122
sangat setuju bahwa sudah adanya fitur-fitur pendukung atau keuntungan yang terdapat dalam produk yang ditawarkan oleh
BSMI. Tabel 4.37
Perolehan Bagi Hasil Yang Sesuai Harapan
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak setuju
6 6.0
6.0 6.0
Ragu-ragu 13
13.0 13.0
19.0 Setuju
65 65.0
65.0 84.0
Sangat setuju 16
16.0 16.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Hasil Output SPSS Tabel ini menggambarkan pernyataan mengenai perolehan
bagi hasil pada BSMI yang sudah sesuai dengan harapan nasabah. Sebanyak 6 responden menyatakan tidak setuju
terhadap perolehan bagi hasil yang sudah sesuai dengan harapan nasabah, 13 responden manyatakan ragu-ragu, 65
responden menyatakan setuju pada pernyataan ini dan sisanya sebanyak 16 responden menjawab sangat setuju. Ini berarti
mayoritas dari sampel setuju bahwa perolehan bagi hasil sudah sesuai dengan harapan nasabah.
2. Hasil Analisis Faktor
a. Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah
sejumlah 24 butir variabel yang telah lolos pada proses pengujian validitas dan reliabilitas sebelumnya.
123
b. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan Ke-24 variabel yang telah dianggap valid dan reliabel,
dimasukkan ke dalam analisis faktor untuk diuji apakah nilai dari KMO and Barlett’s test dan MSA Measures Of Sampling
Adequacy nya diatas 0,5. Hasil dari analisis dapat dilihat pada
tabel dibawah ini. Tabel 4.38
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .702
Bartletts Test of Sphericity
Approx. Chi-Square 1087.683
Df 276
Sig. .000
Sumber: Hasil Output SPSS Angka KMO and Bartlett Test adalah 0,702 dengan tingkat
signifikansi 0,000. oleh karena angka tersebut sudah diatas 0,5 dan signifikansi jauh dibawah 0,05 0,0000,05, maka
variabel dan sampel yang ada sebenarnya sudah bisa dianalisis lebih lanjut.
Kemudian dapat dilihat Angka MSA dalam tabel Anti- image Matrices pada Anti-Image Correlation
, pada angka korelasi yang bertanda a arah diagonal dari kiri atas ke kanan
bawah tabel terlampir. Angka MSA untuk variabel BSMI
terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan adalah 0,725, untuk variabel BSMI gunakan prinsip-prinsip
124
syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan adalah 0,706, untuk variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga
riba adalah 0,735, untuk variabel Investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik adalah 0,607.
Untuk variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram adalah 0,516, untuk variabel menghindari bunga
karena bertentangan dengan ajaran agama adalah 0,578. Untuk variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan
terpercaya adalah 0,677, untuk variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup
baik adalah 0,619, untuk variabel pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan professional
adalah 0,744. Untuk variabel banyaknya kantor cabang dan gallery
BSMI di berbagai daerah adalah 0,662, untuk variabel banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA,
Prima, dan ATM Bersama adalah 0,756, untuk variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap adalah
0,776. Untuk variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat
adalah 0,771, untuk variable pelayanan pegawai BSMI yang ramah adalah 0,735, untuk variabel pelayanan pegawai BSMI
125
yang tanggap dan memuaskan adalah 0,834, untuk variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat
melayani nasabah adalah 0,780. Untuk variabel lokasi BSMI yang strategis adalah 0,736,
untuk variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan adalah
0,596, untuk variabel gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan adalah 0,660.
Untuk variabel mendapat rekomendasi dari keluarga adalah 0,766, untuk variabel
mendapat rekomendasi dari temanrelasi adalah 0,745.
Untuk variabel produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif adalah 0,658, untuk variabel fitur-fitur
pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk adalah 0,714, dan terakhir untuk variabel
perolehan bagi hasil yang sesuai harapan adalah 0,729.
Dari 24 variabel tersebut diatas berdasarkan kriteria angka MSA di atas 0,5, maka terlihat bahwa semua variabel sudah
memiliki MSA di atas 0,5. Dengan demikian ke-24 variabel dapat dianalisis lebih lanjut.
126
c. Melakukan faktoring dan rotasi Setelah semua variabel memenuhi syarat untuk dapat
dianalisis lebih lanjut, tahap selanjutnya adalah melakukan proses inti dari analisis faktor, yaitu melakukan faktoring dan
rotasi, sehingga terbentuk satu atau beberapa faktor. Metode faktoring
pembuatan faktorekstraksi
variabel ini
menggunakan Principal
Component Analysis
. Setelah
beberapa faktor terbentuk, dengan sebuah faktor yang berisi sejumlah variabel, mungkin saja sebuah variabel sulit untuk
ditentukan akan masuk ke dalam faktor yang mana. Untuk mengatasi hal tersebut, maka akan dilakukan proses rotasi
pada faktor yang terbentuk, sehingga memperjelas posisi sebuah variabel, akankah dimasukkan pada
faktor yang satu atau ke faktor yang lain. Dalam penelitian ini proses rotasi
dilakukan dengan menggunakan metode rotasi Orthogonal yaitu Varimax.
