Hasil Analisis Faktor Penemuan dan Pembahasan

122 sangat setuju bahwa sudah adanya fitur-fitur pendukung atau keuntungan yang terdapat dalam produk yang ditawarkan oleh BSMI. Tabel 4.37 Perolehan Bagi Hasil Yang Sesuai Harapan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak setuju 6 6.0 6.0 6.0 Ragu-ragu 13 13.0 13.0 19.0 Setuju 65 65.0 65.0 84.0 Sangat setuju 16 16.0 16.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Sumber: Hasil Output SPSS Tabel ini menggambarkan pernyataan mengenai perolehan bagi hasil pada BSMI yang sudah sesuai dengan harapan nasabah. Sebanyak 6 responden menyatakan tidak setuju terhadap perolehan bagi hasil yang sudah sesuai dengan harapan nasabah, 13 responden manyatakan ragu-ragu, 65 responden menyatakan setuju pada pernyataan ini dan sisanya sebanyak 16 responden menjawab sangat setuju. Ini berarti mayoritas dari sampel setuju bahwa perolehan bagi hasil sudah sesuai dengan harapan nasabah.

2. Hasil Analisis Faktor

a. Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sejumlah 24 butir variabel yang telah lolos pada proses pengujian validitas dan reliabilitas sebelumnya. 123 b. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan Ke-24 variabel yang telah dianggap valid dan reliabel, dimasukkan ke dalam analisis faktor untuk diuji apakah nilai dari KMO and Barlett’s test dan MSA Measures Of Sampling Adequacy nya diatas 0,5. Hasil dari analisis dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.38 KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .702 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1087.683 Df 276 Sig. .000 Sumber: Hasil Output SPSS Angka KMO and Bartlett Test adalah 0,702 dengan tingkat signifikansi 0,000. oleh karena angka tersebut sudah diatas 0,5 dan signifikansi jauh dibawah 0,05 0,0000,05, maka variabel dan sampel yang ada sebenarnya sudah bisa dianalisis lebih lanjut. Kemudian dapat dilihat Angka MSA dalam tabel Anti- image Matrices pada Anti-Image Correlation , pada angka korelasi yang bertanda a arah diagonal dari kiri atas ke kanan bawah tabel terlampir. Angka MSA untuk variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan adalah 0,725, untuk variabel BSMI gunakan prinsip-prinsip 124 syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan adalah 0,706, untuk variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba adalah 0,735, untuk variabel Investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik adalah 0,607. Untuk variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram adalah 0,516, untuk variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama adalah 0,578. Untuk variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya adalah 0,677, untuk variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik adalah 0,619, untuk variabel pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan professional adalah 0,744. Untuk variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah adalah 0,662, untuk variabel banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama adalah 0,756, untuk variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap adalah 0,776. Untuk variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat adalah 0,771, untuk variable pelayanan pegawai BSMI yang ramah adalah 0,735, untuk variabel pelayanan pegawai BSMI 125 yang tanggap dan memuaskan adalah 0,834, untuk variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah adalah 0,780. Untuk variabel lokasi BSMI yang strategis adalah 0,736, untuk variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan adalah 0,596, untuk variabel gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan adalah 0,660. Untuk variabel mendapat rekomendasi dari keluarga adalah 0,766, untuk variabel mendapat rekomendasi dari temanrelasi adalah 0,745. Untuk variabel produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif adalah 0,658, untuk variabel fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk adalah 0,714, dan terakhir untuk variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan adalah 0,729. Dari 24 variabel tersebut diatas berdasarkan kriteria angka MSA di atas 0,5, maka terlihat bahwa semua variabel sudah memiliki MSA di atas 0,5. Dengan demikian ke-24 variabel dapat dianalisis lebih lanjut. 126 c. Melakukan faktoring dan rotasi Setelah semua variabel memenuhi syarat untuk dapat dianalisis lebih lanjut, tahap selanjutnya adalah melakukan proses inti dari analisis faktor, yaitu melakukan faktoring dan rotasi, sehingga terbentuk satu atau beberapa faktor. Metode faktoring pembuatan faktorekstraksi variabel ini menggunakan Principal Component Analysis . Setelah beberapa faktor terbentuk, dengan sebuah faktor yang berisi sejumlah variabel, mungkin saja sebuah variabel sulit untuk ditentukan akan masuk ke dalam faktor yang mana. Untuk mengatasi hal tersebut, maka akan dilakukan proses rotasi pada faktor yang terbentuk, sehingga memperjelas posisi sebuah variabel, akankah dimasukkan pada faktor yang satu atau ke faktor yang lain. Dalam penelitian ini proses rotasi dilakukan dengan menggunakan metode rotasi Orthogonal yaitu Varimax. 127 Tabel 4.39 Communalities Extraction Method: Principal Component Analysis Sumber: Hasil Output SPSS Initial Extraction BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan 1.000 .635 BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan 1.000 .667 Transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba 1.000 .573 Investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik 1.000 .681 Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram 1.000 .798 Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama 1.000 .718 Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya 1.000 .729 BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik 1.000 .617 Pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional 1.000 .570 Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah 1.000 .677 Banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama 1.000 .711 Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap 1.000 .611 Pelayanan pegawai BSMI yang cepat 1.000 .456 Pelayanan pegawai BSMI yang ramah 1.000 .739 Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan 1.000 .784 Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah 1.000 .608 Lokasi BSMI yang strategis 1.000 .735 Lokasi BSMI yang mudah ditemukan 1.000 .804 Gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan 1.000 .770 Mendapat rekomendasi dari keluarga 1.000 .674 Mendapat rekomendasi dari temanrelasi 1.000 .707 Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif 1.000 .820 Fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk 1.000 .813 Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan 1.000 .487 128 Dari tabel 4,39 diatas dapat dilihat bahwa variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan angkanya adalah 0,635, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 63,5 varians dari variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan angkanya adalah 0,667, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 66,7 varians dari variabel BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba angkanya adalah 0,573, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 57,3 varians dari variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik angkanya adalah 0,681 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 68,1 varians dari variabel investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram angkanya adalah 0,798 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 79,8 varians dari variabel Setuju dengan