berafiliasi dengan KAP asing terhadap tingkat kepatuhan dalam melaksanakan SPAP seksi 329 Prosedur Analitik.
d. Untuk mengetahui apakah aplikasi prosedur analitik dalam mengaudit berhubungan dengan dan dipengaruhi oleh pemahaman atas tujuan dan
manfaat prosedur analitik dalam mengaudit.
2. Manfaat Penelitian a. Bagi Masyarakat
Masyarakat khusunya
auditor, diharapkan
dapat lebih
mengoptimalkan aplikasi prosedur analitik yang dapat mempermudah auditor dalam menentukkan sifat, saat dan luas prosedur audit yang
akan digunakan serta menemukan risiko salah saji dalam proses audit. b. Bagi Pihak Terkait
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan bagi Ikatan Akuntan Publik Indonesia IAPI yang menjadi
wadah utama bagi auditor. c. Bagi Peneliti
Untuk mengetahui apakah auditor mematuhi SPAP seksi 329 Prosedur Analitik dalam proses auditnya. Dan juga sebagai bukti
empiris tentang pemahaman, kepatuhan serta keahlian profesional auditor atas aplikasi prosedur analitik.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Prosedur Analitik
AU 329.02, Analytical Procedures SAS 56, mendefinisikan prosedur analitik analytical procedures sebagai “evaluasi informasi keuangan yang
dilakukan dengan mempelajari hubungan yang masuk akal antara data keuangan dan data non keuangan”. Prosedur tersebut berkisar dari
perbandingan sederhana hingga penggunaan matematika kompleks dan model statistik yang melibatkan banyak hubungan dan elemen data Boyton dan
Johnson, 2006:324. Menurut Louwers, Ramsay, Sinason, dan Strawser 2007:87, data
keuangan dan non keuangan tersebut dapat diperoleh dari: 1. Informasi keuangan tahun sebelumnya,
2. Budget perusahaan dan prakiraan yang dibuat perusahaan, 3. Hubungan antar unsur keuangan pada periode yang sama,
4. Statistik industri, 5. Informasi data non keuangan seperti statistik produksi fisik perusahaan.
Asumsi dasar penerapan prosedur analitik adalah bahwa hubungan yang masuk akal di antara data dapat diharapkan tetap ada dan berlanjut, kecuali
jika timbul kondisi yang sebaliknya IAI, 2006:329.1.
B. Tujuan dan Manfaat Prosedur Analitik.
1. Tujuan Prosedur Analitik Tujuan prosedur analitik dapat dibagi ke dalam 3 tahap, menurut
Arens dan Loebbeccke, yang di terjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf 2003:165, tujuan dan tahap tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan Tujuan dilakukan prosedur analitik pada tahap ini adalah:
1. Untuk memahami industri dan bidang usaha klien, 2. Untuk menilai kelangsungan hidup,
3. Untuk menunjukkan kemungkinan salah saji, 4. Untuk mengurangi penyajian terinci.
b. Tahap Pengujian Tujuan dilakukan prosedur pada tahap yang kedua ini adalah:
1. Untuk menunjukkan kemungkinan salah saji, 2. Untuk mengurangi penyajian terinci.
c. Tahap Penyelesaian Tujuan dilakukan prosedur pada tahap akhir ini adalah:
1. Untuk menilai kelangsungan hidup, 2. Untuk menunjukkan kemungkinan salah saji.
Menurut IAI dalam SPAP, prosedur analitik digunakan untuk tujuan sebagai berikut:
a. Membantu auditor dalam merencanakan sifat, saat, dan lingkup prosedur audit lainnya,