127
Tabel 4.39 Communalities
Extraction Method: Principal Component Analysis
Sumber: Hasil Output SPSS
Initial Extraction
BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan 1.000
.635 BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan
1.000 .667
Transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba 1.000
.573 Investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
1.000 .681
Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram 1.000
.798 Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama
1.000 .718
Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya 1.000
.729 BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
1.000 .617
Pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional 1.000
.570 Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah
1.000 .677
Banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama 1.000
.711 Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
1.000 .611
Pelayanan pegawai BSMI yang cepat 1.000
.456 Pelayanan pegawai BSMI yang ramah
1.000 .739
Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan 1.000
.784 Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah
1.000 .608
Lokasi BSMI yang strategis 1.000
.735 Lokasi BSMI yang mudah ditemukan
1.000 .804
Gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan 1.000
.770 Mendapat rekomendasi dari keluarga
1.000 .674
Mendapat rekomendasi dari temanrelasi 1.000
.707 Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif
1.000 .820
Fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk 1.000
.813 Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan
1.000 .487
128
Dari tabel 4,39 diatas dapat dilihat bahwa variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan
angkanya adalah 0,635, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 63,5 varians dari variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil
yang lebih adil dan menentramkan bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan
angkanya adalah 0,667, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 66,7 varians dari variabel
BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba
angkanya adalah 0,573, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 57,3 varians dari variabel
transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba bisa dijelaskan
oleh faktor
yang terbentuk.
Untuk variabel
investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
angkanya adalah 0,681
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 68,1 varians dari variabel
investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel
setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram angkanya adalah 0,798
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 79,8 varians dari variabel
Setuju dengan fatwa MUI
129
bahwa Bunga bank haram
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel
menghindari bunga
karena bertentangan dengan ajaran agama angkanya adalah 0,718
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 71,8 varians dari variabel
menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya angkanya adalah 0,729
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 72,9 varians dari variabel
Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel
BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
angkanya adalah 0,617
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 61,7 varians dari variabel
BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional
angkanya adalah 0,570
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 57 varians dari variabel
Pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan professional
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel
banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah angkanya adalah 0,677
, hal ini menunjukkan
130 bahwa sekitar 67,7 varians dari variabel
Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM
Bersama angkanya adalah 0,711
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 71,1 varians dari variabel
Banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap angkanya
adalah 0,611
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 61,1 varians dari variabel
Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
pelayanan pegawai BSMI yang cepat angkanya adalah 0,456
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 45,6 varians dari variabel
pelayanan pegawai BSMI yang cepat
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
pelayanan pegawai BSMI yang ramah angkanya adalah 0,739
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 73,9 varians dari variabel
pelayanan pegawai BSMI yang ramah
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan angkanya adalah 0,784
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 78,4 varians dari variabel
pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan
131 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani
nasabah angkanya adalah 0,608
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 60,8 varians dari variabel
adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel
lokasi BSMI yang strategis angkanya adalah 0,735
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 73,5 varians dari variabel
lokasi BSMI yang strategis
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
lokasi BSMI yang mudah ditemukan angkanya adalah 0,804
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 80,4 varians dari variabel
lokasi BSMI yang mudah ditemukan
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan angkanya adalah 0,770
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 77 varians dari variabel
gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel
mendapat rekomendasi dari keluarga angkanya adalah 0,674
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 67,4 varians dari variabel
mendapat rekomendasi dari keluarga
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
mendapat rekomendasi dari temanrelasi angkanya adalah 0,707
, hal ini
132 menunjukkan bahwa sekitar 70,7 varians dari variabel
Mendapat rekomendasi dari temanrelasi
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel
produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif angkanya adalah 0,820
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 82 varians dari variabel
produk- produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk angkanya
adalah 0,813
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 81,3 varians dari variabel
fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
perolehan bagi hasil yang sesuai harapan angkanya adalah 0,487
, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 48,7 varians dari variabel
perolehan bagi hasil yang sesuai harapan
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Dengan ketentuan bahwa semakin besar nilai Communalities sebuah variabel, berarti
semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk. Mengenai berapa jumlah faktor yang akan terbentuk dari
24 variabel diatas, dapat dilihat dari tabel berikut:
133
Tabel 4.40
Total Variance Explained
Component Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared Loadings Total
of Variance
Cumulative Total
of Variance
Cumulative 1
5.963 24.846
24.846 5.963
24.846 24.846
2 2.799
11.664 36.510
2.799 11.664
36.510 3
2.082 8.673
45.184 2.082
8.673 45.184
4 1.867
7.779 52.963
1.867 7.779
52.963 5
1.399 5.830
58.793 1.399
5.830 58.793
6 1.172
4.883 63.675
1.172 4.883
63.675 7
1.102 4.593
68.268 1.102
4.593 68.268
8 .897
3.737 72.004
9 .849
3.539 75.544
10 .832
3.466 79.010
11 .698
2.910 81.920
12 .609
2.539 84.459
13 .583
2.427 86.886
14 .494
2.058 88.943
15 .442
1.844 90.787
16 .367
1.530 92.317
17 .357
1.486 93.803
18 .327
1.361 95.164
19 .281
1.173 96.337
20 .267
1.114 97.451
21 .221
.921 98.372
22 .171
.711 99.083
23 .128
.532 99.614
24 .093
.386 100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Sumber: Hasil Output SPSS
134
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 24 variabel yang dimasukkan ke dalam analisis faktor, hanya tujuh faktor yang
terbentuk, karena dengan satu faktor, angka eigenvalues diatas
1, dengan dua faktor angka eigenvalues juga masih diatas 1, dengan tiga faktor, angka eigenvalues masih diatas 1, dengan
empat faktor, angka eigenvalues juga masih diatas 1. Dengan lima faktor, angka eigenvalues juga masih diatas 1, dengan
enam faktor, angka eigenvalues juga masih diatas 1. Dengan tujuh faktor, angka eigenvalues juga masih diatas 1, yakni
1.102. Namun untuk 8 faktor angka eigenvalues sudah dibawah 1, yakni 0.897, sehingga proses faktoring seharusnya
berhenti pada 7 faktor saja. Gambar 4.11
. Sumber: Hasil Output SPSS
24 23
22 21
20 19
18 17
16 15
14 13
12 11
10 9
8 7
6 5
4 3
2 1
Component Number
6 5
4 3
2 1
Ei ge
nv al
ue
Scree Plot
135 Jika tabel Total Variance menjelaskan dasar jumlah faktor yang
didapat dengan perhitungan angka, sedangkan Scree Plot menampilkan hal tersebut dengan grafik. Terlihat bahwa dari satu
kedua faktor garis horizontal dari sumbu Component Number = 1 ke 2, arah garis menurun dengan sangat tajam. Kemudian dari
angka 2 ke 3, garis masih menurun tetapi tidak setajam seperti dari angka 1 ke 2. Demikian pula dari angka 3 ke 4, dari angka 4 ke 5
garis masih menurun. Begitu juga dari angka 5 ke 6, namun kini dengan slope yang lebih kecil dan semakin kecil, dan dari angka 7
ke 8 garis terus menurun. Perhatikan faktor 8 sudah dibawah angka 1 dari sumbu Y eigenvalues. Hal ini menunjukkan bahwa tujuh
faktor adalah jumlah yang paling bagus untuk meringkas ke 24 variabel tersebut.