fatwa MUI 129 bahwa Bunga bank haram bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama angkanya adalah 0,718 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 71,8 varians dari variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya angkanya adalah 0,729 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 72,9 varians dari variabel Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik angkanya adalah 0,617 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 61,7 varians dari variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional angkanya adalah 0,570 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 57 varians dari variabel Pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan professional dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah angkanya adalah 0,677 , hal ini menunjukkan 130 bahwa sekitar 67,7 varians dari variabel Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama angkanya adalah 0,711 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 71,1 varians dari variabel Banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap angkanya adalah 0,611 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 61,1 varians dari variabel Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat angkanya adalah 0,456 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 45,6 varians dari variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel pelayanan pegawai BSMI yang ramah angkanya adalah 0,739 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 73,9 varians dari variabel pelayanan pegawai BSMI yang ramah bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan angkanya adalah 0,784 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 78,4 varians dari variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan 131 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah angkanya adalah 0,608 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 60,8 varians dari variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel lokasi BSMI yang strategis angkanya adalah 0,735 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 73,5 varians dari variabel lokasi BSMI yang strategis bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan angkanya adalah 0,804 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 80,4 varians dari variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan angkanya adalah 0,770 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 77 varians dari variabel gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel mendapat rekomendasi dari keluarga angkanya adalah 0,674 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 67,4 varians dari variabel mendapat rekomendasi dari keluarga bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel mendapat rekomendasi dari temanrelasi angkanya adalah 0,707 , hal ini 132 menunjukkan bahwa sekitar 70,7 varians dari variabel Mendapat rekomendasi dari temanrelasi bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif angkanya adalah 0,820 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 82 varians dari variabel produk- produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk angkanya adalah 0,813 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 81,3 varians dari variabel fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan angkanya adalah 0,487 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 48,7 varians dari variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Dengan ketentuan bahwa semakin besar nilai Communalities sebuah variabel, berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk. Mengenai berapa jumlah faktor yang akan terbentuk dari 24 variabel diatas, dapat dilihat dari tabel berikut: 133 Tabel 4.40 Total Variance Explained Component Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total of Variance Cumulative Total of Variance Cumulative 1 5.963 24.846 24.846 5.963 24.846 24.846 2 2.799 11.664 36.510 2.799 11.664 36.510 3 2.082 8.673 45.184 2.082 8.673 45.184 4 1.867 7.779 52.963 1.867 7.779 52.963 5 1.399 5.830 58.793 1.399 5.830 58.793 6 1.172 4.883 63.675 1.172 4.883 63.675 7 1.102 4.593 68.268 1.102 4.593 68.268 8 .897 3.737 72.004 9 .849 3.539 75.544 10 .832 3.466 79.010 11 .698 2.910 81.920 12 .609 2.539 84.459 13 .583 2.427 86.886 14 .494 2.058 88.943 15 .442 1.844 90.787 16 .367 1.530 92.317 17 .357 1.486 93.803 18 .327 1.361 95.164 19 .281 1.173 96.337 20 .267 1.114 97.451 21 .221 .921 98.372 22 .171 .711 99.083 23 .128 .532 99.614 24 .093 .386 100.000 Extraction Method: Principal Component Analysis. Sumber: Hasil Output SPSS 134 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 24 variabel yang dimasukkan ke dalam analisis faktor, hanya tujuh faktor yang terbentuk, karena dengan satu faktor, angka eigenvalues diatas 1, dengan dua faktor angka eigenvalues juga masih diatas 1, dengan tiga faktor, angka eigenvalues masih diatas 1, dengan empat faktor, angka eigenvalues juga masih diatas 1. Dengan lima faktor, angka eigenvalues juga masih diatas 1, dengan enam faktor, angka eigenvalues juga masih diatas 1. Dengan tujuh faktor, angka eigenvalues juga masih diatas 1, yakni 1.102. Namun untuk 8 faktor angka eigenvalues sudah dibawah 1, yakni 0.897, sehingga proses faktoring seharusnya berhenti pada 7 faktor saja. Gambar 4.11 . Sumber: Hasil Output SPSS 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Component Number 6 5 4 3 2 1 Ei ge nv al ue Scree Plot 135 Jika tabel Total Variance menjelaskan dasar jumlah faktor yang didapat dengan perhitungan angka, sedangkan Scree Plot menampilkan hal tersebut dengan grafik. Terlihat bahwa dari satu kedua faktor garis horizontal dari sumbu Component Number = 1 ke 2, arah garis menurun dengan sangat tajam. Kemudian dari angka 2 ke 3, garis masih menurun tetapi tidak setajam seperti dari angka 1 ke 2. Demikian pula dari angka 3 ke 4, dari angka 4 ke 5 garis masih menurun. Begitu juga dari angka 5 ke 6, namun kini dengan slope yang lebih kecil dan semakin kecil, dan dari angka 7 ke 8 garis terus menurun. Perhatikan faktor 8 sudah dibawah angka 1 dari sumbu Y eigenvalues. Hal ini menunjukkan bahwa tujuh faktor adalah jumlah yang paling bagus untuk meringkas ke 24 variabel tersebut. 136 Tabel 4.41 Component Matrixa Extraction Method: Principal Component Analysis. a 7 components extracted. Sumber: Hasil Output SPSS Component 1 2 3 4 5 6 7 BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan .461 .316 -.230 -.036 .417 .124 .280 BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan .503 .300 -.282 .100 .196 .191 -.399 Transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba .528 .429 .038 .267 .102 .145 .081 Investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik .281 .627 -.038 .025 .409 .128 -.152 Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram .264 .521 .337 .463 -.319 .149 .072 Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama .336 .445 .348 .412 -.263 .197 -.092 Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya .439 .172 -.301 -.097 -.059 -.309 .554 BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik .377 .549 .140 -.349 -.141 -.100 .042 Pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan professional .419 .313 -.268 -.337 .300 -.022 -.144 Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah .327 .294 .528 -.326 .005 -.242 .203 Banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama .409 .247 -.140 .126 .096 -.643 -.157 Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap .680 -.128 .204 .105 -.085 -.037 -.266 Pelayanan pegawai BSMI yang cepat .490 -.038 .090 -.356 -.281 .019 .011 Pelayanan pegawai BSMI yang ramah .595 -.159 -.349 -.388 -.271 .113 -.036 Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan .706 -.051 -.183 -.341 -.204 .246 -.176 Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah .613 -.075 -.034 -.308 -.359 .039 -.010 Lokasi BSMI yang strategis .352 -.301 .527 -.119 .465 .030 .107 Lokasi BSMI yang mudah ditemukan .392 -.387 .545 -.254 .366 .024 -.069 Gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan .598 -.558 .244 .058 .038 .137 -.132 Mendapat rekomendasi dari keluarga .515 -.363 -.304 .304 .037 .160 .254 Mendapat rekomendasi dari temanrelasi .509 -.287 -.337 .264 .139 .270 .301 Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif .626 -.291 .063 .463 -.051 -.337 -.091 Fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk .681 -.288 -.214 .263 .009 -.359 -.149 Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan .476 -.025 .367 .077 -.100 .078 .322 137 Setelah diketahui bahwa tujuh faktor adalah jumlah yang paling optimal dalam faktoring, tabel Component Matrix diatas menunjukkan distribusi keduapuluh empat variabel pada tujuh faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada tabel tersebut adalah factor loadings, yang menunjukkan besarnya korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1, faktor 2, faktor 3 dan seterusnya sampai faktor 7. Selanjutnya dalam proses penentuan variabel mana akan masuk ke faktor yang mana dapat dilakukan dengan melakukan perbandingan besarnya korelasi pada setiap baris. 1 Variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan sesuai dengan faktor 1 adalah +0,461 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan sesuai dengan faktor 2 adalah +0,316 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan sesuai dengan faktor 3 adalah -0,230 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan sesuai dengan faktor 4 adalah -0,036 138 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan sesuai dengan faktor 5 adalah +0,417 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan sesuai dengan faktor 6 adalah +0,124 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan sesuai dengan faktor 7 adalah +0,280 lemah karena dibawah 0,5. 2 Variabel BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan Korelasi antara variabel BSMI menggunakan prinsip- prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan sesuai dengan faktor 1 adalah +0,503 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel BSMI menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan sesuai dengan faktor 2 adalah +0,300 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan sesuai dengan faktor 3 adalah -0,282 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI menggunakan prinsip- prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi 139 perbankan sesuai dengan faktor 4 adalah +0,100 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan sesuai dengan faktor 5 adalah +0,196 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BMI sesuai dengan faktor 6 adalah +0,191 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BMI sesuai dengan faktor 7 adalah -0,399 lemah karena dibawah 0,5. 3 Variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba Korelasi antara variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba sesuai dengan faktor 1 adalah +0,528 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba sesuai dengan faktor 2 adalah +0,429 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba sesuai dengan faktor 3 adalah +0,038 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba sesuai dengan faktor 4 adalah +0,267 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba sesuai dengan faktor 5 adalah +0,102 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba sesuai dengan faktor 6 adalah +0,145 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel transaksi perbankan BSMI 140 bebas bunga riba sesuai dengan faktor 7 adalah +0,081 sangat lemah karena dibawah 0,5. 4 Variabel investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik Korelasi antara variabel investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik sesuai dengan faktor 1 adalah +0,281 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik sesuai dengan faktor 2 adalah +0,627 cukup kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik sesuai dengan faktor 3 adalah -0,038 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik sesuai dengan faktor 4 adalah +0,025 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik sesuai dengan faktor 5 adalah +0,409 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik sesuai dengan faktor 6 adalah +0,128 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik sesuai dengan faktor 7 adalah -0,152 lemah karena dibawah 0,5. 141 5 Variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram Korelasi antara variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram sesuai dengan faktor 1 adalah +0,264 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram sesuai dengan faktor 2 adalah +0,521 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram sesuai dengan faktor 3 adalah +0,337 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram sesuai dengan faktor 4 adalah +0,463 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram sesuai dengan faktor 5 adalah -0,319 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram sesuai dengan faktor 6 adalah +0,149 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram sesuai dengan faktor 7 adalah +0,072 sangat lemah karena dibawah 0,5. 6 Variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama Korelasi antara variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama sesuai dengan faktor 1 adalah +0,336 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan 142 ajaran agama sesuai dengan faktor 2 adalah +0,445 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama sesuai dengan faktor 3 adalah +0,348 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama sesuai dengan faktor 4 adalah +0,412 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama sesuai dengan faktor 5 adalah -0,263 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama sesuai dengan faktor 6 adalah +0,197 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama sesuai dengan faktor 7 adalah -0,092 sangat lemah karena dibawah 0,5. 7 Variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya Korelasi antara variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya sesuai dengan faktor 1 adalah +0,439 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya sesuai dengan faktor 2 adalah +0,172 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya sesuai dengan faktor 3 adalah -0,301 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel nama BSMI yang sudah 143 terkenal dan terpercaya sesuai dengan faktor 4 adalah -0,097 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya sesuai dengan faktor 5 adalah -0,059 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya sesuai dengan faktor 6 adalah -0,309 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya sesuai dengan faktor 7 adalah +0,554 kuat karena diatas 0,5. 8 Variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik sesuai dengan faktor 1 adalah +0,377 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik sesuai dengan faktor 2 adalah +0,549 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik sesuai dengan faktor 3 adalah +0,140 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik sesuai dengan faktor 4 adalah -0,349 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok 144 perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik sesuai dengan faktor 5 adalah -0,141 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik sesuai dengan faktor 6 adalah -0,100 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik sesuai dengan faktor 7 adalah +0,042 sangat lemah karena dibawah 0,5. 