dalam penggunaan Internet. Papacharissi dan Rubin 2000 mengidentifikasi 5 lima motif dalam penggunaan Internet, yaitu:
1 kegunaan interpersonal
2 mengisi waktu luang
3 pencarian informasi
4 kemudahankenyamanan
5 hiburan Nabi dan Oliver, 2009:153
2.1.3. Teori informasionalisme dan masyarakat jaringan
Castells memeriksa kemunculan masyarakat, kultur, dan ekonomi yang baru dari sudut pandang revolusi teknologi informasi televise, computer, dan sebagainya,
yang dimulai di Amerika pada 1970-an. Revolusi ini pada gilirannya mengakibatkan restrukturisasi fundamental terhadap sistem kapitalis yang dimulai pada 1980-an dan
memunculkan apa yang oleh Castells disebut dengan “kapitalisme informasional”. Yang juga muncul adalah “masyarakat informasional” meskipun ada perbedaan
cultural dan institusional penting diantara masyarakat. Keduanya didasarkan pada “informasionalisme” sebuahg mode untuk mengoptimalkan kombinasi dan dan
penggunaan factor-faktor produksi berbasis pengetahuan dan informasi Castells, 1998:7.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penyebaran informasionalisme, khususnya kapitalisme informasional, memunculkan gerakan masyarakat oposisional yang berdasarkan pada diri dan
identitas “proses yang dengannya aktor sosial mengenali dirinya sendiri dan menyusun makna terutama berdasarkan atribut cultural tertentu atau seperangkat
atribut, dengan mengesampingkan referensi pada struktur sosial lain yang lebih luas Castells, 1996:22. Pergerakan seperti itu menghasilkan apa yang oleh Marx disebut
“perjuangan kelas”. Harapan menantang penyebaran kapitalisme informasional dan problem yang diakibatkannya ekploitasi, eksklusi, ancaman terhadap diri sendiri, dan
identitas bukan kelas pekerja, tetapi seperangkat gerakan sosial yang berbeda misalnya, ekologis, feminis yang terutama berdasarkan identitas.
Di jantung analisis Castells adalah apa yang dinamakan paradigm teknologi informasi dengan lima karakteristik dasat :
1. teknologi yang bereaksi berdasarkan informasi.
2. informasi adalah bagian dari aktifitas manusia, teknilogi-teknologi ini
mempunyai efek pervasive. 3.
Semua sistem yang menggunakan teknologi informasi didefinisikan oleh “logika jaringan” yang membuatnya bisa mempengaruhi berbagai proses
organisasi. 4.
Teknologi baru sangatlah fleksibel, membuatnya bisa beradaptasi dan berubah secara konstan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5. Teknologi spesifik yang diasiosiasikan dengan informasi berpadu dengan
sistem yang terintegrasi.
2.1.4. Teori modernisasi