136
Tabel 4.41 Component Matrixa
Extraction Method: Principal Component Analysis. a 7 components extracted.
Sumber: Hasil Output SPSS
Component 1
2 3
4 5
6 7
BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan .461
.316 -.230 -.036 .417
.124 .280
BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan
.503 .300 -.282
.100 .196
.191 -.399 Transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba
.528 .429
.038 .267
.102 .145
.081 Investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
.281 .627 -.038
.025 .409
.128 -.152 Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram
.264 .521
.337 .463 -.319
.149 .072
Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama .336
.445 .348
.412 -.263 .197 -.092
Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya .439
.172 -.301 -.097 -.059 -.309 .554
BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
.377 .549
.140 -.349 -.141 -.100 .042
Pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan professional
.419 .313 -.268 -.337
.300 -.022 -.144 Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah
.327 .294
.528 -.326 .005 -.242
.203 Banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan
ATM Bersama .409
.247 -.140 .126
.096 -.643 -.157 Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
.680 -.128 .204
.105 -.085 -.037 -.266 Pelayanan pegawai BSMI yang cepat
.490 -.038 .090 -.356 -.281
.019 .011
Pelayanan pegawai BSMI yang ramah .595 -.159 -.349 -.388 -.271
.113 -.036 Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan
.706 -.051 -.183 -.341 -.204 .246 -.176
Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah
.613 -.075 -.034 -.308 -.359 .039 -.010
Lokasi BSMI yang strategis .352 -.301
.527 -.119 .465
.030 .107
Lokasi BSMI yang mudah ditemukan .392 -.387
.545 -.254 .366
.024 -.069 Gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan
.598 -.558 .244
.058 .038
.137 -.132 Mendapat rekomendasi dari keluarga
.515 -.363 -.304 .304
.037 .160
.254 Mendapat rekomendasi dari temanrelasi
.509 -.287 -.337 .264
.139 .270
.301 Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif
.626 -.291 .063
.463 -.051 -.337 -.091 Fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk
.681 -.288 -.214 .263
.009 -.359 -.149 Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan
.476 -.025 .367
.077 -.100 .078
.322
137
Setelah diketahui bahwa tujuh faktor adalah jumlah yang paling optimal dalam faktoring, tabel Component Matrix diatas
menunjukkan distribusi keduapuluh empat variabel pada tujuh faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada
tabel tersebut adalah factor loadings, yang menunjukkan besarnya korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1, faktor
2, faktor 3 dan seterusnya sampai faktor 7. Selanjutnya dalam proses penentuan variabel mana akan masuk ke faktor yang
mana dapat dilakukan dengan melakukan perbandingan besarnya korelasi pada setiap baris.
1 Variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil
dan menentramkan Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi
hasil yang lebih adil dan menentramkan sesuai dengan faktor 1 adalah +0,461 lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan sesuai dengan faktor 2
adalah +0,316 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil
dan menentramkan sesuai dengan faktor 3 adalah -0,230 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan sesuai dengan faktor 4 adalah -0,036
138
sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil
dan menentramkan sesuai dengan faktor 5 adalah +0,417 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan sesuai dengan faktor 6 adalah +0,124
lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan
menentramkan sesuai dengan faktor 7 adalah +0,280 lemah karena dibawah 0,5.
2 Variabel BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah Islam
dalam setiap praktek transaksi perbankan Korelasi antara variabel
BSMI menggunakan prinsip- prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi
perbankan sesuai dengan faktor 1 adalah +0,503 kuat
karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel BSMI
menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan
sesuai dengan faktor 2 adalah +0,300 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel BSMI menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam
dalam setiap praktek transaksi perbankan sesuai dengan
faktor 3 adalah -0,282 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
BSMI menggunakan prinsip- prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi
139
perbankan sesuai dengan faktor 4 adalah +0,100 lemah
karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BSMI
menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan
sesuai dengan faktor 5 adalah +0,196 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel BMI sesuai dengan faktor 6 adalah +0,191 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel BMI sesuai
dengan faktor 7 adalah -0,399 lemah karena dibawah 0,5. 3 Variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba
Korelasi antara variabel
transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,528 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel
transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba
sesuai dengan faktor 2 adalah +0,429 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba
sesuai dengan faktor 3 adalah +0,038 sangat lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba
sesuai dengan faktor 4 adalah +0,267 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba
sesuai dengan faktor 5 adalah +0,102 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,145 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
transaksi perbankan BSMI
140
bebas bunga riba
sesuai dengan faktor 7 adalah +0,081 sangat lemah karena dibawah 0,5.
4 Variabel investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis
yang halal dan baik
Korelasi antara variabel
investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,281 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
sesuai dengan faktor 2 adalah +0,627 cukup kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel
investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
sesuai dengan faktor 3 adalah -0,038 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
sesuai dengan faktor 4 adalah +0,025 sangat lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
sesuai dengan faktor 5 adalah +0,409 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,128 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
sesuai dengan faktor 7 adalah -0,152 lemah karena dibawah 0,5.
