkan dalam rencana jangka panjang perusahaan 2015-2019.

4.1.4 Budaya perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV

Budaya perusahaan mampu memberi, membimbing dan mendorong peeilaku seluruh karyawan agar dalam melaksanakan tugas selalu.

1. Berpikir positif untuk menangkap setiap peluang 2. Proaktif dalam mengahasilkan inovasi dan prestasi 3. Kerjasama tim untuk membangun kekuatan

4. Menempatkan kepentingan perusahaan sebagai pertimbangan utama bagi setiap keputusan yang diambil oleh setiap jajaran perusahaan

5. Menempatkan peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pencapaian sasaran perusahaan.

4.1.5 Struktur Organisasi PT.Perkebunan Nusantara IV

Berdasarkan surat keputusan Direksi PT. Perkebunan Nusantara IV Medan tentang struktur organisasi perusahaan. Menjelaskan bahwa Struktur organisasi sangat diperlukan untuk menjelaskan tanggung jawab dengan tegas dari setiap posisi pekerjaan dan hubungan antara posisi dan bagian didalam suatu perusahaan. Setiap pegawai akan mengetahui batasan tanggung jawabnya dan juga batasan tanggung jawab dari bagian lain.

Dengan adanya struktur organisasi maka para karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV medan juga akan mengetahui kepada siapa karyawan tersebut harus memberikan laporan dan pertangung jawaban atas pekerjaannya. Struktur


(41)

Organisasi Karyawan PT.Perkebunan Nusantara IV Medan digambarkan dengan Gambar 4.1 berikut

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT.Perkebunan Nusantara IV medan

Direktur Utama Direktur SDM dan Umum Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Direktur Keuangan Direktur Produksi Bagian Sekretasis Perusahaan Bagian Keuangan Bagian

Tanaman Bagian Bagian SDM

Perencanaan Bagian SPI

Bagian Akuntansi Bagian

Pengolahan Bagian

Umum Bagian Pengembang an Usaha Bagian Hukum dan Pertahanan Bagian Pemasaran Bagian Tehnik Bagian MR dan GCG Bagian PKBL Bagian Logistik Bagian Man Sistem Informasi


(42)

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian. Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 31 orang responden karyawan bagian Sumber Daya Manusia PT. Pekebunan Nusantara IV Medan. Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan.

Variabel-variabel yang diteliti terbatas sesuai dengan judul skripsi ini yaitu “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan”. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, masa kerja, dan status perkawinan.

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis

kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Laki-laki 23 74.2 74.2 74.2

Perempuan 8 25.8 25.8 100.0

Total 31 100.0 100.0

Sumber : Hasil Penelitian (2016), data diolah

Berdasarkan Data Tabel 4.1 bahwa karyawan yang menjadi responden pada penelitian ini adalah laki-laki sebanyak 23 orang (72,4%) dan perempuan sebanyak 8 orang (25,8%). Dari data diatas menunjukkan bahwa lebih banyak laki-laki yang bekerja dibandingkan perempuan. Karena bagi perusahaan karyawan laki-laki lebih memberikan sepenuhnya waktu untuk pekerjaan. Sedangkan karyawan perempuan mempunyai peran lebih dari pekerjaan tersebut, termasuk adalah seorang ibu rumah tangga, yang menadapat cuti lebih banyak


(43)

dibandingkan dengan karyawan laki-laki. Tetapi selain dari alasan tersebut, dalam penerimaan karyawan perusahaan lebih mengutamakan karyawan laki-laki. Karena perusahaan memiliki unit kebun di daerah-daerah sehingga karyawan harus pergi keluar kantor untuk berdinas.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 20-30 Tahun 15 48.4 48.4 48.4

31-40 Tahun 4 12.9 12.9 61.3

41-50 Tahun 9 29.0 29.0 90.3

>51 Tahun 3 9.7 9.7 100.0

Total 31 100.0 100.0

Sumber: Hasil Penelitian (2016), data diolah

Berdasarkan Tabel 4.5 responden diklasifikasi berdasarkan usia. Responden dengan usia 20-30 tahun ada sebanyak 15 orang (48,4%), responden dengan usia 31-40 tahun ada sebanyak 4 orang (12,9%), responden dengan usia 41-50 tahun ada sebanyak 9 orang (29%), responden dengan usia >51 tahun ada sebanyak 3 orang (9,7%).

Dari data diatas menunjukkan karyawan yang usianya 20-30 tahun paling banyak didalam ruangan. Dari usia yang tertera, terlihat bahwa lebih banyak karyawan baru yang berada didalamnya. Sebagian besar karyawan yang berusia 20-30 tahun merupakan karyawan pelaksana. Dan penerimaan karyawan dibatasi oleh usia, maka dari itu didalam ruangan banyak yang merupakan karyawan muda. Dan biasanya digantikan dengan karyawan yang sudah pensiun ataupun karyawan yang dimutasikan dari unit kebun.


(44)

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Nikah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kawin 23 74.2 74.2 74.2

Tidak Kawin 8 25.8 25.8 100.0

Total 31 100.0 100.0

Sumber: Hasil Penelitian (2016), data diolah

Berdasarkan Table 4.3, responden diklasifikasikan status perkawinan. Responden yang sudah kawin ada sebanyak 23 orang (74,2%) dan responden yang belum kawin ada sebanyak 8 orang (25,8%). Dari data daitas, bahwa karyawan yang sudah menikah lebih banyak dibandingkan yang belum menikah. Tetapi pada dasarnya karyawan sudah bekerja sebelum menikah. Pada tahapannya, dari segi usia yang sudah cukup untuk menikah, karyawan memustuskan menikah setelah bekerja di perusahaan tersebut.

