Maksimum Tree Analisis Hasil CART
36
akan menghasilkan model tree berupa classification tree dengan aturan pemisahan yang dipakai adalah Twoing splitting rule.
Dalam penelitian ini maksimum tree yang dihasilkan adalah model tree yang memiliki terminal node paling banyak yaitu sebanyak 83 terminal node.
Relative cost dari maksimum tree didapatkan dari hasil pengujian model dengan menggunakan test sample yang diperlihatkan pada Tabel 4.6 dibawah
ini :
Tabel 4.6 Misclassification untuk Test Sample pada Maksimum Tree
Kelas Jumlah
Kelas Jumlah
Kesalahan Kelas Persentase
Kesalahan Nilai
Diterima 647
201 31.07
0.31
Ditolak
137 68
49.64 0.50
Total 784
269 40.35 0.405
Dari Tabel 4.6 di atas dapat dijelaskan bahwa untuk kelas approval yang diterima permohonan kreditnya dengan jumlah kasus sebanyak 647 dan
jumlah kesalahan pengkelasan sebanyak 201 dan presentase kesalahan sebesar 31.07, sehingga menghasilkan resiko sebesar 0.31. Sementara untuk kelas
approval yang permohonan kreditnya ditolak dengan jumlah kasus sebanyak 137 dan jumlah kesalahan pengkelasan sebanyak 68 kasus dan persentase
kesalahan sebesar 49.64 menghasilkan resiko sebesar 0.50. Dengan demikian maksimum tree yang dihasilkan memiliki nilai resiko paling besar yaitu
= 0.405. Adapun model maksimum tree yang dihasilkan dapat dilihat pada Lampiran I.
37
Untuk menjelaskan aturan pengklasifikasian berdasarkan model maksimum tree yang dihasilkan perlu dilakukannya pengoptimalan model tree
yang didapat, berikut akan ditampilkan salah satu contoh cabang pada model maksimum tree.
Gambar 4.1 Diagram Salah Satu Cabang Maksimum Tree
Dengan mengikuti alur dari gambar di atas yang merupakan salah satu cabang model tree dapat dijelaskan mengenai aturan klasifikasi dari terminal
node 68 sampai dengan terminal node 78, adalah sebagai berikut : 1. Aturan klasifikasi untuk terminal node 68
Jika bunga pinjaman ≤ 6.631.300, harga OTR 15.440.000, harga OTR ≤ 15.550.000, uang muka 1.275.000, dan uang muka ≤ 2.550.000, maka
probabilitas calon konsumen tersebut diterima permohonan kreditnya adalah sebesar 1. Adapun jumlah kasus yang terdapat pada terminal node
68 adalah sebanyak 8 data, dengan persentase data sebesar 1 resiko sebesar 0.
38
2. Aturan klasifikasi untuk terminal node 69 Jika harga OTR 15.440.000, harga OTR ≤ 15.550.000, uang muka
2.550.000, dan ua ng muka ≤ 4.475.000, bunga pinjaman ≤ 3.917.750,
maka probabilitas calon konsumen tersebut ditolak permohonan kreditnya adalah sebesar 0.56. Adapun jumlah kasus yang terdapat pada terminal
node 69 adalah sebanyak 9 data, dengan persentase data sebesar 1.1 resiko sebesar 0.45.
3. Aturan klasifikasi untuk terminal node 70 Jika harga OTR 15.440.000, harga OTR ≤ 15.550.000, bunga pinjaman
3.917.750, bunga pinjaman ≤ 6.631.300, uang muka 2.550.000, dan
uang muka ≤ 2.675.000 maka probabilitas calon konsumen tersebut ditolak permohonan kreditnya adalah sebesar 0.5. Adapun jumlah kasus yang
terdapat pada terminal node 70 adalah sebanyak 10 data, dengan persentase data sebesar 1.3 resiko sebesar 0.5.
4. Aturan klasifikasi untuk terminal node 71 Jika harg
a OTR 15.440.000, harga OTR ≤ 15.550.000, uang muka 2.675.