141
5 Variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram
Korelasi antara variabel
setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,264 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram
sesuai dengan faktor 2 adalah +0,521 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara
variabel
setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram
sesuai dengan faktor 3 adalah +0,337 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram
sesuai dengan faktor 4 adalah +0,463 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram
sesuai dengan faktor 5 adalah -0,319 lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,149 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram
sesuai dengan faktor 7 adalah +0,072 sangat lemah karena dibawah 0,5.
6 Variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama
Korelasi antara variabel
menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,336 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
menghindari bunga karena bertentangan dengan
142
ajaran agama
sesuai dengan faktor 2 adalah +0,445 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama
sesuai dengan faktor 3 adalah +0,348 lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama
sesuai dengan faktor 4 adalah +0,412 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama
sesuai dengan faktor 5 adalah -0,263 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,197 lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama
sesuai dengan faktor 7 adalah -0,092 sangat lemah karena dibawah 0,5.
7 Variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya
Korelasi antara variabel
nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,439 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya
sesuai dengan faktor 2 adalah +0,172 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya
sesuai dengan faktor 3 adalah -0,301 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
nama BSMI yang sudah
143
terkenal dan terpercaya
sesuai dengan faktor 4 adalah -0,097 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya
sesuai dengan faktor 5 adalah -0,059 sangat lemah karena dibawah
0,5. Korelasi antara variabel
nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya
sesuai dengan faktor 6 adalah -0,309 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya
sesuai dengan faktor 7 adalah +0,554 kuat karena diatas 0,5.
8 Variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
Korelasi antara variabel
BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,377 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
sesuai dengan faktor 2 adalah +0,549 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel
BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
sesuai dengan faktor 3 adalah +0,140 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
sesuai dengan faktor 4 adalah -0,349 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
BSMI merupakan kelompok
144
perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
sesuai dengan faktor 5 adalah -0,141 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
sesuai dengan faktor 6 adalah -0,100 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
sesuai dengan faktor 7 adalah +0,042 sangat lemah karena dibawah 0,5.
9 Variabel pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang- orang terpercaya dan professional
Korelasi antara variabel
pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,419 lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional
sesuai dengan faktor 2 adalah +0,313 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi
antara variabel
pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional
sesuai dengan faktor 3 adalah -0,268 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang- orang terpercaya dan profesional
sesuai dengan faktor 4 adalah -0,337 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-
145
orang terpercaya dan profesional
sesuai dengan faktor 5 adalah +0,300 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang- orang terpercaya dan profesional
sesuai dengan faktor 6 adalah -0,022 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi
antara variabel
pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional
sesuai dengan faktor 7 adalah -0,144 lemah karena dibawah 0,5.
10 Variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah
Korelasi antara variabel
banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,327 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah
sesuai dengan faktor 2 adalah +0,294 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah
sesuai dengan faktor 3 adalah +0,528 kuat karena diatas 0,5. Korelasi
antara variabel
banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah
sesuai dengan faktor 4 adalah -0,326 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah
sesuai dengan faktor 5 adalah +0,005 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
banyaknya
146
kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah
sesuai dengan faktor 6 adalah -0,242lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah
sesuai dengan faktor 7 adalah +0,203 lemah karena dibawah 0,5.
11 Variabel banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama
Korelasi antara variabel
banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,409 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM
Bersama
sesuai dengan faktor 2 adalah +0,247 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM
Bersama
sesuai dengan faktor 3 adalah -0,140 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM
Bersama
sesuai dengan faktor 4 adalah +0,126 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM
Bersama
sesuai dengan faktor 5 adalah +0,096 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
banyaknya
147
jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama
sesuai dengan faktor 6 adalah -0,643 cukup kuat karena diatas 0,5, tanda ”-” hanya menunjukka arah
korelasi. Korelasi antara variabel
banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM
Bersama
sesuai dengan faktor 7 adalah -0,157 lemah karena dibawah 0,5.
12 Variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
Korelasi antara variabel
sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,680 cukup kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel
sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
sesuai dengan faktor 2 adalah -0,128 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
sesuai dengan faktor 3 adalah +0,204 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
sesuai dengan faktor 4 adalah +0,105 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
sesuai dengan faktor 5 adalah -0,085 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
sesuai dengan faktor 6 adalah -0,037 sangat lemah
148 karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
sesuai dengan faktor 7 adalah -0,266 lemah karena dibawah 0,5.
13 Variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat
Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang cepat
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,490 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang cepat
sesuai dengan faktor 2 adalah -0,038 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang cepat
sesuai dengan faktor 3 adalah +0,090 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
pelayanan pegawai BSMI yang cepat
sesuai dengan faktor 4 adalah -0,356 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi
antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang cepat
sesuai dengan faktor 5 adalah -0,281 lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang cepat
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,019 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang cepat
sesuai dengan faktor 7 adalah +0,011 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5.
14 Variabel pelayanan pegawai BSMI yang ramah
Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang ramah
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,595 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang
149
ramah
sesuai dengan faktor 2 adalah -0,159 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang ramah
sesuai dengan faktor 3 adalah -0,349 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang ramah
sesuai dengan faktor 4 adalah - 0,388 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang ramah
sesuai dengan faktor 5 adalah -0,271 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
pelayanan pegawai BSMI yang ramah
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,113 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi
antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang ramah
sesuai dengan faktor 7 adalah -0,036 sangat lemah karena jauh
dibawah 0,5.
15 Variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan
Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,706 cukup kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan
sesuai dengan faktor 2 adalah -0,051 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan
sesuai dengan faktor 3 adalah -0,183 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan
150
memuaskan
sesuai dengan faktor 4 adalah -0,341 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan
sesuai dengan faktor 5 adalah -0,204 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi
antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,246 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan
sesuai dengan faktor 7 adalah -0,176 lemah karena dibawah 0,5.