Tabel 4.4

Karakteristik responden Berdasarkan Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid DIII 2 6.5 6.5 6.5

S1 16 51.6 51.6 58.1

S2 5 16.1 16.1 74.2

Lainnya 8 25.8 25.8 100.0

Total 31 100.0 100.0

Sumber: Hasil Penelitian (2016), data diolah

Berdasarkan Table 4.4, responden penelitian diklasifikasikan berdasarkan

tingkat pendidikannya. Responden yang memiliki tingkat pendidikan DIII


(45)

sebanyak 16 orang (51,6%). Responden dengan tingkat pendidikan terakhir S2

ada sebanyak 5 orang (16,1%), dan laiinya ada sebanyak 8 orang (25,8%).

Sebagian besar karyawan adalah Sarjana, maka dapat dilihat bahwa karyawan yang pendidikannya SMA adalah karyawan yang sudah lama bekerja. karna, pada waktu dulu untuk jabatan kerani, minimal pendidikan karyawan ialah tamatan SMA. Dan karyawan yang sudah merasa tidak mampu untuk kuliah, hanya menetap sebagai kerani di perusahaan tersebut. dari tingkat pendidikan yang paling banyak ialah sarjana, karena dari beberapa karyawan sebagian bekerja sambil kuliah hingga menyelesaikan S1.

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1-10 Tahun 15 48.4 48.4 48.4

11-20 Tahun 7 22.6 22.6 71.0

21-30 Tahun 9 29.0 29.0 100.0

Total 31 100.0 100.0

Sumber: Hasil Penelitian (2016), data diolah

Berdasarkan Tabel 4.5, responden diklasifikasikan berdasarkan lama

bekerja. Responden dengan masa kerja 1-10 tahun ada sebanyak 15 orang

(48,4%). Responden dengan masa kerja 11-20 tahun ada sebanyak 7 orang

(22,6%). Dan responden dengan masa kerja 21-30 tahun ada sebanyak 9 orang


(46)

Dari data yang tertera mengenai lamanya karyawan bekerja diperusahaan yang

paling banyak ialah karyawan yang bekerja 1-10 tahun. Hal ini terjadi karena

karyawan yang sudah pensiun digantikan dengan karyawan yang baru. Maka,

didalam ruangan sumber daya manusia lebih banyak karyawan yang baru.

4.3 Deskriptif Variabel

4.3.1 Distribusi Jawaban Terhadap Variabel Lingkungan kerja, stres kerja

dan kinerja Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia Pada PT. Perkebunan

Nusantara IV Medan.

Distribusi jawaban responden terhadap variabel lingkungan kerja ditabulasekan pada Tabel 4.5 berikut :

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel Lingkungan kerja (X) Indikator

Penelitian (Pernyataan)

Rata – rata

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Sor 1

SS S KS TS STS

N % N % N % N % N %

1 20 64,52 11 35,48 0 0,00 0 0,00 0 0,00 4,65

2 13 41,94 13 41,94 5 16,13 0 0,00 0 0,00 4,26

3 13 41,94 17 54,84 1 3,23 0 0,00 0 0,00 4,39

4 15 48,39 16 51,61 0 0,00 0 0,00 0 0,00 4,48

5 14 45,16 16 51,61 1 3,23 0 0,00 0 0,00 4,42

6 18 58,06 12 38,71 1 3,23 0 0,00 0 0,00 4,55

7 17 54,84 12 38,71 2 6,45 0 0,00 0 0,00 4,48

8 14 45,16 16 51,61 1 3,23 0 0,00 0 0,00 4,42

9 10 32,26 17 54,84 3 9,68 1 3,23 0 0,00 4,16

10 14 45,16 15 48,39 0 0,00 2 6,45 0 0,00 4,32

11 11 35,48 17 54,84 1 3,23 2 6,45 0 0,00 4,19

R 4,39


(47)

Keterangan : 1,00 - 1,80 = Sangat Buruk 1,81 – 2,60 = Buruk

2,61 – 3,40 = Kurang Baik 3,41 – 4,20 = Baik

4,21 – 5,00 = Sangat Baik

Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa Berdasarkan hasil pengolahan data kuisioner yang dibagikan ke 31 responden dan setiap kuisioner di berikan/dibubuhkan dalam 11 pernyataan dapat dilihat di Tabel 4.6 menerangkan bahwa:

1. Berdasarkan butir pernyataan pertama “Saya merasa nyaman dengan lingkungan kerja saat ini”, jawaban responden paling dominan adalah sangat setuju sebesar 64,52% dengan alasan karyawan masih merasa nyaman dengan adanya pencahayaan dan kelengkapan alat kerja yang baik dari lingkungan kerja karyawan saat ini. Jika dilihat rata-rata nilai jawaban responden adalah 4,65 atau kategori sangat baik. Hal ini menyatakan karyawan merasa nyaman dengan adanya kelengkapan kerja yang sesuai dengan kebutuhan karyawan.

2. Berdasarkan butir pernyataan kedua “Lingkungan tertata dengan baik dan rapi”, dari sebagian besar jawaban responden menujukkan bahwa kayawan menyatakan setuju sebesar (41,94%). Tetapi sebagian dari karyawan merasa kurang setuju sebesar (16,13%) dengan alasan bahwa karyawan merasa sempit dengan adanya data-data yang harus disimpan disekitar tempat duduknya. Jikia dilihat dari rata-rata nilai jawaban responden adalah 4,26 atau dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan yang tertata rapi hanya sebagian besar saja.