000, dan uang muka ≤ 4.475.000, bunga pinjaman 3.917.750, bunga pinjaman ≤ 6.214.600, maka probabilitas calon konsumen tersebut
diterima permohonan kreditnya adalah sebesar 1. Adapun jumlah kasus yang terdapat pada terminal node 71 adalah sebanyak 7 data, dengan
persentase data sebesar 0.9 resiko sebesar 0.
39
5. Aturan klasifikasi untuk terminal node 72 Jika harga OTR 15.440.000, harga OTR ≤ 15.550.000, uang muka
2.675. 000, dan uang muka ≤ 4.475.000, bunga pinjaman 6.214.600,
bunga pinjaman ≤ 6.631.300, maka probabilitas calon konsumen tersebut ditolak permohonan kreditnya adalah sebesar 0.25. Adapun jumlah kasus
yang terdapat pada terminal node 72 adalah sebanyak 4 data, dengan persentase data sebesar 0.5 resiko sebesar 0.75.
6. Aturan klasifikasi untuk terminal node 73 Jika uang muka 1.275.000, uang muka ≤ 4.475.000, harga OTR
15.550.000, dan bunga pinjaman ≤ 4.148.530, maka probabilitas calon konsumen tersebut ditolak permohonan kreditnya adalah 0.429. adapun
jumlah kasus yang terdapat pada terminal node 73 adalah sebanyak 7 data, dengan persentase data sebesar 0.9, resiko sebesar 0.5714.
7. Aturan klasifikasi untuk terminal node 74 Jika uang muka 1.275.000, uang muka ≤ 4.475.000, harga OTR
15.550.000, bunga pinjaman 4.148.530, dan bunga pinjaman ≤6.631.300 maka probabilitas calon konsumen tersebut ditolak permohonan kreditnya
adalah 0.833. Adapun jumlah kasus yang terdapat pada terminal node 74 adalah sebanyak 6 data, dengan persentase data sebesar 0.8, resiko
sebesar 0.1667.
40
8. Aturan klasifikasi untuk terminal node 75 Jika bunga pinjaman ≤ 6.631.300, uang muka 4.475.000, harga OTR
15.440.000, dan harga OTR ≤ 18.973.000, maka probabilitas calon konsumen tersebut diterima permohonan kreditnya adalah 1. Adapun
jumlah kasus yang terdapat pada terminal node 75 sebanyak 8 data, dengan persentase data sebesar 1, dan resiko sebesar 0.
9. Aturan klasifikasi untuk terminal node 76 Jika bunga pinjaman ≤ 6.631.300, uang muka 4.475.000, harga OTR
18.973.000 dan tenor pembayaran ≤ 22, maka probabilitas calon konsumen tersebut ditolak permohonan kreditnya adalah 0.332. Adapun
jumlah kasus yang terdapat pada terminal node 76 sebanyak 9 data, dengan persentase data sebesar 1.1, dan resiko sebesar 0.667.
10. Aturan klasifikasi untuk terminal node 77 Jika bunga pinjaman ≤ 6.631.300, uang muka 4.475.000, harga OTR
18.973.000, tenor pembayaran 22, dan tenor pembayaran ≤ 28, maka probabilitas calon konsumen tersebut diterima permohonan kreditnya
adalah 1. Adapun jumlah kasus yang terdapat pada terminal node 77 sebanyak 6 data, dengan persentase data sebesar 0.8, dan resiko sebesar
0.
11. Aturan klasifikasi untuk terminal node 78 Jika bunga pinjaman ≤ 6.631.300, uang muka 4.475.000, harga OTR
18.973.000, dan tenor pembayaran 28, maka probabilitas calon
41
konsumen tersebut ditolak permohonan kreditnya adalah 1. Adapun jumlah kasus yang terdapat pada terminal node 78 sebanyak 2 data,
dengan persentase data sebesar 0.3, dan resiko sebesar 0.