16 Variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah
Korelasi antara variabel
adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,613 cukup kuat karena diatas 0,5. Korelasi
antara variabel
adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah
sesuai dengan faktor 2 adalah - 0,075 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah
sesuai dengan faktor 3 adalah -0,034 sangat lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah
sesuai dengan faktor 4 adalah -0,308 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani
151
nasabah
sesuai dengan faktor 5 adalah -0,359 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,039 sangat lemah karena jauh
dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah
sesuai dengan faktor 7 adalah -0,010 sangat lemah karena jauh
dibawah 0,5.
17 Variabel lokasi BSMI yang strategis
Korelasi antara variabel
lokasi BSMI yang strategis
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,352 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
lokasi BSMI yang strategis
sesuai dengan faktor 2 adalah -0,301 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
lokasi BSMI yang strategis
sesuai dengan faktor 3 adalah +0,527 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel
lokasi BSMI yang strategis
sesuai dengan faktor 4 adalah -0,119 lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
lokasi BSMI yang strategis
sesuai dengan faktor 5 adalah +0,465 lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
lokasi BSMI yang strategis
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,030 sangat lemah karena jauh
dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
lokasi BSMI yang strategis
sesuai dengan faktor 7 adalah +0,107 lemah karena dibawah 0,5.
152
18 Variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan
Korelasi antara variabel
lokasi BSMI yang mudah ditemukan
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,392 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
lokasi BSMI yang mudah ditemukan
sesuai dengan faktor 2 adalah -0,387 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
lokasi BSMI yang mudah ditemukan
sesuai dengan faktor 3 adalah +0,545 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel
lokasi BSMI yang mudah ditemukan
sesuai dengan faktor 4 adalah -0,254 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
lokasi BSMI yang mudah ditemukan
sesuai dengan faktor 5 adalah +0,366 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
lokasi BSMI yang mudah ditemukan
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,024 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi
antara variabel
lokasi BSMI yang mudah ditemukan
sesuai dengan faktor 7 adalah -0,069 sangat lemah karena jauh
dibawah 0,5.
19 Variabel gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan
Korelasi antara variabel
gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,598 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel
gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan
sesuai dengan faktor 2 adalah -0,558 kuat karena diatas 0,5
153 tanda ”-” hanya menunjukkan arah korelasi. Korelasi antara
variabel
gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan
sesuai dengan faktor 3 adalah +0,244 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan
sesuai dengan faktor 4 adalah +0,058 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan
sesuai dengan faktor 5 adalah +0,038 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,137 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan
sesuai dengan faktor 7 adalah -0,132 lemah karena dibawah 0,5.
20 Variabel mendapat rekomendasi dari keluarga
Korelasi antara variabel
mendapat rekomendasi dari keluarga
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,515 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel
mendapat rekomendasi dari keluarga
sesuai dengan faktor 2 adalah -0,363 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
mendapat rekomendasi dari keluarga
sesuai dengan faktor 3 adalah - 0,304 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
mendapat rekomendasi dari keluarga
sesuai dengan faktor 4 adalah +0,304 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara
154 variabel
mendapat rekomendasi dari keluarga
sesuai dengan faktor 5 adalah +0,037 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
mendapat rekomendasi dari keluarga
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,160 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
mendapat rekomendasi dari keluarga
sesuai dengan faktor 7 adalah +0,254 lemah karena dibawah 0,5.
21 Variabel mendapat rekomendasi dari temanrelasi
Korelasi antara variabel
mendapat rekomendasi dari temanrelasi
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,509 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel
mendapat rekomendasi dari temanrelasi
sesuai dengan faktor 2 adalah -0,287 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
mendapat rekomendasi dari temanrelasi
sesuai dengan faktor 3 adalah - 0,337 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
mendapat rekomendasi dari temanrelasi
sesuai dengan faktor 4 adalah +0,264 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi
antara variabel
mendapat rekomendasi dari temanrelasi
sesuai dengan faktor 5 adalah +0,139 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
mendapat rekomendasi dari temanrelasi
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,270 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
mendapat rekomendasi dari temanrelasi
sesuai dengan faktor 7 adalah +0,301 lemah karena dibawah 0,5.
155
22 Variabel produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif
Korelasi antara variabel
produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,626 kuat karena diatas 0,5. Korelasi antara variabel
produkproduk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif
sesuai dengan faktor 2 adalah -0,291 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif
sesuai dengan faktor 3 adalah +0,063 sangat lemah karena jauh
dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif
sesuai dengan faktor 4 adalah +0,463 lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif
sesuai dengan faktor 5 adalah -0,051 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif
sesuai dengan faktor 6 adalah -0,337 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif
sesuai dengan faktor 7 adalah -0,091 sangat lemah karena jauh
dibawah 0,5.
156
23 Variabel fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk
Korelasi antara variabel
fitur-fitur pendukung atau keuntungan yang terdapat dalam produk
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,681 cukup kuat karena diatas 0,5. Korelasi
antara variabel
fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk
sesuai dengan faktor 2 adalah -0,288 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk
sesuai dengan faktor 3 adalah -0,214 lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk
sesuai dengan faktor 4 adalah +0,263 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk
sesuai dengan faktor 5 adalah +0,009 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk
sesuai dengan faktor 6 adalah -0,359 lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk
sesuai dengan faktor 7 adalah - 0,149 lemah karena dibawah 0,5.
24 Variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan
Korelasi antara variabel
perolehan bagi hasil yang sesuai harapan
sesuai dengan faktor 1 adalah +0,476 lemah karena
157 dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
perolehan bagi hasil yang sesuai harapan
sesuai dengan faktor 2 adalah -0,025 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara
variabel
perolehan bagi hasil yang sesuai harapan
sesuai dengan faktor 3 adalah +0,367 lemah karena dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
perolehan bagi hasil yang sesuai harapan
sesuai dengan faktor 4 adalah +0,077 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
perolehan bagi hasil yang sesuai harapan
sesuai dengan faktor 5 adalah - 0,100 lemah karena dibawah 0,5. Korelasi antara variabel
perolehan bagi hasil yang sesuai harapan
sesuai dengan faktor 6 adalah +0,078 sangat lemah karena jauh dibawah 0,5.