(48)

3. Pada butir pernyataan ketiga “Dengan Material yang lengkap memudahkan saya untuk melakukan aktifitas kerja”, jawaban responden yang paling dominan adalah setuju sebesar (54,84%) dannilai nominalnya yang menyatakan kurang setuju adalah (3,23%) dengan alasan bahwa ketersediaan barang yang harus menunggu lama untuk dapat diganti. Dan hal ini dirasakan oleh sebagian karyawan. nilai rata-rata jawaban responden adalah 4,39 yang dinyatakan sangat baik karena sebagian besar karyawan merasa kelengkapan material memudahkan mereka dalam melakukan pekerjaan.

4. Pada butir pernyataan keempat “Suhu udara diruangan kerja saya sejuk”, jawaban responden yang paling dominan adalah setuju sebesar (51,61%). Dan jika dilihat dari rata-rata nilai jawaban responden adalah 4,48 yang termasuk dalam kategori sangat baik karena hingga saat ini karyawan merasa bahwa suhu dilingkungan kerjanya baik.

5. Pada butir pernyataan ke lima “fasilitas yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan saya” jawaban responden yang paling dominan adalah setuju sebesar (51.61%) dan nilai nominalnya kurang setuju sebesar (3,23%) dengan alasan bahwa sebagian kecil merasa ada hal yang dibutuhkan karyawan yang tidak diberikan perusahaan yang menurut karyawan itu dapat lebih membantu pekerjaannya. Responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,42 yang dinyatakan dalam kategori sangat baik karena sebagian besar karyawan merasa nyaman dengan fasilitas yang diberikan perusahaan.


(49)

6. Pada butir pernyataan ke enam “penerangan diruangan kerja saya baik karena didukung dengan lampu yang terang dan bantuan sinar matahari”, jawaban responden paling dominan adalah sangat setuju sebesar (58,84%) dani nilai nominal dalah kurang setuju sebesar (3,23%) dengan alasan karyawan merasa pencahayaan ruangan tidak terlalu terang dibagian tempat dia duduk, maka penerangan didalam ruangan tersebut tidak merata. Jika dilihat rata-rata nilai jawaban responden adalah 4,55 atau dalam kategori sangat baik.

7. Pada butir pernyataan ketujuh “Saya berinteraksi kepada semua pegawai”, jawaban responden paling dominan adalah sangat setuju sebesar (54.84%) dan nilai nominal yang menyatakan kurang setuju sebesar (6,45%) dengan alasan bahwa mereka berinteraksia kurang baik karena mereka masih karyawan baru. Dari jawaban responden rata-rata nilai sebesar 4,48 atau dalam kategori sangat baik.

8. Pada butir pernyataan kedelapan “Rekan kerja saya sangat baik dalam bekerja sama” dari jawaban responden yang paling dominan adalah setuju sebesar (51,61%) dan nilai nominal adalah kurang setuju sebesar (3,23%) dengan alasan tidak semua karyawan mau membagikan ilmunya kepada rekan kerjanya walaupun sebagian besar mereka saling bekerja sama. Jawaban responden rata-rata nilainya adalah 4,16 dalam kategori baik. 9. Pada butir pernyataan kesembilan “Kebijakan organisasi membuat saya

lebih bisa beradaptasi dengan rekan kerja” responen menjawab nilai paling dominan adalah (54,84%) dan nilai nominalnya adalah tidak setuju sebesar


(50)

(3,23%) dengan alasan sebagian kecil karyawan menjawab tidak setuju karena mereka merasa bahwa adanya pembeda antar pegawai seperti persahabatan. Jawaban responden dari rata-rata nilai sebesar 4,16 ataupun dalam kategori baik.

10. Pada butir pernyataan kesepuluh “atasan saya selalu memberika motivasi kepada saya” jawaban responden paling dominan adalah setuju sedesar (48,39%) dan jawaban nominalnya adalah tidak setuju sebesar (6,45%) dengan alasan memungkinkan motivasi yang diberikan atasan tidak sesuai dengan yang diinginkan karyawan seperti sedikit kebebasan dalam berkreasi.responden menjawab rata-rata nilainya sebesar 4,32 yaitu dalam kategori sangat baik.

11. Pada butir pernyataan kesebelas “atasan saya selalu mengambil keputusan dengan tepat” nilai paling dominan dari jawaban responden adalah setuju sebesar (54,84%) dan nilai nominal sebesar (6,45%) dengan alasan sebagian kecil karyawan masih kurang setuju dengan kebijakan-kebijakan yang diberikan atasan, serta perbedaan pendapat. Responden menjawab dari rata-rata nilai adalah sebesar 4,19 atau dalam kategori baik, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan hanya bekerja dengan mengikuti kebijakan atasan saja.

Distribusi jawaban responden terhadap variabel stres kerja ditabulasekan pada Tabel 4.7 berikut :


(51)

Tabel 4.7

Distribusi jawaban responden terhadap variabel Stres Kerja (X2)

Indikator Penelitian (Pernyataan)

Rata – rata

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

SS S KS TS STS

N % N % N % N % N %

1 3 9,68 9 29,03 7 22,58 12 38,71 0 0,00 3,10

2 1 3,23 20 64,52 3 9,68 6 19,35 1 3,23 3,45

3 3 9,68 17 54,84 4 12,90 5 16,13 2 6,45 3,45

4 2 6,45 7 22,58 7 22,58 13 41,94 2 6,45 2,81

5 2 6,45 9 29,03 6 19,35 12 38,71 2 6,45 2,90

6 1 3,23 12 38,71 5 16,13 11 35,48 2 6,45 2,97

7 0 0,00 18 58,06 4 12,90 8 25,81 1 3,23 3,26

8 1 3,23 15 48,39 6 19,35 8 25,81 1 3,23 3,23

9 2 6,45 19 61,29 4 12,90 5 16,13 1 3,23 3,52

10 0 0,00 6 19,35 7 22,58 16 51,61 2 6,45 2,55

11 1 3,23 5 16,13 5 16,13 19 61,29 1 3,23 2,55

12 0 0,00 10 32,26 6 19,35 14 45,16 1 3,23 2,81

13 1 3,23 10 32,26 3 9,68 14 45,16 3 9,68 2,74

14 0 0,00 9 29,03 1 3,23 18 58,06 3 9,68 2,52

15 1 3,23 2 6,45 3 9,68 22 70,97 3 9,68 2,23

16 1 3,23 5 16,13 2 6,45 18 58,06 5 16,13 2,32

17 0 0,00 5 16,13 7 22,58 17 54,84 2 6,45 2,48

18 0 0,00 15 48,39 0 0,00 15 48,39 1 3,23 2,94

Rata-rata - - - 2,87

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)

Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa : Berdasarkan hasil pengolahan data kuisioner yang dibagikan ke 31 responden dan setiap kuisioner di berikan/dibubuhkan dalam 18 pernyataan dapat dilihat di Tabel 4.7 menerangkan bahwa:

1. Pada butir pernyataan pertama “ketakutan yang timbul karena kesalahan kerja mengakibatkan detak jantung saya tidak beraturan” jawaban responden yang paling dominan adalah tidak setuju sebesar (38,71%) dengan alasan bahwa mereka berangapan kesalahan kerja yang terjadi


(52)

masih dapat diperbaiki. tetapi sebagian kecil dari responden menyatakan mereka sangat setuju sebesar (9,68%). Jika dilihat dari jawaban responden rata-rata nilai adalah 3,10 atau dalam kategori kurang baik.

2. Pada butir pernyataan kedua “Dengan pola hidup yang kurang sehat membuat saya lebih mudah lelah” dari jawaban responden nilai paling dominan adalah Setuju sebesar (64,25%) tetapi ada juga responden yang menjawab sangat tidak setuju sebesar (3,23%) dengan alasan memungkinkan bahwa sebagian kecil karyawan memiliki pola hidup yang baik. Dari jawaban responden rata-rata nilai sebesar 3,45 atau dalam kategori baik.

3. Pada butir pernyataan ketiga “Konsentrasi saya berkurang karena saya sering lelah”, jawaban responden yang paling dominan adalah setuju sebesar (54,84%) dan ada juga yang menjawab sangat tidak setuju sebesar (6,45%). Dari jawaban responden rata-rata nilainya adalah 3,45 yang termasuk dalam katergori baik. karna jika pekerjaan yang menumpuk menjadi salah satu faktor menurunnya konsentrasi.

4. Pada butir pernyataan keempat “Saya sering sulit tidur karena masalah yang terjadi ditempat kerja” jawaban responden yang paling dominan adalah tidak setuju (41,94%) tetapi ada juga yang menjawab sangat setuju sebesar (6,45%) yang rata-rata nilainya 2,81 yang berarti dalam kategori kurang baik. hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan belum mampu menyelesaikan masalah pekerjaannya tampa bantuan dari atasannya.


(53)

5. Pada butir pernyataan kelima “Saya sering sakit kepala jika saya sudah tidak sanggup beban” jawaban responden yang paling dominan adalah tidak setuju sebesar (38,71%) dan ada juga responden yang menjawab setuju sebesar (29,03%) dari jawaban responden menunjukkan rata-rata nilainya adalah 2,90 atau dalam kategori Kurang baik. hal ini menunjukkan bahwa beban kerja yang terlalu banyak dapat berpengaruh kepada kesehatan karyawan.

6. Pada butir pernyataan keenam “Adanya aktifitas diluar kantor membuat saya menjadi sering lelah” jawaban responden yang paling dominan adalah setuju (38,71%) tetapi ada juga yang menjawab tidak setuju sebesar (35,48%) dari jawaban responden rata-rata nilainya sebesar 2,97 atau kategori tidak baik. yang menunjukkan bahwa selain pekerjaan kantor, ternyata karyawan juga perlu melakukan aktifitas dilapangan maupun diluar kantor.

7. Pada butir pernyataan ketujuh “pekerjaan yang belum saya pahami sering membuat saya bingung” jawaban responden yang paling dominan adalah setuju sebesar (58,06%) tetapi responden juga menjawab tidak setuju sebesar (25,81%) dan jawaban responden nilai rata-ratanya adalah 3,26 atau dalam kategori kurang baik. hal ini menunjukkan bahwa atasan harus memberikan pengarahan yang lebih besar kepada bawahan.

8. Pada butir pernyataan ke delapan “Keadaan yang tidak sesuai dengan tuntutan kerja membuat saya cemas dan bingung” jawaban responden yang paling dominan adalah setuju sebesar (48,39%) tetapi ada juga yang


(54)

menjawab tidak setuju sebesar (25,81) dari jawaban responden rata-rata nilainya sebesar 3,23. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih butuh diperhatikan pada saat melakukan pekerjaan yang baru.

9. Pada butir pertanyaan kesembilan “saya merasa kesal jika saya terganggu disaat sedang sibuk” jawaban responden menunjukkan nilai yang paling dominan adalah setuju sebesar (61,29%) tetapi ada juga yang manjawab tidak setuju sebesar (16.13%) dilihat dari rata-rata nilai jawaban responden adalah sebesar 3,52 atau dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan terlalu serius mengejarkan tugas sehingga sulit untuk melakukan hal lain yang juga dibutuhkan untuk pekerjaan.

10. Pada butir pertanyaan kesepuluh “Saya tidak dapat mengontrol emosi ketika terjadi suatu konflik” dari jawaban responden yang paling dominan adalah tidak setuju sebesar (61,29%) tetapi ada juga sebagian karyawan menyatakan setuju sebesar (16,13%) jawaban responden menunjukkan rata-rata nilainya sebesar 2,55 atau dalam kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang harus melakukan pekerjaan yang tidak menyebabkan suatu keributan.

11. Pada butir pertanyaan ke sebelas “pikiran yang bercabang membuat saya lebih cepat emosi” jawaban responden yang paling dominan adalah tidak setuju sebesar (61,29%) ada juga yang menyatakan setuju sebesar (16,13%). Dari jawaban responden rata-rata nilainya sebesar 2,55 atau dalam kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan merasa tidak nyaman dengan masalah yang terjadi ditempat kerja,


(55)

sehingga hal ini mengharuskan atasan agar terus memberikan motivasi kepada karyawan.

12. Pada butir pernyataan ke duabelas “Kurangnya komunikasi yang baik, saya sering melewatkan informasi penting” jawaban responden yang paling dominan adalah tidak setuju sebesar (45,16%) ada juga yang menjawab setuju sebesar (32,26%) dan rata-rata nilai dari jawaban responden sebesar 2,81 atau dalam kategori kurang baik. Hal ini menyatakan bahwa kurangnya keperdulian sebagian karyawan tentang pentingnya suatu informasi dan komunikasi ditempat kerja. Menuntut agar atasan selalu memeberikan informasi yang jelas dan senantiasa mengingatkan bawahan mereka.

13. Pada butir pernyataan ketigabelas “saya sering merasa jenuh dengan pekerjaan yang saya hadapi setiap hari” jawaban responden yang paling dominan adalah tidak setuju sebesar (45,16%) ada juga yang menjawab setuju sebesar (32,26%) dari jawaban responden rata-rata sebesar 2,74 atau dalam kategori Kurang baik. Hal ini menunjukkan kurangnya motivasi dari atasan sehingga menimbulkan rasa bosan pada sebagian karyawan.

14. Pada butir pernyataan keempat belas “Saya merasa frustasi jika saya selalu mendapat masalah” jawaban responden yang paling dominan menyatakan tidak setuju sebesar (58,84%) dengan alasan karyawan masih melakukan pekerjaanya dengan baik dan berhati-hati. Tetapi ada sebagian karyawan yang menjawab setuju sebesar (29,03%) dari jawaban responden


(56)

menytakan rata-rata nilainya sebesar 2,52 atau dalam kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan merasa frustasi karena kesalahan kerja. Maka dari itu pentingnya bimbingan dari atasan dapat mengurangi kekeliruan dalam melaksanakan tugas.

15. Pada butir pernyataan ke limabelas “aktifitas diluar kantor membuat saya malas mengerjakan pekerjaan kantor” jawaban responden yang paling dominan adalah tidak setuju sebesar (70,97%) tetapi ada juga yang menjawab setuju sebesar (6,45%) dari jawaban responden rata-rata nilai sebesar 2,23 atau dalam kategori buruk. Hal ini menunjukkan sebagian karyawan masih menggunakan waktu kerjanya untuk mengurus kepentingan pribadi dan urusan kantor yang harus dilakukan dilapangan. Maka dari itu atasan harus lebih memperhatikan karyawan agar selalu disiplin.

16. Pada butir pernyataan keenambelas “Saya sering menunda pekerjaan sehingga menjadi kesibukan di akhir bulan” dari jawaban responden yang paling dominan adalah tidaak setuju sebesar (58,06%) dengan alasan sebagian karyawan masih melakukan pekerjaan dengan tepat waktu. Tetapi ada juga karyawan yang menjawab setuju sebesar (16,13%). Dari jawaban responden rata-rata nilainya sebesar 2,32 ata dalam kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan masih menunda pekerjaannya untuk melakukan hal lain diluar tanggung jawabnya.

17. Pada butir pernyataan ke tujuhbelas “Saya jenuh sering terlalu lelah” jawaban responden yang paling dominan adalah tidak setuju sebesar


(57)

(54,84%) tetapi sebagian karyawan menyatakan setuju sebesar (16,13%). Rensponden menjawab rata-rata nilai sebesar 2,48 atau dalam kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan masih mendapatkan tugas yang lebih besar tergantung dari tanggung jawab masing-masing.

18. Pada butir pernyataan ke delapanbelas “Karena tuntutan pekerjaan yang terlalu banyak membuat saya tidak selera makan. Responden menjawab tidak setuju sebesar (48,39%) tetapi responden yang menjawab setuju sebesar (48,39%). Jawaban responden rata-rata nilainya sebesar 2,94 atau dalam kategori kurang baik. hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan yang terlalu banyak berpengaruh terhadap kesehatan karyawan, maka dari itu atasan dituntut untuk selalu memberikan peluang kepada karyawan untuk berkreasi agar mengurangi lelah dari tuntutan pekerjaan.

