2. Perumusan Masalah Berdasarkan masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah yang
diteliti yaitu, 1.
Bagaimana peranan orang tua dalam menanamkan sikap keberagamaan pada anak usia sekolah dasar di lingkungan RT
0103 Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo Kota Depok. 2.
Faktor-Faktor yang menghambat dalam menanamkan sikap keberagamaan anak usia sekolah di lingkungan RT 0103
Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo Kota Depok.
D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui peranan orang tua dalam menanamkan sikap
keberagamaan pada anak usia sekolah dasar di lingkungan RT 0103 Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo Kota Depok.
2. Untuk mengetahui Faktor-faktor Penghambat dalam menanamkan
sikap keberagamaan anak usia sekolah dasar di lingkungan RT 0103 Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo Kota Depok
2. Kegunaan Penelitian
a. Agar menjadi bahan evaluasi bagi orang tua dalam menanamkan
sikap keberagamaan anaknya agar menjadi muslim yang baik b.
Supaya hasil dari penelitian yang dilakukan dapat memberikan kontribusi kepada orang tua, khususnya yang berkaitan dengan
menanamkan sikap keberagamaan, agar nanti dapat berperan positif untuk menanamkan sikap keberagamaan anaknya dalam
kehidupan sehari–hari.
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
A. Peranan Orang Tua Dalam Menanamkan Sikap Keberagamaan Anak Usia Sekolah Dasar
1. Pengertian Peranan Orang Tua
“Peranan” berasal dari kata peran berarti sesutau yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang utama.
1
peranan menurut levinson sebagai mana dikutip oleh Soejono Soekanto sebagai berikut:
“Peranan adalah suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan meliputi norma-
norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti ini merupakan serangkaian peraturan-
peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.”
2
Menurut Biddle dan Tomas, peran adalah serangkaian rumusan yang membatasi perilaku-prilaku yang diharapkan dari pemegang kedudukan
tertentu. misalnya dalam keluarga, prilaku ibu dalam keluarga diharapkan bisa memberi anjuran, memberi penilaian, memberi sangsi atau lain-lain. kalau
peran ibu digabungkan dengan peran ayah maka menjadi peran orang tua dan
1
W.J.S Poerwadarmanita, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: PN. Balai Pustaka, 1985, h. 735
2
Soejono Sokanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press, 1982, h. 238