Korelasi antara variabel
perolehan bagi hasil yang sesuai harapan
sesuai dengan faktor 7 adalah +0,322 lemah karena dibawah 0,5.
Karena masih ada beberapa variabel yang belum jelas akan dimasukkan ke faktor mana, maka perlu dilakukan proses rotasi
rotation agar semakin jelas sebuah variabel akan dimasukkan pada faktor 1,2,3,4,5,6, atau 7.
158
Tabel 4.42
Rotated Component Matrixa
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a Rotation converged in 6 iterations.
Sumber: Hasil Output SPSS
Component 1
2 3
4 5
6 7
BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan .048
.628 .104
.060 .314 -.024
.352 BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek
transaksi perbankan .236
.661 -.079 .164
.152 .234 -.251
Transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba .071
.463 .061
.521 .195
.131 .152
Investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik -.081
.774 .022
.252 -.101 -.002 .033
Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram -.018
.064 -.083 .882 -.032
.051 .072
Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama .062
.126 .004
.826 -.039 .092 -.080
Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya .225
.147 -.117 .002
.240 .196
.740 BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang
reputasinya cukup baik .382
.347 .019
.287 -.369 -.005 .363
Pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan professional
.293 .658
.028 -.149 -.053 .097
.130 Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah
.191 .094
.434 .260 -.406
.029 .459
Banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama
.021 .300 -.072
.027 -.158 .720
.267 Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
.405 .098
.344 .288
.112 .450 -.144
Pelayanan pegawai BSMI yang cepat .623
.002 .178
.090 -.043 .058
.151 Pelayanan pegawai BSMI yang ramah
.792 .131 -.039 -.139
.238 .101
.080 Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan
.807 .275
.097 .047
.187 .085 -.059
Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah
.737 .015
.100 .108
.077 .141
.132 Lokasi BSMI yang strategis
-.019 .071
.847 -.017 .084
.039 .058
Lokasi BSMI yang mudah ditemukan .162
.026 .871 -.087 -.016
.080 -.069 Gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan
.372 -.115 .585
.060 .370
.284 -.233 Mendapat rekomendasi dari keluarga
.187 .016
.082 .037
.759 .221
.075 Mendapat rekomendasi dari temanrelasi
.161 .141
.093 .031
.796 .099
.093 Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif
.117 -.088 .233
.236 .335
.759 .003
Fitur2 pendukungkeuntungan yang terdapat dalam produk .269
.083 .115 -.009
.360 .769
.028 Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan
.209 -.078 .393
.414 .187
.039 .275
159
Component Matrix hasil dari proses rotasi Rotated Component Matrix
memperlihatkan distribusi variabel yang lebih jelas dan nyata. Terlihat bahwa sekarang faktor
loading yang dulunya kecil semakin diperkecil, dan faktor loading yang besar semakin diperbesar. Selanjutnya
berikut ini akan dijelaskan penempatan variabel mana akan dimasukkan ke dalam faktor mana sesuai dengan tabel
4.42. 1 BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil
dan menentramkan Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor
loading variabel ini dengan faktor 2 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,628.
2 BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan
Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 2 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,661. 3 Transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba
Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 4 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,521.
160
4 Investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 2 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,774. 5 Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank
haram Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor
loading variabel ini dengan faktor 4 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,882.
6 Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama
Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 4 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,826. 7 Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya
Variabel ini masuk kedalam faktor 7, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 7 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,740.
161
8 BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,382. 9 Pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-
orang terpercaya dan profesional Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor
loading variabel ini dengan faktor 2 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,658.
10 Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah
Variabel ini masuk kedalam faktor 7, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 7 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,459. 11 Banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank
Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor
loading variabel ini dengan faktor 6 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,720.
162
12 Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 6 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,450. 13 Pelayanan pegawai BSMI yang cepat
Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,623. 14 Pelayanan pegawai BSMI yang ramah
Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,792. 15 Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan
memuaskan Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor
loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,807.
16 Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah
Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,737.
163
17 Lokasi BSMI yang strategis Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor
loading variabel ini dengan faktor 3 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,847.
18 Lokasi BSMI yang mudah ditemukan Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor
loading variabel ini dengan faktor 3 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,871.
19 Gedung tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan
Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 3 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,585. 20 Mendapat rekomendasi dari keluarga
Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 5 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,759. 21 Mendapat rekomendasi dari temanrelasi
Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 5 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,796.
164
22 Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif
Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading variabel ini dengan faktor 6 paling besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,759. 23 Fitur-fitur pendukungkeuntungan yang terdapat
dalam produk Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor
loading variabel ini dengan faktor 6 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,769.
24 Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor
loading variabel ini dengan faktor 4 paling besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,414.
Dengan demikian keduapuluh empat variabel telah direduksi menjadi tujuh faktor, yaitu:s
1 Faktor 1 terdiri dari variabel: a
BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik
b Pelayanan pegawai BSMI yang cepat
c Pelayanan pegawai BSMI yang ramah
d Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan
memuaskan
165
e Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai
BSMI saat melayani nasabah.
Interpretasi faktor yang terbentuk:
Interpretasi didasarkan pada skala angka yang sebelumnya diberikan ke responden, yakni
dari skala 1 sampai 5. Oleh karena angka bergerak dari negatif angka 1 untuk Sangat Tidak Setuju ke
positif angka 5 untuk Sangat Setuju, secara logika semakin angka output mendekati 5, semakin
responden berpersepsi positif terhadap variabel tertentu. Sebaliknya, semakin kecil angka output,
semakin responden berpersepsi negatif. Singgih Santoso, 2006:49.
