b. Menorrhagia
Adalah perdarahan yang melebihi normal pada saat menstruasi yaitu diatas 45 ml dengan lama diatas 5-6 hari, menorrhagia sering terjadi pada saat menjelang
menophouse atau pada saat awal seorang wanita mendapatkan haid. Sekitar 10 -20 wanita mengalami gangguan haid ini. Penyebabnya meliputi adanya fibroid polip
pada serviks atau endometrial, auto imun disesase seperti lupus, pelvic inflamatory disease PID, adanya gangguan platelet pada darah, kelainan darah yang herediter
atau mungkin disebabkan oleh kanker pada saluran reproduksi..
c. Dysmenorrhoe
Dysmenorrhoe adalah gejala kram perut pada saat haid yang disebabkan oleh prostalglandin yang dihasilkan oleh tubuh yang menyebabkab terjadinya reaksi
inflamasi sehingga menyebabkan otot perut berkontraksi pada saat menjelang haid, prostalglandin juga menyebabkan otot gastro intestinal menjadi longgar sehingga
sering terjadi keluhan mual, muntah serta diare pada sebagian wanita. Mayoritas wanita yang mengalami kegelisahan saat haid, namun hanya sedikit yang merasa
sakit yang cukup mengganggu aktivitas normal dan menjadi pola ketidak hadiran setiap bulan. Hal ini perlu perhatian dari tenaga medis.
d. Premenstrual syndrome
Adalah suatu kombinasi masalah fisik dan psikologis yang terjadi pada sebagian wanita pada 7-10 hari sebelum haid.
Ari Pujiastuti: Pengaruh Pre Menstrual Syndrom Terhadap Prodiktivitas Tenaga Kerja Wanita Di Pabrik Korek Api Pematang Siantar tahun 2007,
USU e-Repository © 2008
e. Menophouse
Adalah keadaan menurunya fungsi reproduksi fungsi ovarium yang ditandai dengan berhentinya haid pada usia diatas 49 tahun. Hal ini menimbulkan perubahan
perubahan fisik dan juga kejiwaan pada seorang wanita. Pada saat menjelang menophouse, estrogen yang dihasilkan semakin turun sampai menophouse tiba.
Berbagai keluhan yang terjadi pada masa menopouse diantaranya seperti hot flush, vagina yang kering, osteoporosis, perubahan emosi, gangguan pada saluran kencing
dan sebagainya.
2.4.3.Karakteristik Karyawan
Karakteristik karyawan meliputi usia, jenis kelamin, umur, masa kerja, pendidikan dan motivasi kerja.
2.5 Kerangka Konsep
Diluar siklus pre menstrual syndrom
Pekerja di PT X
Pada saat pre menstrual syndrom
PRODUKTIVITAS
Gambar 2.1
Ari Pujiastuti: Pengaruh Pre Menstrual Syndrom Terhadap Prodiktivitas Tenaga Kerja Wanita Di Pabrik Korek Api Pematang Siantar tahun 2007,
USU e-Repository © 2008
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu 3.1.1 Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di bagian pengepakan batang korek api ke dalam kotak korek api di PT X di Kota Pematangsiantar yang merupakan perusahaan
pembuat korek api. Alasan pemilihan tempat penelitian di bagian pengepakan korek api ini adalah pada bagian ini semua tenaga kerjanya adalah wanita, dan tingkat
produktivitasnya lebih mudah dinilai yaitu dari jumlah kotak korek api yang dihasilkan dibagi dengan jam kerja.
3.1.2 Waktu
Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 4 bulan, mulai bulan Februari sampai Mei 2006. Penelitian dimulai dengan pengajuan judul dilanjutkan
dengan survey pendahuluan, mempersiapkan proposal penelitian, pelaksanan seminar usulan tesis, pengumpulan data, pengolahan data dan melaksanakan seminar hasil,
sedangkan penelusuran perpustakaan dan studi pendahuluan mulai dilakukan pada bulan Februari 2007.
3.2 Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan termasuk jenis study kuantitatif dengan pendekatan kohort study yaitu dengan mengamati siklus haid selama tiga bulan, Pada dua siklus
haid yang diamati selama dua bulan akan dapat ditentukan sampel yang mengalami
Ari Pujiastuti: Pengaruh Pre Menstrual Syndrom Terhadap Prodiktivitas Tenaga Kerja Wanita Di Pabrik Korek Api Pematang Siantar tahun 2007,
USU e-Repository © 2008