SPRINGATE MODEL LANDASAN TEORI
financial distress suatu perusahaan, dimana rasio yang digunakan meliputi : net profit margin, return on total assets, current ratio, quick ratio, modal
kerja bersih, cash ratio, debt ratio, perputaran total aktiva, dan pertumbuhan penjualan.
Mas’ud 2012 melakukan penelitian mengenai analisis rasio keuangan untuk memprediksi kondisi financial distress perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode regresi logit. Hasil penelitian dari Mas’ud
2012 ini adalah return on assets dan arus kas operasi berpengaruh terhadap kondisi financial distress, sedangkan current ratio dan debt to equity ratio
tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Atika 2013 melakukan penelitian mengenai pengaruh beberapa rasio
keuangan terhadap kondisi financial distress. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode regresi logit dan analisis eksplanatif. Hasil penelitian
dari Atika 2013 ini adalah current ratio, debt ratio, dan current liabilities to total assets berpengaruh terhadap kondisi financial distress, sedangkan profit
margin, sales growth, dan inventory turnover tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress.
Al- khatib 2012 melakukan penelitian yang berjudul “Predicting
financial distre ss of public companies listed in Amman Stock Exchange”.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode univariate, analisis diskriminan dan regresi logit secara bersamaan. Hasil penelitian dari Al-
khatib 2012 ini adalah dari 24 rasio yang digunakan dalam penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terdapat 7 rasio yang berpengaruh terhadap financial distress, yaitu return on assets ROA, return on equity ROE, dividend per share, retained
earningstotal assets, fixed assets to equity, assets turnover, dan sales on equity.
Koleda 2009 melakukan penelitian yang berjudul “Development of
Comparative-Quantitative Measures of Financial Stability for Latvian Enterprises”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Altman model memiliki
akurasi paling tinggi untuk memprediksi stabilitas keuangan diikuti model Taffler, Two Factors model, dan R-model.
Alkhatib 2011 melakukan penelitian yang berjudul “Predicting
Corporate Bankruptcy of Jordanian Listed Companies : Using Altman and Kida Models” Penelitian dilakukan dengan membandingkan hasil analisis
dari model Altman dan model Kida. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Altman Z-Score memiliki akurasi lebih tinggi dibandingkan dengan model
Kida dalam memprediksi kebangkrutan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20