Faktor ini jika akan diberi nama dapat
dinamakan faktor SDM. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 1 ini positif, maka itu artinya
semakin baik reputasi bank, semakin cepat, ramah, tanggap,
memuaskan, dan
sabar pelayanan
pegawainya maka semakin nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI. Variabel-
variabel yang terdapat pada faktor 1 ini sesuai dengan penelitian Sudin Haron dkk 1994, yang
menunjukkan bahwa 3 faktor yang paling
166
berpengaruh adalah pelayanan yang cepat dan efisien, personil bank yang ramah, reputasi dan
image bank, kemudian penelitian Skripsi oleh
Adnan Halim 2010 juga menunjukkan bahwa faktor SDM Dalam penelitian ini disebut Faktor
Personel dan Karyawan merupakan faktor utama yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk
menggunakan jasa pelayanan perbankan. Faktor ini juga sesuai dengan teori Kotler bahwa keputusan
nasabah salah satunya dipengaruhi faktor SDM people. Melihat kesesuaiannya dengan penelitian
terdahulu dan teori yang ada, dapat dikatakan faktor SDM merupakan faktor yang pengaruhnya
cukup besardominan terhadap preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah.
2 Faktor 2 terdiri dari variabel: a
BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan
b BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam
dalam setiap praktek transaksi perbankan c
Investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
167
d Pimpinan manajemen BSMI terdiri dari
orang-orang terpercaya dan profesional.
Interpretasi faktor yang terbentuk:
Faktor ini jika akan diberi nama dapat
dinamakan faktor syariah. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 2 ini positif, maka itu artinya
semakin adil sistem bagi hasilnya, semakin kuat penerapan
prinsip syariahnya,
semakin pembiayaannya hanya untuk bisnis yang halal dan
baik, dan semakin terpercaya dan profesional manajemennya, maka akan semakin nasabah
tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI. Faktor syariah ini sesuai dengan penelitian
terdahulu, yaitu dimana faktor ini merupakan faktor yang diduga berpengaruh paling dominan pada
penelitian Thesis Samsudin 2004, namun ternyata faktor
ini bukanlah
faktor utama
yang mempengaruhi keputusan nasabah melainkan
faktor yang paling berpengaruh adalah faktor fasilitas dan pelayanan. Pada Skripsi Badai Arif
2008, Faktor Syariah ini berada pada urutan ketiga dalam mempengaruhi keputusan nasabah
untuk menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah.
168
Melihat kesesuiannya dengan penelitian terdahulu faktor syariah ini memang berpengaruh terhadap
preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah, walaupun faktor ini bukanlah
faktor dominan yang mempengaruhi preferensi nasabah bank syariah untuk menggunakan produk
dan jasa bank syariah. 3 Faktor 3 terdiri dari variabel:
a Lokasi BSMI yang strategis
b Lokasi BSMI yang mudah ditemukan
c Gedung tempat BSMI menarik, nyaman,
dan menyenangkan.
Interpretasi faktor yang terbentuk:
Faktor ini jika akan diberi nama dapat
dinamakan faktor lokasi. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 3 ini positif, maka itu artinya
semakin strategis, mudah ditemukan, menarik, nyaman, dan menyenangkan lokasi gedung bank,
maka akan semakin nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI. Faktor lokasi
ini sesuai dengan penelitian skripsi Badai Arif 2008, yang menunjukkan bahwa faktor ini
merupakan faktor utama yang paling dominan pada
169
sudut pandang responden nasabah BMI cab. Fatmawati
dalam mempengaruhi
keputusan nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank
syariah. Faktor ini juga didukung dengan teori Kotler bahwa keputusan nasabah salah satunya
dipengaruhi faktor tempat lokasi place. Melihat kesesuaiannya dengan penelitian terdahulu dan
teori yang ada, maka jelaslah bahwa faktor lokasi merupakan faktor yang memiliki pengaruh terhadap
preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah
4 Faktor 4 terdiri dari variabel: a
Transaksi perbankan BSMI bebas bunga riba
b Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga
bank haram c
Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama
d Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan.
Interpretasi faktor yang terbentuk:
Faktor ini jika akan diberi nama dapat
dinamakan faktor sikap terhadap fatwa. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 4 ini positif,
170
maka itu artinya semakin bank bebas dari bunga, semakin setuju nasabah dengan fatwa, semakin
nasabah menghindari bunga bank, dan semakin bagi hasilnya sesuai harapan, maka akan semakin
nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI. Faktor sikap terhadap fatwa ini sesuai
dengan penelitian Amat Yunus 2005 karena pada penelitian ini, variabel sikap terhadap fatwa
berpengaruh signifikan dalam mempengaruhi minat masyarakat menggunakan jasa perbankan syariah.
Kemudian didukung oleh teori kotler bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
menentukan pilihannya terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh faktor psikologis, yang di
dalamnya terdapat indikator sikap dan kepercayaan. Menilai kesesuaiannya dengan penelitian terdahulu
maka dapat dinilai bahwa faktor sikap terhadap fatwa memiliki pengaruh terhadap preferensi
nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah.
5 Faktor 5 terdiri dari variabel: a
Mendapat rekomendasi dari keluarga b
Mendapat rekomendasi dari temanrelasi.
171
Interpretasi faktor yang terbentuk:
Faktor ini jika akan diberi nama dapat
dinamakan faktor sosial. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 5 ini positif, maka itu artinya
semakin banyak keluarga dan teman yang merekomendasikan BSMI maka akan semakin
nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI. Faktor yang terdiri dari variabel mendapat
rekomendasi dari
keluarga dan
mendapat rekomendasi dari teman ini sesuai dengan
penelitian Wan Marhaini Wan Ahmad 2006, dimana kedua variabel ini memiliki nilai factor
loading yang paling tinggi diantara variabel-
variabel yang lain. Kemudian didukung oleh teori kotler bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam menentukan pilihannya terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh faktor
sosial, yang terdiri dari kelompok acuan dan keluarga. Menilai kesesuaiannya dengan penelitian
terdahulu maka dapat dinilai bahwa faktor sosial memiliki pengaruh terhadap preferensi nasabah
untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah.
