20
BAB III METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah studi empiris pada perusahaan manufaktur sektor industri tekstil dan garmen yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013.
B. OBJEK PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013.
C. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Sampel
Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel adalah :
a. Sampel adalah perusahaan-perusahaan manufaktur sektor industri tekstil dan garmen yang termasuk dalam Indonesian Capital Market
Directory, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. b. Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang mengalami
laba operasi negatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
D. DATA YANG DIPERLUKAN
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : 1. Laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur sektor industri
tekstil dan garmen periode 2011-2013 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Dari laporan keuangan tersebut diambil informasi yang relevan
dengan variabel-variabel yang digunakan di dalam penelitian ini. 2. Data gambaran umum perusahaan yang diteliti diambil dari Indonesia
Capital Market Directory.
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi, yaitu dengan melakukan pengamatan
terhadap dokumen yang diperlukan dalam penelitian. Data yang diperlukan adalah data sekunder yang terdiri dari laporan keuangan perusahaan
manufaktur dan gambaran umum perusahaan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan Indonesian Capital Market Directory ICMD.
F. TEKNIK ANALISA DATA
Untuk menjawab rumusan masalah, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menghitung kondisi bankruptcy masing-masing model a. Altman model
b. Taffler model PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 c. Springate model
d. Kida model
2. Menentukan kondisi bankruptcy a. Model Altman
Jika Z 1.81 maka perusahaan mengalami bankruptcy. Jika 1.81 Z 2.7, maka bankruptcy risk tinggi.
Jika 2.7 Z 2.99, maka kondisi perusahaan tidak bisa diprediksi. Jika Z 2.99 , maka perusahaan mengalami financial stability.
b. Taffler Model Jika Z 0.3, maka bankruptcy risk rendah.
Jika Z 0.2, maka bankruptcy risk tinggi. c. Springate Model
Jika Z 0.82, maka perusahaan mengalami bankruptcy. Jika Z 0.82, maka perusahaan tidak mengalami bankruptcy.
d. Kida Model Jika Z 0.38, maka perusahaan mengalami bankruptcy.
Jika G 0.38, maka perusahaan tidak mengalami bankruptcy.
3. Menghitung tingkat akurasi prediksi bankruptcy masing-masing model. Tingkat akurasi menunjukkan berapa persentase model dalam
memprediksi kondisi perusahaan dengan benar berdasarkan keseluruhan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI