Keistimewaan Bank Syariah Perbankan Syariah

29 Tabel 2.1 Perbandingan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional No. Bank Syariah Bank Konvensional 1. Melakukan investasi- investasi yang halal saja Investasi yang halal dan haram 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual-beli, atau sewa. Memakai perangkat bunga 3. Profit dan falah kemakmuran di dunia dan kebahagiaan di akhirat oriented. Profit oriented 4. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kreditur-debitur 5. Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa dewan Pengawas syariah Tidak terdapat dewan sejenis Antonio, 2001:34

6. Keistimewaan Bank Syariah

Bank Syariah memiliki keistimewaan-keistimewaan yang juga merupakan perbedaan jika dibandingkan dengan bank konvensional Sumitro, 2004:22. Keistimewaan-keistimewaan tersebut adalah: a. Adanya ikatan emosional yang kuat antara pemegang saham, pengelola bank, dan nasabahnya. Kuatnya ikatan emosional keagamaan ini akan menimbulkan akibat-akibat kebersamaan dalam menghadapi risiko usaha dan membagi keuntungan secara jujur dan adil, semua pihak yang terlibat dalam bank syariah akan memiliki tanggung jawab usaha yang sama sesuai dengan ajaran agamanya, sehingga semua pihak akan 30 menerima pendapatannya dengan ikhlas dan tidak ada keterpaksaan. b. Diterapkannya sistem bagi hasil sebagai pengganti bunga akan menimbulkan akibat-akibat yang positif. Akibat-akibat itu adalah: • Cost push inflation, yaitu akibat penerapan sistem bunga pada bank konvensional dapat dihilangkan, sehingga bank syariah diharapkan mampu menjadi pendukung kebijaksanaan moneter yang handal. Sistem bagi hasil yang bebas dari bunga akan lebih aman dari krisis keuangan global dibanding dengan sistem bunga yang berlaku pada bank konvensional. • Memungkinkan persaingan antar bank syariah berjalan secara wajar, karena keberhasilah bank syariah ditentukan oleh fungsi edukatif bank di dalam membina nasabah dengan kejujuran, keuletan, dan profesionalisme. Akibatnya, bank syariah akan lebih mandiri dari pengaruh gejolak moneter baik dalam maupun luar negeri. c. Pada bank syariah tersedia fasilitas kredit kebaikan Al- Qardhul Hasan yang diberikan secara cuma-cuma. Nasabah hanya berkewajiban menaggung biaya materai, biaya notaris, dan biaya studi kelayakan. 31 d. Keistimewaan yang paling menonjol dari bank syariah adalah yang melekat pada konsep build in concept dengan berorientasi pada kebersamaan dalam hal: • Mendorong kegiatan investasi dan menghambat simpanan yang tidak produktif melalui sistem operasi profit and loss sharing sebagai pengganti bunga. • Memerangi kemiskinan dengan membina golongan ekonomi lemah dan tertindas dhu’afa dan mustadh’afin melalui bantuan hibah yang diarahkan oleh bank secara produktif. Dananya bisa diperoleh dari zakat dan sedekah; serta melalui pinjaman lunak tanpa bunga Al-Qardhul Hasan yang dananya diperoleh dari zakat. • Mengembangkan produksi, menggalakkan perdagangan dan memperluas kesempatan kerja melalui kredit pemilikan barangperalatan modal dengan pembayaran tangguh al-murabahah dan pembayaran cicilan al-bai’u bithaman ajil yang disalurkan kepada pengusaha pedagang perantara, dan konsumen dari barang yang dihasilkan pengusaha produsen. • Meratakan pendapatan melalui sistem bagi hasil dan kerugian profit and loss sharing baik yang 32 diberlakukan kepada banknya sendiri selaku mudharib atau pemegang amanah maupun kepada peminjam dalam operasi mudharabah dan musyarakah. e. Keistimewaan lain bank Syariah adalah dengan penerapan sistem bagi hasil berarti tidak membebani biaya diluar kemampuan nasabah dan akan terjamin adanya “keterbukaan”. f. Adanya kenyataan bahwa dalam kehidupan ekonomi masyarakat modern cenderung menimbulkan pengeksploitasian kelompok kuat kuat ekonomi plus politik terhadap kelompok lemah. Kenyataan ini menimbulkan reaksi balik dari kelompok lemah yang merupakan mayoritas untuk berkreasi bagi munculnya kehidupan ekonomi yang berkeadilan. Disinilah bank syariah dengan sistem bagi hasilnya menawarkan alternatif terhadap kehidupan ekonomi yang berkeadilan itu.

7. Konsep Bunga di Kalangan Berbagai Agama

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas Bank Syariah ( Studi Kasus Bank Syariah Mandiri)

0 20 89

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 2 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank BTN Syariah Cabang Surakarta).

0 1 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Menabung Di Bank Syariah (Studi Kasus Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen).

0 0 12

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Menabung Di Bank Syariah (Studi Kasus Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen).

0 2 6

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Menabung Di Bank Syariah (Studi Kasus Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen).

0 2 15

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Untuk Berhubungan Dengan Bank Syariah (Studi Kasus Kota Padang Panjang).

1 6 6