172
6 Faktor 6 terdiri dari variabel: a
Banyaknya jaringan ATM BSMI ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM
Bersama b
Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap
c Produk-produk perbankan yang beragam,
menarik, dan inovatif d
Fitur-fitur pendukungkeuntungan
yang terdapat dalam produk.
Interpretasi faktor yang terbentuk:
Faktor ini jika akan diberi nama dapat
dinamakan faktor produk dan fasilitas. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 6 ini positif,
maka itu artinya semakin banyak ATM, semakin lengkap sarana pelayanan, semakin beragam,
menarik, inovatif, dan banyak keuntungan dalam produknya, maka akan semakin nasabah tertarik
untuk berpreferensi menggunakan BSMI. Faktor produk dan fasilitas ini sesuai dengan penelitian
Samsudin 2004 dimana dalam penelitian ini faktor fasilitas dan pelayanan merupakan faktor
yang paling dominan dalam mempengaruhi
173
keputusan nasabah untuk menggunakan jasa bank syariah. Kemudian didukung oleh teori kotler
bahwa salah satu bauran pemasaran yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan
pilihannya terhadap suatu barang atau jasa adalah produk product. Menilai kesesuaiannya dengan
penelitian terdahulu maka dapat dinilai bahwa faktor
produk memiliki
pengaruh terhadap
preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah.
7 Faktor 7 terdiri dari variabel: a
Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya
b Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI
di berbagai daerah.
Interpretasi faktor yang terbentuk:
Faktor ini jika akan diberi nama dapat
dinamakan faktor merek. Kerena korelasi semua variabel pada faktor 7 ini positif, maka itu artinya
semakin nama BSMI terkenal dan terpercaya, dan semakin banyak kantor cabang dan gallerynya di
berbagai daerah, maka akan semakin nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI.
174
Faktor merek ini sesuai dengan penelitian terdahulu yaitu penelitian Samsudin 2004 dimana faktor ini
juga berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan jasa bank syariah. Melihat
kesesuaiannya terhadap penelitian terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa memang faktor merek
memiliki pengaruh terhadap preferensi nasabah
dalam menggunakan produk dan jasa bank syariah.
Tentu saja penamaan pada faktor-faktor diatas belum pasti tepat, khususnya untuk faktor 2, 4, dan 7 karena sulitnya
melakukan generalisasi variabel yang ada. Namun demikian, sebuah faktor haruslah diberi nama yang sedapat mungkin
mencerminkan isi faktor tersebut. Tabel 4.43
Component Transformation Matrix
Component 1
2 3
4 5
6 7
1 .586
.357 .339
.291 .332
.434 .176
2 -.110
.584 -.366
.482 -.431
-.147 .270
3 -.133
-.288 .703
.459 -.428
-.099 -.035
4 -.548
-.121 -.178
.517 .443
.380 -.214
5 -.522
.598 .466
-.366 .136
-.007 -.007
6 .178
.168 .054
.257 .398
-.723 -.435
7 -.149
-.220 .064
.068 .384
-.336 .812
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Sumber: Hasil Output SPSS
175
Pada tabel diatas angka-angka yang terdapat pada arah diagonal dari kiri atas ke kanan bawah, yaitu
antara Component 1 dengan 1, Component 2 dengan 2, Component
3 dengan 3, Component 4 dengan 4, Component
5 dengan 5, Component 6 dengan 6, dan Component
7 dengan 7. Terlihat 6 angka diatas 0,5, yaitu: faktor 1 adalah 0,5
86, faktor 2 adalah 0,584, faktor 3 adalah 0,703, faktor 4 adalah 0,517, faktor 6
adalah -0,723 tanda “-“ hanya menunjukkan arah korelasi, dan faktor 7 adalah 0,812. Kemudian sisanya
adalah 1 faktor yang nilainya dibawah 0,5, yaitu faktor 5 yang nilainya 0,136.
Walaupun hanya ada 6 faktor saja yang mempunyai korelasi diatas 0,5 faktor 1, faktor 2, faktor 3, faktor 4,
faktor 6, dan faktor 7 hal ini sudah cukup membuktikan ke enam faktor yang terbentuk cukup
tepat, karena ke enam faktor mempunyai korelasi yang cukup tinggi, meskipun sebenarnya lebih bagus lagi
kalau semua faktor mempunyai korelasi diatas 0,5 yang dapat membuktikan faktor atau Component yang
terbentuk sangat
tepat, karena
semua faktor
mempunyai korelasi yang sangat tinggi.
176
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Hasil penelitian dan pembahasan dengan analisis faktor menunjukkan bahwa ke-24 indikator dari faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi nasabah
untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah dapat direduksi menjadi 7 faktor.
Faktor-faktor yang terbentuk dari pembahasan diatas adalah: 1 Faktor 1 terdiri dari variabel:
BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik Faktor Merek Kualitas
Manajemen, pelayanan pegawai BSMI yang cepat Faktor Pelayanan, pelayanan pegawai BSMI yang ramah Faktor Pelayanan
dengan factor loading
0.792 , pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan
Faktor Pelayanan, adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah Faktor Pelayanan
. Berdasarkan data tersebut,
faktor ini disebut Faktor Sumber Daya Manusia SDM 2 Faktor 2 terdiri dari variabel:
BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan Faktor Syariah , BSMI gunakan prinsip-prinsip
syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan Faktor Syariah , investasipembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik
Faktor Syariah, pimpinan manajemen BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional Faktor Merek Dan Kualitas. Berdasarkan
data tersebut, faktor ini disebut Faktor Syariah.