Distribusi jawaban responden terhadap variabel kinerja karyawan ditabulasekan pada Tabel 4.8 berikut :

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Indikator Penelitian (Pernyataan)

Rata – rata

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

SS S KS TS STS

N % N % N % N % N %

1 12 38,71 19 61,29 0 0,00 0 0,00 0 0,00 4,39

2 12 38,71 18 58,06 0 0,00 1 3,23 0 0,00 4,32

3 11 35,48 19 61,29 1 3,23 0 0,00 0 0,00 4,32

4 12 38,71 19 61,29 0 0,00 0 0,00 0 0,00 4,39

5 15 48,39 15 48,39 1 3,23 0 0,00 0 0,00 4,45

6 15 48,39 16 51,61 0 0,00 0 0,00 0 0,00 4,48

Rata-rata - - - 4.39


(58)

1. Pada butir pernyataan pertama “ Saya dapat mengerjakan pekerjaan dengan jumlah yang ditargetkan” jawaban responden yang paling dominan sangat setuju sebesar (61,29%) dan responden menjawab sangat setuju sebesar (38,71%) dari jawaban responden rata-rata nilai sebesar 4,39 dengan kategori sangat baik. hal ini menunjukkan bahwa karyawan selalu berusaha melakukan tugasnya dengan sangat baik.

2. Pada butir pernyataan kedua “ Kualitas waktu yang ditentukan membuat saya bekerja keras” sebagian besar responden menjawab setuju sebesar (58,06%) tetapi ada juga yang menjawab tidak setuju sebesar (3,23%). Jawaban responden rata-rata nilainya sebesar 4,32. Hal ini menyatakan bahwa seluruh karyawan mengharuskan diri untuk bekerja keras di tempat dia bekerja.

3. Pada butir pernyataan ketiga “ Saya bekerja secara produktif dan efisien” jawaban responden yang paling dominan adalah setuju sebesar (61,29%) tetapi ada juga karyawan yang menjawab kurang setuju sebesar (3,23%) dengan rata-rata nilai sebesar 4,32 dengan kategori sangat baik.

4. Pada butir pernyataan keempat “ Saya mengandalkan keahlian untuk mencapai pekerjaan yang terbaik”, jawaban responden yang paling dominan adalah setuju sebesar (61,29) dengan rata-rata nilai sebesar 4,39 atau dalam kategori sangat baik

5. Pada butir pernyataan kelima “ Saya bertanggung jawab penuh dengan pekerjaan saya”, jawaban responden menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (48,39%) tetapi ada juga yang menyatakan kurang setuju sebesar


(59)

(3,23%). Dari jawaban responden rata-rata nilainya sebesar 4,45 dengan kategori sangat baik

6. Pada butir pernyataan keenam “ saya akan meminimalisasi resiko dengan ketekunan”, dari jawaban responden yang paling dominan adalah setuju sebesar (51,61%) dengan rata-rata nilai sebesar 4,48 dalam kategori sangat baik.

Pada Tabel 4.8 dapat dilihat nilai rata-ratanya sangat baik, hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan sangat besar. Menuntut karyawan agar selalu berusaha untuk melakukan pekerjaan dengan ketekunan dan ketelitian.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji apakah data memnuhi asumsi klasik. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya estimasi yang bias, mengingat tidak semua data diterapkan regresi, kriteria pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi yaitu :

4.4.1 Uji Normalitas

Menurut Situmorang dan lufti (2014:114) uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik dalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi tersebut tidak menceng kekiri atau menceng kekanan. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi


(60)

normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan kolmogorov – smirnov.

Pada Gambar 4.2 terlihat bahwa bentuk kurva tidak menceng ke kiri dan ke kanan, sehingga data dapat dinyatakan normal.

1. Pendekatan Histogram

Uji Normalitas

Pada Gambar 4.2 Untuk melihat linearitas bisa menggunakan normal PP plot, jika titik titik (data) membentuk garis lurus bisa disimpulkan bahwa linearitas dalam regresi sudah dipenuhi.

2. Pendekatan Grafik

Cara lainnya melihat uji normalitas dengan pendekatan grafik. PP Plot akan membentuk plot antara nilai teoritis (sumbu x) melawan nilai-nilai yang didapat dari sampel (sumbu y). Apabila plot keduanya


(61)

membentuk linier (dapat didekati oleh garis lurus), maka hal ini merupakan indikasi bahwa

Gambar 4.3

Uji Linearitas

Pada Gambar 4.3 Normal P-P plot terlihat titik-titik yang mengikuti data sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Heterokedastisitas

Menurut Situmorang dan Lutfi (2014:122) uji heterokedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut


(62)

homoskedasrisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.

Pada Gambar 4.4 mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah sebagai berikut :

Gambar 4.4

Uji Heterokedastisitas

Dari Gambar 4.3 dapat terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka Nol pada sumbu Y. hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

4.4.2 Uji Multikolonieritas

Untuk menguji apakah terdapat Multikolonieritas atau tidak dalam model regresi bisa melihat nilai korelasi. Jika koefisien korelasi variabel eksogen tinggi (mendekati 1) maka terjadi multikolinearitas.Cara lainnya ialah dengan melihat


(63)

nilai tolerance dan VIF, jika nilai tolerance lebih besar dari 1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 maka data tidak terkena multikolinearity

Tabel 4.9 Uji Multikolonieritas

Model

Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant)

Lingkungan_Kerja .973 1.028

Stres_Kerja .973 1.028

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

Dari Table 4.7 dapat dilihat bahwa nilai VIF <10 dan tolerance > 1 maka dapat dismpulkan tidak terdapat masalah multikolonieritas pada penelitian ini.

