Pembelian Kinerja Pengadaan Bahan Pustaka Perpustakaan USU

Peningkatan Jumlah Pengunjung 2004-2008 200000 400000 600000 800000 1000000 1200000 1400000 2004 2005 2006 2007 2008 Pengunjung Sumber: Laporan Akuntabilitas Kinerja Perpustakaan USU

3.6. Kinerja Pengadaan Bahan Pustaka Perpustakaan USU

Kebijakan pengadaan bahan pustaka suatu perpustakaan tergantung beberapa hal, antara lain: 1. Anggaran 2. Tujuan dan prioritas dari organisasi 3. Jenis pemakai dan kebutuhannya 4. Hubungan dengan perpustakaan atau pusat perpustakaan lain Perpustakaan yang berfungsi sebagai sumber informasi dan sarana belajar akan terlihat baik apabila di dalam perpustakaan tersedia bahan pustaka yang cukup memadai sesuai dengan kebutuhan pengguna, kegiatan pengadaan bahan pustaka memerlukan pengetahuan tentang penerbit, toko buku, penjualan buku serta pemahaman kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur pengadaan. Kinerja pengadaan koleksi pada Perpustakaan USU dilakukan dengan cara: • Pembelian • Hadiah • Wajib serah simpan karya ilmiah • Terbitan sendiri

3.6.1. Pembelian

Pembelian bahan pustaka merupakan cara efektif dan terbaik untuk melengkapi koleksi perpustakaan karena koleksi yang diadakan dapat dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Untuk melaksanakan pembelian ini, Universitas Sumatera Utara tentunya perpustakaan harus memiliki dana dan anggaran yang memadai. Dalam hal ini, Perpustakaan USU menyediakan anggaran sebesar 50 untuk pengadaan bahan pustaka. Pembelian bahan pustaka yang dilakukan Perpustakaan USU adalah dengan mengacu pada Keputusan Presiden No. 80 tahun 2003 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Sedangkan alat bantu seleksi yang digunakan yaitu: − Katalog penerbit dalam dan luar negeri, baik media cetak maupun web internet − Penawaran dari toko buku rekanan, agen dan penerbit − Usulan program studifakultas − Usulan individu melalui form pengadaan − Bibliografi Nasional Bahan pustaka yang diprioritaskan adalah bahan pustaka yang mendukung semua matakuliah yang ada di USU. Proses pembelian dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan seleksi dan verifikasi. Daftar pesanan yang telah dibuat disampaikan kepada bagian pengadaan lalu diproses. Dan agen akan mencari buku yang telah ditentukan dan mengantarkannya ke perpustakaan. Bagian pengadaan memeriksa bahan pustaka yang diterima apakah sudah sesuai dengan pesanan atau tidak. Jika sudah sesuai maka selanjutnya bahan pustaka ini akan diproses, sementara jika belum sesuai pihak perpustakaan akan membuat surat klaim kepada pihak yang menjual bahan pustaka tersebut dan meminta untuk diganti. Untuk pembelian buku terbitan luar negeri, apabila pembelian dilakukan secara mendesak, bahan pustakan ini akan dibeli secara online. Sedangkan untuk pembelian dalam jumlah besar, maka pembelian dilakukan melalui pesanan dalam negeri. Berikut tabel pembelian buku tahun 2008: Tabel-4 : Pembelian Buku dan Jurnal Januari s.d Desember 2008 No. Kategori Jumlah Sumber Pendanaan Judul Eksemplar 1 2 3 4 5 1. Buku Dalam Negeri 611 4.208 DIPA-DM 83 415 Proyek P2T 2. Buku Luar Negeri 510 510 DIPA-DM 3. Penggandaan Buku Luar Negeri 497 1.541 DIPA-DM 4. Jurnal Dalam Negeri 22 331 DIPA-DM Universitas Sumatera Utara 5. Jurnal Luar Negeri:  Cetak  Elektronik Online ProQuest Westlaw 2 10.784 962 69 10.784 962 DIPA-DM DIPA-DM DIPA-DM 6. CD-ROM ProQuest 6 31 DIPA-DM Jumlah 13.487 18.851 Sumber: Laporan Akuntabilitas Kinerja Perpustakaan USU 2008

3.6.2. Hadiah