9 Variabel pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang- orang terpercaya dan professional Korelasi antara variabel pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional sesuai dengan faktor 1 adalah +0,419 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional sesuai dengan faktor 2 adalah +0,313 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional sesuai dengan faktor 3 adalah -0,268 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang- orang terpercaya dan profesional sesuai dengan faktor 4 adalah -0,337 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang- 145 orang terpercaya dan profesional sesuai dengan faktor 5 adalah +0,300 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang- orang terpercaya dan profesional sesuai dengan faktor 6 adalah -0,022 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional sesuai dengan faktor 7 adalah -0,144 lemah karena dibawah 0,5. 10 Variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah Korelasi antara variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah sesuai dengan faktor 1 adalah +0,327 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah sesuai dengan faktor 2 adalah +0,294 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah sesuai dengan faktor 3 adalah +0,528 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah sesuai dengan faktor 4 adalah -0,326 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah sesuai dengan faktor 5 adalah +0,005 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel banyaknya 146 kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah sesuai dengan faktor 6 adalah -0,242lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah sesuai dengan faktor 7 adalah +0,203 lemah karena dibawah 0,5. 11 Variabel banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama Korelasi antara variabel banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama sesuai dengan faktor 1 adalah +0,409 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama sesuai dengan faktor 2 adalah +0,247 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama sesuai dengan faktor 3 adalah -0,140 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama sesuai dengan faktor 4 adalah +0,126 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama sesuai dengan faktor 5 adalah +0,096 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel banyaknya 147 jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama sesuai dengan faktor 6 adalah -0,643 cukup kuat karena diatas 0,5, tanda ”-” hanya menunjukka arah korelasi. Korelasi antara variabel banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama sesuai dengan faktor 7 adalah -0,157 lemah karena dibawah 0,5. 12 Variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap Korelasi antara variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap sesuai dengan faktor 1 adalah +0,680 cukup kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap sesuai dengan faktor 2 adalah -0,128 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap sesuai dengan faktor 3 adalah +0,204 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap sesuai dengan faktor 4 adalah +0,105 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap sesuai dengan faktor 5 adalah -0,085 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap sesuai dengan faktor 6 adalah -0,037 sangat lemah 148 karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap sesuai dengan faktor 7 adalah -0,266 lemah karena dibawah 0,5. 13 Variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat sesuai dengan faktor 1 adalah +0,490 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat sesuai dengan faktor 2 adalah -0,038 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat sesuai dengan faktor 3 adalah +0,090 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat sesuai dengan faktor 4 adalah -0,356 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat sesuai dengan faktor 5 adalah -0,281 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat sesuai dengan faktor 6 adalah +0,019 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat sesuai dengan faktor 7 adalah +0,011 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. 14 Variabel pelayanan pegawai BSMI yang ramah Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang ramah sesuai dengan faktor 1 adalah +0,595 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang 149 ramah sesuai dengan faktor 2 adalah -0,159 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang ramah sesuai dengan faktor 3 adalah -0,349 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang ramah sesuai dengan faktor 4 adalah - 0,388 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang ramah sesuai dengan faktor 5 adalah -0,271 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang ramah sesuai dengan faktor 6 adalah +0,113 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang ramah sesuai dengan faktor 7 adalah -0,036 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. 15 Variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan sesuai dengan faktor 1 adalah +0,706 cukup kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan sesuai dengan faktor 2 adalah -0,051 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan sesuai dengan faktor 3 adalah -0,183 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan 150 memuaskan sesuai dengan faktor 4 adalah -0,341 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan sesuai dengan faktor 5 adalah -0,204 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan sesuai dengan faktor 6 adalah +0,246 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan sesuai dengan faktor 7 adalah -0,176 lemah karena dibawah 0,5. 16 Variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah Korelasi antara variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah sesuai dengan faktor 1 adalah +0,613 cukup kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah sesuai dengan faktor 2 adalah - 0,075 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah sesuai dengan faktor 3 adalah -0,034 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah sesuai dengan faktor 4 adalah -0,308 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani 151 nasabah sesuai dengan faktor 5 adalah -0,359 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah sesuai dengan faktor 6 adalah +0,039 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah sesuai dengan faktor 7 adalah -0,010 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. 17 Variabel lokasi BSMI yang strategis Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang strategis sesuai dengan faktor 1 adalah +0,352 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang strategis sesuai dengan faktor 2 adalah -0,301 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang strategis sesuai dengan faktor 3 adalah +0,527 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang strategis sesuai dengan faktor 4 adalah -0,119 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang strategis sesuai dengan faktor 5 adalah +0,465 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang strategis sesuai dengan faktor 6 adalah +0,030 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang strategis sesuai dengan faktor 7 adalah +0,107 lemah karena dibawah 0,5. 