4.5 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (Lingkungan Kerja dan Stres Kerja) terhadap variabel terikat (Kinerja Karyawan ) yang dilakukan pada 31 orang karyawan di Bagian SDM PT.Perkebunan Nusantara IV yang beralamat di Jl. Letjen Suprapto.

Analisis Regresi Linear Berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS. Bentuk perumusannya sebagai berikut:

Y= a + B1X1 + B2X2 + e


(64)

Tabel 4.10 Analisis Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.641 3.685 2.617 .014

Lingkungan_Kerja .373 .066 .716 5.623 .000

Stres_Kerja -.026 .027 -.124 -.971 .340

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

Berdasarkan Tabel 4.9 maka:

1. Konstanta (a) = 9,641 , ini menunjukkan tingkat konstan, dimana jika variabel Lingkungan Kerja (X1), dan Stres kerja (X2) adalah 0, maka Kinerja Pegawai (Y) tetap ada sebesar 9,641, dengan asumsi variabel lain tetap.

2. Koefisien X1 = 0,373, ini menunjukkan bahwa variabel Lingkungan Kerja (X1) berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai. Dengan kata lain, jika variabel Lingkungan Kerja (X1) meningkat sebesar satu satuan maka Kinerja Pegawaiakan meningkat sebesar 0,373 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap.

3. Koefisien X2 = -0,026, ini menunjukkan bahwa fungsi Stres Kerja (X2) berpengaruh negatif terhadap Kinerja Pegawai . Dengan kata lain, jika variabel Stres Kerja (X2) meningkat sebesar satu satuan maka Kinerja Pegawai akan menurun sebesar -0,026 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap.


(65)

4.5.1 Uji Serempak (Uji F)

Untuk melihat kelayakan model regresi apakah sudah benar dapat dilihat dengan dua cara yakni dengan melihat tabel F pada ANOVA dan melihat nilai signifikansi . Jika F tabel < F hitung, maka model regresi layak. Dari tabel Anova diatas terlihat nilai F hitung (17,667) >F tabel (3,32) maka model regresi dinyatakan layak. Nilai signifikan < 0.05, maka model regresi layak. Dari Tabel 4.11 dibawah terlihat nilai signifikan (0,00) < 0,05 maka model regresi dinyatakan layak.

Tabel 4.11

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 101.034 2 50.517 17.667 .000a

Residual 80.063 28 2.859

Total 181.097 30

a. Predictors: (Constant), Stres_Kerja, Lingkungan_Kerja b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

Berdasarkan Tabel 4.10 telah menunjukkan nilai Fhitung>F tabel. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas Lingkungan Kerja dan Stres Kerja secara serentak berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan di Bagian SDM PT.Perkebunan Nusantara IV (H1 Diterima).

4.5.2 Uji secara parsial (Uji t)

Uji-t (uji parsial) dilakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kriteria pengambilan keputusan:


(66)

a. Ho diterima jika thitung< ttabelpada α = 5% b. Ho diterima jika thitung> ttabelpada α = 5%

Nilai ttabel dapat dilihat pada α = 5% yang dipeeroleh dari n-k n= jumlah sampel yaitu 31 orang

k= jumlah variabel yang digunakan yaitu 2 maka nilai ttabel 5%(29) adalah 1,69

hasil uji secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.11

Tabel 4.12 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.641 3.685 2.617 .014

Lingkungan_Kerja .373 .066 .716 5.623 .000

Stres_Kerja -.026 .027 -.124 -.971 .340

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

Dari Tabel 4.11 dapat disimpulkan bahwa

a. Variabel Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan di Bagian SDM PT.Perkebunan Nusantara IV. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,00<0,05 dan nilai t hitung > nilai t tabel (5,623>1,69). Hasil ini menunjukkan H2 diterima b. Variabel Stres Kerja secara parsial berpengaruh negatif terhadap Kinerja

Pegawai di Bagian SDM PT.Perkebunan Nusantara IV. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,340>0,05 dan nilai t hitung < nilai t tabel (-0,971<1,69). Hasil ini menunjukkan

.

H3 ditolak. Hal ini menyatakan bahwa tidak adanya pengaruh antara stres terhadap kinerja. karena beban kerja yang


(67)

tinngi dan telah ditargetkan menuntut karyawan untuk lebih menekankan kemampuannya untuk bekerja cepat dan tepat. Sehingga, karyawan merasa stres dengan beban kerja yang tinggi tersebut.

4.5.3 Uji Koefisien Determinasi

Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R2), yaitu untuk melihat besarnya pengaruh varibel bebas. Uji koefisien determinasi adalah dengan persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan. 0≤R2≥1, jika R-square atau nilai determinan (R2) mendekati satu berarti pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen kuat.

Tabel 4.13 Uji Koefiien Determinasi

Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .747a .558 .526 1.69097

a. Predictors: (Constant), Stres_Kerja, Lingkungan_Kerja

b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

Berdasarkan Hasil Uji Determinasi (R²) pada Tabel 4.12 diatas terlihat bahwa koefisien determinasi yang telah disesuaikan (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,526 atau 52,6%, dengan catatan semakin besar angka Adjusted R Square maka akan semakin kuat hubungan dari ketiga variabel dan model regresi.