152 18 Variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan sesuai dengan faktor 1 adalah +0,392 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan sesuai dengan faktor 2 adalah -0,387 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan sesuai dengan faktor 3 adalah +0,545 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan sesuai dengan faktor 4 adalah -0,254 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan sesuai dengan faktor 5 adalah +0,366 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan sesuai dengan faktor 6 adalah +0,024 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan sesuai dengan faktor 7 adalah -0,069 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. 19 Variabel gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan Korelasi antara variabel gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan sesuai dengan faktor 1 adalah +0,598 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan sesuai dengan faktor 2 adalah -0,558 kuat karena diatas 0,5 153 tanda ”-” hanya menunjukkan arah korelasi. Korelasi antara variabel gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan sesuai dengan faktor 3 adalah +0,244 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan sesuai dengan faktor 4 adalah +0,058 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan sesuai dengan faktor 5 adalah +0,038 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan sesuai dengan faktor 6 adalah +0,137 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan sesuai dengan faktor 7 adalah -0,132 lemah karena dibawah 0,5. 20 Variabel mendapat rekomendasi dari keluarga Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari keluarga sesuai dengan faktor 1 adalah +0,515 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari keluarga sesuai dengan faktor 2 adalah -0,363 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari keluarga sesuai dengan faktor 3 adalah - 0,304 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari keluarga sesuai dengan faktor 4 adalah +0,304 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara 154 variabel mendapat rekomendasi dari keluarga sesuai dengan faktor 5 adalah +0,037 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari keluarga sesuai dengan faktor 6 adalah +0,160 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari keluarga sesuai dengan faktor 7 adalah +0,254 lemah karena dibawah 0,5. 21 Variabel mendapat rekomendasi dari temanrelasi Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari temanrelasi sesuai dengan faktor 1 adalah +0,509 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari temanrelasi sesuai dengan faktor 2 adalah -0,287 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari temanrelasi sesuai dengan faktor 3 adalah - 0,337 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari temanrelasi sesuai dengan faktor 4 adalah +0,264 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari temanrelasi sesuai dengan faktor 5 adalah +0,139 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari temanrelasi sesuai dengan faktor 6 adalah +0,270 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari temanrelasi sesuai dengan faktor 7 adalah +0,301 lemah karena dibawah 0,5. 155 22 Variabel produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif Korelasi antara variabel produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif sesuai dengan faktor 1 adalah +0,626 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel produkproduk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif sesuai dengan faktor 2 adalah -0,291 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif sesuai dengan faktor 3 adalah +0,063 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif sesuai dengan faktor 4 adalah +0,463 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif sesuai dengan faktor 5 adalah -0,051 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif sesuai dengan faktor 6 adalah -0,337 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif sesuai dengan faktor 7 adalah -0,091 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. 156 23 Variabel fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk Korelasi antara variabel fitur-fitur pendukung atau keuntungan yang terdapat dalam produk sesuai dengan faktor 1 adalah +0,681 cukup kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk sesuai dengan faktor 2 adalah -0,288 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk sesuai dengan faktor 3 adalah -0,214 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk sesuai dengan faktor 4 adalah +0,263 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk sesuai dengan faktor 5 adalah +0,009 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk sesuai dengan faktor 6 adalah -0,359 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk sesuai dengan faktor 7 adalah - 0,149 lemah karena dibawah 0,5. 24 Variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan Korelasi antara variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan sesuai dengan faktor 1 adalah +0,476 lemah karena 157 dibawah 0,5. Korelasi antara variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan sesuai dengan faktor 2 adalah -0,025 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan sesuai dengan faktor 3 adalah +0,367 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan sesuai dengan faktor 4 adalah +0,077 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan sesuai dengan faktor 5 adalah - 0,100 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan sesuai dengan faktor 6 adalah +0,078 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan sesuai dengan faktor 7 adalah +0,322 lemah karena dibawah 0,5. Karena masih ada beberapa variabel yang belum jelas akan dimasukkan ke faktor mana, maka perlu dilakukan proses rotasi rotation agar semakin jelas sebuah variabel akan dimasukkan pada faktor 1,2,3,4,5,6, atau 7. 158 Tabel 4.42 Rotated Component Matrixa Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a Rotation converged in 6 iterations. Sumber: Hasil Output SPSS Component 1 2 3 4 5 6 7 BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan .048 .628 .104 .060 .314 -.024 .352 BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan .236 .661 -.079 .164 .152 .234 -.251 Transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba .071 .463 .061 .521 .195 .131 .152 Investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik -.081 .774 .022 .252 -.101 -.002 .033 Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram -.018 .064 -.083 .882 -.032 .051 .072 Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama .062 .126 .004 .826 -.039 .092 -.080 Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya .225 .147 -.117 .002 .240 .196 .740 BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik .382 .347 .019 .287 -.369 -.005 .363 Pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan professional .293 .658 .028 -.149 -.053 .097 .130 Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah .191 .094 .434 .260 -.406 .029 .459 Banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama .021 .300 -.072 .027 -.158 .720 .267 Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap .405 .098 .344 .288 .112 .450 -.144 Pelayanan pegawai BSMI yang cepat .623 .002 .178 .090 -.043 .058 .151 Pelayanan pegawai BSMI yang ramah .792 .131 -.039 -.139 .238 .101 .080 Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan .807 .275 .097 .047 .187 .085 -.059 Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah .737 .015 .100 .108 .077 .141 .132 Lokasi BSMI yang strategis -.019 .071 .847 -.017 .084 .039 .058 Lokasi BSMI yang mudah ditemukan .162 .026 .871 -.087 -.016 .080 -.069 Gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan .372 -.115 .585 .060 .370 .284 -.233 Mendapat rekomendasi dari keluarga .187 .016 .082 .037 .759 .221 .075 Mendapat rekomendasi dari temanrelasi .161 .141 .093 .031 .796 .099 .093 Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif .117 -.088 .233 .236 .335 .759 .003 Fitur2 pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk .269 .083 .115 -.009 .360 .769 .028 Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan .209 -.078 .393 .414 .187 .039 .275 159 Component Matrix hasil dari proses rotasi Rotated Component Matrix memperlihatkan distribusi variabel yang lebih jelas dan nyata. Terlihat bahwa sekarang faktor loading yang dulunya kecil semakin diperkecil, dan faktor loading yang besar semakin diperbesar. Selanjutnya berikut ini akan dijelaskan penempatan variabel mana akan dimasukkan ke dalam faktor mana sesuai dengan tabel 4.42. 