1. R = 0,747 berarti hubungan antara Lingkungan kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 74,7%. Artinya hubungannya erat (0,6 – 0,79). Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada


(1)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 12

1.3 Tujuan penelitian dan manfaat penelitian ... 12

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 12

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14

2.1 Uraian Teoritis ... 14

2.1.1 pengertian Lingkungan Kerja ... 14

2.1.2 Jenis Lingkungan Kerja ... 15

2.1.3 Faktor-faktor Lingkungan Kerja ... 16

2.2 Stres Kerja ... 20

2.2.1 Pengertian Stres Kerja ... 20

2.2.2 Gejala Stres Kerja ... 25

2.2.3 Sumber-Sumber Stres Kerja ... 26

2.2.4 Mengelola Stres ... 28

2.3 Kinerja Karyawan ... 29

2.3.1 Pengertian Kinerja Karyawan ... 29

2.3.2 Penilaian Kinerja ... 31

2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi kinerja ... 32

2.3.4 Tujuan Penilaian Kinerja ... 33

2.3.5 Manfaat Penilaian Kinerja ... 34

2.4 Penelitian Terdahulu ... 35

2.5 Kerangka Konseptual ... 36

2.6 Hipotesa ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

3.1 Jenis Penelitian... 39

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 39

3.3 Batasan Operasional Variabel ... 39

3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 40

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 45

3.6 Populasi dan Sampel ... 46

3.6.1 Populasi ... 46

3.6.2 Sampel ... 46


(2)

3.7 Jenis dan Sumber Data ... 46

3.7.1 Data Primer ... 46

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 46

3.8.1 Kuisioner ... 46

3.8.2 Wawancara ... 47

3.8.3 Studi Dokumentasi ... 47

3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 47

3.9.1 Uji Validitas ... 47

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 50

3.10 Teknik Analisis Data ... 51

3.10.1 Analisis Deskriptif ... 51

3.10.2 Metode Analisis Regresi Linier Berganda ... 51

3.11 Uji Asumsi klasik ... 51

3.12 Uji Normalitas ... 52

3.12.1 Uji Heterokedastisitas ... 52

3.12.2 Uji Multikolonieritas ... 53

3.13 Uji Hipotesis ... 53

3.13.1 Uji Secara Simultan ... 53

3.13.2 Uji Secara Parsial ... 54

3.13.3 Uji Determinasi ... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Organisasi ... 55

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 55

4.1.2 profil PT. Perkebunan Nusantara IV... 55

4.1.3 Visi dan Misi ... 56

4.1.4 Budaya Perusahaan ... 57

4.1.5 Struktur Organisasi ... 57

4.2 Hasil Analisis Deskriptif ... 69

4.3 Deskriptif Variabel ... 63

4.3.1 Distribusi Jawaban Terhadap variabel Lingkungan kerja, Stres Kerja dan Lingkungan Kerja karyawan ... 63

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 76

4.4.1 Uji Normalitas ... 76

4.4.2 Uji Heterokedastisitas ... 78

4.4.3 Uji Multikolonieritas ... 79

4.5 Analisis Regresi Berganda ... 80

4.5.1 Uji Serempak ... 82

4.5.2 Uji Secara Parsial ... 82

4.5.3 Uji koefisien Determinasi ... 84

4.6 Pembahasan ... 86

4.6.1 Lingkungan Kerja Terhadap kinerja ... 86

4.6.2 Stres Kerja Terhadap Kinerja ... 88

4.6.3 Lingkungan Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja 90 vii


(3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 91 5.2 Saran ... 92 DAFTAR PUSTAKA ... 94


(4)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data penilaian kinerja karyawan ... 5

Tabel 1.2 Tabel Pra Survei Lingkungan Kerja ... 7

Tabel 1.3 Tabel Pra Survei Stres kerja ... 8

Tabel 1.4 Tujuan Pekerjaan ... 9

Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terhadulu ... 35

Tabel 3.1 Tabel Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 44

Tabel 3.2 Tabel Instrumen Skala Likert ... 45

Tabel 3.3 Tabel Validitas I ... 59

Tabel 3.4 Tabel Realibility ... 50

Tabel 4.1 Tabel Jenis Kelamin ... 59

Tabel 4.2 Tabel Usia ... 60

Tabel 4.3 Tabel Status Nikah... 61

Tabel 4.4 Tabel Pendidikan ... 61

Tabel 4.5 Tabel Lama Bekerja ... 62

Tabel 4.6 Tabel Deskripsi Jawaban Variabel Lingkungan Kerja... 63

Tabel 4.7 Tabel Deskripsi Jawaban Stres Kerja... 68

Tabel 4.8 Tabel Deskripsi jawaban Kinerja ... 74

Tabel 4.9 Tabel Uji Multikolonieritas ... 80

Tabel 4.10 Tabel Analisis Linier Berganda ... 81

Tabel 4.11 Tabel uji Signifikan Simultan ... 82

Tabel 4.12 Tabel Uji secara parsial ... 83

Tabel 4.13 Tabel Koefisien Determinasi ... 84

Tabel 4.14 Tabel Hubungan Antar variabel ... 85


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ... 38 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV ... 58 Gambar 4.2 Pengujian Normalitas Histogram ... 77 Gambar 4.3 Pengujian Normalitas P-P Plot ... 78 Gambar 4.4 Gambar Heterokedastisitas Scatterplot ... 79


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuisioner Penelitian ... 96

2. Kuisioner pra survey ... 99

3. Karasterikstik responden ...100

4. Daftar Distribusi Jawaban ... 102

5. Output Analisis Linier Berganda ... 112