1 BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 2 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,628. 2 BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 2 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,661. 3 Transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 4 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,521. 160 4 Investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 2 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,774. 5 Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 4 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,882. 6 Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 4 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,826. 7 Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya Variabel ini masuk kedalam faktor 7, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 7 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,740. 161 8 BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,382. 9 Pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang- orang terpercaya dan profesional Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 2 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,658. 10 Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah Variabel ini masuk kedalam faktor 7, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 7 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,459. 11 Banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 6 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,720. 162 12 Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 6 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,450. 13 Pelayanan pegawai BSMI yang cepat Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,623. 14 Pelayanan pegawai BSMI yang ramah Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,792. 15 Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,807. 16 Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,737. 163 17 Lokasi BSMI yang strategis Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 3 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,847. 18 Lokasi BSMI yang mudah ditemukan Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 3 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,871. 19 Gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 3 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,585. 20 Mendapat rekomendasi dari keluarga Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 5 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,759. 21 Mendapat rekomendasi dari temanrelasi Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 5 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,796. 164 22 Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 6 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,759. 23 Fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 6 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,769. 24 Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 4 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,414. Dengan demikian keduapuluh empat variabel telah direduksi menjadi tujuh faktor, yaitu:s 1 Faktor 1 terdiri dari variabel: a BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik b Pelayanan pegawai BSMI yang cepat c Pelayanan pegawai BSMI yang ramah d Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan 165 e Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah. Interpretasi faktor yang terbentuk: Interpretasi didasarkan pada skala angka yang sebelumnya diberikan ke responden, yakni dari skala 1 sampai 5. Oleh karena angka bergerak dari negatif angka 1 untuk Sangat Tidak Setuju ke positif angka 5 untuk Sangat Setuju, secara logika semakin angka output mendekati 5, semakin responden berpersepsi positif terhadap variabel tertentu. Sebaliknya, semakin kecil angka output, semakin responden berpersepsi negatif. Singgih Santoso, 2006:49. Faktor ini jika akan diberi nama dapat dinamakan faktor SDM. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 1 ini positif, maka itu artinya semakin baik reputasi bank, semakin cepat, ramah, tanggap, memuaskan, dan sabar pelayanan pegawainya maka semakin nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI. Variabel- variabel yang terdapat pada faktor 1 ini sesuai dengan penelitian Sudin Haron dkk 1994, yang menunjukkan bahwa 3 faktor yang paling 166 berpengaruh adalah pelayanan yang cepat dan efisien, personil bank yang ramah, reputasi dan image bank, kemudian penelitian Skripsi oleh Adnan Halim 2010 juga menunjukkan bahwa faktor SDM Dalam penelitian ini disebut Faktor Personel dan Karyawan merupakan faktor utama yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan jasa pelayanan perbankan. Faktor ini juga sesuai dengan teori Kotler bahwa keputusan nasabah salah satunya dipengaruhi faktor SDM people. Melihat kesesuaiannya dengan penelitian terdahulu dan teori yang ada, dapat dikatakan faktor SDM merupakan faktor yang pengaruhnya cukup besardominan terhadap preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah. 2 Faktor 2 terdiri dari variabel: a BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan b BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan c Investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik 167 d Pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional. Interpretasi faktor yang terbentuk: Faktor ini jika akan diberi nama dapat dinamakan faktor syariah. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 2 ini positif, maka itu artinya semakin adil sistem bagi hasilnya, semakin kuat penerapan prinsip syariahnya, semakin pembiayaannya hanya untuk bisnis yang halal dan baik, dan semakin terpercaya dan profesional manajemennya, maka akan semakin nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI. Faktor syariah ini sesuai dengan penelitian terdahulu, yaitu dimana faktor ini merupakan faktor yang diduga berpengaruh paling dominan pada penelitian Thesis Samsudin 2004, namun ternyata faktor ini bukanlah faktor utama yang mempengaruhi keputusan nasabah melainkan faktor yang paling berpengaruh adalah faktor fasilitas dan pelayanan. Pada Skripsi Badai Arif 2008, Faktor Syariah ini berada pada urutan ketiga dalam mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah. 168 Melihat kesesuiannya dengan penelitian terdahulu faktor syariah ini memang berpengaruh terhadap preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah, walaupun faktor ini bukanlah faktor dominan yang mempengaruhi preferensi nasabah bank syariah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah. 3 Faktor 3 terdiri dari variabel: a Lokasi BSMI yang strategis b Lokasi BSMI yang mudah ditemukan c Gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan. Interpretasi faktor yang terbentuk: Faktor ini jika akan diberi nama dapat dinamakan faktor lokasi. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 3 ini positif, maka itu artinya semakin strategis, mudah ditemukan, menarik, nyaman, dan menyenangkan lokasi gedung bank, maka akan semakin nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI. Faktor lokasi ini sesuai dengan penelitian skripsi Badai Arif 2008, yang menunjukkan bahwa faktor ini merupakan faktor utama yang paling dominan pada 169 sudut pandang responden nasabah BMI cab. Fatmawati dalam mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah. Faktor ini juga didukung dengan teori Kotler bahwa keputusan nasabah salah satunya dipengaruhi faktor tempat lokasi place. Melihat kesesuaiannya dengan penelitian terdahulu dan teori yang ada, maka jelaslah bahwa faktor lokasi merupakan faktor yang memiliki pengaruh terhadap preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah 4 Faktor 4 terdiri dari variabel: a Transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba b Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram c Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama d Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan. Interpretasi faktor yang terbentuk: Faktor ini jika akan diberi nama dapat dinamakan faktor sikap terhadap fatwa. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 4 ini positif, 170 maka itu artinya semakin bank bebas dari bunga, semakin setuju nasabah dengan fatwa, semakin nasabah menghindari bunga bank, dan semakin bagi hasilnya sesuai harapan, maka akan semakin nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI. Faktor sikap terhadap fatwa ini sesuai dengan penelitian Amat Yunus 2005 karena pada penelitian ini, variabel sikap terhadap fatwa berpengaruh signifikan dalam mempengaruhi minat masyarakat menggunakan jasa perbankan syariah. Kemudian didukung oleh teori kotler bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihannya terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh faktor psikologis, yang di dalamnya terdapat indikator sikap dan kepercayaan. Menilai kesesuaiannya dengan penelitian terdahulu maka dapat dinilai bahwa faktor sikap terhadap fatwa memiliki pengaruh terhadap preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah. 5 Faktor 5 terdiri dari variabel: a Mendapat rekomendasi dari keluarga b Mendapat rekomendasi dari temanrelasi. 171 Interpretasi faktor yang terbentuk: Faktor ini jika akan diberi nama dapat dinamakan faktor sosial. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 5 ini positif, maka itu artinya semakin banyak keluarga dan teman yang merekomendasikan BSMI maka akan semakin nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI. Faktor yang terdiri dari variabel mendapat rekomendasi dari keluarga dan mendapat rekomendasi dari teman ini sesuai dengan penelitian Wan Marhaini Wan Ahmad 2006, dimana kedua variabel ini memiliki nilai factor loading yang paling tinggi diantara variabel- variabel yang lain. Kemudian didukung oleh teori kotler bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihannya terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh faktor sosial, yang terdiri dari kelompok acuan dan keluarga. Menilai kesesuaiannya dengan penelitian terdahulu maka dapat dinilai bahwa faktor sosial memiliki pengaruh terhadap preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah. 172 6 Faktor 6 terdiri dari variabel: a Banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama b Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap c Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif d Fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk. Interpretasi faktor yang terbentuk: Faktor ini jika akan diberi nama dapat dinamakan faktor produk dan fasilitas. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 6 ini positif, maka itu artinya semakin banyak ATM, semakin lengkap sarana pelayanan, semakin beragam, menarik, inovatif, dan banyak keuntungan dalam produknya, maka akan semakin nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI. Faktor produk dan fasilitas ini sesuai dengan penelitian Samsudin 2004 dimana dalam penelitian ini faktor fasilitas dan pelayanan merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi 173 keputusan nasabah untuk menggunakan jasa bank syariah. Kemudian didukung oleh teori kotler bahwa salah satu bauran pemasaran yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihannya terhadap suatu barang atau jasa adalah produk product. Menilai kesesuaiannya dengan penelitian terdahulu maka dapat dinilai bahwa faktor produk memiliki pengaruh terhadap preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah. 7 Faktor 7 terdiri dari variabel: a Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya b Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah. Interpretasi faktor yang terbentuk: Faktor ini jika akan diberi nama dapat dinamakan faktor merek. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 7 ini positif, maka itu artinya semakin nama BSMI terkenal dan terpercaya, dan semakin banyak kantor cabang dan gallerynya di berbagai daerah, maka akan semakin nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI. 174 Faktor merek ini sesuai dengan penelitian terdahulu yaitu penelitian Samsudin 2004 dimana faktor ini juga berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan jasa bank syariah. Melihat kesesuaiannya terhadap penelitian terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa memang faktor merek memiliki pengaruh terhadap preferensi nasabah dalam menggunakan produk dan jasa bank syariah. Tentu saja penamaan pada faktor-faktor diatas belum pasti tepat, khususnya untuk faktor 2, 4, dan 7 karena sulitnya melakukan generalisasi variabel yang ada. Namun demikian, sebuah faktor haruslah diberi nama yang sedapat mungkin mencerminkan isi faktor tersebut. Tabel 4.43 Component Transformation Matrix Component 1 2 3 4 5 6 7 1 .586 .357 .339 .291 .332 .434 .176 2 -.110 .584 -.366 .482 -.431 -.147 .270 3 -.133 -.288 .703 .459 -.428 -.099 -.035 4 -.548 -.121 -.178 .517 .443 .380 -.214 5 -.522 .598 .466 -.366 .136 -.007 -.007 6 .178 .168 .054 .257 .398 -.723 -.435 7 -.149 -.220 .064 .068 .384 -.336 .812 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. Sumber: Hasil Output SPSS 175 Pada tabel diatas angka-angka yang terdapat pada arah diagonal dari kiri atas ke kanan bawah, yaitu antara Component 1 dengan 1, Component 2 dengan 2, Component 3 dengan 3, Component 4 dengan 4, Component 5 dengan 5, Component 6 dengan 6, dan Component 7 dengan 7. Terlihat 6 angka diatas 0,5, yaitu: faktor 1 adalah 0,5 86, faktor 2 adalah 0,584, faktor 3 adalah 0,703, faktor 4 adalah 0,517, faktor 6 adalah -0,723 tanda “-“ hanya menunjukkan arah korelasi, dan faktor 7 adalah 0,812. Kemudian sisanya adalah 1 faktor yang nilainya dibawah 0,5, yaitu faktor 5 yang nilainya 0,136. Walaupun hanya ada 6 faktor saja yang mempunyai korelasi diatas 0,5 faktor 1, faktor 2, faktor 3, faktor 4, faktor 6, dan faktor 7 hal ini sudah cukup membuktikan ke enam faktor yang terbentuk cukup tepat, karena ke enam faktor mempunyai korelasi yang cukup tinggi, meskipun sebenarnya lebih bagus lagi kalau semua faktor mempunyai korelasi diatas 0,5 yang dapat membuktikan faktor atau Component yang terbentuk sangat tepat, karena semua faktor mempunyai korelasi yang sangat tinggi. 176

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Hasil penelitian dan pembahasan dengan analisis faktor menunjukkan bahwa ke-24 indikator dari faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah dapat direduksi menjadi 7 faktor. Faktor-faktor yang terbentuk dari pembahasan diatas adalah: 1 Faktor 1 terdiri dari variabel: BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik Faktor Merek Kualitas Manajemen, pelayanan pegawai BSMI yang cepat Faktor Pelayanan, pelayanan pegawai BSMI yang ramah Faktor Pelayanan dengan factor loading 0.792 , pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan Faktor Pelayanan, adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah Faktor Pelayanan . Berdasarkan data tersebut, faktor ini disebut Faktor Sumber Daya Manusia SDM 2 Faktor 2 terdiri dari variabel: BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan Faktor Syariah , BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan Faktor Syariah , investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik Faktor Syariah, pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional Faktor Merek Dan Kualitas. Berdasarkan data tersebut, faktor ini disebut Faktor Syariah.

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas Bank Syariah ( Studi Kasus Bank Syariah Mandiri)

0 20 89

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 2 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank BTN Syariah Cabang Surakarta).

0 1 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Menabung Di Bank Syariah (Studi Kasus Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen).

0 0 12

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Menabung Di Bank Syariah (Studi Kasus Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen).

0 2 6

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Menabung Di Bank Syariah (Studi Kasus Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen).

0 2 15

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Untuk Berhubungan Dengan Bank Syariah (Studi Kasus Kota Padang Panjang).

1 6 6